Anda di halaman 1dari 32

Rumus Struktur Asam Amino

07.56 kuncup 5 comments


asam amino adalah zat organik yang mengandung gugus amino dan karboksil yang merupakan
senyawa dasar dalam pembentukan protein.

klasifikasinya berdasarkan cara sintesisnya dibagi dua yaitu asam amino esensial dan asam
amino non esensial. asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis dalam
tubuh makhluk hidup yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal. contohnya adalah:
Histidin (His), Isoleusin (Ile), Leusin (Leu) ,Valin (Val), Lisin (Lys), Metionin (Met), Treonin
(Thr), Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), dan Arginin (Arg).
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh makhluk
hidup. contoh: Alanin (Ala), Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu), Prolin (Pro), Glisin
(Gly), Serin (Ser), Sistein (Cys), Triosin (Tyr), Asparagin (Asn), dan Glutamin (Gln).
Klasifikasi berdasarkan gugus -R nya:
a) -R non polar (tidak mengutub):
-R alifatik : Alanin (Ala), Isoleusin (Ile), Valin (Val), Leusin (Leu), dan Glisin (Gly)
-R aromatik: Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), Metionin (Met), dan Prolin (Pro)
b) -R polar (mengutub tidak bermuatan)
amida: Asparagin (Asn), Glutamin (Gln)
OH: Serin (Ser), Treonin (Thr), Triosin (Tyr)
SH: Sistein (Cys)
c) -R polar (bermuatan negatif): Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu)
d) -R polar (bermuatan positif): Lisin (Lys), Arginin (Arg), Histidin (His)

Histidin (His)

Alanin (Ala)

Valin (Val)

leusin (Leu)

Isoleusin (Ile)

Metionin (Met)

Fenilalanin (Phe)

Triptofan (Trp)

Prolin (Pro)

Serin (Ser)

Treonin (Thr)

Sistein (Cys)

Tirosin (Tyr)

Asparagin (Asn)

Glutamin (Gln)

Asam Aspartat (Asp)

Asam Glutamat (Glu)

Lisin (Lys)

Arginin (Arg)

Glisin (Gly)

Asam Amino Komponen Penyusun Protein


Unit dasar penyusun struktur protein adalah asam amino. Dengan kata lain protein tersusun atas
asam-asam amino yang saling berikatan.
Struktur Asam Amino
Suatu asam amino- terdiri atas:
1. Atom C . Disebut karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam).
2. Atom H yang terikat pada atom C .
3. Gugus karboksil yang terikat pada atom C .
4. Gugus amino yang terikat pada atom C .
5. Gugus R yang juga terikat pada atom C .
Macam Asam Amino
Ada 20 macam asam amino, yang masing-masing ditentukan oleh jenis gugus R atau rantai
samping dari asam amino. Jika gugus R berbeda maka jenis asam amino berbeda.
Contoh struktur dari beberapa asam amino
Gugus R dari asam amino bervariasi dalam hal ukuran, bentuk, muatan, kapasitas pengikatan
hidrogen serta reaktivitas kimia. Keduapuluh macam asam amino ini tidak pernah berubah. Asam
amino yang paling sederhana adalah glisin dengan atom H sebagai rantai samping. Berikutnya
adalah alanin dengan gugus metil (-CH3) sebagai rantai samping.
TABEL NAMA-NAMA ASAM AMINO
No
1

Nama
Alanin (alanine)

Singkatan
Ala

Arginin (arginine)

Arg

Asparagin (asparagine)

Asn

Asam aspartat (aspartic acid)

Asp

Sistein (cystine)

Cys

Glutamin (Glutamine)

Gln

Asam glutamat (glutamic acid)

Glu

Glisin (Glycine)

Gly

Histidin (histidine)

His

10

Isoleusin (isoleucine)

Ile

11

Leusin (leucine)

Leu

12

Lisin (Lysine)

Lys

13

Metionin (methionine)

Met

14

Fenilalanin (phenilalanine)

Phe

15

Prolin (proline)

Pro

16

Serin (Serine)

Ser

17

Treonin (Threonine)

Thr

18

Triptofan (Tryptophan)

Trp

19

Tirosin (tyrosine)

Tyr

20

Valin (valine)

Val

1. Alanin (Ala)
Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial.
Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin
(R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam amino
proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein setelah leusin
Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi
protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya
dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari
protein, alanina berperan dalam daur alanina.
2. Arginin (Arg)

Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus
amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia dan
mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah
produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari
produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.
3. Asparagin (Asn)
Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus
karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air.
Asparagina merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena
pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan
dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia.
Sumber: Daging (segala macam sumber), telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan
asparagina
4. Asam aspartat (Asp)
Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan
asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat. Bagi mamalia
aspartat tidaklah esensial.
Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat
berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur
urea dan terlibat dalam glukoneogenesis.
5. Sistein (Cys)
Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersamasama dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau
merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawasenyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga
berperan dalam menentukan konformasi protein karena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.
Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih, bawang bombay, brokoli,
haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis
rambut manusia dan babi serta buluunggas.

6. Glutamine (Gln)
Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode pada kode genetik standar. Rantai
sampingnya adalah suatu amida. Glutamina dibuat dengan mengganti rantai samping hidroksil
asam glutamat dengan gugus fungsional amina.
Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan.
Amonia yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi nitrit diikat oleh asam glutamat menjadi
glutamina dengan bantuan enzim glutamin sintetase atau GS.
Glutamina dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera
akibat latihan beban yang berat.
7. Asam glutamate (Glu)
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam
aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah
menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).
Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial.
Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan
dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium
glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal
dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
8. Glisin (Gly)
Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya
C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan asam amino esensial karena tubuh
manusia dapat mencukupi kebutuhannya.
Glisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena
strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung glisina. Pengecualiannya
ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisina.
Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi glisina
dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter
pada sistem saraf pusat (CNS).
9. Histidin (His)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi manusia
histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi Histidina menjadi
prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf, dan karnosin, suatu asam
amino.

10. Isoleusin (Ile)


Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus
kimianya sama dengan leusinhidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia. tetapi
susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Isoleusina bersifat
Walaupun berdasarkan strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer seperti treonin,
isoleusina alam hanya tersedia dalam satu bentuk saja.
11. Leusin (Leu)
Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ia mutlak diperlukan
dalam perkembangan anak-anak dan dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Ada
dugaan bahwa leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein otot.
Leusina tergolong asam amino esensial bagi manusia.
12. Lisin (Lys)
Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air
bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina tergolong esensial bagi manusia dan kebutuhan ratarata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisina juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap
penyakit herpes.
Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya, biji polong-polongan kaya akan asam
amino ini.
13. Metionin (Met)
Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam
amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan
basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode
awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam
protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi.
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan.
Sumber utama metionina adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni,
beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan
(kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).
14. Fenilalanin (Phe)
Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang
bersama-sama dengan asam amino tirosin dan triptofan merupakan kelompok asam amino
aromatik yang memiliki cincin benzena.

Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi
sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak.
Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Gangguan
dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat
oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah dan dapat
meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara
genetik: tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina, sehingga
menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
15. Prolin (Pro)
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang
terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa).
Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak
menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus amina namun imina
namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan
tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan
menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam Lglutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial
bagi manusia.
16. Serine (Ser)
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan.
Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi
manusia. Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali
diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.
Fungsi biologi dan kesehatan:
Serina penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis senyawa-senyawa purin dan
pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar metabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator enzim.
Ia diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya. Berbagai
gas-gas perangsang saraf dan senyawa aktif yang dipakai pada insektisida bekerja melalui residu
serina pada enzim asetilkolin esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya. Akibatnya,
asetilkolin (suatu neurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim itu segera
setelah bekerja malah menumpuk di sel dan mengakibatkan kekejangan dan kematian.
Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi yang dapat
menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang
biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada saat transduksi signal pada eukariota

17. Treonin (Thr)


Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi manusia, treonina
bersifat esensial. Tubuh manusia tidak memiliki enzim pembentuk treonina namun manusia
memerlukannya, sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia.
Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasi pada treonina, menghasilkan
fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolit sekunder.
Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari susu, daging, ikan, dan biji wijen.
18. Tritofan (Trp)
Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi
manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan.
Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah pada bisa ular laut
kontrifan).
Fungsi biologi dan kesehatan:
Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya.
Akibatnya, triptofan menjadi prekursor banyak senyawa biologis penting yang tersusun dalam
kerangka indol. Triptofan adalah prekursor melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin
(suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
19. Tirosin (Tyr)
Tirosina (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju)
merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus fenol (fenil
dengan satu tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang
juga ditemukan dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.
Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase. Enzim
ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi serangan dari
radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).
Fungsi biologi dan kesehatan:
Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim
tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan
prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit
melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina hidroksilase, tirosina diubah
menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.

