klasifikasinya berdasarkan cara sintesisnya dibagi dua yaitu asam amino esensial dan asam
amino non esensial. asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis dalam
tubuh makhluk hidup yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal. contohnya adalah:
Histidin (His), Isoleusin (Ile), Leusin (Leu) ,Valin (Val), Lisin (Lys), Metionin (Met), Treonin
(Thr), Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), dan Arginin (Arg).
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh makhluk
hidup. contoh: Alanin (Ala), Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu), Prolin (Pro), Glisin
(Gly), Serin (Ser), Sistein (Cys), Triosin (Tyr), Asparagin (Asn), dan Glutamin (Gln).
Klasifikasi berdasarkan gugus -R nya:
a) -R non polar (tidak mengutub):
-R alifatik : Alanin (Ala), Isoleusin (Ile), Valin (Val), Leusin (Leu), dan Glisin (Gly)
-R aromatik: Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), Metionin (Met), dan Prolin (Pro)
b) -R polar (mengutub tidak bermuatan)
amida: Asparagin (Asn), Glutamin (Gln)
OH: Serin (Ser), Treonin (Thr), Triosin (Tyr)
SH: Sistein (Cys)
c) -R polar (bermuatan negatif): Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu)
d) -R polar (bermuatan positif): Lisin (Lys), Arginin (Arg), Histidin (His)
Histidin (His)
Alanin (Ala)
Valin (Val)
leusin (Leu)
Isoleusin (Ile)
Metionin (Met)
Fenilalanin (Phe)
Triptofan (Trp)
Prolin (Pro)
Serin (Ser)
Treonin (Thr)
Sistein (Cys)
Tirosin (Tyr)
Asparagin (Asn)
Glutamin (Gln)
Lisin (Lys)
Arginin (Arg)
Glisin (Gly)
Nama
Alanin (alanine)
Singkatan
Ala
Arginin (arginine)
Arg
Asparagin (asparagine)
Asn
Asp
Sistein (cystine)
Cys
Glutamin (Glutamine)
Gln
Glu
Glisin (Glycine)
Gly
Histidin (histidine)
His
10
Isoleusin (isoleucine)
Ile
11
Leusin (leucine)
Leu
12
Lisin (Lysine)
Lys
13
Metionin (methionine)
Met
14
Fenilalanin (phenilalanine)
Phe
15
Prolin (proline)
Pro
16
Serin (Serine)
Ser
17
Treonin (Threonine)
Thr
18
Triptofan (Tryptophan)
Trp
19
Tirosin (tyrosine)
Tyr
20
Valin (valine)
Val
1. Alanin (Ala)
Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial.
Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin
(R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam amino
proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein setelah leusin
Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi
protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya
dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari
protein, alanina berperan dalam daur alanina.
2. Arginin (Arg)
Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus
amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia dan
mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah
produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari
produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.
3. Asparagin (Asn)
Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus
karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air.
Asparagina merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena
pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan
dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia.
Sumber: Daging (segala macam sumber), telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan
asparagina
4. Asam aspartat (Asp)
Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan
asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat. Bagi mamalia
aspartat tidaklah esensial.
Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat
berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur
urea dan terlibat dalam glukoneogenesis.
5. Sistein (Cys)
Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersamasama dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau
merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawasenyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga
berperan dalam menentukan konformasi protein karena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.
Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih, bawang bombay, brokoli,
haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis
rambut manusia dan babi serta buluunggas.
6. Glutamine (Gln)
Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode pada kode genetik standar. Rantai
sampingnya adalah suatu amida. Glutamina dibuat dengan mengganti rantai samping hidroksil
asam glutamat dengan gugus fungsional amina.
Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan.
Amonia yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi nitrit diikat oleh asam glutamat menjadi
glutamina dengan bantuan enzim glutamin sintetase atau GS.
Glutamina dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera
akibat latihan beban yang berat.
7. Asam glutamate (Glu)
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam
aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah
menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).
Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial.
Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan
dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium
glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal
dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
8. Glisin (Gly)
Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya
C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan asam amino esensial karena tubuh
manusia dapat mencukupi kebutuhannya.
Glisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena
strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung glisina. Pengecualiannya
ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisina.
Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi glisina
dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter
pada sistem saraf pusat (CNS).
9. Histidin (His)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi manusia
histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi Histidina menjadi
prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf, dan karnosin, suatu asam
amino.
Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi
sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak.
Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Gangguan
dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat
oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah dan dapat
meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara
genetik: tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina, sehingga
menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
15. Prolin (Pro)
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang
terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa).
Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak
menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus amina namun imina
namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan
tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan
menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam Lglutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial
bagi manusia.
16. Serine (Ser)
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan.
Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi
manusia. Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali
diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.
Fungsi biologi dan kesehatan:
Serina penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis senyawa-senyawa purin dan
pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar metabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator enzim.
Ia diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya. Berbagai
gas-gas perangsang saraf dan senyawa aktif yang dipakai pada insektisida bekerja melalui residu
serina pada enzim asetilkolin esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya. Akibatnya,
asetilkolin (suatu neurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim itu segera
setelah bekerja malah menumpuk di sel dan mengakibatkan kekejangan dan kematian.
Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi yang dapat
menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang
biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada saat transduksi signal pada eukariota
Tanaman opium (Papaver somniferum) menggunakan tirosina sebagai bahan baku untuk
menghasilkan morfin, suatu alkaloid.
20. Valin (Val)
Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam
ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari nama
tumbuhan valerian (Valeriana officinalis).
Sifat valina dalam air adalah hidrofobik (takut air) karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit
anemia bulan sabit (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, sicklecell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain yang hidrofilik (suka
air), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat
oksigen secara efektif.
Valina diproduksi dengan menggunakan treonin sebagai bahan baku. Sumber pangan yang kaya
akan valina mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang
mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).
asam aspartat
Asam aspartat (atau sering disebut aspartat saja, karena terionisasi di dalam sel),
merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan asam
amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus
hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat.
Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit
neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan
terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan
terlibat dalam glukoneogenesis.
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama
(disebut atom C "alfa" atau ). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus
amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada
larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena
salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun
protein.
Amfoterik yaitu suatu unsur/senyawa yang dapat larut pada larutan asam maupun
basa.
contoh: air, magnesium, dll
Senyawa ionik adalah senyawa yang bila dilarutkan(biasanya air) dapat membentuk
ion-ion dan dapat menghantarkan listrik.
contoh: CH3COOH(asam cuka), H2SO4(asam sulfat), MG(OH)2, dll.
Zwitter-ion (Jerman "Zwitter", blaster, banci) adalah senyawa yang memiliki
sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan
positif (kation) maupun bermuatan negatif (anion). Biasanya zwitter-ion mudah larut
dalam air karena bermuatan (air adalah pelarut polar) dan sukar larut dalam pelarut
nonpolar.
Karena perilakunya, zwitter-ion merupakan larutan penyangga yang baik. Apabila
terdapat ion hidrogen berlebih (larutan bersifat asam), zwitter-ion akan
menangkapnya (berperan sebagai basa). Sebaliknya, apabila larutan bersifat basa,
zwitter-ion akan melepas ion hidrogen ke dalam larutan. Akibatnya pH tidak mudah
berubah. Zat dengan karakteristik ini dikenal sebagai zat amfoter.
