1. Kecepatan (Speed)
Menurut seorang ahli kebugaran jasmani bernama Mulyono Biyakto, kecepatan adalah
kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat.
Pengertian kecepatan secara umum yaitu adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dalam
melakukan gerakan yang berbeda dan berkesinambungan. Semakin sedikit waktu yang
dibutuhkan maka dapat disimpulkan bahwa seseorang tersebut memiliki kecepatan yang
bagus. Kemampuan yang satu ini merupakan andalan dalam aktifitas olahraga yang
memerlukan kecepatan. Kecepatan terbagi menjadi 3 jenis, yakni : kecepatan sprint,
kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
2. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga
ketika melakukan suatu aktifitas fisik. Kekuatan sangat penting dalam setiap aktifitas
olahraga karena dapat mencegah terjadinya cedera serta merupakan daya penggerak.
Kekuatan otot yang baik dapat didapatkan dengan rutin melakukan latihan secara
konsisten. Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain :
Daya tahan merupakan kemampuan seseorang menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu
yang cukup lama dan tempo yang berbeda (antara sedang dan cepat) secara efektif dan efisien
serta tanpa merasakan sakit dan lelah yang berarti.
Untuk melatih daya tahan tubuh hanya perlu melakukan olahraga ringan seperti lari dan
jogging secara konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.
4. Kelenturan (Flexibility)
Yang dimaksud dengan kelenturan atau flexibility adalah keleluaasaan pergerakan otot-otot
tubuh khususnya otot persendian. Kelenturan dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga.
Meski sama-sama dibutuhkan oleh setiap cabang olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan
pada penerapannya yakni tingkat kelenturan yang dibutuhkan untuk penampilan yang optimal
pada masing-masing cabang olahraga. Untuk melatih kelenturan atau fleksibilitas tubuh dapat
melakukan senam, yoga dan renang.
5. Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke
posisi lain seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Terdapat beberapa cabang
olahraga yang membutuhkan kelincahan seperti bulu tangkis (badminton) dan sepak bola.
Untuk melatih kelincahan tubuh dapat melakukan beberapa jenis latihan fisik yakni lari
menaiki-menuruni anak tangga dan lari dengan arah zig zag.
6. Keseimbangan (Balance)
Yang dimaksud dengan keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ
tubuh serta saraf otot agar gerakan tubuh dapat dikendalikan dengan baik. Unsur
keseimbangan ini sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga senam dan loncat indah.
Untuk melatih keseimbangan tubuh dapat melakukan berjalan di atas balok kayu, sikap lilin,
serta berdiri dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan.
7. Ketepatan (Accuracy)
Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan
gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan
menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan
mengandalkan ketepatan. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan
yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris
sejajar.
Latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power, yaitu :
Reaksi (Reaction)
Yang dimaksud dengan reaksi adalah kemampuan tubuh seseorang dalam menanggapi suatu
gerakan, rangsangan maupun stimulus yang diberikan oleh orang lain.
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur reaksi ini adalah lempar tangkap
bola.
Koordinasi (Coordination)
Yang dimaksud dengan koordinasi adalah kemampuan tubuh dalam menyatukan berbagai
gerakan tubuh yang tak sama kedalam satu gerakan yang efektif. Dalam melakukan latihan
yang dapat melatih unsur koordinasi dituntut suatu tambahan kemampuan lain yakni
konsentrasi yang tinggi serta kemampuan gerak insting yang kuat.
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur koordinasi ini adalah dengan
latihan memantulkan bola ke dinding kemudian ditangkap kembali. Latihan memantul dan
menangkap kembali ini dilakukan dengan tangan yang berbeda atau berlawanan antara
tangan yang memantulkan dengan tangan yang menangkap kembali.
ATLETIK
Seperti yang telah kita ketahui, atletik terdiri dari beberapa cabang, diantaranya ialah sebagai
berikut:
1. Cabang Lari
Cabang lari ini terdiri atas lari sprint, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh,
lari estafet serta lari gawang.
