Anda di halaman 1dari 10

SOAL DAN NOTULEN

BIOLOGI MOLEKULER
TRANLASI DNA

OLEH

1. Rizki Kusumo Ramdhan G1A012032


2. Aurira Thrisna Dwi Aprianti G1A015004
3. Kezia Eki Safira G1A015012
4. Ni Ketut Ayu Sutraningsih G1A015019
5. Sahid Imam Wahyudi G1A015030
6. Suciana Pertiwi G1A015035

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2018
SOAL BIOLOGI MOLEKULER

TRANSLASI DNA

Petunjuk A : pilihlah satu jawaban yang tepat

Petunjuk B :

A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat.
B. Jika pernyataan benar dan alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika pernyataan dan alasan salah.

Petunjuk C :

A. Jika (1), (2), dan (3) yang benar.


B. Jika (1) dan (2) yang benar.
C. Jika (2) dan (4) yang benar.
D. Jika hanya (4) yang benar.
E. Jika semuanya benar.

Petunjuk A

1. Fase-fase Translasi DNA sebagai berikut :


i. RNAt membawa asam amino berupa Metionin akan berikatan dengan
komplek RNAd di dalam Ribosom.
ii. Kehadiran aminoasil RNAt mengikat kodon pada Ribosom.
iii. Ribosom mengkatalis pembentukan ikatan peptida antar asam amino.
iv. RNAt ditranslokasikan ke ujung Ribosom, bergerak bersama-sama RNAd.
v. Ribosom mencapai kodon terminasi pada untai RNAd.
vi. Peptida lepas dari Ribosom, dua sub unit Ribosom dan komponen lain
terdisosiasi.
Urutan yang sesuai pada tahap translasi DNA adalah…
a. i, ii, iii, iv, v, dan vi
b. iii, iv, vi, i, ii, dan v
c. vi, v, ii, i, iii, dan iv
d. i, ii, iv, iii, v, dan vi
e. i, ii, iii, v, iv, dan vi
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar diatas menunjukkan proses…
a. Terminasi
b. Inisiasi
c. Disosiasi
d. Elongasi
e. Translasi
3. Komposisi protein Ribosom pada Prokaryot sebanyak…
a. 21 dan 31 macam
b. 33 dan 49 macam
c. 30 dan 50 macam
d. 40 dan 60 macam
e. 16 dan 23 macam
4. Perbedaan proses translasi pada prokaryot dan eukaryote, kecuali…
a. Pada prokaryot terjadi di sitoplasma sedangkan pada eukaryot terjadi di nukleus
b. Pada prokaryot transkripsi dan translasi berlangsung bersamaan sedangkan pada
eukaryot transkripsi dan translasi berlangsung secara terpisah
c. Pada prokaryot koefisien sedimentasinya sebesar 40S dan 60S sedangkan pada
eukaryot koefisien sedimentasinya sebesar 30S dan 50S
d. Pada prokaryot terdapat tiga factor inisiasi yang terlibat yaitu IF1, IF2 dan IF3
sedangkan pada eukaryot terdapat sembilan factor inisiasi yang terlibat yaitu elF
1, 2, 3, 4A, 4B, 4C, 4D, 5 dan 6
e. Pada prokaryot release factor yang terlibat yaitu RF1 dan RF2 sedangkan pada
eukaryot release factor yang terlibat eRF1
5. Urutan tahap translasi yang benar adalah…
a. Elongasi – Terminasi – Inisiasi
b. Terminasi – Inisiasi – Elongasi
c. Inisiasi – Terminasi – Elongasi
d. Inisiasi – Elongasi – Terminasi
e. Terminasi – Elongasi – Inisiasi
6. Penyusun komponen satu nukleotida DNA adalah…
a. Gugus fosfat, gula deoksiribosa dan basa nitrogen
b. Gugus fosfat, gula ribose dan basa nitrogen
c. Gugus fosfat, gula deoksiribosa dan ikatan peptidil
d. Gugus fosfat, gula ribose dan ikatan peptidil
e. Gugus fosfat, gula ribose dan ikatan hidrogen
7. Ikatan yang mengikat dua gugus asam amino disebut…
a. Ikatan hidrogen
b. Ikatan peptide
c. Ikatan Van der waals
d. Ikatan kovalen
e. Ikatan ion
8. Pada tahap pembentukan ikatan peptida (CO-NH), Reaksi pembentukan ikatan yang
mengikat dua gugus asam amino disebut reaksi…
a. Evaporasi
b. Disoasi
c. Kondensasi
d. Transpor
e. Kimia
9. Rantai DNA sense mempunyai kode basa nitrogen sebagai berikut.
TGC-CGG-ACT-AAA-TCT
Maka urutan basa nitrogen pada RNAt adalah…
a. UGC-CGG-ACU-AAA-UCU
b. ACG-GCC-TGA-TTT-AGA
c. ACG-GCC-UGA-UUU-AGA
d. TGC-CGG-ACT-AAA-TCT
e. UCG-GCC-TGU-TTT-UGU
10. Enzim yang berperan dalam proses translasi adalah…
a. DNA polymerase
b. Karbonat anhidrase
c. RNA polymerase
d. Ligase
e. Protease