Tanaman opium (Papaver somniferum) menggunakan tirosina sebagai bahan baku untuk
menghasilkan morfin, suatu alkaloid.
20. Valin (Val)
Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam
ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari nama
tumbuhan valerian (Valeriana officinalis).
Sifat valina dalam air adalah hidrofobik (takut air) karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit
anemia bulan sabit (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, sicklecell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain yang hidrofilik (suka
air), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat
oksigen secara efektif.
Valina diproduksi dengan menggunakan treonin sebagai bahan baku. Sumber pangan yang kaya
akan valina mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang
mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).

asam aspartat
Asam aspartat (atau sering disebut aspartat saja, karena terionisasi di dalam sel),
merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan asam
amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus
hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat.
Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit
neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan
terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan
terlibat dalam glukoneogenesis.
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama
(disebut atom C "alfa" atau ). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus
amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada
larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena
salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun
protein.
Amfoterik yaitu suatu unsur/senyawa yang dapat larut pada larutan asam maupun
basa.
contoh: air, magnesium, dll
Senyawa ionik adalah senyawa yang bila dilarutkan(biasanya air) dapat membentuk
ion-ion dan dapat menghantarkan listrik.
contoh: CH3COOH(asam cuka), H2SO4(asam sulfat), MG(OH)2, dll.
Zwitter-ion (Jerman "Zwitter", blaster, banci) adalah senyawa yang memiliki
sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan
positif (kation) maupun bermuatan negatif (anion). Biasanya zwitter-ion mudah larut
dalam air karena bermuatan (air adalah pelarut polar) dan sukar larut dalam pelarut
nonpolar.
Karena perilakunya, zwitter-ion merupakan larutan penyangga yang baik. Apabila
terdapat ion hidrogen berlebih (larutan bersifat asam), zwitter-ion akan
menangkapnya (berperan sebagai basa). Sebaliknya, apabila larutan bersifat basa,
zwitter-ion akan melepas ion hidrogen ke dalam larutan. Akibatnya pH tidak mudah
berubah. Zat dengan karakteristik ini dikenal sebagai zat amfoter.
Asam aspartat Nama sistematik Asam 2S-2-aminobutandioat Singkatan Asp
D Kode genetik GAU GAC Rumus kimia C4H7NO4 Massa molekul 133,10g mol-1 Titik
lebur 270-271 C Massa jenis 1,23 g cm-3 Titik isoelektrik 2,77 pKa 1,95
ASAM AMINO

ASAM AMINO DAN PROTEIN


Asam amino adalah biomolekul yang berperan penting dalam penurunan sifat-sifat
genetika dan sintesis protein. Ada dua jenis asam amino, yaitu, asam
deoksiribonukleat (DNA) dan asan ribonukleat (RNA). DNA terdapat dalam inti sel,
yaitu dalam kromosom, sedangkan RNA terdapat diluar sel, yaitu dalam sitoplasma.
Pada umumnya terdapat 20 jenis asam amino di bumi ini. Kedua puluh jenis ini
masaih dibagi lagi menjadi dua jenis asam amino menurut pembentukannya. Yaitu,
asam amino yang esensial dan asam amoni yang non essensial. Untuk asam amoni
yang essensial adalah asam amino yang gugus R/gugus karbonya harus
didatangkan dari luar karena tubuh tidak dapat mensintesis sendiri. Tetapi, untuk
asam amino yang non essensial, gugus R/atom karbonnya tidak perlu didatangkan
dari luar karena tubuh dapat mensintesisnya sendiri.Berikut adalah 10 asam amino
yang essensial dan 10 asam amino yang non essensial :

Asam amino essensial

Asam amino essensial

Asam amino essensial

Arginin

Metionin

Histidin

Fenil alanin

Isoleusin

Treonin

Leusin

Triptopan

Lisin

Valin

Asam amino non essensial

Asam amino non essensial Asam amino non


essensial
Glisin

Asparagin

Alanin

Triosin

Prolin

Sistein

Serin

Asam aspartat

Glutamine

Asam glutamate

Pada umumya, asam amino adalah senyawa yang mengandung tiga gugus, yaitu,
gugus alkil , amino (NH2) dan karboksilat (COOH). Asam ini juga disebut dengan
asam amino karboksilat. Dengan rumus bangun :
R CH NH2 COOH

