Anda di halaman 1dari 34

ASAM AMINO, PROTEIN

DAN IKATAN PEPTIDA

Dosen Pengampu :
Cut Yuliana, S.Pd., M.Si
ASAM AMINO
Asam amino merupakan unit penyusun protein yang terdiri
dari gugus fungsi memiliki gugus fungsional karboksil (-
COOH) dan amina (biasanya -NH2). gugus karboksilnya yang
bersifat asam dan gugus aminonya yang bersifat basa
Struktur:
satu atom C sentral/kiral yang mengikat secara kovalent:
– gugus amino,
– gugus karboksil,
– satu atom H dan
– rantai samping (gugus R)
STRUKTUR ASAM AMINO
mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus
karboksil yang bersifat asam dan gugus amino
yang bersifat basa. Struktur utama asam amino
FUNGSI ASAM AMINO
1. untuk membangun dan memperbaiki otot, ligamen, tendon,
kulit, rambut, dan kuku.
2. untuk pertumbuhan sel, sintesis enzim, serta untuk
mendukung reaksi biokimia dan membuat antibodi serta
hemoglobin
3. Pertumbuhan
4. Bahan utama dari penyusun protein
5. Pemeliharaan tubuh
6. penghasil energi sesudah cadangan lemak ketika karbohidrat
di dalam tubuh habis
7. sebagai neurotransmitter
Klasifikasi Asam Amino
a. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak
dapat disintesis dalam tubuh makhluk hidup yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal

 Histidin (His)  Metionin (Met)


 Isoleusin (Ile)  Treonin (Thr)
 Leusin (Leu)  Triptofan (Trp)
 Valin (Val)  Fenilalanin (Phe)
 Lisin (Lys)  Arginin (Arg)
b. Asam amino nonesensial adalah Asam amino non
esensial adalah asam amino yang dapat disintesis
sendiri oleh tubuh makhluk hidup

 Alanin (Ala)  Serin (Ser)


 Asam Aspartat (Asp)  Sistein (Cys)
 Asam Glutamat (Glu)  Triosin (Tyr)
 Prolin (Pro)  Asparagin (Asn)
 Glisin (Gly)
 Glutamin(Gln)
Penggolongan Asam amino
Berdasarkan gugus -R

1. R non polar (tidak mengutub)


2. R alifatik : Alanin (Ala), Isoleusin (Ile), Valin (Val), Leusin (Leu),
3. dan Glisin (Gly)
4. R aromatik: Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), Metionin (Met),
5. dan Prolin (Pro)
6. R polar (mengutub tidak bermuatan)
Amida: Asparagin (Asn), Glutamin (Gln)
OH: Serin (Ser), Treonin (Thr), Triosin (Tyr)
SH: Sistein (Cys)
7. R polar (bermuatan negatif): Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu)
8. R polar (bermuatan positif): Lisin (Lys), Arginin (Arg), Histidin (His)
Sifat Asam Amino
1. Titik leleh asam amino diatas 2000C, sedangkan
kebanyakan senyawa organik dengan bobot molekul
sekitar itu berupa cairan pada temperatur kamar.
2. Larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak
larut dalam pelarut nonpolar seperti dietil eter atau
benzena.
3. Momen dipol yang besar
4. Kurang bersifat asam dibandingkan sebagian besar
asam karboksilat
5. Kurang basa dibandingkan sebagian besar amina
Jenis dan Fungsi Asam Amino
1. L-Arginin (L-Arginine)
• Asam amino arginin penting untuk kesehatan
jantung, membantu detoksifikasi hati serta menjaga
sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.
• Asam amino ini juga diperlukan untuk pelepasan
hormon pertumbuhan dan terbukti membantu pada
kasus gangguan ginjal, serta meningkatkan jumlah
sperma dan motilitas sperma pada pria.
2. L-Lisin (L-Lysine)
• penting untuk pertumbuhan serta memperbaiki otot.
Bersama dengan vitamin C, lisin memainkan peran
penting dalam pembentukan kolagen.
• Selain itu, asam amino esensial ini memfasilitasi
penyerapan kalsium dan produksi antibodi, enzim, serta
hormon.
• Lisin dapat menurunkan trigliserida dalam tubuh dan
terbukti efektif mengobati herpes genital.
3. L-Sistein (L-Cysteine)
• Sistein dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan
kerusakan sel.
• Asam amino ini membantu pula dalam proses
detoksifikasi tubuh, selain memberikan perlindungan
terhadap toksisitas tembaga.
4. L-Glisin (L-Glycine)
• Glisin mengambil bagian penting dalam produksi
glikogen yang kemudian disimpan di hati.
• Glikogen dipecah menjadi glukosa ketika tubuh sangat
membutuhkan energi. Glisin juga mendukung dan
memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Tirosin (Tyrosine)
• Tirosin pada dasarnya diperlukan untuk sintesis
katekolamin seperti dopamin dan noradrenalin.
• Telah diamati bahwa individu yang menderita depresi
biasanya memiliki tingkat rendah tirosin.
• Ini adalah alasan mengapa tirosin digunakan dalam
pengobatan depresi.
6. L-Histidin (L-Histidine)
• Histidin merupakan prekursor histamin yang merupakan
bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem imun selama
reaksi alergi.
• Histidin melebarkan pembuluh darah dan bermanfaat
untuk mengurangi gejala rheumatoid arthritis.

