Anda di halaman 1dari 17

METABOLISME PROTEIN

NAMA KELOMPOK:
CENING INTAN SRI DELVY (171200196)
I KADEK SURYA PRADNYA PUTRA (171200201)
KOMANG DARMA SANTIKAYANA (171200202)
NI LUH NYOMAN SRI EKA WEDANTI (171200218)
NI NYOMAN JENREY SARVESA INDRAYANI (171200219)
PROTEIN
• Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.Molekul
protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan kadang kala sulfur (S)
serta fosfor (P).

FUNGSI PROTEIN
• Protein berfungsi sebagai zat utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama
pembentuk maksudnya protein merupakan zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan
sebagai sumber energi jika berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh.
SUMBER PROTEIN KEUNTUNGAN PROTEIN

1. Daging
1. Sumber energy
2. Ikan
2. Pembentukan dan perbaikan sel
3. Telur
dan jaringan
4. Susu,dan produk sejenis
3. Sebagai sintesis hormon,enzim,
Quark
dan antibody
5. Tumbuhan berbji
4. Pengatur keseimbangan kadar
6. Suku polong-polongan
asam basa dalam sel
7. Kentang
METABOLISME PROTEIN

Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia


yang menyebabkan baik pembentukan atau sintesis Asam amino menjadi
protein dan pemecahan atau katabolisme protein menjadi asam amino
PROSES METABOLISME PROTEIN
Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dalam lambung
Dan usus menjadi asam amino

Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati

Sebagian asam amino diambil oleh hati


Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino

Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yg digunakan untuk biosintesis protein maka kelebihan
asam amino akan diubah menjadi asam keto yg dapat masuk kedalam siklus asam sitrat atau diubah
menjadi urea

Hati, merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme maupun anabolisme
BEBERAPA ISTILAH DALAM METABOLISME PROTEIN

1. Penguraian protein dalam tubuh


2. Asam amino dalam darah
3. Reaksi metabolisme asam amino
4. Pembentukan asetil koenzim A
5. Siklus urea
PENGURAIAN PROTEIN DALAM TUBUH
• Secara garis besar metabolisme protein:
Asam amino dibuat dalam hati & dihasilkan dari proseskatabolisme protein dalam hati dibawa oleh darahke jaringan
untuk digunakan.

• Proses anabolic & katabolik yang terjadi daalm jaringan di luar hati
1. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari 3 sumber
 Absorbsi melalui dinding usus
 Hasil penguraian protein dalam sel
 Hasil sintesis asam amino dalam sel
2. Dalam tubuh kita protein mengalami perubahan-perubahan dengan kecepatan yang berbeda
 Protein dalam darah, hati dan organ tubuh lain  waktu paruh 2,5-10 hari
 Protein dalam jaringan otot 125 hari
3. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per kg BB diubah menjadi senyawa lain.
ASAM AMINO DALAM DARAH

• Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah yg diterima dan jumlah yg digunakan
• Pada proses pencernaan, protein  asam amino, melalui proses hidrolisis oleh enzim2, yaitu :
pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase, tripeptidase dan dipeptidase
• Setelah protein diubah menjadi asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus,
asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh darah
• Dlm keadaan berpuasa : konsentrasi asam amino dalam darah 3,5 - 5 mg/100 ml darah
Setelah makan makanan sumber protein : naik 5-10 mg/100 ml darah
Setelah 4-6 jam
Konsentrasi akan turun kembali
• Konsentrasi asam amino dalam jaringan kira-kira 5-10 kali
REAKSI METABOLISME ASAM AMINO
• Tahap awal reaksi metabolisme AA --- melibatkan pelepasan gugus AA, melalui 2 proses, yaitu : TRANSAMINASI dan
DEAMINASI

Transaminasi
• Adalah proses katabolisme AA yg melibatkan pemindahan/ pelepasan ggs amino

(-NH2) dari satu AA kepada AA yang lain

Alanin transaminase

AA + asam piruvat asam α keto + alanin

Glutamat transaminase

AA + asam α ketoglutarat asam α keto + asam glutamat

• Pada reaksi transaminasi ini, gugus (-nh2) yang dilepaskan diterima oleh suatu asam keto --- shg terbentuk aa baru (alanin,
asam glutamat) dan asam keto lain

• Reaksi transaminasi bersifat reversibel, pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena ggs amino yg dilepaskan
oleh aa diterima oleh asam keto

• Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria maupun cairan sitoplasma