Asama amino dapat dikelompokkan lagi berdasarkan sifat polaritas gugs R-nya, dan
dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Asam amino non polar atau hidrofob. Ada 8 jenis asam amino yang termasuk
kelompok ini, antara lain adalah alanin, valin, leusin, isoleusin, metionin,
prolin, fenil alanin, triptofan.
2. Asam amino polar tak bermuatan. Terdapat 7 asam amino yang termasuk
dalam golongan ini, antara lain glisin, serin, treonin, tirosin, sitosin,
asparagin, glutamin.
3. Asam amino bermuatan positif. Hanya 3 jenis asam amino yang termasuk
dalam golongan ini, antara lain lisin, arginin, histidin.
4. Asam amino bermuatan negatif. Terdapat 2 jenis asam amino yang terdapat
dalam golongan ini, antara lain asam aspartat, dan asam glutamat.
Sedangkan berdasarkan rantai samping, asam amino terbagi menjadi 6 golongan,
yaitu :

Rantai samping hidrokarbon alifatik : glisin, alanin, leusin, isoleusin, prolina,


valin, serin, treonin.

Rantai samping aromatik : fenilalanin, tirosin, triptofan.

Rantai samping asam : asam aspartat, asam glutamat.

Rantai samping amida : asparagin dan glutamin.

Rantai samping basa : lisin, histidin, arginin.

Rantai samping mengandung belerang : metionon, sistein.

Asam amino mempunyai beberapa sifat, yaitu :

Didalam air, asam amino mempunyai sifat zwitter ion (dwikutub)

R CH NH2 COOH R CH NH3+ COO

Memiliki titik iso elektrik, yaitu titik dimana muatan positif dan negatifnya
sama. pH pada saat ini terjadi disebut pH iso elektrik. Kelarutannya juga
sangat rendah, dan terjadi asam amino.

Bersifat amfoter. Yaitu keadaan dimana asam amino dapat bersifat basa dan
asam pada waktu yang sama. Dalam suasana asam bersifat basa sedangkan
dalam suasana basa bersifat asam. Sesuai dengan reaksi berikut :

RCH NH3+ COO + H+ (suasana asam)

R CH NH3+ COOH

RCHNH3+-COO + H+ (suasana basa)

RCH NH2 COO - + H2O

Protein
Protein merupakan molekul yang paling rumit strukturnya. Sesuai dengan
fungsinya yang beragam, setiap protein memiliki bentuk tiga dimensi atau
konformasi yang unik.
Protein merupakan polimer lebih dari sekitar 20 jenis asam amino. Massa molekul
relatifnya sangat besar antara 6000 hingga jutaan. Unsur utama protein adalah C,
H, O, dan N. banyak juga protein yang mengandung belerang (S) dan dalam jumlah
yang sedikit mengandung fosforus (P). beberapa jenis juga mengandung besi,
mangan, tembaga dan iodine.
Fungsi dari protein sangat beragam. Protein memberikan kelenturan dan kekuatan
pada kulit, menguatkan gigi dan tulang, dan protein antibodi melindungi tubuh dari
penyakit. Sebagian dari protein juga berfungsi sebagai transpor, misalnya transpor
oksigen dan nutrien
Protein atau polipeptida adalah ikatan banyak asam amino yang berikatan secara
kovalen. Peptida sendiri memiliki sifat antara lain adalah kemantapan resonansi.
Ikatan tunggal C-N, mempunyai kekuatan 40% dari ikatan rangkap. Ikatan C=O
mempunyai kekuatan 40% dari ikatan tunggal.
Struktur protein jauh lebih kompleks dari pada karbohidrat. Struktur protein
memegang peranan penting dalam menyentukan aktivitas biologisnya.
Protein dapat dibagi menjadi empat golongan berdasarkan strukturnya. Antara lain
adalah :
1. Struktur Primer
Struktur primer memiliki sifat linier, ikatan polipeptida/ ikatan kovalen, dan urutan
yang membentuk jenis dan jumlah asam amino pada polipeptida.
1. Struktur Sekunder
Adalah ikatan hidrogen yang terjadi anatar gugus karbonil dari suatu asam amino
dan gugus amino dari gugus asam amino yang lain yang terdapat dalam asam
amino. Struktur primer dan struktur sekunder dapat disebut protein serat yang
tidak dapat larut didalam air. Contohnya rambut dan tulang.
1. Struktur Tersier
Pada struktur tersier sudah berbentuk gumpalan. Pada struktur ini terdapat empat
macam ikatan, antara lain :
1.
o

