Kehamilan merupakan kondisi praktik rutin, konsentrasi Hb < 11 g/dl
alamiah yang unik karena meskipun pada akhir trimester pertama, dan 10 bukan penyakit, tetapi sering sekali g/dl pada trimester kedua dan ketiga menyebabkan komplikasi akibat diusulkan menjadi batas bawah untuk berbagai perubahan anatomic serta mencari penyebab anemia dalam fisiologik dalam tubuh ibu. Salah satu kehamilan. Nilai-nilai ini kurang lebih perubahan fisiologik yang terjadi sama dengan nilai Hb terendah pada adalah perubahan hemodinamik. ibu-ibu hamil yang mendapat Selain itu, darah yang terdiri atas suplementasi besi, yaitu 11,0 g/dl pada cairan dan sel-sel darah berpotensi trimester pertama dan 10,5 g/dl pada menyebabkan komplikasi perdarahan trimester kedua dan ketiga. dan thrombosis jika terjadi Penyebab anemia tersering adalah ketidakseimbangan faktor-faktor defisiensi zat-zat nutrisi. Sekitar 75% prokoagulasi dan hemostasis. anemia dalam kehamilan disebabkan Pada kehamilan kebutuhan oleh defisiensi besi yang oksigen lebih tinggi sehingga memicu memperlihatkan gambaran eritrosit peningkatan produksi eritropoietin. mikrositik hipokrom pada apusan Akibatnya, volume plasma bertambah darah tepi. Penyebab tersering kedua dan sel darah merah (eritrosit) adalah anemia megaloblastik yang meningkat. Namun, peningkatan dapat disebabkan oleh defisiensi asam volume plasma terjadi dalam proporsi folat dan defisiensi vitamin B12. yang lebih besar jika dibandingkan Penyebab anemia lainnya yang jarang dengan peningkatan eritrosit sehingga ditemui antara lain adalah terjadi penurunan konsentrasi hemoglobinopati, proses inflamasi, hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi. toksisitas zat kimia, dan keganasan. Anemia secara praktis didefinisikan Menurut WHO pada tahun 1993- sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau 2005 prevalensi anemia diseluruh hitung eritrosit dibawah batas dunia tertinggi terjadi pada anak yang “normal”. Namun nilai normal yang belum sekolah yaitu 47,4%, kemudian akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan pada ibu hamil 41,8%, dan wanita tidak karena ketiga parameter laboratorium hamil 30,2%. Prevalensi anemia pada tersebut bervariasi selama periode ibu hamil didaerah Afrika yaitu 57,1%, kehamilan. Umumnya ibu hamil di Asia Tenggara 48,2%, di Eropa dianggap anemia jika kadar 25,1%, dan Amerika 24,1%. hemoglobin dibawah 11 g/dl atau hematokrit kurang dari 33%. Dalam