DEAMINASI OKSIDATIF
• Pada reaksi deaminasi, gugus -NH2 dilepaskan dalam bentuk amonia yang kemudian dikeluarkan dari
dalam tubuh dalam bentuk UREA dalam urine. Kadar amonia yg tinggi merupakan racun bagi tubuh
manusia
• Asam amino dengan reaksi transaminasi asam glutamat
• Dalam beberapa sel misalnya bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan glutamat dihidrogenase sebagai katalis
asam glutamat + NAD+ asam α ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+
dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+

Pembentukkan asetil koenzim A


• Asetil ko-a merupakan senyawa penghubung antara metabolisme AA dengan siklus
asam sitrat
• Ada 2 jalur metabolik yang menuju kepada pembentukkan asetil koenzim A, yaitu
asam piruvat dan melalui asam asetoasetat
• ASAM-ASAM AMINO YG MENJADI JALUR METABOLIK MELALUI ASAM PIRUVAT :

- Treonin : diubah menjadi glisin dan asetaldehida oleh enzim

treonin aldolase

- Glisin : kmd diubah menjd asetil koa

- Serin : mengalami reaksi dehidrasi dan deaminasi oleh enzim

serin α dehidratase

- Alanin : menghasilkan asam piruvat dgn langsung pd reaksi

transaminasi dengan asam α ketoglutarat

Treonin
Sistin
Glisin
Sistein
serin alanin

Asam piruvat

Asetil koenzim A
SIKLUS UREA
• Berhubungan dengan reaksi deaminasi ( yg melepaskan ggs -NH2 dalam bentuk amonia --- yg dikeluarkan tubuh
dalam bentuk urea)

• Hans krebs dan urt henseleit (1932), mengemukakan serangkaian reaksi kimia tentang pembentukkan urea.

Mereka mengemukakan bhw urea terbentuk dari amonia dan karbondioksida, melalui serangkaian reaksi kimia
berupa siklus

Siklus urea
• Pembentukkan urea terutama berlangsung dalam hati
• Urea adalah suatu senyawa yg mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat dalam urine yg dikeluarkan dari
dalam tubuh
BIOSINTESIS UREA TERDIRI ATAS BEBERAPA TAHAP REAKSI
YANG MERUPAKAN SUATU SIKLUS SEBAGAI BERIKUT :

• Reaksi 1 : sintesis (pembentukkan) karbamil fosfat


- Pada reaksi ini 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol karbondioksida dengan
bantuan enzim karbamilfosfat sintetase
- Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya melibatkan 2 mol ATP yang
Diubah menjadi ADP
- Sebagai kofaktor : mg++ dan n-asetil-glutamat
Reaksi 2 : Pembentukan Sitrulin
- karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin  sitrulin
- Reaksi : l-ornitin + karbamil fosfat  l-sitrulin + H3PO4
- Enzim : Ornitin transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitikondria sel hati

Reaksi 3 : Pembentukan Asam Argininosuksinat


- Sitrulin bereaksi dengan asam aspartat ----- asam argininosuksinat
- Reaksi :
l-sitrulin enolat l-sitrulin + asam aspartat + ATP asam + MPP + PP
Argininosuksinat
- enzim : argininosuksinat sintetase
- Sbg sumber energi : ATP---- dg melepaskan ggs fosfat--- berubah menjadi AMP
REAKSI 4 : PENGURAIAN ASAM ARGININOSUKSINAT
- Pada reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam fumarat

- Enzim : argininosuksinase, enzim yg terdapat dalam hati dan ginjal

- Reaksinya :

asam argininosuksinat l-arginin + asam fumarat

• REAKSI 5 : PENGURAIAN ARGININ


- Merupakan reaksi terakhir, dimana arginin diuraikan menjadi urea dan ornitin

- Enzim : arginase, yang terdapat dalam hati

- Reaksinya : l-arginin + H2O H2N – C – NH2 + L-ornitin

O urea

- Ornitin yg terbentuk pada reaksi hidrolisis ini bereaksi kembali dengan karbamilfosfat  membentuk sitrulin (reaksi 2),
demikian seterusnya reaksi berlangsung berulang-ulang sehingga merupakan suatu siklus

- Urea yang terbentuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine

- Reaksi keseluruhan pada siklus urea ini ialah sbb :

2 NH3 + CO2 + 3ATP + 2H2O UREA + 2ADP + AMP + 2PI + PPI

Anda mungkin juga menyukai