Ikatan ion (interaksi ionik), jika terdapat ion negatif (-) dari gugus
karboksil dan ion (+) dari NH3, maka akan ada akatan ion.

Ikatan hidrigen

Ikatan interaksi non polar (interaksi antara gugus-gugus non polar)

Ikatan sulfida (jika Sulfur bertemu dengan sulfur maka akan terbentuk
ikatan disulfida)

Struktur tersier mudah larut didalam air. Karena gugus yang bersifat non polar
akan bersembunyi didalam dan gugus yang bersifat polar berada di luar. Ikatan
yang dibentuk oleh struktur tersier ini juga sangat lemah, mudah terputus.
Sehingga menjadi ikatan sekunder dan tidak dapat larut didalam air (terjadi
denaturasi) dan selanjutnya akan berakhir pada ikatan promer.
1. Struktur Quartener
Adalah gabungan dari ikatan tersier, misalnya haemoglobin (larut didalam air).
Ikatan quarterner juga ikatan yang tidak kuat. Pada ikatan ini juga memiliki
kemungkinan untuk terjadi denaturasi . Terdapat ikatan denaturasi yang tetap
(permanen) dan reprosible.
Denaturasi Protein
Jika suatu protein dipanaskan misalnya telur, maka perlahan-lahan sampai suhu
60oC-70oC, lambat laut larutan itu akan menjadi keruh dan akhirnya akan terjadi
koagulasi. Protein yang telah mengalami koagulasi tadi tidak akan bisa lagi larut
pada pendinginan. Perubahan tersebut disebut dengan denaturasi protein.
Denaturasi juga dapat terjadi karena adannya perubahan pH yang ekstrim, oleh
beberapa pelarut seperti alkohol atau aseton, oleh zat pelarut seperti urea, oleh
detergen, atau bahkan karena pengacauan yang intensif. Protein dalam bentik
alaminya disebut sebagai protein alami (asli), setelah terjadinya denaturasu maka
protein tersebut dinamakan protein terdenaturasi. Protein yang terdenaturasi selalu
kehilangan fungsi biologisnya.
Dari penelitian yang sering dilakukan dapat diketahui bahwa struktur protein primer
(rangkaian asam-asam amino) tidak dapat rusak. Denaturasi adalah akibat
perubahan struktur yang lebih tinggi daripada protein, terutama struktur tersier dan
quarternernya.
Penggolongan Protein
a)

Penggolongan protein berdasarkan komposisinya

Berdasarkan komposisi kimianya protein dapat dikelompokkan atas protein


sederhana dan protein konjugasi. Protein sederhana adalah protein yang hanya
terdiri dari asam amino, dan tidak terdapat komposisi lainnya. Contohnya adalah
enzim ribonuklease.
Protein konjugasi adalah protein yang terdiri atas polipeptida yang terikat pada
gugus kimia lainnya. Bagian yang bukan asam aminonya dari protein konjugasi

disebut gugus prostetik. Protein konjugasinya juga dapat dibedakan menjadi


beberapa kelompok lain lagi berdasarkan gugus prostetiknya.
Golongan

Gugus Prostetik

Contoh

Lipoprotein

Lipid

Lipoprotein darah

Glikoprotein

Karbohidrat

-globulin darah

Fosfoprotein

Gugus fosfat

Kasein susu

Hemoprotein

Heme

Hemoglobulin

Metal protein

Besi, zink,
tembaga

Alkoholdehidrogenase

b)

Pengelompokkan protein berdasarkan bentuk

Berdasarkan bentuknya protein dapat dibagai menjadi dua jenis antara lain adalah
protein globular dan protein serabut. Protein globular adalah protein yang rantai
atau rantai-rantai peptidanya berlipat rapat membuat bentuk globular atau bulat
padat. Protein globular biasannya larut dalam air dan mudah berdifusi. Hampir
semua protein globular mempunyai fungsi gerak yang dinamik, seperti enzim,
protein transpor darah, dan anti bodi.
Protein serabut adalah protein yang memiliki serabut panjang dan tidak berlipat
membentuk globular. Protein serabut ini tidak larut dalam air . hampir semua
protein serabut mempunyai fungsi struktural atau pelindung.
c)

Pengelompokkan protein berdasarkan fungsi biologisnya.

Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat dibagi menjadi 7 kelompok, antara


lain :
1)
Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator. Hampir semua
reaksi senyawa dikatalisis oleh enzim. Telah ditemukan, paling tidak terdapat 200
jenis enzim yang ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan.
2)
Protein transpor, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau
ion spesifik. Misalnya haemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah yang
dapat mengikat oksigen dari paru-paru dan membawannya kedalam jaringan
periferi. Lipoprotein yang terdapat dalam plasma darah membawa lipid dari hati ke
organ lainnya. Protein transpor lainnya terdapat dalam dinding sel dan
menyesuaikan dengan fungsinya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam
amino, dan nutrien lain melalui membran sel kedalam sel.
3)
Protein nutrien dan penyimpan, ialaha protein yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Contohnya adalah protein yang terdapat dalam biji-bijian
seperti gandum, beras, jagung.

4)
Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel
organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya adalah aktin dan
miosin, yaitu protein yang berperan dalam dalam kontraksi otot kerangka.
5)
Protein struktur, yaitu protein yang berperan dalam penyanggah untuk
memberikan struktur biologi atau perlindungan. Contohnya adalah kolagen, yaitu
komponen utama dalam urat dan tulang rawan. Contoh lain adalah keratin yang
terdapat dalam rambut, kuku, dan bulu pada ayam/burung, fibroin yaitu komponen
utama dalam serat sutera dan jaringan laba-laba.
6)
Protein pertahanan (anti bodi) yaitu protein yang melindungi organisme untuk
bertahan terhadap serangan organisme lain, misalnya penyakit. Contohnya adalah
imunoglobin atau antibodi yang terdapat dalam vertebrata, dapat mengenali atau
menetralkan bakteri, virus, atau protein asing dari spesi lain. Fibnrinogen dan
tromblin merupakan protein pengumpul darah jika sistem pembuluh terluka.
7)
Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi untuk mengatur aktifitas
selular atau fisiolofi. Contohnya hormon, seperti insulin yang mengatur
metabolisme gula darah. Kekurangan insulin akan menyebabkan penyakit diabetes.

Asam aspartat merupakanasam amino non esensialyang bersifatasam dan dapat


diperoleh dariasparagin. Nama lain dari asamaspartat adalah asam amino suksianat
dengan rumusHOOCCH2CH(NH2)COOH.
Asam aspartat biasa disingkat dengan asp

Gambar 15. Rumus Struktur


Asam Aspartat

Asamglutamat

Asam glutamat merupakanasam amino non esensialyang bersifatasam dan dapat


diperoleh dariglutamin. Nama lain dari asamglutamat adalah asam 2aminopentanadioat.
Asam glutamat biasadisingkat dengan Glu.

Gambar 16. Rumus Struktur


Asam Glutamat

Glutamin

Glutamin merupakanasam amino esensialyang sedikit larutdalam air dan


merupakan suatu amida yang terdapat padagliadin

Fungsi dan Manfaat Asam aspartat


Aspartat asam, juga dikenal sebagai L-aspartat, diperkirakan untuk membantu meningkatkan
metabolisme yang kuat, dan kadang-kadang digunakan untuk mengobati kelelahan dan depresi.
Asam aspartat berperan penting dalam siklus asam sitrat, atau siklus Krebs, di mana asam amino
lain dan biokimia, seperti asparagin, arginin, lisin, metionin, treonin, dan isoleusin, disintesis.
Asam aspartat juga digunakan dalam pengobatan untuk kelelahan kronis. oleh karena itu, asam
aspartat memainkan peran penting dalam menghasilkan energi sel. Asam aspartat bergerak pada
molekul dinukleotida koenzim nikotinamida adenin (NADH) dari sel utama tubuh ke
mitokondria, di mana ia digunakan untuk menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), yang
digunakan sebagai penyokong semua aktivitas sel.

