Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Bangsa Turki dan

Doktrin Turan di Jepang


(Japonya’daki Türkleri ve Turan Doktrin’in
Tarihi)

1. Kedatangan Bangsa Tatar dan Bashkort


Bangsa Tatar dan Bashkort merupakan bangsa Turki pertama yang berpindah ke negeri ini
sebelum pendatang Turki dari Anatolia. Mereka pindah ke Jepang untuk mengungsi dari
pengaruh Revolusi Oktober yang mengakibatkan timbulnya negara Uni Soviet.
Bangsa Turki dari Qazan yang berpindah ke Tokyo membentuk sebuah komunitas bernama
“Mahalle-i-İslamiyye” yang berarti Distrik/Lingkungan Islam, dipimpin oleh Abdulhay
Kurbangaliev dan Abdulrreşid Ibrahim dan mereka membangun sebuah Masjid, Sekolah dan
Tempat Percetakan (Matbaa i İslamiyya) dan Majalah Yapon Mohbiri (Pemberi Kabar
Jepang) di Tokyo, didukung oleh komponen komponen Nasionalis Jepang. Sebuah gerakan
untuk berkooperasi dengan negara negara Islam menjadi makin gencar melalui kaum
bangsa Tatar di Jepang.
Walau majalah Yapon Mohbiri terus melanjutkan percetakan hingga 40an, banyak kaum
Tatar yang bermigrasi ke Turki setelah WWII, dan sedikit sekali publikasi publikasi bahasa
Tatar bernaskah Arab yang tersisa di Jepang. Perpustakaan National Diet (Parlemen
Nasional) Jepang hanya memegang satu kopi dari majalah Yapon Mohbiri, yakni cetakan
pertama ketika Yapon Mohbiri pertama kali dibentuk. Kelak pendatang dari bangsa Turki
Anatolialah yang akan menggantikan mereka.
2. Doktrin Turan

Doktrin Turanisme mulai menyebar di Jepang semenjak tahun 1920-1930, dimana diclaim
bahwa asal bangsa Jepang adalah di Asia Tengah, yang dimana mereka kemudian
melakukan ekspedisi untuk menaklukkan kepulauan Jepang. Kitagawa Shikazō menyatakan
bahwa Jepang merupakan bagian dari cabang Tungusic keluarga Turania seperti Korea dan
Manchu, dan bahwa mereka mirip dengan bangsa Turk, Mongol, Samoyed dan Finno-Ugric dari
segi Bahasa, Budaya dan Darah. Ditemukanlah organisasi-organisasi pro-Turan seperti the
Turanian National Alliance – Tsuran Minzoku Domei (ツラン民族同盟), diresmikan di Tokyo pada
tahun 1921 dan the Turanian Society of Japan – Nippon Tsuran Kyoukai (日本ツラン協會, 1930-
an.) Bahkan, di buku "Han tsuranizumu to keizai burokku [Pan-Turanism and the Economic Bloc],"
dinyatakan bahwa bangsa Jepang harus kembali ke “asal” mereka, yaitu daerah utara dan barat
benua Asia, dimana dulu “para pendahulu” mereka tinggal.
Sumber:
https://tokyocamii.org/history/
https://dl.ndl.go.jp/view/download/digidepo_3512264_po_NDL%20Newsletter171.pdf?
contentNo=1&alternativeNo=
https://www.researchgate.net/publication/
280490550_Common_Asianist_intellectual_history_in_Turkey_and_Japan_Turanism#pf10
https://eprints.lib.hokudai.ac.jp/dspace/bitstream/2115/5026/1/KJ00000112960.pdf

Anda mungkin juga menyukai