7. Leusin (Leucine)
• Leusin membantu mengurangi pemecahan protein otot.
• Asam amino ini memfasilitasi penyembuhan patah tulang
dan juga penyerapan prekursor neurotransmitter oleh otak.
8. Glutamin (Glutamine)
• Glutamin adalah asam amino yang paling banyak ditemukan
pada otot dan berfungsi sebagai sumber energi yang
penting. Glutamin juga mendukung fungsi kekebalan tubuh.

9. Isoleusin (Isoleucine)
• Isoleusin menyediakan energi untuk otot sekaligus
mencegah kerusakan otot. Asam amino ini memainkan
peran penting pula dalam pembentukan hemoglobin.
10. Metionin (Methionine)
• Metionin adalah prekursor sistein dan kreatin. Dengan kata
lain, tubuh dapat mensintesis dua asam amino dari metionin.
• Selain itu, metionin membantu menghilangkan zat beracun
dari hati dan memfasilitasi regenerasi hati sekaligus
mengurangi tingkat kolesterol darah.

11. Triptofan (Tryptophan)


• Triptofan penting untuk pertumbuhan dan metabolisme
tubuh. Triptofan adalah prekursor dari serotonin.
• Serotonin diketahui menenangkan sistem saraf pusat.
Rendahnya tingkat serotonin sering dikaitkan dengan depresi
Dampak dari Kekurangan Asam Amino

 Terhambatnya pertumbuhan sel dan jaringan tubuh


 Kekurangan asam amino Arginin menyebabkan
infertilitas atau ketidaksuburan pada pria
 Kekurangan histidin akan mengganggu kesehatan
sel darah merah dan putih
 Kekurangan isoleusin akan mempengaruhi
pembentukan hemoglobin, kadar gula darah dan
energi
 dll
Penyebab Kekurangan Asam Amino

 Kurangnya asupan protein yang memadai


 Kurangnya kemampuan untuk mencerna dan
menyerap protein yang masuk da
 Menurunnya fungsi hati untuk mengkonversi
asam amino non esensiallam tubuh
PROTEIN
1. Apa struktur kimia terpenting bagi organisme
hidup?
2. Perubahan apa yang terjadi pada larutan
dalam dalam telur ayam sehingga menjadi
ayam?
3. Mengapa protein sangat dibutuhkan bagi sel?
4. Apakah semua asam amino bermanfaat bagi
tubuh?
Hubungan Asam Amino, Protein
dan ikatan peptida
Protein merupakan
polimer alami yang terdiri
atas sejumlah unit asam
amino (amino acid) yang
berikatan satu dengan
yang lainnya lewat ikatan
amida (peptida). Jaring
labah-labah, bulu hewan
dan otot, putih telur, dan
haemoglobin adalah
contoh protein.
Fungsi Protein :
1. pembentukan hormon
2. Alat transportasi nutrisi dan molekul tubuh
3. Sumber energi bagi tubuh
4. Pembentukan antibodi
5. Menyeimbangkan cairan
6. Menyeimbangkan pH
7. Alat penyimpan molekul
8. Perbaikan dan perawatan jaringan tubuh
9. Pembentukan enzim
10.Membantu metabolisme tubuh
r
Gamba
protein
IKATAN PEPTIDA
Ikatan peptida merupakan ikatan yang
terbentuk antara asam amino yang memiliki
NH3+ bebas di sebelah kiri dan asam amino
dengan CO2- bebas di sebelah kanan.
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein (disebut juga biosintesis protein)
adalah proses pembentukan partikel protein dalam
bahasan biologi molekuler yang didalamnya melibatkan
sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.

Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah


sumber pengkodean asam nukleat untuk menjadi asam
amino yang menyusun protein
DOGMA SENTRAL
Tujuan Sintesis Protein
untuk membuat protein yang dapat dimanfaatkan atau
digunakan oleh tubuh dan protein merupakan
komponen penting yang menyusun tubuh makhluk
hidup.
Tahapan – Tahapan Sintesis Protein
1. Tahap Replikasi
Replikasi merupakan proses sintesis DNA baru yang
terjadi di dalam nukleus sel.

Pada tahapan replikasi DNA ini memerlukan bantuan


dari enzim helikase yang bertugas untuk melepaskan
basa dan ikatan hidrogen yang terdapat pada rangkaian
DNA.
Tahapan beserta enzim yang berperan dalam sintesis
protein, antara lain adalah :
• DNA helikase yang berfungsi untuk membuka rantai
ganda DNA induk.
• Enzim primase yang membentuk primer yang merupakan
segmen pendek dari RNA sebagai pemula untuk terjadinya
sintesis protein.
• DNA polimerase telah menambahkan pasangan basa
nitrogen (dari nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal
DNA induk dan terbentuk rantai DNA yang berhubungan
secara lanjutan (tanpa terpisah-pisah) yang disebut
sebagai leading strand.
• RNA primer di beberapa tempat akan membentuk/
membuat segmen-segmen DNA baru yang saling
terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut juga
sebagai fragmen Okazaki.

• DNA polimerase yang lainnya, akan menggantikan


RNA primer dengan DNA dan enzim ligase
menghubungkan segmen-segmen okazaki, sehingga
terbentuk salinan DNA baru
2. Tahap Transkripsi
Tahap transkripsi merupakan tahapan ketika DNA akan membentuk
RNA dengan penguraian kode genetik yang berasal dari DNA itu sendiri.
Tahap ini akan berlangsung didalam sitoplasma yang diawali proses
pembukaan rantai ganda pada DNA dengan bantuan Enzim polimerase.

RNA yang akan dihasilkan adalah :


• mRNA
• tRNA
• rRNA

Tahap transkripsi terdiri dari 3 tahapan yaitu :


1. Inisiasi (Pemulaan)
2. Elongasi (Pemanjangan)
3. Terminasi (Akhir)
Tahap transkripsi terdiri dari 3 tahapan yaitu :
1. Permulaan (Inisiasi)
Tahap Inisiasi atau yang biasa disebut tahap pangkal
replikasi, terdapat proses yang disebut promoter
yang merupakan wilayah DNA yang digunakan
sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk
melakukan transkripsi
2. Pemanjangan (Elongasi)
RNA polimerase akan membuka rantai ganda DNA,
maka RNA akan menyusun uraian nukleotida-
nukleotida RNA dengan ketentuan arah 5′ ke 3′. RNA
akan mengalami perpanjangan diri seiring proses
pembentukan pasangan DNA dengan basa nitrogen. 
3. Akhir (Terminasi)
Tahap selanjutnya, rantai DNA akan menyatu seperti
semula lalu RNA polimerase akan lepas dari rantai
DNA, RNA yang lepas akan membentuk RNA yang
baru. RNA yang berhasil berperan aktif sebagai RNA
m merupakan hasil dari transkripsi didalam sel
prokariotik
3. Tahap Translasi
Proses translasi ialah proses dalam menerjemahkan
kode kodon dari RNA m yang akan menjadi asam
amino sehingga dapat membentuk protein.

Tahap translasi terdiri dari 3 tahapan yaitu :


1. Tahap Awal
2. Tahap Pemanjangan
3. Tahap Terminasi

Anda mungkin juga menyukai