Anda di halaman 1dari 38

METABOLISME PROTEIN

DAN ASAM-AMINO

FKG 2023

Dr.Fujiati, Dra.,M.Si
 Dep. Biokimia & Biomolekuler FK ULM
TOPIK
1. PROTEIN
2. PENCERNAAN PROTEIN DAN PENYERAPAN ASAM AMINO
3. SINTESIS ASAM AMINO
4. KESEIMBANGAN NITROGEN
 PROTEIN: POLIMER ASAM
AMINO
20 JENIS ASAM AMINO
ASAM AMINO
ESSENSIAL NON ESSENSIAL
o ARG* o ALA
o HIS* o ASN
o ILE o ASP
o LEU o CYS
o LYS o GLU
o MET o GLN
o PHE o PRO
o THR o SER
o TRP o TYR
o VAL o HYDROXYPROLIN**
*SEMI-ESSENSIAL karena dapat o HYDROXYLYSIN**
disintesis tubuh tetapi tak
mencukupi utk pertumbuhan anak **terbentuk selama prosesing
kolagen sesudah ditranslasi
ENZIM PROTEOLITIK
Endopeptidase
Hidrolisis ikatan peptida antara asam-asam amino spesifik
 Pepsin, Tripsin, Kimotripsin, elastase

Eksopeptidase
Mengkatalisis hidrolisis ikatan peptida, satu
persatu dari ujung peptida
Karboksipeptidase & aminopeptidase
Degradasi Protein Tubuh
2 mekanisme:
 Lisosom
 Ubiquitin/jalur proteosom

Hb, protein otot, Enzim, sel yg lepas

Gastrointestinal

degradasi & sintesis


PROSES LISOSOMAL
Protein ekstrasel,
protein terikat •Diuraikan di lisosom
membran, •tanpa ATP
protein intrasel
berumur panjang

• Diuraikan setelah tidak ada


Glikoprotein asam sialat dari ujung rantai
darah oligosakarida

• internalisasi oleh reseptor


Asialogliko- asialoglikoprotein di hati
protein • diuraikan oleh protease
lisosom
Penguraian tergantung Ubikuitin dan atp

Ubikuitinisasi

Protein dengan waktu


paruh pendek

Protein abnormal/
salah lipat

Residu Met, Ser


memperlambat

Residu Asp & Arg


mempercepat
A B
Gambar 3. A. Struktur proteosom, B. Reaksi-reaksi yang terlibat pada pelekatan ubikuitin(ub) ke protein
Penyerapan Asam Amino

• Transport Aktif
skunder
dependent Na
• Difusi terfasilitasi
• Siklus glutamil

Gambar 4. Proses penyerapan asam amino


Siklus -Glutamil
Asam amino dapat
menyeberangi
membran bereaksi
dengan glutation

-glutamil asam amino

Asam amino dilepas


dalam sel

Gambar 5. Siklus -glutamil


KATABOLISME ASAM AMINO
15
Gambar 6. Siklus urea
A. Transaminasi
 pengalihan gugus amino dari satu molekul ke
molekul lain.
 asam -ketoglutarat Zantara dari daur asam sitrat
sering menjadi penerima gugus amino.
 Produk reaksinya adalah asam -keto dan asam
glutamat.
B.DEAMINASI OKSIDATIF
Pelepasan nitrogen sebagai amonia dari glutamat dikatalisis oleh glutamat
dehidrogenase

NAD(P)+ NAD(P)H + H+

NH3

L-GLUTAMAT α-KETOGLUTARAT

ENZIMNYA: L-GLUTAMAT DEHIDROGENASE


o reversibel
o sebagai enzim pengendali
o inhibitor allosterik: atp, gtp, nadh
o aktivator allosterik: adp, gdp
o didapat diberbagai jaringan dalam sitoplasma
dan mitokondria
C.TRANSPOR AMMONIA
AMMONIA BERSIFAT TOKSIK, JADI TIDAK DIANGKUT DALAM BENTUK BEBAS DARI JARINGAN
EKSTRAHEPATIK

MEKANISME UTAMA:
TERJADI PADA KEBANYAKAN JARINGAN :
GLUTAMIN SINTETASE AKAN MENGUBAH AMMONIA MENJADI GLUTAMIN YG
NONTOKSIK
GLU + NH4+ + ATP GLN +H2O+ADP+Pi
GLUTAMIN SINTETASE
GLU DIDAPAT DARI α-KETOGLUTARAT (TCA CYCLE) MELALUI REAKSI
TRANSAMINASI DGN A.A LAIN.