2. Cabang Lempar
Yang termasuk ke dalam atletik cabang lempar adalah lempar cakram, lempar lembing dan
juga tolak peluru.
3. Cabang Lompat
Adapaun atletik cabang lompak yang meliputi lompat tinggi, lompat jauh, lompat galah dan
lompat jangkit
Atletik Lari
Atletik dalam cabang lari terbagi atas beberapa jenis dengan menjadikan jarak lintasan
sebagai acuaannya. Berikut merupakan cabang dari atletik lari yaitu:
Lari sprint dengan jarak lintasan 100 meter ini sebetulnya nyaris sama dengan jenis lari jarak
pendek.
Sehingga wajar jika masih terdapat banyak yang menyimpulkan bahwa keduanya merupakah
hal yang serupa.
Namun, perbedaan dari keduanya antara sprint dan jarak pendek yakni berada dari jangkauan
lintasannya. Jarak pendek biasanya mempunyai jarak 50 sampai 400 meter.
Lari jarak pendek mempunyai lintasan sepanjang 50 hingga 100 m. Pemenang dari lari jarak
pendek merupakan orang yang tercepat menuju garis finish.
Adapun tujuan dari lari jarak pendek yaitu untuk mengoptimalkan kecepatan horizontal
seseroang. Secara spesifik, terdapat beberapa level dari lari jarak pendek, yaitu: reaksi dan
drive, fase transisi serta memelihara kecepatan fase.
Lari jarak menengah mempunyai panjang lintasan 800 hingga 150 meter.
Lari jarak jauh juga akrab disebut sebagai lari marathon, jenis lari ini mempunyai panjang
lintasan sampai sejauh 3000 meter.
5. Lari Estafet
Lari estafet juga disebut sebagai lari sambung, estafet sendiri adalah jenis atletik dari cabang
lari yang dapat dilakukan oleh satu tim dengan cara bersambung membawa sebuah tongkat.
6. Lari Gawang
Mempunyai panjang lintasan hingga mencapai 3000 meter. Lari gawang sendiri mempunyai
ciri khasnya yakni memiliki banyak rintangan di sepanjang lintasan untuk menghalangi para
pelari.
Nomor-nomor Atletik
Nomor-nomor atletik terdiri dari beberapa cabang, perhatikan penjelasan di bawah ini.
Lari
Lompat
Lempar
untuk induk atletik Indonesia : PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), dan induk atletik
organisasi dunia : IAAF (International Association of Athletics Federation)
BASKET
Sejarah diciptakan permainan bola basket dimulai pada tahun 1891, tepatnya pada tanggal 15
Desember yang ditemukan oleh Dr. James Naismith. Saat itu, guru olahraga yang berasal dari
Kanada ini ditantang untuk membuat suatu permainan fisik yang dapat dimainkan di dalam
ruangan tertutup.
Berikut merupakan materi bola basket mulai dari cara memegang bola, dribbling, catching,
passing, hingga rebound yang berhasil kami rangkum dengan bahasa yang mudah dipahami.
Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama tim yang solid dan chemistry yang kuat agar tidak
terjadi miskomunikasi antar pemain satu tim saat melakukan passing dan catching.
Dengan mempelajari kedua materi bola basket ini, kalian akan mampu menyeimbangkan
ritme permainan dengan cepat sehingga bisa dengan mudah mencetak angka.
Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dari posisi di atas kepala. Tujuan dari gerakan
ini yaitu untuk melakukan counter attack yang mana hasil lemparan bola bisa melambung
jauh ke arah area lawan. Selain itu teknik ini juga bisa digunakan saat kita ingin
membebaskan diri dari kawalan ketat lawan.
Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
menuju kawan. Tujuan teknik ini yaitu untuk bisa menghindari hadangan lawan serta bisa
mengumpan ke arah kawan dengan akurat.
Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dengan posisi bola berada di atas atau di
belakang kepala. Untuk melakukan gerakan ini, diperlukan satu tangan yang kuat agar hasil
lemparan maksimal. Selain itu, teknik ini bisa digunakan untuk mengelabuhi lawan.
Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dari belakang badan yang dipantulkan ke lantai
menuju kawan. Gerakan ini hampir mirip dengan gerakan bounce pass.
Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dengan menggunakan satu tangan yang mana
lengan tangan seakan berbentuk kail pancing. Untuk menghasilkan lemparan umpan yang
lebih tinggi, posisi bola bisa diletakkan lebih jauh ke arah pundak kita.
Pada teknik umpan ini, bisa dilakukan dari bawah atau bola berada sekitar pinggang dan
mengarahkannya lurus pada kawan satu tim yang akan di beri umpan.
Dribbling adalah gerakan menggiring dalam basket dengan cara memantul-mantulkan bola ke
lantai. Saat memantulkan bola ke lantai, pemain bisa menggunakan satu atau dua tangan
secara bergantian. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara berlari maupun berjalan.
Ada satu hal penting yang harus diperhatikan ketika melakukan teknik dribbling, yaitu sebisa
mungkin pemain harus bisa mengontrol bola sebaik mungkin agar bola tidak dicuri oleh
lawan.
Materi bola basket dribble dibagi menjadi 6 bagian, yaitu sebagai berikut.
Ada beberapa gerakan shooting yang bisa dilakukan saat permainan basket, mulai dari set
shoot, jump shoot, lay-up shoot, hingga slam dunk.
Set Shoot
Teknik ini dilakukan dengan cara tanpa melompat sembari melemparkan bola
menuju ring lawan. Gerakan ini bisa dibilang jarang dilakukan oleh pemain basket pada
umumnya. Ini terjadi karena ketika melakukan shooting tanpa melakukan lompatan, maka
bola akan dengan mudah dihalangi oleh lawan.
Biasanya tembakan jenis ini dilakukan pada saat lemparan bebas atau biasa disebut
dengan free throw.
Jump Shoot
Gerakan shooting ini dilakukan dengan cara melompat. Teknik shooting yang satu ini sering
dilakukan saat pemain ingin melakukan tembakan, akan tetapi kesulitan
mendekati ringlawan.
Dikarenakan pada jenis tembakan ini pemain bisa melakukan shoot pada titik tertinggi yang
menyebabkan tim musuh kuwalahan menghadang tembakan, maka bisa dikatakan teknik ini
memiliki persentase keberhasilan yang cukup besar dalam mencetak angka.
Lay-up Shoot
Teknik ini dilakukan setelah menggiring bola hingga mendekati ring lawan, lalu
ketika ringsudah dalam jangkauan, pemain bisa melakukan shoot dengan melompat ke arah
atas sembari mengangkat tangan untuk memasukkan bola ke ring.
Slam Dunk
Nah, kalau teknik ini pasti sebagian besar dari kalian sudah pernah dengar kan. Yap, ini salah
satu teknik favorit yang sering dilakukan pemain basket pemula maupun profesional.
Untuk melakukan gerakan ini, pemain harus melakukan lompatan yang tinggi sebelum
melakukan shoot bola ke arah ring langsung. Kombinasi antara lompatan yang tinggi dengan
postur tubuh yang besar, akan mempersulit lawan dalam menghentikan gerakanslam
dunk kita serta membuat persentase keberhasilan mencetak angkanya semakin besar juga.
Rebound defensif adalah gerakan merebut bola dari lawan yang hendak memasukkan bola
ke ring kita namun gagal. Sedangkan rebound ofensif merupakan lemparan yang dilakukan
oleh kawan satu tim, namun gagal masuk ke ring dan direbut kembali oleh teman setim kita
untuk dimasukkan lagi ke dalam ring lawan.
Kedua teknik rebound ini bisa dibilang cukup krusial dan penting untuk dikuasai pemain
basket. Dengan menguasai teknik ini, pemain mampu memberikan tim posession ball yang
baik hingga bisa memenangkan pertandingan.
Khusus permainan bola basket mini, aturan yang berlaku yaitu dalam pertandingan terdiri
dari 4 babak yang mana setiap babak pertandingan berlangsung selama 10 menit dan 2 menit
untuk waktu istirahat.
