Anda di halaman 1dari 13

Ilmu Biomedik Dasar

Kima Protein

Oleh :

Anna Nur Oktavia Jonatan Oktoris Simanjuntak Nadia Lissyahadah Reza Fathoni Eryanda Ruth Oktavia Gresia Carolina Yudi Yuliana Palipa Waton

1306487143 1306487780 1306488101 1306488386 1306488530 1306488940 1306488953

Ekstensi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2013

Fungsi Protein
Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam tubuh kita
a.

Sebagai Enzim

Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis. Reaksi-Reaksi Biokimia Sel Tubuh manusia layaknya sebuah makromelekul yang mengandung triliunan mikromolekul dan setiap molekul tersebut tersusun oleh unsur-unsur kimia. Karena tersusun oleh unsur-unsur kimia secara otomasti terjadi proses kimia didalam tubuh kita, proses tersebut disebut reaksi biokimia. Protein memiliki peranan penting dalam hal ini.Enzim merupakan senyawa protein yang bekerja mempercepat reaksi biokimia didalam tubuh kita.Reaksi-reaksi yang dikatalis oleh enzim berkissar dari reaksi-reaksi sederhana. Misalnya hidrasi karon oksida sampai reaksi kompleks, misalnya replikasi kromosom.Selain itu, enzim juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam studi biologi molecular, contohnya Enzim Endonuklease, Enzim Ligaase, DNA Polimerase, dan lain-lain.
b.

Alat Pengangkut dan Penyimpan Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan

oleh protein-protein tertentu.Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. olekul-Molekul Kecil dan Ion Layaknya truk-truk pengangkut barang yang mengangkut bahan-bahan sembakountuk dipasok kedaerah-daerah terpencil di Indonesia. Itulah gambaran fungsi protein dalam hal ini. Protein hemoglobin atau yang lebih dikenal dengan nama Myoglobin , memiliki fungsi mengangkut molekul-molekul kecil, misalnya oksigen di dalam jaringan tubuh multi selular. Sistem pengangkutan nutrient ke dalam sel jasad renik juga

melibatkan protein pengangkut tertentu yang dikenal sebagai enzim permase, baik melalui mekanisme difusi berbantuan (Facilited Diffusion) atau transport aktif (Aktive transport)
c.

Penunjang Mekanis Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu

protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel asing lain. Mungkin tak banyak orang yang tahu kalau ternyata protein juga berperan penting dalampembentukan daya imun kita.Agar tak mudah diserang penyakit sudah barang tentu kualitas imun yang baik menjadi sarat utamanya.Jenis protein ini mempunyai fungsi yang sangat spesifik dalam rangkaian system kekebalan tubuh.Biasanya protein yang spesifik ini dikenal dengan istilah antibody. Antibodi akan disintesis jika ada senyawa atau benda-benda asing masuk kedalam tubuh. Anti bodi berfungsi untuk mengenali benda-benda asing (antigen) misalnya sel bakteri, virus stimulus ssel-sel jagad hiudup lain.
d.

Media Perambatan Impuls Syaraf Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin,

suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
e.

Pengendalian Pertumbuhan Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi

bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan. Beberapa macam protein memiliki fungsi dalam proses replikasi DNA, transkripsi dan translasi. Protein-protein tersebut ada yang berupa protein sebagai katalisator reaksi (enzim).Ada pula yang berupa protein regulative pada dasarnya susunan protein dalam DNA menentukan semua aktivitas biologis jagad hidup. Sebagai contoh pada jasad renik, hal ini akan menentukan apakah suatu substrat dapat dimetabolisme sedangkan differensisasi oleh karena itu peranan protein dalam metabolisme jagad hidup sangat besar dan vital.

Unsur - Unsur Kimia Protein.


Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh karena disamping berfungsi sebagai bahan bakar, juga mempunyai fungsi lain seperti sebagai zat pengatur, zat pembangun dan zat pelindung. Protein berfungsi sebagai bahan bakar apabila kebutuhan energy tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak, dan sebagai zat pembangun untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air.Diperkirakan 50% dari berat sel kering dalam jaringan seperti hati dan daging adalah protein. Jadi protein merupakan bahan dasar protoplasma dan terdapat pada semua organisme hidup.Molekul Protein banyak mengandung unsur Nitrogen (N) yang berkombinasi dengan unsur karbon, hidrogen dan oksigen.Disamping itu banyak juga yang mengandung unsur sulfur (S), fosfor (P) dan iodin (I) serta unsur-unsur logam seperti besi(Fe), mangan(Mn) dan tembaga (Cu). Molekul protein memiliki massa molekul relatif sangat besar karena merupakan polimer dari molekul sederhana. Jika protein dididihkan dengan asam kuat atau basa kuat yang pekat, molekul nya akan terhidrolisis menjadi asam amino. Molekul protein disusun oleh pengulangan satuan (unit) molekul sederhana yaitu asam amino.

Protein merupakan molekul yang dikenal memiliki struktur paling rumit. Sesuai dengan fungsinya yang beragam, molekul protein sangat beragam strukturnya, setiap jenis protein memiliki dimensi atau konformasi yang unik. Meskipun protein beragam, semua molekul protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan 20 asam amino yang sama. Polimer asam amino disebut dengan polipeptida.Asam-asam amino yang terdapat dalam protein adalah asam aminokarboksilat. Asam amino yang lazim terdapat dalam protein: 1. Alanina (ala) 2. Arginina* (arg) 3. Asparagina (asn) 4. Asam Aspartat (asp) 5. Sisteina (cys) 6. Asam glutamat (glu) 7. Glutamina (gln) 8. Glisina (gly) 9. Histidina* (his) 10. Isoleusina* (ile) 11. Leusina* (leu) 12. Lisina* (lys) 13. Metionina* (met) 14. Fenilalalina* (phe) 15. Prolina (pro) 16. Serina (ser) 17. Treonina* (thr) 18. Triptofan* (try) 19. Tirosina (tyr) 20. Valina* (val) * asam amino esensial

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat atau disintesis oleh tubuh. Asam amino tersebut sangat diperlukan untuk proses metabolism dalam tubuh, baik untuk kesehatan maupun untuk pertumbuhan tubuh yang normal. Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh itu sendiri. Fungsi biokima asam amino menunjukkan bahwa reaksi masing-masing asam amino membentuk protein pada sel-sel yang hidup. Reaksi kunci untuk menyusun atau membangun protein dengan kombinasi berbagai asam amino disertai dengan pembentukan rantai amino diantara satuan-satuan(unit) asam amino. Ikatan kimia yang terbentuk antara gugus amino yang satu dengan gugus karboksil yang lain antara molekul asam amino dinamakan ikatan peptida. Struktur ini pertama kali diperkenalkan oleh Emil Fischer dan menamakan ikatan alfa amino sebagai ikatan peptida.Kombinasi asam amino yang membentuk ikatan peptida terjadi melalui reaksi kondensasi.

Asam Amino Yang Mengandung UnsurS Dan Fungsi Utamanya Dalam Tubuh Yang Berhubungan Dengan Sintesis Protein
Jawab: Protein merupakan makromolekul penyusun bagian terbesar tubuh setelah air, yaitu seperlima bagian tubuh. Protein terbentuk oleh rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino tersusun dari unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang S serta P. Asam amino terdiri dari atas satu gugus karboksil (-COOH), satu gugus amino (-NH2), satu atom H, dan satu gugus radikal (-R). Sebagaimana tampak pada gambar struktur asam amino dibawah ini; COOH (gugus karboksil) H C R (gugus radikal)

NH2 (gugus amino)

Ada 20 jenis asam amino yang dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: 1. Asam amino esensial (utama) Asam amino sangat dibutuhkan dan tidak disentesis sendiri oleh tubuh. Asam amino tersebut dapat disentesis oleh tumbuhan misalnya: lisin, triptofan, fenilalanin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, agrinin, dan histidin. 2. Asam amino non essensial Asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh, yaitu asam aspartat, asam glutamat, glisin, glutamine, prolin, serin, sistein, sistin dan tirosin. Asam amino dengan sulfur Sisteina (Cys, C) Sisteina merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersama-sama dengan metionina.Atom S ini terdapat pada

gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionina pada protein juga berperan

dalam menentukan konformasi protein karena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol. Sisteina mudah teroksidasi oleh oksigen dan membentuk sistina, senyawa yang terbentuk dari dua molekul sisteina yang berikatan pada atom S masing-masing. Reaksi ini melepas satu molekul air (reaksi dehidrasi). Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih, bawang bombay, brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis rambut manusia dan babi serta bulu unggas, namun sejak tahun 2001 juga telah dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme.

Serat wol dari domba juga banyak mengandung sisteina.Bagi domba, sisteina esensial yang harus dipasok dari rumput-rumputan yang dimakannya.Karena itu, jika rumput tidak tersedia domba tidak memproduksi wol. Namun demikian, domba transgenik yang memiliki enzim penghasil sisteina (dari metionin) telah berhasil dikembangkan sehingga ketergantungan akan rumput menjadi berkurang.

dua unit sisteina dapat ditautkan lewat ikatan disulfida. Ikatan disulfida ialah ikatan tunggal S-S.Pada protein, ikatan ini menautkan dua asam amino sisteina.

O -NH-CH-CCH2SH CH2SH -NH-CH-CO Dua unit sisteina Ikatan Disulfida: Oksidasi Reduksi

O -NH-CH-CCH2-S CH2-S -NH-CH-CO -Cys-S-S-CysIkatan Disulfida

Disamping ikatan peptida, ikatan kovalen lain diantara as.Amino dalam peptida dan protein adalah ikatan disulfida.Ikatan disulfida adalah ikatan tunggal -SS.Ikatan disulfida menghubungkan 2 unit sisteina. Senyawa peptida alam yang mengandung ikatan disulfida: Oksitosin, vasopresin.Oksitosin: hormon yang mengatur kontraksi uterus dan laktasi untuk merangsang kelahiran bayi Metionina (Met, M) Metionina, bersama-sama amino dengan sisteina, ini penting adalah asam dalam sintesis amino yang protein(dalam

memiliki atom S.Asam

proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi. Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina murni, adalah buah-buahan, jenis keju), daging sayuran

(ayam, sapi, ikan), susu (susu

beberapa

(spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).

Biosintesis metionina dilakukan oleh tumbuhan dan mikrobia menggunakan asam aspartat dan sisteina sebagai bahan baku (sistein juga dibuat dari metionina, suatu proses dapat balik).

Asam amino yang rantai R mengandung Sulfur

NH3+ HS CH2 CH COO -

L - systein (Cys)
NH3+ CH3 S CH2 CH3 CH COO -

L - methionin (Met)

BASA NITROGEN
PENGERTIAN Basa Nitrogen adalah bagian pada DNA dan RNA yang dapat terlibat dalam pemasangan basa, yaitu sitosina, guanina, adenina (DNA dan RNA), timina (DNA) dan urasil (RNA), secara berurutan disingkat C, G, A, T, dan U. Karena A, G, C, dan T muncul pada DNA, molekulmolekul ini dsebut basa DNA, sedangkan A, G, C, dan U disebut basa RNA. Guanina merupakan satu dari dua basa N purina yang menyusun DNA dan RNA. Dalam DNA pilin ganda, guanina berikatan dengan sitosinamelalui tiga ikatan hidrogen. Adenina adalah salah satu dari dua basa N purina yang digunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA. Pada DNA, adenina (A) berikatan dengan timina (T) melalui dua ikatan hidrogen untuk membantu menstabilkan struktur asam nukleat Timina atau 5-metilurasil merupakan salah satu dari dua basa N pirimidina yang menyusun DNA. RNA tidak memiliki timina dan, urasilmenggantikan posisinya. Pada DNA berpilin ganda, timina akan berikatan dengan adenina melalui dua ikatan hidrogen untuk membentuk struktur yang stabil. Sitosina merupakan satu dari dua basa N pirimidina yang dimiliki DNA dan RNA. Nukleosida ribosanya dinamakan sitidina dan nukleosida deoksiribosanya dinamakan deoksisitidina. Sitosina berikatan dengan guanina pada DNA pilin ganda melalui tiga ikatan hidrogen. Urasil menggantikan timina pada RNA. Kedua basa ini identik terkecuali bahwa urasil kekurangan gugus 5' metil. SEJARAH Pada tahun 1953, James Watson and Francis Crick menemukan struktur molekul DNA tersebut.DNA berbentuk seperti tangga, dimana kerangka kiri dan kanan adalah tulang punggung DNA yang tersusun atas gula deoksiribosa dan fosfat, dan anak tangganya adalah sepasang basa nitrogen yang dihubungkan oleh ikatan hydrogen.Basa nitrogen terdiri dari dari dua kelompok

yaitu purin dan pirimidin.

Basa purin terdiri dari guanine dan adenine, sedangkan basa

pririmidin terdiri dari sitosin dan timin. Purin selalu berpasangan dengan pirimidin (A-T, G-C).

PASANGAN BASA Pirimidin dan purin membentuk pasangan basa untuk menciptakan struktur untai ganda DNA.Pasangan adenin dengan timin dan guanin berpasangan dengan sitosin.Ketika ikatan RNA molekul ke untai DNA, adenin pada pasangan DNA dengan urasil pada RNA.

FUNGSI BASA NITROGEN Fungsi Adenin Adenin adalah molekul organik yang ditemukan dalam DNA, asam ribonukleat (dikenal sebagai RNA) dan adenosine trifosfat, lebih umum dikenal sebagai ATP.Ini adalah purin, cincin 6anggota yang berikatan dengan 5 anggota cincin pirimidin. Dalam DNA, ikatan ini dengan timin, membuat struktur yang akrab disebut double-helix. Penempatan dalam struktur yang menentukan keanekaragaman hayati. Di ATP, memungkinkan gugus fosfat untuk melampirkan molekul, untuk melepaskan energi yang digunakan oleh sel-sel organik. Fungsi Guanin Guanin adalah basa purin ditemukan di kedua DNA dan RNA yang berikatan eksklusif dengan sitosin membentuk ribonukleosida disebut guanosin atau deoksiribosa membentuk

deoxyguanosine.Senyawa ini dapat ditemukan sebagai bagian dari struktur membran sitoplasma. Hal ini juga dapat ditemukan dalam guanosin trifosfat, GTP, di mana ia membantu dalam proses seluler seperti regulasi pertumbuhan, transduksi sinyal, dan transportasi protein. Fungsi Timin Timin adalah basa pirimidin ditemukan dalam DNA yang berikatan dengan adenin. Ketika dikombinasikan dengan deoksiribosa, ia menciptakan thymadine nukleosida, yang terlibat dalam

transfer dan preservasi dan informasi genetik. Hal ini juga terlibat dalam biosintesis.Timin juga dapat terikat dengan fosfat untuk membuat monofosfat, difosfat atau trifosfat. Fungsi Sitosin Sitosin adalah basa nitrogen berbentuk piramida yang berikatan dengan guanin di RNA dan DNA sebagai nukleotida dan fungsi sebagai bagian dari kode genetik. Namun, tidak stabil dan dapat berubah menjadi urasil.Hal ini juga dapat ditemukan dalam senyawa fosfat.sitosin Trifosfat dapat berfungsi sebagai co-enzim. Sitosin dapat mengubah adenosin difosfat, atau ADP, menjadi adenosin trifosfat, ATP dengan mentransfer fosfat Fungsi Urasil Basa uracil (U) pada RNA membantu fungsi hibridisasi. Basa-basa komplementer yang menentukan struktur RNA adalah A-U dan C-G. keseluruhan struktur dari molekul RNA rantai tunggal di tentukan oleh hibridisasi di antara urutan basa yang membentuk lipatan, membentuk struktur utuh yang mampu mengekspresikan informasi genetik yang terkandung dalam DNA.

FUNGSI PURIN DAN PIRIMIDIN Ada dua fungsi seluler utama untuk purin dan pirimidin.Pertama, purin adenin dan guanin dan pirimidin sitosin, timin dan urasil semua digunakan untuk produksi DNA dan RNA.Ini basa nitrogen disintesis terkait dengan residu gula ribosa terfosforilasi, dan ini monofosfat nukleosida yang dimasukkan ke dalam tumbuh untai DNA baru atau RNA selama replikasi atau transkripsi.Fungsi kedua pirimidin dan purin adalah penyimpanan energi jangka pendek.Bentuk yang paling umum dari energi di semua sel adalah adenosin trifosfat, atau ATP.Pelepasan fosfat ketiga untuk menghasilkan adenosine diphosphate, atau ADP, merupakan reaksi yang sangat menguntungkan dan dapat mendorong reaksi memerlukan masukan energi.Trifosfat guanin difosfat dan guanin yang digunakan oleh enzim dan reseptor tertentu sebagai on / off, sementara trifosfat sitosin dan uridin trifosfat keduanya digunakan dalam produksi biomolekul.

Anda mungkin juga menyukai