Petunjuk B

1. Inisiasi merupakan tahap awal translasi


SEBAB
Proses dimana tRNA yang membawa asam amino berupa Metionin akan berikatan
dengan komplek mRNA di dalam Ribosom (A) Keduanya memang benar dan
berkaitan
2. Elongasi merupakan proses pemanjangan rantai polipeptida
SEBAB
Ribosom akan mengkatalis pembentukan ikatan peptide antara asam amino yang baru
dengan ujung asam gugus karboksil dan basa gugus amina pada pemanjangan
polipeptida. (C) Pernyataan benar, namun alasan salah. Karena pembentukan ikatan
peptide terbentuk dari ujung basa gugus karboksil dan ujung asam gugus amina pada
pemanjangan polipeptida
3. Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida
SEBAB
Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA,
UGA, UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. (B) Pernyataan
benar dan alasan benar tetapi keduaya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
Karena Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein. Translasi terjadi pada 3 tahapan Inisiasi, Elongasi dan
Terminasi.
4. Proses translasi pada prokariot berlangsung secara bersamaan dengan transkripsi,
sedangkan pada eukariot proses translasi baru bisa terjadi apabila transkripsi sudah
selesai.
SEBAB
Struktur sel antara prokariot dan eukariot berbeda, dimana struktur sel pada prokariot
lebih sederhana dan belum ada pembagian ruang sehingga molekul DNA genom
berada di dalam sitoplasma bersama – sama dengan sel lainnya. Sedangkan pada
eukariot struktur selnya lebih kompleks karena sudah ada pembagian ruang, termasuk
sudah ada inti sel yang jelas. (A) pernyataan benar, alasan benar dan keduanya
menunjukkan sebab akibat
5. Pada proses translasi terdapat tiga komponen yang terlibat yaitu mRNA, tRNA, dan
rRNA.
SEBAB
mRNA berfungsi membawa genetic (kodon), tRNA berfungsi sebagai tempat
menyatukan asam – asam amino menjadi untaian polipeptida atau tempat sintesis
protein, dan rRNA yang berfungsi membawa asam amino sesuai kodon. (C)
penyataan benar dan alasan salah. Karena fungsi pada tRNA adalah membawa asam
amino sesuai kodon sedangkan rRNA berfungsi sebagai tempat menyatukan asam –
asam amino menjadi untaian polipeptida atau tempat sintesis protein
6. Kodon atau mRNA merupakan transkripsi (salinan) urutan DNA yang menyusun
suatu gen dalam bentuk ORF (Open Reading Frame).
SEBAB
Suatu ORF dicirikan oleh : (1) kodon inisiasi traslasi, (2) serangkaian urutan
nukleotida yang menyusun banyak kodon, dan (3) kodon terminasi translasi. (A)
penyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
7. Koefisien sedimentasi pada prokariot lebih besar dibandingkan dengan koefisien
sedimentasi pada eukariot.
SEBAB
Kofisien sedimentasi pada prokariot sebesar 40S pada sub unit kecil dan 60S pada sub
unit besar. Sedangkan pada eukariot koefisien sedimentasinya sebesar 30S pada sub
unit kecil dan 50S pada sub unit besar. (E) penyataan dan alasan salah, karena
koefisien sedimentasi pada eukariot lebih besar dibandingkan dengan prokariot dan
besar koefisien sedimentasi eukariot sebesar 40S pada sub unit kecil dan 60S pada sub
unit besar sedangkan pada prokariot sebesa 30S untuk sub unit kecil dan 50S untuk
sub unit besar
8. Terdapat tiga tahapan translasi yang pertama adalah elongasi, kemudian inisiasi dan
yang terakhir transminasi.
SEBAB
Inisiasi merupakan tahapan dimana tRNA membawa asam amino yang berupa
Metionin yang akan berkaitan dengan kompleks mRNA di dalam Ribosom. Elongasi
merupakan proses pemanjangan rantai polipeptida. Transminasi merupakan tahap
akhir dari proses translasi. (D) pernyataan salah dan alasan benar, karena tahap
tranlasi diawali dengan inisiasi kemudian elongasi dan diakhiri dengan transminasi
9. Anti kodon atau tRNA berfungsi membawa asam amino spesifik dan masing – masing
asam amino yang diikat pada tRNA yang spesifik melalui proses yang disebut tRNA
charging.
SEBAB
tRNA charging adalah tRNA membawa asam amino yang benar sehingga asam amino
dapat ditambahkan ke rantai polipeptida baru yang urutannya ditentukam oleh kodon
mRNA. Agar hal ini terjadi, asam amino yang benar harus secara kovalen terikat pada
asam amino yang sesuai. (A) pernyataan benar, alasan benar dan keduanya
menujukkan hubungan sebab akibat
10. Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul
mRNA menjadi rangkaian asam – asam amino yang menyusun polipeptida atau
protein.
SEBAB
Translasi membutuhkan substrat berupa asam amino dan menghasilkan produk berupa
untaian polipeptida dimana arah sintesisnya dari 3’ ke 5’ (C) pernyataan benar dan
alasan salah, karena arah sintesisnya dari 5’ ke 3’

