Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan media massa (media massa cetak)

Majalah dan buku


APA ITU MAJALAH?

Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala


yang memuat artikel–artikel dari berbagai penulis (Assegaff, 1983)
SEJARAH PERKEMBANGAN MAJALAH

Majalah yang paling awal adalah majalah Erbauliche Monaths-


Unterredungen (1663-1668) diterbitkan oleh Jhonn Rist, seorang
teolog dan penyair dari Hamburg jerman. Majalah berisi tentang
sastra dan filsafat

Di Inggris perkembangan majalah dimulai pada 1704 yaitu Daniel


Defoe yang menerbitkan sebuah Review yang berbentuk seperti
majalah dan surat kabar, ukuran halamannya kecil, terbit tiga kali
dalam seminggu. Defoe berperan sebagai pemilik, penerbit, editor
sekaligus sebagai penulisnya

Benjamin Franklin adalah orang yang mempelopori adanya majalah


di Amerika. Pada tahun 1740, Benjamin menerbitkan sebuah majalah
yaitu General Magazine.
SEJARAH PERKEMBANGAN MAJALAH

TIME diterbitkan pada 3 maret 1923, dengan Joseph G. Cannon,


anggota DPR AS di sampulnya. TIME terbit lebih awal dari pesaing-
pesaingnya, sekaligus menciptakan format majalah berita mingguan.
Ia didirikan pada 1923 oleh Britton Hadden dan Henry Luce.
Keduanya telah pernah bekerja sama semasa di Yale, menjadi editor
dan ketua Yale Daily News.

Perkembangan majalah di Indonesia (pra kemerdekaan). Majalah


berbahasa dan beraksara Jawa, Soeara Muhammadijah, terbit di
Yogyakarta sejak tahun 1915. Dalam salah satu edisinya memuat
keterangan singkat agama Islam. Sedekah atau selamatan tetukon
dan ngelmi sejati, dan Majalah mingguan “Adil” yang terbit di
Surakarta 1930 yang dipimpin oleh Soerono Wirahab tahun 1930.
SEJARAH PERKEMBANGAN MAJALAH

Perkembangan majalah di Indonesia (Pasca kemerdekaan) Pada


tahun kemerdekaan Indonesia yaitu 1945 terdapat majalah yang
terbit dipimpin oleh Markoem Djojohadisoeparto dan diprakarsai
oleh Ki Hajar Dewantara yaitu majalah Pantja Raja di Jakarta.
Selain itu, di Ternate terbit majalah mingguan Menara Merdeka yang
diterbitkan oleh Arnold Monoutu dan Dr Hassan Missouri Oktober
1945 berisi berita-berita dari Radio Republik Indonesia. Tadjib
Ermadi juga menerbitkan majalah berbahasa Jawa yaitu Djojobojo
dan di Blitar terdapat juga majalah berbahasa Jawa saat itu yaitu
Obor (Suluh).
SEJARAH PERKEMBANGAN MAJALAH

Awal orde baru, banyak majalah yang terbit dan cukup beragam
jenisnya, diantaranya di Jakarta terbit majalah Selecta pimpinan
Sjamsudin Lubis, majalah sastra Horison pimpinan Mochtar Luis,
Panji Masyarakat dan majalah Kiblat. Hal ini terjadi sejalan dengan
kondisi perekonomian bangsa Indonesia yang makin baik, serta
tingkat pendidikan masyarakat yang makin maju.
SEJARAH PERKEMBANGAN BUKU

Dalam kamus oxford, buku adalah hasil karya yang ditulis atau
bercetak dengan halaman yang ditulis.
SEJARAH PERKEMBANGAN BUKU

Mesir adalah salah satu yang menjadi awal dari sejarah buku.
Bermula dari penulisan dikertas (papyrus) 2400 SM. Kertas papyrus
yang ditulis kemudian digulungkan inilah yang menjadi awal dari
buku.

Selain mesir, romawi juga menggunakan papyrus untuk membuat


tulisan. Panjang papyrus terkadang mencapai puluhan meter.
Bahkan yang terpanjang mencapai 450 meter (British museum
London)
SEJARAH PERKEMBANGAN BUKU

Kesulitan menggunakan gulungan papyrus di kemudian hari


mengantarkan perkembangan bentuk buku mengalami perubahan.
Perubahan itu selaras dengan
fitrah manusia yang menginginkan kemudahan. Dengan akalnya,
manusia terus berpikir untuk mengadakan peningkatan dalam
peradaban kehidupannya. Maka, pada awal abad pertengahan
Gulungan diganti oleh codex.

Perkembangan perbukuan mengalami perubahan signifikan dengan


diciptakannya kertas yang sampai sekarang masih digunakan
sebagai bahan baku penerbitan buku. Pencipta kertas yang memicu
lahirnya era baru dunia perbukuan itu bernama Ts’ai Lun (200 SM)
Penemuan Ts’ai Lun telah mengantarkan bangsa Cina mengalami
kemajuan. Sehingga, pada abad kedua , Cina menjadi pengekspor
kertas satu-satunya di dunia
SEJARAH PERKEMBANGAN BUKU

Sebagai tindak lanjut penemuan kertas, penemuan mesin cetak


pertama kali merupakan tahap perkembangan selanjutnya yang
signifikan dari dunia perbukuan. Penemu mesin cetak itu
berkebangsaan Jerman bernama Johanes Gensleich Zur Laden Zum
Gutenberg. Gutenberg memulai pembuatan mesin cetak pada abad
ke-15. Teknik cetak yang ditemukan Gutenberg bertahan hingga
abad ke-20 sebelum akhirnya ditemukan teknik cetak yang lebih
sempurna, yakni pencetakan offset, yang ditemukan pada
pertengahan abad ke-20.
SEJARAH PERKEMBANGAN BUKU

Di Indonesia, awalnya bentuk buku masih berupa gulungan daun


lontar. Daun Lontar yang sudah ditulisi lalu dijilid hingga
membentuk sebuah buku, sampai penemuan mesin cetak buku oleh
Guttenberg.

Pasca penemuan mesin cetak oleh Guttenberg Menurut Ajib Rosidi


(sastrawan dan mantan ketua IKAPI), secara garis besar, usaha
penerbitan buku di Indonesia dibagi dalam tiga jalur, yaitu usaha
penerbitan buku pelajaran, usaha penerbitan buku bacaan umum
(termasuk sastra dan hiburan), dan usaha penerbitan buku agama.
Pada masa penjajahan Belanda, penulisan dan penerbitan buku
sekolah dikuasai orang Belanda. Kalaupun ada orang pribumi yang
menulis buku pelajaran, umumnya mereka hanya sebagai pembantu
atau ditunjuk oleh orang Belanda.
SEJARAH PERKEMBANGAN BUKU

Sekitar tahun 1950-an, penerbit swasta nasional mulai bermunculan.


Sebagian besar berada di pulau Jawa dan selebihnya di Sumatera.
Pada awalnya, mereka bermotif politis dan idealis. Mereka
inginmengambil alih dominasi para penerbit Belanda yang setelah
penyerahan kedaulatan di tahun 1950masih diijinkan berusaha di
Indonesia.Pada tahun 1955, pemerintah Republik Indonesia
mengambil alih dan menasionalisasi semua perusahaan Belanda di
Indonesia. Kemudian pemerintah berusaha mendorong pertumbuhan
dan perkembangan usaha penerbitan buku nasional dengan jalan
memberi subsidi dan bahan baku kertas bagi para penerbit buku
nasional sehingga penerbit diwajibkan menjual buku-bukunya
dengan harga murah.
.

Anda mungkin juga menyukai