Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LANDASAN PENDIDIKAN
“ MANUSIA DAN PENDIDIKAN”

Kelompok 2
Lutfia Meiwati 2286206149
Ramona Tuljannah 2286206156
Yessi Lestari 2286206160

Dosen Pengampu :

Yanti Yandri Kusuma, M.Pd

PGSD-NON REGULER

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

T.P 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayahNya Penulis dapat menyelesaikan tugas dalam mata
kuliah Landasan Pendidikan dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di
dalamnya, dengan judul makalah Manusia dan Pendidikan.
Penulis mengakui bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Yanti Yandri Kusuma, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Landasan Pendidikan.
2. Kedua Orangtua yang telah memberikan kasih sayang yang melimpah,
doa, serta perjuangan pengorbanannya dalam memberikan semangat,
fasilitas, bantuan, dan dorongan yang begitu besar kepada Penulis.
3. Anggota kelompok yang sudah berpasrtisipasi dalam pengerjaan makalah
ini.

Dan untuk semua pihak yang telah membantu dan mendukung Penulis yang
tidak bisa disebut satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini jauh dari kata perfect, maka dari itu, penulis berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat untuk menjadi lebih baik lagi
kedepannya.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Akhir kata, Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas
perhatian dan partisipasinya serta meminta maaf apabila ada kata-kata yang berkenan
di hati pembaca.

Bangkinang, 2 Oktober 2022


Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Pembahasan................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................... 1
D. Manfaat Pembahasan................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
A. Konsep-Konsep Manusia............................................................................. 2
B. Konsep-Konsep Pendidikan......................................................................... 4
C. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan.................................................................... 4
D. Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia......................................................... 5
E. Hubungan Manusia dan Pendidikan ........................................................... 6
BAB III PENUTUP................................................................................................. 7
A. Kesimpulan.................................................................................................. 7
B. Saran............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pembahasan
1. Konsep-konsep Manusia
2. Konsep-konsep Pendidikan
3. Manusia dan Pendidikan

B. Rumusan Masalah
Berikut rumusan masalah pada makalah ini ialah :
1. Bagaimanakah konsep-konsep manusia?
2. Bagaimanakah konsep-konsep pendidikan?
3. Apa tujuan dan fungsi pendidikan?
4. Kenapa pendidikan penting bagi manusia?
5. Apa hubungan manusia dan pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan
Berikut tujuan pembahasan dari rumusan masalah :
1. Bisa mengetahui konsep-konsep manusia.
2. Bisa mengetahui konsep-konsep pendidikan.
3. Mampu mengetahui tujuan dan fungsi pendidikan.
4. Mampu mengetahui pentingnya pendidikan bagi manusia.
5. Bisa mengetahui hubungan manusia dan pendidikan.

D. Manfaat Pembahasan
Berikut manfaat pembahasan dari makalah ini :
1. Untuk membantu pembaca bisa mengetahui sekilas materi mengenai
manusia dan pendidikan.
2. Sebagai memenuhi tugas yang diberikan dosen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep-konsep Manusia
Secara bahasa, manusia berasal dari kata “namu” (Sanskerta) yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara
istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan
sebagai sebuah spesies primate dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
Dalam Al-Qur’an, manusia disebut dengan berbagai nama anatara lain, al-
basyar, al-insan, bani adam, al-ins, abdillah, dan khalifatullah.
1. Konsep Al-Basyar
Manusia dalam konsep ini dipandang dalam pendekatan biologis, pada
hakikatnya tidak berbeda dengan makhluk lain yang terdiri dari unsur biotik lainnya
walaupun strukturnya berbeda. Manusia memerlukan makanan serta mengalami
pertumbuhan dan perkembangan dalam mencapai tingkat kematangan dan
kedewasaan, selain itu manusia memerlukan pasangan hidup untuk melanjutkan
keturunannya.
2. Konsep Al-Insan
Manusia sebagai makhluk psikis mempunyai potensi rohani, seperti fitrah,
kalbu, dan akal. Potensi itu menjadikan manusia sebagai makhluk yang mempunyai
kedudukan tinggi dan berbeda dengan makhluk lainnya. Apabila manusia tidak
menjalankan fungsi psikisnya ia tidak bedanya seperti binatang bahkan lebih hina.
Selain itu, manusia juga sebagai makhluk yang lalai sehingga sering lupa akan tugas
dan tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan manusia terjerumus dalam
penderitaan hidup.
3. Konsep An-Naas
Manusia adalah makhluk sosial, ia diciptakan sebagai makhluk yang
bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita kemudian