Petunjuk C

1. Kodon terminasi pada translasi DNA.


1. UGA
2. UAG
3. UAA
4. UUA
(A)
2. Komponen yang terlibat dalam translasi DNA.
1. mRNA
2. tRNA
3. rRNA
4. RNAd
(E)
3. Translasi pada prokayot.
1. Asam amino awal berupa formil metionin (fMet).
2. Proses transkripsi dan translasi berlangsung bersamaan.
3. Release factor yang terlibat yaitu eRF1.
4. Memiliki koefisien sedimentasinya pada ribosom sebesar 40S dan 60S.
(B)
4. Translasi pada eukaryote.
1. Terjadi di sitoplasma.
2. Proses transkripsi dan translasi berlangsung secara terpisah
3. Faktor inisiasi yang terlibat yaitu IF1, IF2 dan IF3
4. Memiliki koefisien sedimentasinya sebesar 40S dan 60S
(C)
5. Faktor inisiasi pada eukaryot.
1. eIF-1
2. eIF-2
3. eIF-5
4. eIF-6
(E)
6. Suatu ORF dicirikan oleh :
1. mRNA yang membawa informasi genetik (KODON)
2. tRNA yang membawa asam-amino sesuai kodon
3. rRNA sebagai tempat menyatukan asam-asam amino menjadi untaian polipeptida
atau tempat sintesis protein
4. Release factor sebagai sinyal penghentian translasi.
(A)
7. Kodon inisiasi translasi , sebagai berikut :
1. AGU
2. AUU
3. UAA
4. AUG
(D)
8. Translasi DNA.
1. Berlangsung di sitoplasma.
2. Produk yang dihasilkan berupa untaian polipeptida
3. Substratnya berupa asam-asam amino
4. Memiliki arah sintesis RNA 5’ ke 3’
(E)
9. Tahap pembentukan ikatan peptida pada untaian polipeptida.
1. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kondensasi.
2. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH.
3. Dikatalis oleh enzim peptidil transferase.
4. Melepaskan H2O.
(E)
10. Tahap Terminasi pada Translasi.
1. Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA,
UGA, UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom.
2. Sinyal penghentian proses translasi disebut release factor.
3. Penempelan RF pada kodon terminasi mengaktifkan enzim peptidil transferasi dan
menghidrolisis ikatan antar polipeptida pada sisi P dan tRNA yang kosong
ditranslokasikan ke sisi E.
4. Untaian polipeptida dilepaskan dan terdisosiasi.
(E)
Notulen

Kesimpulan Presentasi Translasi

Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA
menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida. Adapun tiga tahapan
translasi adalah inisiasi, elongasi poli-asam amino, dan terminasi translasi. Pada prokaryot,
proses translasi dilakukan secara hampir serentak dengan proses transkripsi, artinya sebelum
transkripsi selesai makan proses translasi sudah dimulai. Sebaliknya, pada eukaryot, translasi
baru dapat dilaksanakan jika proses transkripsi sudah selesai.