GLN DIANGKUT DLM DARAH KEHATI, GINJAL DAN GUT (USUS)

DALAM HATI GLN DIHIDROLISIS UNTUK MELEPAS AMMONIA YG AKAN MASUK


SIKLUS UREA
GLN +H2O GLU + NH4+
glutaminase
Katabolisme Rangka Karbon Asam Amino

(asam amino glukogenik dan asam amino ketogenik)

Karbon asam amino diubah menjadi:


(a) CO2,
(b) senyawa yang menghasilkan glukosa di hati
(piruvat dan zantara dalam siklus asam
sitrat,
(c) badan keton atau prekursornya (asetoasetat
dan asetil-KoA).
Gambar 7. Gambaran umum zat-zat antara amfibolik yang terbentuk dari katabolisme
asam-asam amino protein
Produk dari Asam Amino

1. Glisin
~ membentuk δ-aminolevulenat
(intermediat
kunci pada sintesis hem)
~ diperlukan dalam reaksi
detoksikasi di hati
~ inhibitor transmiter di otak dan
spinal cord
~ membentuk kreatin
2. Fenilalanin
prekursor tirosin, enzim yang mengkatalisis
fenilalanin hidroksilase (defek dalam fenilketonuria)

3. Tirosin
~prekursor melanin dalam melanosit
~prekursor hormon tiroid
~prekursor katekolamin (adrenalin, noradrenalin
dan dopamin neurotransmiter
4. Triptofan
~prekursor neurotransmiter seretonin
(5-hidroksitriptamin)
~prekursor nikotinamid

5. Histidin
~prekursor unit 1 karbon (formamido-FH4)
~dekarboksilasinya menjadi histamin, amin
biologik yang menstimulasi seksresi asam
lambung dengan mempengaruhi reseptor
H2 dan menyebabkan konstraksi otot
polos aksi langsung pada reseptor H1
KESEIMBANGAN NITROGEN
 SEIMBANG
Nitrogen masuk tubuh = nitrogen yang
keluar

 POSITIF
- N masuk tubuh > N keluar dari tubuh
- sintesis protein > katabolisme
- contoh : masa penyembuhan, masa
pertumbuhan, masa hamil

 NEGATIF
- katabolisme protein > sintesis
- Contoh: kelaparan, sakit
Pertukaran antar organ mempertahankan
kadar asam amino yang bersirkulasi
• Konsentrasi asam amino plasma dalam darah tetap dijaga diantara
waktu makan
• Tergantung keseimbangan antara pembebasan asam amino endogen
dan penggunaannya oleh berbagai jaringan
• Otot dan hati berperan penting dalam mempertahankan kadar asam
amino palsma dalam sirkulasi
• Otot membentuk lebih dari setengah semua asam amino bebas
• Hati tempat enzim siklus urea penting untuk pembuangan kelebihan
nitrogen
- Otot melepas Ala & Gln ke
sirkulasi, melepas asam
amino rantai cabang (val)
yang diserap otak
- Hati mengekstraksi Ala
- usus menyerap Gln dan di
ekstrasi menjadi Ala
- Ginjal menyerap Gln,
mengubah menjadi Ala,
Gln sebagai sumber amonia
untuk ekskresi oleh ginjal,
sumber utama Ser
Gambar 8. Pertukaran asam amino antar organ pada manusia pasca-
absorpsi
♫ Ala asam amino
glukogenik utama
♫ laju
glukoneogenesis
hepatik Ala lebih
tinggi dari asam
amino lain
♫ Kapasitas hati
untuk
glukoneogenesis
dari alanin tidak
sampai tingkat jenuh
sehingga kadar Ala
20-30 kali dari kadar
fisiologis normalnya Gambar 9. Siklus glukosa-alanin
♥ Konsumsi makanan kaya
protein, jaringan splanknik
melepaskan asam amino
♥ Jaringan perifer (otot)
menarik asam amino
♥ Kedua proses melibatkan
asam amino rantai cabang
♥ Asam amino rantai cabang
mempunyai peran khusus
dalam metabolisme nitrogen
puasa--- AA tsb sumber
energy otak
Kenyang--- ditarik oleh otot
dan disimpan oleh hati

