NIM : 1224020027
Jurusan/Semester/Kelas : KPI/3/A
Mata Kuliah : Ilmu Jurnalistik
Dari sebutan acta diurno itu pula para budak belian pencari berita (dengan mengutip
isi acta diurna) dijuluki diurmorius (tung- gal) atau diurnarii (jamak) sehingga boleh
jadi istilah itu pula yang menjadi sumber penamaan istilah jurnalis untuk para
wartawan saat ini.
Inilah yang merupakan cikal bakal lahirnya wartawan pertama dalam jurnalistik, yaitu
orang yang memunyai tugas menyebarkan informasi (to inform), dan melembaganya
media informasi. Dun- ia persuratkabaran terus berkembang. Hingga tahun 1970-an,
di Amerika Serikat, misalnya tercatat kurang lebih 63 juta eksemplar terbit pada
setiap harinya. Termasuk di Indonesia tirasnya terus bertambah dan media massa
cetak terus mengalami perkembangan.
Dari peristiwa inilah perkembangan pers menjadi pers nas onal kebangsaan yang baik
pengelola, wartawan, maupun pe usahaannya, dimiliki oleh kaum pribumi. Sejak
tahun 1910, pers indonesia menjadi pers perjuangan yang digunakan untuk mem
bentuk opini bangsa dalam mencapai kemerdekaan tentu saja disesuaikan dengan
keyakinan dan aliran politik pimpinan atau pun organisasinya masing-masing. Pada
saat itu, surat kabar di in donesia mengalami pasang surut. Ketika pers dilarang
pemerintah Belanda di suatu wilayah, seketika muncul di daerah lain.
Sejarah pers di Indonesia tidak lepas dari keadaan masyarakat keseluruhan. Artinya,
satu sama lain saling memengaruhi. Ke majuan besar pemimpin gerakan kebangsaan
dan keagamaan di Indonesia sekaligus merangkap menjadi pemimpin redaksi atau
pembantu dari majalah atau surat kabar dari organisasi yang dipimpinnya.
Pada tahun 1950, pers pun merambah ke dalam dunia politik praktis sehingga
berpihak dan menjadi corong partai politik. Pers menjadi partisan dan menjadi
pendukung partai yang dianutnya, dan disebrang sana berdiri insan pers lain yang
mendukung partai lain. Kejadian ini berlangsung sampai dikeluarkannya Dekrit Presi
den, 1 Juli 1959, di mana ada aturan bahwa setiap perusahaan pe- nerbitan diwajibkan
memiliki surat izin terbit (SIT). Orang jurnal istik mengenang masa ini sebagai masa
dunia pers dipasung dan terjadi kematian, masa yang gelap gulita untuk pers dan
jurnalistik.
2. Tentang :
Pertama, pengertian secara sempit yang berarti kegiatan untuk
mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menyajikan berita atau artikel,
sampai menyam palkannya kepada khalayak (massa), dengan
menggunakan media tertentu. Pengertian ini bisa dikatakan sebagai
hakikat dari jurnalistik.
Kedua, pengertian secara luas merupakan pengembangan dari pengertian
sempit dengan melembagakan kegiatan tersebut dalam sebuah perusahaan
media sehingga yang terlibat tidak ha nya wartawan, tetapi mulai dari
pemilik modal sampai karyawan terbawah di lembaga itu, Inilah yang
dikenal sekarang sebagai pers atau lembaga pers.
Pada pasal 3 UU No.40 Tahun 1999 tentang pers, disebutkan bahwa fungsi
pers adalah sebagai berikut:
Fungsi Informasi: menyajikan informasi karena m yarakat memerlukan
informasi tentang berbagal hal yang di masyarakat, dan Negara.
Fungsi Pendidikan: sebagai sarana pendidikan massa (mass education),
maka pers situ memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan
sehingga masyarakat bertambah p getahuan dan wawasannya.
Fungsi Hiburan: hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk
mengimbangi berita-berita berat (hard news dan artikel-artikel yang
berbobot. Hiburan dapat berupa cerpen cerita bergambar, cerita
bersambung, teka-teki silang, pojok, karikatur.
Fungsi Kontrol Sosial: adalah siukap pers dalam melak sanakan fungsinya
yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok dengan maksud
memperbaiki keadaan melalui tulisan Tulisan yang dimaksud memuat
kritik baik langsung atau tidak langsung terhadap aparatur Negara,
lembaga masyarakat.
Fungsi sebagai Lembaga Ekonomi : Pers adalah sebuah berusahaan yang
bergerak di bidang penerbitan. Pers memiliki bahan baku yang diolah
sehingga menghasilkan produk yang namanya "berita" yang diminatai
masyarakat dengan nilai jual tinggi. Semakin berkualitas beritanya maka
semakin tinggi nilai jualnya. Pers juga menyediakan kolom untuk iklan.
Pers membu- tuhkan biaya untuk kelangsungan hidupnya.
Berita adalah sebuah informasi penting dan menarik perhatian serta minat
khalayak pendengar.