Pertanyaan pada sesi diskusi

1. Kenapa translasi harus terjadi di G1-G2? Kenapa tidak terjadi pada S, dan kemana
perginya mRNA?
2. Terdapat asam amino esensial dan non esensial, bagaimana contoh asam amino non
esensial? Bagaimana asam amino non esensial bisa di translasi? Pada 3 gugus utama,
bagaimana bisa asam amino yang sama ketika gugus fungsi utamanya hilang?
3. Kenapa kodon stop jadi parameter akhir? Apakah yang terjadi pada kodon stop?
Kenapa kodon stop tidak bisa mensintetis protein?
4. Bagaimana aplikasi konsep proses translasi pada uji tes DNA?

Jawaban pada sesi diskusi

1. -Fase M adalah periode dimana sel-sel mempersiapkan diri untuk sitokenesis. Fase M
(fase mitosis atau mitosis). Selama mitosis kromosom berpasangan dan kemudian
membelah pada pembelahan sel. Kejadian pada tahap ini membawa pada tahap/tahap
dalam pembelahan sel yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.
Fase G1 , proses yang terjadi dalam siklus sel mengikuti sitokenesis. Selama fase ini
sel-sel ditentukan apakah akan tetap bertahan dan melangsungkan siklus atau
mengahiri diferensiasi. Tahap inilah yang banyak dikaji dalam hubungan dengan
apoptosis. Jika tidak terjadi diferensiasi lagi setelah sitokenesis maka disebut fase G0.
fase G0 ini dapat diinduksi lagi setelah beberapa waktu tidak berdiferensiasi dengan
stimulus spesifik untuk memasuki kembali siklus sel pada fase G1. selama G1 sel
akan memulai sintesis semua komponen seluler yang dibutuhkan untuk menghasilkan
kembali 2 sel indetik. Sebagai akibatnya ukuran sel mulai bertambah selama G1.
Fase S, fase dalam siklus sel dimana DNA direplikasi. Fase ini merupakan fase
sintesis DNA. Protein tertentu di sintesis dalam fase S, seperti histon.
Fase G2, dicapai setelah replikasi DNA komplete. Selama G2 kromosom mulai
berkondensasi, nukleus mulai tidak tampak dan mikrotubul terorganisir pada bagian
pusat memulai polimerisasi tubulin untuk menghasilkan spindel pole.
- mRNA adalah molekul pembawa informasi genetik dari DNA, memiliki molekul
yang lebih besar dari 2 jenis RNA lainnya. mRNA membawa informasi genetik dalam
bentuk kodon triplet yang akan ditranslasi menjadi protein. Pada proses translasi
mRNA berfungsi sebagai templete sintesis protein. mRNA akan terdisosiasi atau akan
digunakan kembali pada proses translasi berikutnya.
2. -Contoh Asam amino non esensial :•Glisin (Gly) •Alanin (Ala) •Serin (Ser) •Sistein
(Cys)•Tirosin (Tyr) •Triptofan (Trp) •Asam aspartat (Asp) •Asparagin
(Asn)•Glutamin (Gln)
•Asam glutamat (Glu) •Hidroksilin (Hyl)
-Pada daftar asam amino yang ada terdapat gugus fungsi utama yang dikodekan
dengan kodon yang berbeda-beda, sehingga dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi
utama tidaklah hilang hanya saja telah dikodekan menjadi kodon yang berbeda, hal ini
mempengaruhi jumlah asam amino yang di translasi.
3. kodon stop merupakan salah satu dari tiga kodon, yaitu UAG, UAA atau UGA.
Kodon akhir disebut juga kodon terminal yang tidak menyandikan asam amino.
Kodon akhir menyebabkan proses translasi berakhir dengan bantuan faktor pelepasan
untuk melepas ribosom.Kodon pada molekul mRNA dapat menyandi asam-asam
amino dengan bantuan interpretasi kodon oleh tRNA. Setiap tRNA membawa satu
jenis asam amino sesuai dengan tiga urutan nukleotida atau triplet yang disebut
dengan antikodon yang berada pada simpul antikodon tRNA. Antikodon mengikatkan
diri secara komplementer pada kodon di mRNA, sehingga asam amino yang dibawa
oleh tRNA sesuai dengan kodon yang ada pada mRNA, pesan genetik ditransalsi
kodon demi kodon dengan cara tRNA membawa asam-asam amino sesuai antikodon
yang komplementer dengan kodon dan ribosom menyambungkan asam-asam amino
tersebut menjadi suatu rantai polipeptida. Ribosom menambahkan tiap asam amino
yang dibawa oleh tRNA ke ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh. Kodon stop
tidak bisa mensintesis protein karena translasi terhenti ketika ribosom mencapai
kodon stop pada mRNA. Kodon stop tidak berikatan dengan tRNA, namun ia
berikatan dengan protein khusus yang disebut release factors (faktor pelepas). Faktor
pelepas menghentikan translasi dan menghidrolisis ikatan antara asam amino terakhir
pada rantai polipeptida baru dan tRNA-nya Pada proses sintesis protein, satu macam
gen umumnya hanya mengatur satu sintesis polipeptida. Polipeptida yang terbentuk
terlebih dahulu dimodifikasi untuk menjadi protein yang fungsional. Misalnya,
beberapa polipeptida harus disatukan untuk membentuk satu protein yang memiliki
fungsi tertentu.
4. Pada aplikasi konsep translasi uji tes DNA dapat dilakukan PCR, Elektroforesis, dan
pemetaan DNA. DNA yang diamplifikasi kemudian akan dicocokkan dengan hasil
pemetaan dan dianalisi untuk mendapat hasilnya. Yang berbeda pada kasus aplikasi
konsep translasi pada uji tes DNA ini yakni pada DNA yang diisolasi adalah
genomnya dengan beberapa metode untuk dianalisis, dilihat dari segi filogenetik atau
kekerabatannya menggunakan software khusus.
Kesimpulan pada sesi diskusi

