PENCAK SILAT
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni 'pencak' dan 'silat'. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri
dan terikat dengan peraturan. Sedangkan silat berarti gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam
mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan atau tanpa senjata.
Adapun pengertian pencak silat menurut seorang ahli bernama Boechori Ahmad, pencak merupakan fitrah manusia
untuk membela dirinya sendiri, sedangkan silat menjadi sebuah unsur yang menghubungkan gerakan serta pikiran.
Pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga yang bernama Ikatan Pencak
SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Dengan demikian, IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia. Kemudian pada tahun
1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura berkumpul dan bersepakat atas berdirinya
Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Alhasil, keempat negara tersebut didaulat menjadi pendiri
Persilat.
Unsur olahraga
Unsur kesenian
Unsur bela diri
Unsur pendidikan mental kerohanian
Unsur persaudaraan menuju persatuan
Beberapa Nilai Positif yang dipeloleh dalam olahraga beladiri pencak silat yaitu:
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta Tanah Air dan Bangsa
3. Kesehatan dan kebugaran
4. Membangkitkan rasa percaya diri
5. Melatih ketahanan mental
6. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
7. Membina spotifitas dan jiwa ksatria
8. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi
Gerakan Kuda-kuda Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki
seorang dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda.
Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh lawan. Teknik ini dilakukan
dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik
pola langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam
melangkah.
KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan
ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan tenaga untuk
melakukan kegiatan yang lain. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus pula kemampuan
kerja fisiknya. Kebugaran jasmani adalah kunci kesehatan dan ketahanan tubuh yang sebenarnya.
1. Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan aktivitas. Kekuatan otot, baik otot
lengan atau otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang terus menerus dengan beban berat dan frekuensi
sedikit.
Berikut contoh latihan kebugaran jasmani yang dapat meningkatkan kekuatan:
1. Squat jump – untuk menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut.
2. Push up – untuk menambah kekuatan otot lengan.
3. Sit up – untuk menambah kekuatan otot perut.
4. Angkat beban – untuk menambah kekuatan otot lengan.
5. Back up – untuk menambah kekuatan otot perut.
2. Daya Tahan (Endurace)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem
pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien. Berbeda dengan latihan kekuatan, daya tahan
dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat. Frekuensi juga lebih lama dan dalam durasi waktu yang
panjang pula. Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, antara lain lari minimal 2 km, lari
minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya
diperbanyak, serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.
3. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam
waktu yang singkat. Selain itu, hal ini dapat dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan
energi.
Berikut contoh latihan kebugaran jasmani yang dapat meningkatkan daya otot:
- Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.
- Front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.
- Side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan berarti kemampuan fisik tubuh untuk bisa bergerak atau menggerakkan tubuh secepat mungkin.
Rutin melakukan latihan kecepatan bisa membuat seseorang bergerak lebih tangkas. Contoh latihan kebugaran
jasmani untuk meningkatkan kecepatan ialah lari jarak pendek, bersepeda cepat, dan lain-lain.
5. Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan
cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan
dapat terhindar dari cedera.
Sama seperti untuk melatih kekuatan, latihan kelenturan tubuh harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh
dipaksakan. Contoh latihannya antara lain adalah yoga, senam dan renang.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat. Olahraga yang
mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis.
Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih
masuk dalam garis lapangan. Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut untuk memiliki teknik yang baik serta
kelincahan. Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kelincahan ialah melakukan lari zig-zag,
melakukan latihan squat, lompat tangga, dan lain-lain.
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu
mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.
Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok
dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang
dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang
sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan
antara lain adalah berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin, mengangkat satu kaki ke belakang
dan lain-lain.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu
sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola
dan basket. Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan
bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika
memasukkan bola ke ring lawan. Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah: -
Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih
dahulu.
Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk
olahraga bola basket.
Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga
gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang
ditimbulkan lewat indra. Contoh latihannya adalah menangkap bola tenis yang dilempat ke kanan dan ke kiri
oleh orang lain.
Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
1. Meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh
2. Memperbaiki sistem kerja jantung dan paru-paru yang menyebabkan peningkatan energi
3. Memberikan efek positif bagi aktivitas seksual
4. Meningkatkan kualitas tidur
5. Membangkitkan suasana hati
6. Berat Badan Terkontrol
7. Melenturkan Sendi dan Menguatkan Tulang
8. Melancarkan Peredaran Darah (OL-5)
SENAM LANTAI
Senam lantai adalah salah satu rumpun dalam senam. Gerakan dalam senam lantai sangat beragam dan
dilakukan sesuai dengan istilahnya yaitu di lantai. Ia juga mengatakan, pengertian senam lantai adalah salah satu
cabang olahraga yang unsur gerakannya seperti mengguling, melenting, keseimbangan lompat, serta loncat.
1. Sikap Lilin Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih
keseimbangan dan ketenangan tubuh. Gerakan sikap lilin dimulai dengan posisi tidur terlentang kemudian
mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang kedua tangan dan posisi pundak tetap
menempel di lantai. Gerakan sikap lilin memerlukan kekuatan otot perut untuk mengangkat kaki. Lalu otot
pinggang, punggung, dan leher untuk menguatkan kedua tangan menopang pinggang.
2. Handstand. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan
letakkan kedua telapak tangan di atas matras. Kemudian tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan
mengayun. Mulai dengan kaki kanan diikuti kaki kiri atau sebaliknya. Pertahankan gerakan tersebut selama
beberapa detik.
3. Headstand Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan kepala dan telapak
tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak lurus ke atas dengan seimbang.
Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di ubun-ubun kepala dan telapak tangan berada di
bawah, dan anggota tubuh lainnya menghadap ke atas secara tegak lurus.
4. Berguling Ke Depan (Forward Roll) Gerakan guling ke depan atau forward roll adalah salah satu gerakan
dasar dalam senam lantai. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian berjongkok dengan tangan menjulur ke
depan dan dibuka selebar bahu. Masukkan dagu ke arah dada dengan mengarahkan kepala mendekat lantai.
Dorong tubuh ke depan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan berdiri tegak.
5. Berguling ke belakang (Backward Roll) Berguling ke belakang dilakukan mirip cara berguling ke depan
namun dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan terlentang ke
depan. Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan
tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri.
6. Push Up Gerakan push up ini bertumpu pada telapak tangan dan juga jari kaki. Dalam praktiknya, push up ini
hanya melakukan gerak naik turun pada lengan. Hanya lengan yang bergerak, semua anggota tubuh hanya
berada pada posisi lurus dan kaki sebagai tumpuan. Gerak push up ini memiliki tujuan untuk melatih kekuatan
otot tubuh. Otot yang dapat diperkuat dengan gerakan ini adalah otot tubuh dada, otot trisep, dan juga otot
bahu.
7. Kayang Gerakan kayang ini dapat dibilang cukup sulit karena tangan dan kaki menjadi tumpuan tubuh dengan
posisi terbalik. Untuk melakukan kayang ini ada dua pilihan, yaitu dari posisi berdiri dan juga dari posisi tidur.
Namun biasanya untuk pemula berawal dari posisi tidur. Posisi tersebut juga posisi yang aman dari cedera.
8. Cartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke samping dengan tumpuan
tangan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan. Salah satu kaki maju dan
membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus di samping kepala.
9. Plank Gerakan plank ini mirip dengan posisi awal untuk push up. Namun perbedaannya gerakan plank hanya
menahan tubuh dengan posisi yang sama selama yang kamu bisa. Plank tidak perlu menggerakkan banyak
bagian tubuh. Plank bertujuan untuk menguatkan otot inti, memperbaiki postur tubuh, bahkan bisa membuat
perut menjadi berotot atau dikenal dengan sixpack.
10. Gerakan jembatan atau bridge Gerakan ini dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank namun
sedikit lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga kaki. Di mana
gerakan ini membuat tubuh kita membentuk seperti jembatan. Gerakan ini juga termasuk dalam gerakan dasar
latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
11. Pose Kupu-Kupu Butterfly pose sangat mudah dilakukan. Cukup duduk dengan kaki melebar seperti sayap
kupu-kupu. Pegang kaki dengan kedua tangan sambal meluruskan punggung.
