KESEHATAN (PJOK)
SMA N 1 BONGAS
KELAS XI (SEBELAS)
KEBUGARAN JASMANI
Penyusun:
DINI SONI RAAMDANI,
S.Pd
KEBUGARAN JASMANI
Tujuan Pembelajaran:
URAIAN MATERI
A. Kebugaran Jasmani
1|kebugaran jasmani-x
b. Umur
Semakin bertambahna umur, tingkat kebugaran jasmani seseorang akan menurun. Terlebih jika tidak
dipelihara melalui aktivitas fisik yang menunjang peningkatan kebugaran jasmani.
c. Jenis Kelamin
Tingkat kebugaran jasmani pria dan wanita berbeda. Hal ini dipengaruhi karena wanita mengalami
menstruasi. Siklus menstruasi akan mempengaruhi tingkat kebugaran jasmaninya. Begitu juga
sebaliknya, aktivitas jasmani akan mempengaruhi siklus menstruasinya. Selain siklus menstruasi,
resiko osteoporosis terjadi lebih cepat pada wanita dibandingkan pria. Osteoporosis juga
memengaruhi seorang wanita untuk beraktivitas jasmani dan sebaliknya melakukan banyak aktivitas
jasmani akan memperlambat osteoporosis pada wanita.
d. Kegiatan Fisik
Semakin rutin melakukan aktivitas fisik, semakin terjaga derajat kebugaran jasmaninya. Oleh karena
itu, seseorang yang rutin melakukan aktivitas fisik, tingkat kebugaran jasmaninya akan terjaga dengan
baik.
e. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok akan memengaruhi kesehatan jantung dan paru-paru. Dengan demikian,
kebiasaan merokok berisiko menurunkan tingkat kebugaran jasmani secara drastis.
2|kebugaran jasmani-x
4) Daya Tahan Jantung-Paru
Daya tahan merupakan kemampuan untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama, tanpa
terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh. Daya tahan jantung paru merupakan daya tahan tubuh
secara umum, yang menggunakan asupan oksigen untuk menyalurkan energi melalui aliran darah.
Dalam pelaksanaanya, terkait erat hubungan kerja jantung dan paru-paru, sebagai sistem pernapasan
dan peredaran darah.
Daya tahan yang dimiliki seseorang ditunjukkan kemampuannya untuk melakukan aktivitas atau
latihan dalam waktu yang lama, misal lari jarak jauh, lari lintas alam dan berenang dalam waktu yang
lama.
5) Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh merupakan beberapa unsur yang tergabung dalam tubuh, sepertimlemak, otot,
tulang dan organ tubuh lainnya. Artinya, unsur tersebut secara langsung digunakan sesuai fungsinya.
Kekuatan otot lengan, bahu Kekuatan otot tungkai dengan Kekuatan otot perut dengan
dan dada dengan Push-Up Squat Jump Sit-Up
b. Kelenturan/kelentukan (Flexibility)
Latihan untuk meningkatkan kelentukan dapat dilakukan dengan melakukan peregangan pada
sendi dan otot.
1) Peregangan dinamis
Dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan anggota tubuh secara berirama. Misalnya,
memutar-mutar, memantul-mantulkan anggota tubuh sedemikian rupa hingga sendi dan otot
teregang.
3|kebugaran jasmani-x
Sumber: mikirbae.com
2) Peregangan Statis
Dilakukan dengan cara menarik dan meregangkan suatu kelompok otot dan sendi tertentu
kemudian dipertahankan selama beberapa saat, sekitar 8-20 detik.
Sumber: mikirbae.com
3) Peregangan Pasif
Dilakukan dengan bantuan teman. Otot yang diregangkan dalam posisi relaks, teman
membantu meregangkan otot secara perlahan hingga teregang maksimal. Peregangan
ditahan sekitar 20 detik.
Sumber: indozone.com
4) Peregangan Kontraksi-Relaksasi
Peregangan ini disebut juga PNF (proprioceptive neuromuscularr facilitation). Latihan ini juga
dilakukan dengan bantuan teman. Caranya, orang yang melakukan peergangan, melakukan
kontraksi isometris pada bagian yang diregangkan, teman yang membantu memberikan
tahanan terhadap kontraksi yang dilakukan, ditahan sekitar 6 detik. Kemudian, relaksasi
bagian tubuh yang diregangkan dan teman yang membantu meregangkan bagian tubuh
tersebut dengan peregangan pasif sekitar 20 detik.
4|kebugaran jasmani-x
Sumber: sfidn.com
Tes Untuk Boks Sit and • Duduk di lantai dengan Gerakan gagal Hasil
kelentukan mengukur Reach kaki lurus ke depan tanpa apabila: jangkauan
(Sit and tingkat memakai alas kaki Ujung kedua kaki kedua lengan
Reach) kelentukan • Telapak kaki ditempatkan tidak datar dan pada alat
atau datar terhadap kotak tidak menyentuh dengan
kelenturan • Kedua lutut lurus terkunci kotak tes, kedua gerakan yang
tubuh dan ditekan rata dengan kaki terbuka saat benar (dalam
lantai melakukan tes, centimeter).
• Satukan kedua lengan, gerakan tes Tes dilakukan
luruskan dan raih sejauh dilakukan seperti sebanyak 3
mungkin jangkauan ke tersentak-sentak, kali dan
depan pada alat ukur lutut bagian jangkauan
• Pastikan bahwa tangan belakang tidak lengan paling
tetap sejajar, tidak lebih menyentuh lantai bagus
maju dari yang lain atau rapat dengan dijadikan skor
• Setelah mencapai jarak lantai (menekuk akhir
terjauh, tahan beberapa lutut)
detik
Tes Daya Untuk • Lapangan • Testee berdiri di belakang Gerakan gagal Hasil yang
Tahan mengukur yang rata atau garis start apabila: dicatat adalah
jantung- daya tahan lintasan yang • Pada aba-aba “siap”, Pelari mencuri waktu
Paru (Tes lari jantung dan panjangnya Testee mengambil sikap start, pelari tempuh jarak,
1.000 m dan paru-paru sudah start berdiri dan siap berhenti sebelum dicatat
1.200 m) diketahui untuk lari mencapai finish sampai
sehingga • Pada aba-aba “ya”, testee sepersepuluh
mudah untuk lari menempuh jarak detik.
menentukan 1.000 m dan/atau 1.200 m
jarak 1.000 m
dan 1.200 m
• Bendera start
• Pluit
• Stopwatch
• Nomor dada
• Formulir tes
• Tanda garis
finish
Tabel Kriteria Penilaian Lari 1000 meter Putri dan 1200 meter Putra
Nilai Putra Putri
5 Sd 3’14” Sd 3’52”
4 3’15’ – 4’25’ 3’53” – 4’56”
3 4’26” – 5’25” 4’57 – 5’58”
2 5’13” – 6’33” 5’59 – 7’23”
1 Dibawah 6’33” Dibawah 2’23”
6|kebugaran jasmani-x
RANGKUMAN
1. Kebugaran jasmani adalah keadaan tubuh yang merupakan keadaan tubuh yang mampu
melaksanakan aktivitas setiap hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berarti
2. Kebugaran jasmani terdiri atas beberapa komponen yang mendukungnya. Komponen tersebut
terdiri atas komponen terkait kesehatan dan keterampilan
3. Komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan tersebut adalah kekuatan otot, daya tahan otot,
kelentuka, daya tahan jantung-paru dan komposisi tubuh
4. Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan
meliputi kontraksi isometrik, isotonik dan isokinetik
5. Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi secara berturut-turut dalam
waktu yang lama
6. Kelentukan adalah kemampuan ruang gerak sendi untuk melakukan suatu gerakan yang dipengaruhi
oleh elastisitas tendon, ligamen dan persendian
7. Daya tahan jantung dan paru-paru adalah kemampuan tubuh dalam hal ini jantung dan paru-parun
untuk menyuplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh ketika beraktivitas dalam waktu yang lama
8. Komposisi tubuh merupakan beberapa unsur yang tergabung dalam tubuh, sepertimlemak, otot,
tulang dan organ tubuh lainnya
9. Pengukuran komponen kebugaran jasmani dilakukan untuk menentukan derajat kebugaran jasmani
seseorang sehingga dapat dijadikan tolok ukur untuk peningkatan kebugaran jasmani di masa
mendatang
REFLEKSI
1. Di akhir pembelajaran materi Kebugaran Jasmani ini, saya mampu melakukan hal-hal berikut:
a. Menganalisis komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan:
• ...............................................................................................................................................
• ...............................................................................................................................................
• ...............................................................................................................................................
b. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani:
• ...............................................................................................................................................
• ...............................................................................................................................................
• ...............................................................................................................................................
2. Kesulitan yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran adalah :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
LATIHAN SOAL:
7|kebugaran jasmani-x
RENCANA TINDAK LANJUT
Untuk lebih memahami materi pembelajaran, cobalah dipraktikan di rumah, lakukan secara rutin di sore hari
maupun di hari libur sekolah. Supaya gerakannya lebih tergambar dan dapat lebih memahami secara detail
sebaiknya lakukan latihan secara rutin. Hal yang perlu diingat, melakukan pemanasan sebelum latihan agar
tidak terjadi cedera.
DAFTAR PUSTAKA
Hadziq, Khairul dan Musadad, Anwar. 2016. Buku Teks Pendamping Penjas Orkes Untuk Siswa SMA-
MA/SMK-MAK Kelas XI. Bandung: Penerbit Yrama Widya
8|kebugaran jasmani-x