Anda di halaman 1dari 8

20 JENIS ASAM AMINO

1. Leusin Leusin merupakan asam amino yang paling umum dijumpai padaprotein. Ia mutlak diperlukan dalam perkembangan anak-anak dan dalam

kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Ada dugaan bahwa leusin berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein otot. Leusin tergolong asam amino esensial bagi manusia. 2. Metionin Metionin, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein(dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi. 3. Fenilalanin Fenilalanin adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, biasa disingkat dengan Phe atau F, yang bersama-sama dengan asam amino tirosin (Tyr, Y) dan triptofan (Trp, W) merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki cincin benzena. 4. Alanin Alanin adalah asam amino yang diakumulasikan oleh Micrococcus, Aeromobacter, Flavobacterium, Alkaligenes, Eschericia, Avobacter, dan Bacillus, serta Khamir Strepomyces. Strain yang terbaik untuk produksi alanin

adalah Brevibacterium pentose. Bakteri ini mampu memproduksi sejumlah basa alanin dan asam glutamate dari xilosa, arabinosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa. Bakteri ini dipengaruhi oleh sumber nitrogen organic, agitasi, aerasi, garam-garam, dan kondisi prafermentasi, serta akumulasi produk ahir, yaitu asam glutamate dan alanin. Hasil alanin sebanyak 40% didapatkan dari medium dengan glukosa sebagai sumber karbon. Jika menggunakan xilosa sebagai sumber karbon, maka akan didapatkan alanin sebanyak 25% dan asam glutamate sebanyak 15%. 5. Isoleusin Isoleusin adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus kimianya sama dengan leusin tetapi susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Isoleusin bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia. 6. Metionin Metionin, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein(dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi. 7. Aspartic Acid
Asam aspartat (disingkat Asp atau D) adalah - asam amino dengan rumus kimia HOOCCH (NH 2) CH 2 COOH. Para anion karboksilat , garam , atau ester asam aspartat dikenal sebagai aspartat. L-isomer dari aspartat adalah salah satu dari 20 proteinogenic asam amino, yaitu, blok bangunan protein . Its kodon adalah GAU dan GAC.

8. Prolin Prolin merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolin hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Adanya rantai siklik yang terbentuk antara gugus amina dan residu menyebabkan prolin memiliki karakter yang khas (relatif sangat kaku) dan menentukan konformasi protein secara kuat. 9. Triptofan Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah padabisa ular laut kontrifan). 10. Tirosin Tirosin adalah suatu asam amino yang disintesis oleh sel sel tubuh dalam jumlah yang cukup. Molekul molekul tirosin yang diambil dari plasma kemudian masuk ke dalam koloid dan terikat pada molekul tiroglobulin. Tiroglobulin disintesis oleh reticulum endoplasma sel folikel yang kemudian disekresikan ke dalam koloid secara eksositosis. Hormone tiroksin yang dihasilkan adalah hasil iodinisasi molekul tirosin yang terikat pada tiroglobulin. Untuk dapat melakukan iodinisasi, diperlukan molekul iodium yang aktif.

11. Valin Valin adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam ilmu gizi, valin termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian (Valeriana officinalis).

10 Arginin

Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.

11 Aspargin

Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunannya).

12 Asam Aspartat

Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.

13 Sistein

Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.

14 Asam Glutamat

Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.

15 Glutamin

Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.

16 Glisin

Glisin; secara umum, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.

17 Histidin

Histidin merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalamprotein. Bagi manusia histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Rantai samping imidazol dan nilai pKa yang relatif netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidin sering menjadi bagian dari gugus katalitik ligankoordinasi pada metaloprotein. pada enzim maupun

18 Lisin

Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusunprotein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin tergolong esensial bagi manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisin menjadi kerangka bagi niasin (vitaminB1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisin juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap penyakit herpes.

19 Serin

Serin merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan, kecuali pada mamalia yang hanya memiliki L-serin. Serin bukan

merupakan asam amino esensial bagi manusia. Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902. Sintesis serin (dan glisin) berawal dari oksidasi 3-fosfogliserat (3-PGA) yang membentuk 3-

fosfohidroksipiruvat dan NADH. Reaksi transaminasi dengan asam glutamat menghasilkan 3-fosfoserin dan glisin, yang diikuti dengan dilepasnya fosfa

20 Treonin Treonin merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusunprotein. Bagi manusia, treonin bersifat esensial. Secara struktural, treonin memiliki dua pusat perputaran sehingga ada empat kemungkinan stereoisomer untuk treonin, atau dua diastereomer bagi L-treonin. Meskipun demikian, nama L-treonin hanya dipakai untuk satu enantiomer: asam (2S,3R)-2-amino-3-hidroksibutanoat. Diastereomer kedua, (2S,3S), yang jarang muncul di alam, dinamakan L-allo-treonin.

DAFTAR PUSTAKA

Robert K. Murray, et all., 2002, Biokimia Harper, ECG, Jakarta.

Poppy Kumala, 1998, Kamus Kedokteran Dorland, ECG, Jakarta. Anonim,2000, Dasar-Dasar Biokimia, UI-Press, Jakarta. Suwandito, Tri Martini, Metabolisme Protein Dan Asam Amino, www.google.com, diakses 14 Maret 2012. Anonim, ASAM AMINO, www.forumbinaraga.com, diakses 14 Maret 2012.

Anda mungkin juga menyukai