Gambar 10. Pertukaran asam amino antar organ segera setelah


makan
Kebutuhan protein pada wanita hamil dan menyusui

Perlu untuk pertumbuhan anak dalam kandungan dan bayi


yang sedang menyusui (lebih tinggi daripada kebutuhan
wanita normal)
Defisiensi protein menyebabkan gangguan pada
pembentukan kolagen, jaringan kolagen diperlukan pada
tahap pembentukan matrik sehingga pada defisiensi ini
matriks yang dihasilkan kurang sempurna
 Defisiensi protein menyebabkan gangguan perkembangan
tulang rahang, menyebabkan maloklusi dan gigi rentan
terhadap karies, karena protein merupakan komponen
matriks enamel, dentin dan sementum yang penting.
HUBUNGAN PERTUMBUHAN GIGI DENGAN NUTRISI

(PROTEIN, MINERAL DAN VITAMIN)


Periode pertumbuhan pra-erupsi
1. Periode proliferasi, pembentukan gigi dimulai dengan pembelahan sel epitel khusus pada
rongga mulut,
perlu cukup protein sangat esensial untuk pertumbuhan berbagai lapisan sel pada gigi
yang sedang terbentuk.
vitamin A dan C harus cukup untuk menjaga ameloblast dan odontoblast dalam
pembentukan gigi.
2. Periode pembentukan matriks gigi, seperti jaringan skelet lain, terdiri atas jaringan
kolagen.
Protein dan vitamin C merupakan nutrien esensial pada pembentukan kolagen, kekurangan
kedua nutrien ini dapat berakibat gangguan integritas gigi yang sedang terbentuk.
3. Tahap maturasi awal, pematangan enamel merupakan pengerasan enamel dan
peningkatan daya tahan terhadap karies. Nutrien yang turut berperan antara lain kalsium,
fosfor, vitamin D dan fluor
 Anak-anak malnutrisi protein-energi: timbul karies gigi, hipoplasia
enamel, hipofungsi kelenjar saliva dan terlambatnya erupsi gigi
 Erupsi gigi yang terlambat, tanggalnya gigi susu yang terlambat
serta rata-rata karies yang tinggi dibandingkan dengan anak
normal, dan gigi susu lebih rentan untuk terjadi karies di
kemudian hari
 Malnutrisi kronik protein-energi selama periode pertumbuhan
dan perkembangan menyebabkan gangguan permanen fungsi
kelenjar saliva dan struktur gigi. Kekurangan protein ini juga
menyebabkan sekresi saliva menurun, komposisi saliva menurun
dan gigi rentan terhadap terjadinya karies
(Sumber : P Andriany - Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 2008 - 202.4.186.66)
Peptida, protein, dan
asam amino yang
disekresikan oleh
kelenjar parotis di
rongga mulut
memfasilitasi
penetralan keasaman
pada plak gigi dan
mencegah karies gigi

Gambar 11. Role of salivary proteins in oral health


(Benahmed et al., 2021)
Defisiensi Protein

 Atrofi papila lingual,


 perubahan dentinogenesis
 perubahan degenerasi ikat,
 perubahan perkembangan
rahang atas,
 perubahan metagenesis,
 hipoplasia linier email
Kepentingan Biomedis pada metabolisme Protein
dan Asam amino

Skorbut
Defisiensi vit.C

Gangguan
Pembentukan
5-hidroksilisin & 4-
hidroksiprolin
Hubungan vit.C dengan pembentukan kolagen

Defisit jumlah Gusi berdarah,


Aktivitas prolil & Konformasi
residu pembekakan sendi,
lisil hidroksilase serat kolagen
hidroksilisin & penyembuhan luka
perlu Vit.C tidak stabil
hidroksiprolin lambat

Anda mungkin juga menyukai