Asam aspartat Nama sistematik Asam 2S-2-aminobutandioat Singkatan Asp
D Kode genetik GAU GAC Rumus kimia C4H7NO4 Massa molekul 133,10g mol-1 Titik
lebur 270-271 C Massa jenis 1,23 g cm-3 Titik isoelektrik 2,77 pKa 1,95
ASAM AMINO
Arginin
Metionin
Histidin
Fenil alanin
Isoleusin
Treonin
Leusin
Triptopan
Lisin
Valin
Asparagin
Alanin
Triosin
Prolin
Sistein
Serin
Asam aspartat
Glutamine
Asam glutamate
Pada umumya, asam amino adalah senyawa yang mengandung tiga gugus, yaitu,
gugus alkil , amino (NH2) dan karboksilat (COOH). Asam ini juga disebut dengan
asam amino karboksilat. Dengan rumus bangun :
R CH NH2 COOH
Asama amino dapat dikelompokkan lagi berdasarkan sifat polaritas gugs R-nya, dan
dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Asam amino non polar atau hidrofob. Ada 8 jenis asam amino yang termasuk
kelompok ini, antara lain adalah alanin, valin, leusin, isoleusin, metionin,
prolin, fenil alanin, triptofan.
2. Asam amino polar tak bermuatan. Terdapat 7 asam amino yang termasuk
dalam golongan ini, antara lain glisin, serin, treonin, tirosin, sitosin,
asparagin, glutamin.
3. Asam amino bermuatan positif. Hanya 3 jenis asam amino yang termasuk
dalam golongan ini, antara lain lisin, arginin, histidin.
4. Asam amino bermuatan negatif. Terdapat 2 jenis asam amino yang terdapat
dalam golongan ini, antara lain asam aspartat, dan asam glutamat.
Sedangkan berdasarkan rantai samping, asam amino terbagi menjadi 6 golongan,
yaitu :
Memiliki titik iso elektrik, yaitu titik dimana muatan positif dan negatifnya
sama. pH pada saat ini terjadi disebut pH iso elektrik. Kelarutannya juga
sangat rendah, dan terjadi asam amino.
Bersifat amfoter. Yaitu keadaan dimana asam amino dapat bersifat basa dan
asam pada waktu yang sama. Dalam suasana asam bersifat basa sedangkan
dalam suasana basa bersifat asam. Sesuai dengan reaksi berikut :
R CH NH3+ COOH
Protein
Protein merupakan molekul yang paling rumit strukturnya. Sesuai dengan
fungsinya yang beragam, setiap protein memiliki bentuk tiga dimensi atau
konformasi yang unik.
Protein merupakan polimer lebih dari sekitar 20 jenis asam amino. Massa molekul
relatifnya sangat besar antara 6000 hingga jutaan. Unsur utama protein adalah C,
H, O, dan N. banyak juga protein yang mengandung belerang (S) dan dalam jumlah
yang sedikit mengandung fosforus (P). beberapa jenis juga mengandung besi,
mangan, tembaga dan iodine.
Fungsi dari protein sangat beragam. Protein memberikan kelenturan dan kekuatan
pada kulit, menguatkan gigi dan tulang, dan protein antibodi melindungi tubuh dari
penyakit. Sebagian dari protein juga berfungsi sebagai transpor, misalnya transpor
oksigen dan nutrien
Protein atau polipeptida adalah ikatan banyak asam amino yang berikatan secara
kovalen. Peptida sendiri memiliki sifat antara lain adalah kemantapan resonansi.
Ikatan tunggal C-N, mempunyai kekuatan 40% dari ikatan rangkap. Ikatan C=O
mempunyai kekuatan 40% dari ikatan tunggal.
Struktur protein jauh lebih kompleks dari pada karbohidrat. Struktur protein
memegang peranan penting dalam menyentukan aktivitas biologisnya.
Protein dapat dibagi menjadi empat golongan berdasarkan strukturnya. Antara lain
adalah :
1. Struktur Primer
Struktur primer memiliki sifat linier, ikatan polipeptida/ ikatan kovalen, dan urutan
yang membentuk jenis dan jumlah asam amino pada polipeptida.
1. Struktur Sekunder
Adalah ikatan hidrogen yang terjadi anatar gugus karbonil dari suatu asam amino
dan gugus amino dari gugus asam amino yang lain yang terdapat dalam asam
amino. Struktur primer dan struktur sekunder dapat disebut protein serat yang
tidak dapat larut didalam air. Contohnya rambut dan tulang.
1. Struktur Tersier
Pada struktur tersier sudah berbentuk gumpalan. Pada struktur ini terdapat empat
macam ikatan, antara lain :
1.
o
Ikatan ion (interaksi ionik), jika terdapat ion negatif (-) dari gugus
karboksil dan ion (+) dari NH3, maka akan ada akatan ion.
Ikatan hidrigen
Ikatan sulfida (jika Sulfur bertemu dengan sulfur maka akan terbentuk
ikatan disulfida)
Struktur tersier mudah larut didalam air. Karena gugus yang bersifat non polar
akan bersembunyi didalam dan gugus yang bersifat polar berada di luar. Ikatan
yang dibentuk oleh struktur tersier ini juga sangat lemah, mudah terputus.
Sehingga menjadi ikatan sekunder dan tidak dapat larut didalam air (terjadi
denaturasi) dan selanjutnya akan berakhir pada ikatan promer.
1. Struktur Quartener
Adalah gabungan dari ikatan tersier, misalnya haemoglobin (larut didalam air).
Ikatan quarterner juga ikatan yang tidak kuat. Pada ikatan ini juga memiliki
kemungkinan untuk terjadi denaturasi . Terdapat ikatan denaturasi yang tetap
(permanen) dan reprosible.
Denaturasi Protein
Jika suatu protein dipanaskan misalnya telur, maka perlahan-lahan sampai suhu
60oC-70oC, lambat laut larutan itu akan menjadi keruh dan akhirnya akan terjadi
koagulasi. Protein yang telah mengalami koagulasi tadi tidak akan bisa lagi larut
pada pendinginan. Perubahan tersebut disebut dengan denaturasi protein.
Denaturasi juga dapat terjadi karena adannya perubahan pH yang ekstrim, oleh
beberapa pelarut seperti alkohol atau aseton, oleh zat pelarut seperti urea, oleh
detergen, atau bahkan karena pengacauan yang intensif. Protein dalam bentik
alaminya disebut sebagai protein alami (asli), setelah terjadinya denaturasu maka
protein tersebut dinamakan protein terdenaturasi. Protein yang terdenaturasi selalu
kehilangan fungsi biologisnya.
Dari penelitian yang sering dilakukan dapat diketahui bahwa struktur protein primer
(rangkaian asam-asam amino) tidak dapat rusak. Denaturasi adalah akibat
perubahan struktur yang lebih tinggi daripada protein, terutama struktur tersier dan
quarternernya.
Penggolongan Protein
a)
Gugus Prostetik
Contoh
Lipoprotein
Lipid
Lipoprotein darah
Glikoprotein
Karbohidrat
-globulin darah
Fosfoprotein
Gugus fosfat
Kasein susu
Hemoprotein
Heme
Hemoglobulin
Metal protein
Besi, zink,
tembaga
Alkoholdehidrogenase
b)
Berdasarkan bentuknya protein dapat dibagai menjadi dua jenis antara lain adalah
protein globular dan protein serabut. Protein globular adalah protein yang rantai
atau rantai-rantai peptidanya berlipat rapat membuat bentuk globular atau bulat
padat. Protein globular biasannya larut dalam air dan mudah berdifusi. Hampir
semua protein globular mempunyai fungsi gerak yang dinamik, seperti enzim,
protein transpor darah, dan anti bodi.
Protein serabut adalah protein yang memiliki serabut panjang dan tidak berlipat
membentuk globular. Protein serabut ini tidak larut dalam air . hampir semua
protein serabut mempunyai fungsi struktural atau pelindung.
c)
4)
Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel
organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya adalah aktin dan
miosin, yaitu protein yang berperan dalam dalam kontraksi otot kerangka.
5)
Protein struktur, yaitu protein yang berperan dalam penyanggah untuk
memberikan struktur biologi atau perlindungan. Contohnya adalah kolagen, yaitu
komponen utama dalam urat dan tulang rawan. Contoh lain adalah keratin yang
terdapat dalam rambut, kuku, dan bulu pada ayam/burung, fibroin yaitu komponen
utama dalam serat sutera dan jaringan laba-laba.