Aturan 3 detik, yaitu dimana pemain yang teman satu timnya menguasai bola,
dilarang berdiri di area bersyarat dengan durasi lebih dari 3 detik
Aturan 5 detik, yaitu saat terjadi lemparan ke dalam dan bola berhasil diambil, pemain
memiliki batas waktu selama 5 detik untuk mengumpan bola ke pemain lain
Aturan 10 detik, yaitu dimana dalam satu tim tidak boleh memainkan bola dalam
durasi lebih dari 10 detik di dalam areanya sendiri
Aturan 30 detik, yaitu tim yang memegang bola pada saat pertandingan, memiliki
waktu 30 detik sebelum batas waktu tembakan ke ring habis
Materi bola basket selanjutnya yaitu tentang ukuran lapangan basket. Lapangan basket
mempunyai bentuk persegi panjang yang mana menurut standar dari National Basketball
Asociation memiliki panjang lapangan 28,5 meter serta lebarnya 15 meter. Ukuran ini sedikit
berbeda dengan standar Federasi Bola Basket Internasional, yaitu panjang lapangan 26 meter
dan lebarnya 14 meter.
Jumlah lingkaran pada lapangan bola basket yaitu tiga buah, yang mana setiap lingkaran
berdiameter 3,6 meter. Panjang garis tengahnya yaitu 1,8 meter dengan lebar garisnya selebar
0,05 meter. Untuk panjang garis akhir lingkaran pada daerah serang sepanjang 6 meter,
sedangkan ukuran pajang garis tembakan (hukuman) berukuran 3,6 meter.
Ukuran jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai lapangan yaitu sebesar 2,75 meter,
sedangkan jarak ring dengan papan pantul bagian bawah sebesar 0,30 meter. Ring basket
sendiri memiliki ukuran panjang 0,40 meter dan jaran antar tiang penyangganya dengan garis
akhir sebesar 1 meter.
Untuk ukuran papan pantul pada bagian luar yakni sebesar 1,80 meter dengan lebar 1,20
meter. Sedangkan ukuran panjang papan pantul bagian dalam sebesar 0,59 meter dengan
lebar sebesar 0,45 meter.
Agar informasi yang kalian dapat lebih jelas, berikut ukuran standar lapangan basket baik
nasional maupun internasional.
Berikut ini adalah istilah dalam permainan bola basket yang perlu diketahui :
1. Team Work : Falsafah bola basket berlandaskan kerja sama
2. Footwork : Kemampuan Olah Kaki
3. Ballhandling : Kemampuan Olah Tangan
4. Defensive Stance : Posisi bertahan yang baik
5. Offensive Stance : Posisi penyerangan yang baik
6. Hassitation : Pergerakan menekan dari penyerang yang mempunyai irama tekan mundur
sedikit maju lagi.
7. Fakes : Adalah gerakan tipuan dalam permainan bola basket.
8. Deny : Usaha menjaga lawan dari pemain bertahan Mantoman ,dimana jalur passingnya
dimatikan
9. Pressure : Memberikan tekanan pada tim penyerang
10. Steal : Usaha mencuri bola dari pemain yang membawa bola
11. Figure Eight : Bentuk latihan Passing membentuk angka delapan
12. Fast Break : Serangan Cepat
13. Passing : Mengoper/Memberi Bola kepada Teman dalam Permainan Bola Basket
14. Drible : Mengiring Bola dalam Permainan Bola Basket
15. Shooting : Menembak untuk mendapatkan Skor /point dalam Permainan Bola Basket
16. Dribble. Membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah
17. Shot. Menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah
bola sebaiknya membentuk kurva parabolic dan jangan lupa FOKUS.
18. Shot Clock. Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan
24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik
19. Rebound. Adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
menangkap bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.
20. Block Shot. Melakukan blok terhadap tembakan lawan
21. Steal. Mencuri bola dari lawan saat dribble. Steal dalam basket adalah suatu istilah
dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang sedang dipegang, dioper
atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan.
22. . Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
23. Passing. Mengoper bola ke rekan satu tim
24. Assist. Adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya
itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan
bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung).
25. Foul. Istilah bola basket yang satu ini mudah, artinya Pelanggaran.
26. Team Foul. Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan
free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
27. Foul Out. Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain
melakukan 5 kali foul
28. Free Throw. Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free
throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah
team foul
29. Three Seconds Violation. Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di
area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
30. Back Ball / Back Court. Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke
daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
31. Back Door. Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan
untuk menghindari penjagaan lawan.
32. Pick and Roll. Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok,
menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga
dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
33. Man to man marking. Strategi bertahan 1 lawan 1
34. Zone Defense. Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
35. Full press defense. Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
36. Travelling / walking. Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2
langkah
37. Double. Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi
38. Blok. Dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan
lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak
lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
39. Slamdunk. Suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain
berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh
besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi
basket.
40. Medium shoot : tembakan dari sekitar high post
41. Total shoot : tembakan dari sekitar low post
42. Short shoot : tembakan dari jarak dekat
43. Jump shoot : tembakan sambil melompat
44. Jump ball : perebutan bola di udara saat pertandingan di mulai
45. Jump pass : operan sambil melompat
46. Trap : jebakan dengan menghadang langkah lawan dengan 2 orang pemain
47. Turn over : bola berpindah lawan bukan karena tembakan
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dalam peraturan permainan bola basket dalam
menghitung skor bola basket :
1. Tembakan 1 Point. Ini merupakan nilai atau skor bola basket paling rendah. Skor 1 Point
ini diberikan apabila pemain basket melakukan Lemparan atau Shooting melalui titik pinalti,
biasanya finalti ini diberikan 2 kali pada setiap terjadi pelanggaran oleh tim lawan.
3. Tembakan 3 Point. Ini adalah skor bola basket yang tertinggi. Untuk mendapatkan point
yang istimewa yaitu 3 point sekaligus pemain harus melakukan tembakan atau melempar bola
basket dari luar garis penalti.
LOMPAT TINGGI
Pengertian
Lompat Tinggi yaitu merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik dimana sang atlet
harus melakukan lompatan setinggi – tingginya supaya bisa melewati mistar tanpa bantuan
alat apapun dan juga dengan berbagai jenis gaya yang diperbolehkan (gaya gunting, guling
sisi, guling straddle, dan flop) atau gaya baru yang tidak bertentangan dengan aturan
internasional.
Lompat Tinggi
Dari keempat gaya tersebut, semuanya cenderung dapat membuat atlet lompat tinggi dengan
melompat dari sisi sebelah kiri atau kanan untuk dapat meloloskan kaki dari halangan mistar
tersebut.
Teknik Dasar
Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus dilakukan sebelum melakukan lompat tinggi,
yaitu antara lain :
1. Teknik Awalan
Teknik Awalan adalah suatu teknik lompat tinggi untuk atlet dalam melakukan awalan,
namun demikian sebagian besar atlet lompat tinggi melakukan awalan dengan cara berlari.
Dimulai dari lari dengan kecepatan rendah hingga kecepatan tertentu sesuai dengan
strateginya untuk melakukan ancang – ancang dalam melompat dengan baik.
2. Teknik Tolakan
Teknik Tolakan adalah gerakan yang dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat agar
seluruh tubuh terangkat hingga menuju dan dapat melewati mistar. Tugas kaki tak hanya
melakukan tolakan (dengan kaki terkuat) akan tetapi juga melakukan ayunan (dengan kaki
satunya) sehingga lompatan ini berhasil dilakukan untuk melewati mistar sebagaimana
lompat dan mengayun ini dilakukan dalam permainan lompat tali.
3. Teknik Melayang
Teknik Melayang adalah suatu gerakan yang dalam hal ini merupakan kondisi ketika tubuh
atlet mulai terangkat untuk melewati sebuah mistar. Pada tahap ini, atlet juga bisa melakukan
teknik tertentu sesuai dengan gaya yang atlet tersebut gunakan dalam lompat tinggi.