12. Meroda Gerak meroda adalah gerakan memutar tubuh dari arah samping. Tumpuan gerakan meroda terletak di
bagian kaki serta tangan. Dalam gerakan meroda, kemampuan untuk melakukan gerak berdiri dengan tangan
atau handstand sangat diperlukan. Meski bisa dilakukan tanpa alat, gerakan meroda sejatinya merupakan
gerakan yang sulit dilakukan. Oleh karenanya, gerakan ini bisa dilakukan dengan meminta bantuan teman
apabila belum mahir melakukannya. Skola, ada empat langkah untuk melakukan gerakan meroda yaitu: Badan
berdiri tegak dengan posisi menyamping. Gerakan kaki meroda atau baling-baling yang benar dapat dilakukan
dengan kedua kaki dibuka sedikit lebar dengan posisi tangan direntangkan ke atas membentuk huruf 'V'.
Arahkan pandangan fokus ke depan. Letakkan telapak tangan kiri di atas matras atau lantai dengan posisi
kanan lurus ke atas. Ketika melakukan langkah ini, badan dijatuhkan ke samping kiri. Kaki kanan diayunkan
ke atas dengan kaki kiri menjadi tolakan. Posisi kedua kaki terbuka dan sedikit serong. Letakkan kaki kanan di
samping tangan kanan, sedangkan lengan kiri terangkat. Lakukan langkah ini bersamaan dengan meletakkan
kaki kiri di samping kaki kanan.
1. Pergerakan Tubuh
Gaya bebas adalah gerakan renang dengan posisi tubuh telungkup mengarah ke bawah. Saat berenang, biasanya
hanya ujung kepala yang berada di permukaan air. Kepala juga tetap berada di bawah air, kecuali saat menarik
napas, wajah akan keluar dari permukaan air. Saat mengambil napas, tubuh akan miring disesuaikan dengan posisi
tangan yang mengayun. Saat tangan kanan mengayun, maka tubuh juga akan miring ke arah kanan. Sedangkan, saat
tangan kiri mengayun, maka tubuh akan miring ke arah kiri.
2. Pergerakan Tangan
Setiap lengan akan bergerak secara bergantian. Begini gerakan lengan yang benar:
3. Pergerakan Kaki
Perhatikan pergerakan kaki saat melakukan gaya bebas. Gerakan kaki dengan cara mengibaskan kedua telapak kaki.
Pastikan lutut tidak ikut bergerak dalam gerakan ini. Gerakan bagian betis hingga telapak kaki. Gerakan kaki pun
tidak bersamaan. Saat kaki kanan bergerak ke atas, maka kaki kiri bergerak ke bawah. Begitu seterusnya. Pada
gerakan ini, kamu bisa mengambil napas saat mengayunkan tangan ke atas dengan mengarahkan wajah keluar dari
air. Seperti misalnya saat kamu mengayunkan tangan kanan, maka wajah mengarah ke arah kanan dan keluar dari
permukaan air untuk bernapas.
PERGAULAN BEBAS
Pengertian
Pencegahan Nomina (kata benda) proses, cara, perbuatan mencegah; pencegahan; penolakan, misalnya, usaha
pencegahan kemusnahan bahasa daerah sedang diseminarkan; sedapat mungkin dilakukan pencegahan terhadap
faktor yang dapat menimbulkan komplikasi (menurut KBBI). Pergaulan Merupakan proses interaksi yang dilakukan
oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan bebas adalah salah satu
bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu, atau
dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
2. Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan
keji
6. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam
keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
8. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan
keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya.
10. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
Faktor ketidakmengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi
jaman sekarang.
2. Ketergantungan obat/narkoba
5. Menurunnya prestasi
6. Berdosa
F. Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas
1. Memperbaiki Cara Pandang
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
3. Jujur pada Diri Sendiri
b) Kebebasan Emosional
c) Interaksi sosial.
3. Kesederhanaan
4. Kejujuran
5. Keadilan
6. Cinta Kasih