6)
Protein pertahanan (anti bodi) yaitu protein yang melindungi organisme untuk
bertahan terhadap serangan organisme lain, misalnya penyakit. Contohnya adalah
imunoglobin atau antibodi yang terdapat dalam vertebrata, dapat mengenali atau
menetralkan bakteri, virus, atau protein asing dari spesi lain. Fibnrinogen dan
tromblin merupakan protein pengumpul darah jika sistem pembuluh terluka.
7)
Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi untuk mengatur aktifitas
selular atau fisiolofi. Contohnya hormon, seperti insulin yang mengatur
metabolisme gula darah. Kekurangan insulin akan menyebabkan penyakit diabetes.
Asamglutamat
Glutamin
Singkatnya, semakin banayak sel NADH yang memiliki, semakin banyak bahan bakar kimia
yang dihasilkan, dan semakin banyak energi yang miliki untuk digunakan dalam beraktivitas
sehari-hari. (Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asam aspartat benar-benar
meningkatkan baik tingkat stamina dan daya tahan pada atlet.) Selain itu, asam amino ini
membantu transportasi mineral yang dibutuhkan untuk membentuk RNA dan DNA pada sel-sel,
dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan peningkatan produksi imunoglobulin dan
antibodi (protein sistem kekebalan tubuh).
Asam aspartat menjaga memori tetap tajam, karena meningkatnya konsentrasi NADH di otak,
yang diduga untuk meningkatkan produksi neurotransmitter dan bahan kimia yang diperlukan
untuk fungsi mental yang normal. Asam aspartat juga menghilangkan kelebihan racun dari selsel, khususnya amonia, yang sangat merusak otak dan sistem saraf serta hati.
Asam aspartat adalah asam amino non-esensial, yang berarti bahwa tubuh mampu memproduksi
pasokannya sendiri. Asam aspartat juga dapat ditemukan dalam susu, daging sapi, unggas, tebu
dan molase (pemanis aspartam buatan terbuat dari asam aspartat dan phenylalaline, asam amino
lain).
Singkatnya, semakin NADH sel memiliki, semakin banyak bahan bakar kimia yang dihasilkan,
dan semakin banyak energi yang Anda miliki untuk melewati hari Anda. (Beberapa penelitian
telah menunjukkan bahwa asam aspartat benar-benar meningkatkan baik tingkat stamina dan
daya tahan pada atlet.) Selain itu, asam amino ini membantu mineral transportasi yang
dibutuhkan untuk membentuk sehat RNA dan DNA pada sel-sel, dan memperkuat sistem
kekebalan tubuh dengan mempromosikan peningkatan produksi imunoglobulin dan antibodi
(protein sistem kekebalan tubuh).
konsentrasi NADH
Asam aspartat menjaga pikiran Anda tajam oleh meningkatnya konsentrasi NADH di otak, yang
diduga untuk meningkatkan produksi neurotransmitter dan bahan kimia yang diperlukan untuk
fungsi mental normal. Ini juga menghilangkan kelebihan racun dari sel-sel, khususnya amonia,
yang sangat merusak otak dan sistem saraf serta hati.
asam amino non-esensial
Asam aspartat adalah asam amino non-esensial, yang berarti bahwa tubuh mampu memproduksi
pasokan sendiri. Hal ini juga ditemukan dalam susu, daging sapi, unggas, tebu dan molase
(pemanis aspartam buatan terbuat dari asam aspartat dan phenylalaline, asam amino lain). Orang
dengan diet rendah protein atau dengan gangguan makan atau malnutrisi dapat mengembangkan
kekurangan, tidak hanya dalam asam aspartat, tetapi dalam asam amino lain juga, dan
pengalaman ekstrim kelelahan atau depresi.
Atlet serius mungkin perlu mengambil suplemen asam amino asam aspartat yang dapat
ditemukan dalam suplemen protein seperti tablet asam amino dan minuman bubuk protein
whey / bar, dan sering dipasarkan sebagai penguat energi. Mereka umumnya tersedia di sebagian
besar toko obat dan toko makanan kesehatan, atau di gym atau klub kesehatan setempat.