2
berkembang biak menjadi suku bangsa untuk saling mengenal. Peranan manusia di
titik beratkan pada upaya untuk menciptakan keharmonisan hidup bermasyarakat,
sedangkan masyarakat dalam ruang lingkup yang paling sederhana adalah keluarga,
hingga ke ruang lingkup yang lebih luas, yaitu antar negara dan bangsa.
4. Konsep Bani Adam
Manusia selaku Bani Adam dikaitkan dengan gambaran peran Nabi Adam AS
saat awal diciptakan. Di kala Adam AS akan diciptakan, para malaikat seakan
mengkhawatirkan kehadiran makhluk ini. Mereka memperkirakan dengan
penciptaannya, manusia akan menjadi biang kerusakan dan pertumpahan darah.
Kemudian terbukti bahwa Adam AS bersama istrinya Siti Hawa dikeluarkan karena
terjebak hasutan setan.
Mengacu dari latar belakang penciptaan nya tampak manusia sebagai makhluk
Bani Adam memiliki peluang untuk digoda setan. Namun, lebih dari itu konsep Bani
Adam dalam bentuk menyeluruh menitikberatkan pada upaya pembinaan hubungan
persaudaraan antara sesama manusia. Menyatukan visi bahwa manusia pada
hakikatnya berawal pada nenek moyang yang sama, yaitu Nabi Adam AS. Dengan
demikian latar belakang sosial, agama, bangsa, dan bahasa harus dihargai dan
dimuliakan.
5. Konsep Khalifatullah
Manusia sebagai khalifatullah fil ardh menjadi wakil tuhan di muka bumi,
untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Tugas kekhalifahan pada dasarnya
adalah tugas kebudayaan yang berciri kreatif agar selalu dapat menciptakan sesuatu
yang baru sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat.
Manusia di anugerahi kelebihan dan kemampuan dalam hal pengetahuan konseptual
(berpikir), kemampuannya menerima pelajaran tentang nama-nama benda dan
kemampuannya menegaskan nama-nama tersebut. Tujuannya adalah untuk mencapai
kemakmuran kesejahteraan hidup di bumi ini.

3
B. Konsep-konsep Pendidikan
Pendidikan adalah humanisasi (upaya memanusiakan manusia), yaitu suatu
upaya dalam rangka membantu manusia (peserta didik) agar mampu hidup sesuai
martabat kemanusiaannya. Pendidikan bersifat personalitas atau invidualitas, yaitu
bertujuan agar manusia menjadi pribadi atau individu yang baik.
Pendidikan dalam arti luas adalah hidup. Artinya, pendidikan adalah segala
pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
Sedangkan dalam arti sempit, pendidikan adalah sekolah, artinya pendidikan adalah
pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Pendidikan adalah segala pengaruh yang di upayakan sekolah terhadap anak
dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna
dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
Dan pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,
dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara
tepat di masa yang akan datang,

C. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan


Pendidikan diupayakan dengan berawal dari manusia apa adanya (aktualitas)
dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada padanya (potensialitas)
dan diarahkan menuju terwujudnya manusia yang seharusnya atau di cita-citakan
(idealitas). Maka sosok manusia yang dicita-citakan atau yang menjadi tujuan
pendidikan itu tiada lain adalah manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu
berkarya, mampu memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, mampu
mengendalikan hawa nafsu nya, berkpribadian, bermasyarakat, dan berbudaya.
Implikasi nya, pendidikan harus berfungsi untuk mewujudkan (mengembangkan)
berbagai potensi yang ada pada manusia dalam konteks dimensi keberagaman,

4
moralitas, invidualitas/personalitas, sosialitas, dan keberbudayaan secara menyeluruh
dan terintegrasi.

D. Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia karena dengan
berpendidikan terciptalah manusia yang berkualitas, berintelektual, dan terhindar dari
kebodohan. Negara juga telah mengatur hak setiap warga Negara Indonesia untuk
mendapatkan pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan
kualitas hidupnya. Walaupun pendidikan sangat penting karena sekarang kita sudah
masuk ke dalam globalisasi dan Negara telah mengatur hak setiap warga Negara
Indonesia untuk mendapatkan pendidikan tidak sedikit orang berpendapat bahkan
meyakini bahwa pendidikan bukanlah dalam kehidupan ini, hal itu disebabkan
mereka memiliki alasan antara lain karena :
1. Merasa rugi karena pendidikan memerlukan biaya.
2. Tidak ada waktu untuk menjalani pendidikan.
3. Lebih baik bekerja karena bekerja menghasilkan uang.
4. Rendahnya kesadaran yang menjadikan “prinsip” bahwa pendidikan tidak
penting.