Pada fase G1 , proses yang terjadi dalam siklus sel mengikuti sitokenesis. Selama fase ini sel-
sel ditentukan apakah akan tetap bertahan dan melangsungkan siklus atau mengahiri
diferensiasi. Fase S merupakan fase sintesis DNA. Protein tertentu di sintesis dalam fase S,
seperti histon. Sedangkan fase G2, dicapai setelah replikasi DNA komplete. Selama G2
kromosom mulai berkondensasi, nukleus mulai tidak tampak dan mikrotubul terorganisir
pada bagian pusat memulai polimerisasi tubulin untuk menghasilkan spindel pole. Adapun
mRNA pada proses translasi berfungsi sebagai templete sintesis protein, mRNA akan
terdisosiasi atau akan digunakan kembali pada proses translasi berikutnya. Kemudian adapun
contoh asam amino non esensial yaitu Glisin, Alanin, Serin, Sistein, Tirosin, Triptofan,
Asam aspartat, Asparagin, Glutamin, Asam glutamat , Hidroksilin. Pada daftar asam amino
yang ada terdapat gugus fungsi utama yang dikodekan dengan kodon yang berbeda-beda,
sehingga dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi utama tidaklah hilang hanya saja telah
dikodekan menjadi kodon yang berbeda, hal ini mempengaruhi jumlah asam amino yang di
translasi. Yang terakhir, stop kodon merupakan sinyal untuk berhentinya proses translasi
karena tidak adanya asam amino yang disandikan oleh kodon stop. Dan pada pengaplikasian
konsep translasi oleh uji tes DNA maka dapat dilakukan dengan berbagai metode modern
yang telah ada diantaranya adalah PCR, Elektroforesis, dan pemetaan DNA. Dimana DNA
yang diamplifikasi kemudian akan dicocokkan dengan hasil pemetaan dan dianalisi untuk
mendapat hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai