Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan Islam Di Jepang

Secara umum perkembangan memiliki banyak arti yang mana memiliki perbedaan antara satu
dengan yang lainnya. Namun secara khusus, perkembangan adalah peningkatan atas apa yang
kita miliki, suatu perubahan yang menjadikan semua itu lebih baik. Islam di Jepang terbilang
masih sangat baru. Dibanding negara Asia lain, Islam dikenal paling akhir di negeri matahari
terbit tersebut.
Sekitar akhir abad ke-19, Jepang bersentuhan dengan agama Islam. Dari dulu Jepang dikenal
sebagai negara penganut agama Shinto dan Buddha. Perkembangan Islam di Jepang mengalami
peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Jumlah Muslim di Jepang mencapai 100 ribu
orang dan mereka memiliki 40 masjid untuk menunaikan ibadah dan keagamaan mereka disana.
Awal mula Islam masuk ke Jepang yaitu melalui perdagangan dan niaga. Banyak orang asing
yang beragama Islam mulai berdatangan ke Jepang sudah sejak awal berdirinya negara. Muslim
pertama sebagian besar adalah pelaut Melayu yang melayani kapal Belanda dan kapal Ingris.
Saat ini pun Kobe menjadi salah satu metropolitan Jepang bersama Kyoto dan Osaka. Kobe
menjadi saksi sejarah panjang Jepang, termasuk sejarah awal ,mula masuknya komunitas Muslim
di Jepang. Muslimin Kobe bermula dari para Imigran Turki-Tartar yang tiba di Jepang di tengah
berkecamuknya Perang Dunia I. Mereka hijrah dari Rusia yang diguncang revolusi Bolshevik
dengan pimpinan Stalin yang komunis dan atheis ke Jepang.

Islam masuk pertama kali ke Jepang sekitar tahun 1877 hampir bersamaan dengan kehadiran
agama Nasrani dari barat ke negara tersebut. Pada sekitar tahun itu, kehidupan Nabi Muhammad
diterjemahkan dalam Bahasa Jepang. Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam
pemikiran intelek orang Jepang, tetapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran. Setelah
krisis minyak tahun 1973, media massa Jepang telah memberi penerbitan yang besar tentang
Dunia Muslim dan khusunya kepada Dunia Arab akan pentingnya negara-negara ini terhadap
ekonomi Jepang. Dengan penerbitan ini, banyak orang Jepang yang tidak mengetahui
pengetahuan tentang Islam mempunyai peluang untuk ibadah Haji di Mekkah serta mendengar
Adzan (panggilan islam untuk melaksanakan shalat) dan membaca Al-Qur’an. Selain itu banyak
orang Jepang yang memeluk agama Islam secara terang-terangan. Ketika itu, banyak terdapat
upacara Islamisasi massal yang diikuti dari berpuluh-puluh ribu orang.

Anda mungkin juga menyukai