Adapun kerugian-kerugian tidak memperoleh pendidikan :


1. Tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung.
2. Tidak punya pengalaman.
3. Menjadi malas.
4. Mudah terpengaruh untuk melakukan tindak kejahatan.
5. Menjadi pengangguran.
Manusia yang berpendidikan atau berilmu tentu berbeda dengan manusia yang
tidak berpendidikan atau tidak berilmu, kita dapat membedakan dari cara bersikap,
bertutur, cara berpikir dan dalam menjaga emosi.
Betapa pentingnya pendidikan terhadap masyarakat sebagai seorang pendidik
yang baik kita harus pintar-pintar dalam berpendidikan agar ilmu yang kita peroleh

5
bisa bermanfaat untuk kita maupun orang lain, karena pendidikan merupakan hal
yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia
berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya.

E. Hubungan Manusia dan Pendidikan


Manusia sebagai makhluk yang diberikan kelebihan oleh Allah dengan bentuk
akal pada diri manusia yang tidak dimiliki makhluk Allah yang lain dalam
kehidupannya bahwa untuk mengolah akal pikirannya manusia memerlukan pola
pendidikan melalui suatu proses pembelajaran, Hubungan manusia dengan
pendidikan sangat erat karena mempunyai ikatan yang tidak dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam
kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam
rangka mempertahankan hidupnya.
Manusia disebut juga dengan “Homo Sapiens” yang artinya sebagai makhluk
yang mempunyai kemampuan untuk berilmu pengetahuan. Salah satu insting manusia
adalah selalu cenderung ingin mengetahui segala sesuatu disekelilingnya yang belum
diketahuinya. Berawal dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa
menjadi bisa. Dari rasa ingin tahu maka timbullah ilmu pengetahuan yang bermanfaat
untuk manusia itu sendiri.
Dalam ajaran agama Islam memandang bahwa manusia sebagai tubuh, akal,
dan hati nurani. Potensi dasar manusia yang dikembangkan itu tidak lain adalah
berTuhan dan cenderung kepada kebaikan bersih dari dosa, berilmu pengetahuan
serta bebas memilih dan berkreasi. Kemampuan kreatif manusia pun berkembang
secara bertahap sesuai ukuran tingkat kekuatan dan kelemahan unsur penunjang
kreativitas seperti pendengaran, penglihatan, dan pola pikir manusia tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang sangat mulia, sebagai
kesatuan badani-rohani manusia hidup dalam rangka dan waktu, memiliki kesadaran,
memiliki penyadaran diri, mempunyai berbagai kebutuhan, instink, nafsu, serta
mempunyai tujuan. Di samping itu, manusia dilengkapi dengan fitrah yang selalu
cenderung kepada kebenaran. Artinya, bahwa manusia adalah makhluk yang
senantiasa cenderung untuk mengetahui siapa Tuhannya, di samping itu juga terdapat
kecenderungan untuk beragama.
Hakikat manusia adalah segala sesuatu yang mendasar dari manusia yaitu
sebagai makhluk ciptaan Allah yang sangat mulia dan paling sempurna di alam dunia
serta memiliki ciri-ciri karakteristik yang membedakannya dengan makhluk lain di
alam dunia. Manusia adalah makhluk yang mampu berpikir, makhluk yang memiliki
akal, makhluk yang mampu berbahasa, dan makhluk yang mampu membuat
perangkat peralatan untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan eksistensinya
dalam kehidupan.
Antara manusia dan pendidikan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Manusia adalah objek dari pendidikan dan pendidikan yang dilakukan adalah untuk
manusia. Belajar tentang hakikat manusia akan menyempurnakan pendidikan dan
belajar tentang hakikat pendidikan akan menyempurnakan manusia.

B. Saran
Makalah ini merupakan awal dari proses pembelajaran tentang Landasan
Pendidikan, sehingga kesempatan selanjutnya akan lebih baik, baik dari segi
pembahasan, penjelasan maupun penulisan yang belum tercapai. Dan juga kami
mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian dari teman-teman dan dosen
pengampu yang telah membimbing kami serta memohon maaf apabila ada kata-kata
yang kurang berkenan di hati

7
DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/LANDASAN_PENDIDIKAN/
BBM_1.pdf

https://sg.docworkspace.com/d/sIBKm19N756inmQY

https://www.wps.com/d/?from=t

https://www.kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai