Anda di halaman 1dari 9

METABOLISME PROTEIN

Disusun oleh Kelompok 5 dan 8 :


• Annisa Adila
• Atmoko Aumgupito • Faisal Abdulrahman
• Azhaar Darin Mardhiyah • Hilda Adila
• Cindy Setia Widiastuti • Yasmin Sasha F.
• Fakhri Ramadhan • Yuniarti Eka Saputri
PROTEIN adalah salah satu makromolekul yang terdapat dalam berbagai
jaringan dalam tubuh, interstitial dan cairan darah.

Protein di dalam tubuh berfungsi sebagai : sumber utama energi selain


karbohidral dan lemak, sebagai zat pembangun, sebagai zat-zat pengatur.

protein mengatur proses-proses metabolisma dalam bentuk enzim dan


hormon dan sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai
mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar, serta memeiihara sel
danj aringan tubuh.
PENGURAIAN PROTEIN DALAM TUBUH
Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung
dan usus menjadi AA

Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati

Sebagian AA diambil oleh hati


Protein dalam sel2 tubuh dibentuk dari Asam Amino

Bila ada kelebihan AA dari jml yg digunakan untuk biosintesis protein ---
maka kelebihan AA akan diubah menjadi Asam Keto yg dapat masuk
kedalam Siklus Asam Sitrat atau diubah menjadi Urea

Hati, merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme maupun


anabolisme
METABOLISME PROTEIN
• Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menyebabkan
baik pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi protein dan pemecahan, atau
katabolisme, protein menjadi asam amino. Asam amino yang beredar melalui darah
dan masuk ke jaringan tubuh, di mana mereka disintesis kembali menjadi protein.

• Metabolisme protein di dalam sel dibagi 2:


1. Katabolisme
Yaitu menggabungkan molekul-molekul kecil protein menjadi makromolekul
protein yang lebih kompleks; memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
1. Anabolisme
Yaitu memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana;
melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
REAKSI METABOLISME ASAM AMINO

• Tahap awal reaksi metabolisme AA --- melibatkan pelepasan gugus AA, melalui 2
proses, yaitu : TRANSAMINASI dan DEAMINASI

TRANSAMINASI
• adalah proses katabolisme AA yg melibatkan pemindahan/ pelepasan ggs amino
(-NH2) dari satu AA kepada AA yang lain
alanin transaminase
AA + asam piruvat asam α keto + alanin
glutamat transaminase
AA + asam α ketoglutarat asam α keto + asam glutamat

• Pada reaksi transaminasi ini, gugus (-NH2) yang dilepaskan diterima oleh suatu asam
keto --- shg terbentuk AA baru (alanin, asam glutamat) dan asam keto lain
• Reaksi transaminasi bersifat reversibel, pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang
hilang, karena ggs amino yg dilepaskan oleh AA diterima oleh asam keto
• Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria maupun cairan sitoplasma
DEAMINASI OKSIDATIF
• Pada reaksi deaminasi, gugus -NH2 dilepaskan dalam bentuk amonia yang kemudian dikeluarkan
dari dalam tubuh dalam bentuk UREA dalam urine. Kadar amonia yg tinggi merupakan racun
bagi tubuh manusia
• AA dgn reaksi transaminasi ------ asam glutamat
• Dalam beberapa sel misalnya bakteri, asam glutamat dpt mengalami proses deaminasi oksidatif
yang menggunakan glutamat dihidrogenase sbg katalis
Asam glutamat + NAD± →à asam α ketoglutarat + NH4+ + NHDH + H+

Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+

Pembentukkan Asetil Koenzim A


• Asetil Ko-A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme AA dengan
Siklus Asam Sitrat
• Ada 2 jalur metabolik yang menuju kepada pembentukkan Asetil Koenzim A,
yaitu Asam Piruvat dan melalui Asam Asetoasetat
SIKLUS ASAM SITRAT
DEKARBOLAKSI OKSIDATIF

• Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+.
Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai
aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses
transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting
dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase.

Asam glutamat + NAD+ → à asam α ketoglutarat + NH4+ + NHDH + H+

Anda mungkin juga menyukai