4. Teknik Mendarat
Teknik Mendarat adalah suatu teknik dimana momen ketika tubuh telah melewati tiang
mistar dan jatuh ke matras. Ada dua bentuk pendaratan yang paling umum, yaitu mendarat
dengan menggunakan kedua kaki atau mendarat dengan menggunakan tubuhnya.
2. Gaya Gunting
Gambar Gaya Gunting
Gaya Gunting ini di temukan oleh Sweney, gaya gunting ini juga sering disebut dengan
Gaya Sweney. Sebelumnya di tahun 1880, Mr. Swenwy tersebut menggunakan gaya jongkok,
namun ia merasa gaya tersebut kurang tepat hingga akhirnya beliau mengubah gaya tersebut
menjadi Gaya gunting. Selanjutnya pada tahun 1895 Sweney menciptakan gaya lompat tinggi
lainnya yaitu “gaya gunting samping”.
4. Gaya Flop
Gambar Gaya Flop
Gaya Flop ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury. Beliau adalah seorang pelompat tinggi
yang berasal dari Amerika Serikat. Dalam olimpiade Mexico yang diadakan pada tahun 1968.
Mr Fosbury menggunakan gaya tersebut dan berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi.
Cara melampaui mistar dengan teknik ini yaitu kebalikan dari teknik straddle. Jika pada
lompatan straddle berguling di atas mistar dengan posisi perut menghadap ke bawah (dari
arah mistar). Sebaliknya jika teknik flop yaitu dengan menggunakan punggung yang
menghadap ke bagian bawah arah agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus pada mistar.
Sejarah
Telah tercatat pada pertama kali diadakan pada olimpiade di Skotlandia pada abad ke 19.
Pada saat itu lompat tinggi telah tercatat lompatan tertinggi yang dilakukan oleh atlet adalah
1,68 meter. Gaya lompat pada masa itu adalah gaya gunting.
Kemudian pada sekitar abad ke 20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh seorang
warga Irlandia – Amerika yang bernama Michael Sweeney. Pada tahun 1895 tersebut,
Michael Sweeney telah berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter gaya eastern cut-
off, dimana mengambil off seperti gunting, tapi memperpanjang punggungnya dan mendatar
di atas bar.
Peraturan
Dalam pertandingan olahraga High Jump, mistar akan terus dinaikkan setelah peserta lompat
tinggi berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah akan melonjak dengan sebelah
kaki, Peserta juga boleh mulai melompat di mana ketinggian permulaan yang disukainya.
Lompatan atlet lompat tinggi akan dinyatakan batal jika peserta menyentuh palang dan tidak
melompat. Menjatuhkan palang pada saat membuat lompatan atau menyentuh kawasan
mendarat apabila tidak berjaya melompat.
Peserta yang gagal melompat ke melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut – turut (tanpa di
ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan dikeluarkan dari pertandingan. Seseorang
peserta lompat berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) akan tetapi
dia tidak dapat meneruskannya lagi mengikuti peraturan.
Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan seorang pelompat dinyatakan gagal atau
didiskualifukasi dalam lopat jauh :
d. Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh manapun, baik
sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat
tolakan.
e. Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis perpanjangan
garis tumpuan.
f. Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat
sebelum melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.
g. Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik melalui bak lompat atau
kembali ke arah awalan.
VOLI
Permainan bola voli pertama kali ditemukan oleh William George Morgan, pada tahun 1985
di Holyoke, Massacusetts, Amerika Serikat. William George Morgan adalah seorang instruktur
pendidikan jasmani di sebuah organisasi bernama Young Men’s Christian
Association (YMCA).
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu pada tahun 1928.
Pada masa itu, olah raga ini hanya dimainkan oleh para bangsawan dan orang Belanda.
Bola voli kemudian diperkenalkan ke masyarakat Indonesia dimana pada masa itu guru-guru
pendidikan jasmani berasal dari Belanda. Selain dari pendidikan jasmani, perkembangan olah
raga semakin pesat di Indonesia karena sering dimainkan oleh para anggota tentara.
Permainan bola voli mengalami perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Di berbagai
kota besar di Indonesia pun bermunculan klub-klub bola voli, dan pada 22 Januari 1955 lahirlah
organisasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Dalam permainan bola voli, servis (service) adalah pukulan awal dari luar lapangan untuk
memulai rally dalam pertandingan. Ada empat jenis servis yang bisa dilakukan, yaitu:
Servis Lompat; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas depan,
lalu pemain melompat dan memukul bola ketika di udara ke arah lapangan lawan.
Servis Bawah; yaitu servis dengan cara melambungkan bola secukupnya, lalu
pemain memukul bola dari arah bawah bola dengan tangan mengepal.
Servis Atas; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas dengan
ketinggian ideal, lalu pemain memukul bola dengan telapak tangan ketika bola
berada di atas kepala.
Servis Samping; yaitu servis dengan cara melambungkan bola dengan ketinggian
secukupnya, lalu pemain memukul bola dengan cara menyamping sambil memutar
tubuh.
Dalam permainan bola voli, passing adalah memberikan umpan kepada rekan satu tim ataupun
mengarahkan bola langsung ke daerah lapangan lawan. Ada dua teknik passing yang sering
dilakukan dalam volley ball, yaitu:
Passing Bawah; yaitu passing yang dilakukan pemain ketika menerima bola dimana
posisi bola tersebut lebih rendah dari posisi kepala pemain. Teknik passing ini
biasanya digunakan ketika menerima servis dari lawan.
Passing Atas; yaitu passing yang dilakukan ketika menerima bola dimana posisi
bola tersebut berada di atas kepala pemain. Teknik passing ini biasanya dilakukan
ketika memberikan umpan kepada rekan setim, namun bisa juga digunakan untuk
menerima servis dari lawan.
Quick Smash (First Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan oleh pemain
depan tengah. Teknik menyerang ini dilakukan ketika seorang setter memberikan
umpan dan penyerang sudah melompat untuk memukul bola.
Semi Smash (Second Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika seorang
setter memberikan umpan bola tidak terlalu tinggi. Penyerang yang akan memukul
bola sudah mulai melompat setelah mengetahui arah bola dan kemudian
memukulnya.
Push Smash (Third Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika setter
memberikan umpan bola sangat tinggi lalu penyerang berlari dan melompat ke arah
bola dan memukulnya.
Ace Smash; yaitu teknik smash yang dilakukan oleh seorang ace pada tim bola voli
dengan melakukan pukulan keras ke daerah lapangan lawan.
Pull Smash; yaitu teknik smash dengan gerakan menipu lawan dengan membuat
lawan menebak teknik serangan yang digunakan, antara Quick Smash atau Semi
Smash.
Dalam olah raga volley ball, blocking adalah teknik bertahan untuk menghalau serangan smash
dari lawan agar bola tidak melewati net. Selain itu, teknik blocking ini juga bertujuan untuk
menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan.
Blocking hanya dapat dilakukan oleh pemain yang berada pada posisi depan garis serang.
Sedangkan pemain yang berada pada posisi di belakang garis serang tidak diperbolehkan untuk
melakukan blocking.
Teknik bertahan ini biasanya diberikan kepada pemain yang memiliki postur tubuh yang lebih
tinggi. Dengan postur tinggi tersebut akan memudahkan pemain untuk menghalau atau
membalikkan bola yang di-smash oleh tim lawan.
Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter, mengacu pada peraturan yang
dikeluarkan oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Batas serang pemain belakang
berjarak 3 meter dari garis tengah, dan garis tepi lapangan harus berukuran 5 cm.
Tinggi net untuk tim putera adalah 2,43 m, sedangkan untuk tim puteri adalah 2,24 m. Lebar
net bola voli adalah 1 meter, dan jarak tiang net ke garis tepi lapangan sejauh 0,5 – 1 meter.