Singkatnya, semakin banayak sel NADH yang memiliki, semakin banyak bahan bakar kimia
yang dihasilkan, dan semakin banyak energi yang miliki untuk digunakan dalam beraktivitas
sehari-hari. (Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asam aspartat benar-benar
meningkatkan baik tingkat stamina dan daya tahan pada atlet.) Selain itu, asam amino ini
membantu transportasi mineral yang dibutuhkan untuk membentuk RNA dan DNA pada sel-sel,
dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan peningkatan produksi imunoglobulin dan
antibodi (protein sistem kekebalan tubuh).
Asam aspartat menjaga memori tetap tajam, karena meningkatnya konsentrasi NADH di otak,
yang diduga untuk meningkatkan produksi neurotransmitter dan bahan kimia yang diperlukan
untuk fungsi mental yang normal. Asam aspartat juga menghilangkan kelebihan racun dari selsel, khususnya amonia, yang sangat merusak otak dan sistem saraf serta hati.
Asam aspartat adalah asam amino non-esensial, yang berarti bahwa tubuh mampu memproduksi
pasokannya sendiri. Asam aspartat juga dapat ditemukan dalam susu, daging sapi, unggas, tebu
dan molase (pemanis aspartam buatan terbuat dari asam aspartat dan phenylalaline, asam amino
lain).

Fungsi Asam Aspartat


AsamAspartat , juga dikenal sebagai L-aspartat, diperkirakan untuk membantu mempromosikan
metabolisme yang kuat, dan kadang-kadang digunakan untuk mengobati kelelahan dan depresi.
Asam aspartat berperan penting dalam siklus asam sitrat, atau siklus Krebs, di mana asam amino
lain dan biokimia, seperti asparagin, arginin, lisin, metionin, treonin, dan isoleusin, disintesis.
Asam aspartat mendapat reputasinya sebagai pengobatan untuk kelelahan kronis dari itu
memainkan peran penting dalam menghasilkan energi sel. Asam aspartat bergerak dinukleotida
koenzim nikotinamida adenin (NADH) molekul dari tubuh utama dari sel ke mitokondria, di
mana ia digunakan untuk menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), bahan bakar yang kekuatan
semua aktivitas seluler.

Fungsi Asam Aspartat

Singkatnya, semakin NADH sel memiliki, semakin banyak bahan bakar kimia yang dihasilkan,
dan semakin banyak energi yang Anda miliki untuk melewati hari Anda. (Beberapa penelitian
telah menunjukkan bahwa asam aspartat benar-benar meningkatkan baik tingkat stamina dan
daya tahan pada atlet.) Selain itu, asam amino ini membantu mineral transportasi yang
dibutuhkan untuk membentuk sehat RNA dan DNA pada sel-sel, dan memperkuat sistem
kekebalan tubuh dengan mempromosikan peningkatan produksi imunoglobulin dan antibodi
(protein sistem kekebalan tubuh).
konsentrasi NADH

Asam aspartat menjaga pikiran Anda tajam oleh meningkatnya konsentrasi NADH di otak, yang
diduga untuk meningkatkan produksi neurotransmitter dan bahan kimia yang diperlukan untuk
fungsi mental normal. Ini juga menghilangkan kelebihan racun dari sel-sel, khususnya amonia,
yang sangat merusak otak dan sistem saraf serta hati.
asam amino non-esensial

Asam aspartat adalah asam amino non-esensial, yang berarti bahwa tubuh mampu memproduksi
pasokan sendiri. Hal ini juga ditemukan dalam susu, daging sapi, unggas, tebu dan molase

(pemanis aspartam buatan terbuat dari asam aspartat dan phenylalaline, asam amino lain). Orang
dengan diet rendah protein atau dengan gangguan makan atau malnutrisi dapat mengembangkan
kekurangan, tidak hanya dalam asam aspartat, tetapi dalam asam amino lain juga, dan
pengalaman ekstrim kelelahan atau depresi.
Atlet serius mungkin perlu mengambil suplemen asam amino asam aspartat yang dapat
ditemukan dalam suplemen protein seperti tablet asam amino dan minuman bubuk protein
whey / bar, dan sering dipasarkan sebagai penguat energi. Mereka umumnya tersedia di sebagian
besar toko obat dan toko makanan kesehatan, atau di gym atau klub kesehatan setempat.

Anda mungkin juga menyukai