Anda di halaman 1dari 17

UU No 40 TH 2007

tentang perseroan
terbatas
Nur Aisyah 1206241615

Pesereoan Terbatas
Badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang
ini serta peraturan pelaksanaannya
UU No 40 TH 2007

Prosedur Pendirian PT
Pendiri minimal 2 orang atau lebih (pasal 7 ayat 1)
Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam
rangka peleburan (pasal 7 ayat 2 dan ayat 3)
Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan
dalam BNRI (ps. 7 ayat 4)
Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari
modal dasar (pasal 32 dan pasal 33)
Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3 & pasal
108 ayat 3)
Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan menurut
hukum Indonesia, kecuali PT PMA (Pendiri Modal Asing)

Struktur Pemodalan PT
Modal Dasar

Paling sedikit Rp 50 juta (Pasal 32 ayat (1) dan (2)


UUPT No. 40/2007).
Paling sedikit 25% dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh (Pasal 33 ayat (1)
UUPT)

Modal
Ditempatkan

Disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran


yang sah dam pengeluaran saham lebih lanjut
untuk menambah modal yg ditempatkan hrs
disetor penuh

Modal Disetor

Bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya (Pasal


34 ayat (1) UUPT 40/2007)

Organ Perseroan Terbatas

RUPS
(Rapat
Umum
Pemegan
g Saham)

Direksi

Dewan
Komisaris

RUPS
Organ P.T. yang
mempunyai
wewenang yang
tidak diberikan
kepada Direksi
atau Dewan
Komisaris dalam
batas yang
ditentukan

RUPS
Tahunan
RUPS
Lainnya

Isi RUPS
Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
Memberhentikan direksi atau komisaris
Menetapkan besargajidireksi dan komisaris
Mengevaluasikinerjaperusahaan
Memutuskan rencanapenambahan/pengurangansaham
perusahaan
Menentukan kebijakanperusahaan
Mengumumkan pembagianlaba (dividen)

Direksi
organ perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan
tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
Pasal 1 angka 5 UU No. 40 tahun 2007

Tugas Direksi
Pasal 92 ayat (1)
Direksi menjalankan pengurusan untuk
kepentingan perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan

Pasal 97 ayat (1)


Direksi bertanggung jawab atas pengurusan
perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
92 ayat (1)

Pasal 98 ayat (1)


Direksi mewakili perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan.

Wewenang Direksi
Berdasarkan tugas direksi Pasal 98 ayat (1)
Pengurusan
dalam kaitannya dengan hubungan internal antara
pengurus dan orang yang hartanya berada dalam
pengurusan pengurus

Perwakilan

dalam kaitannya dengan hubungan eksternal antara


pengurus dengan harta kekayaan yang diurus oleh
pengurus dengan pihak ketiga dengan siapa hubungan
hukum etrsebut dilakukan oleh pengurus dalam
kapasitasnya sebagai pengurus harta kekayaan orang
lain.

Tanggung Jawab Direksi


Tanggung
jawab
internal
Tanggung
jawab
eksternal
direksi

Direksi yang meliputi tanggung jawab direksi


terhadap perseroan dan pemegang saham
perseroan
Meliputi tanggung jawab direksi kepada
pihak ketiga yang melakukan hubungan
hukum, baik langsung maupun tidak
langsung dengan perseroan

Dewan Komisaris
organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan
anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi
Pasal 1 angka 5 UU No. 40 tahun 2007

Tugas Utama Dewan Komisaris


1. melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan.
2. melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
pada
umumnya baik mengenai perseroan maupun
usaha perseroan;
dan
3. memberikan nasihat kepada direksi.

Kewajiban Komisaris
Membuat risalah rapat
Dewan Komisaris dan
menyimpan salinannya.
Melaporkan kepada P.T. mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya kepada P.T. tersebut
dan P.T. lain.
Memberikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru
lampau kepada RUPS

Tanggung Jawab Dewan Komisaris


Anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng bertanggung jawab
terhadap pihak yang dirugikan
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan P.T.
Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara
pribadi atas kerugian P.T
Atas nama
bagian dari
menggugat

P.T., pemegang
jumlah seluruh
anggota Dewan

saham yang mewakili paling sedikit 1/10


saham dengan hak suara dapat
Komisaris

Macam-Macam Perseroan Terbatas


di Indonesia
- P.T. Tertutup
Yang dimaksud dengan P.T. Tertutup adalah suatu P.T.
yang saham-sahamnya
masih dipegang oleh
beberapa orang/ perusahaan saja
- P.T. Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang
menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar
modal (go public)

Sumber
Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,
Legilitas.com, Indonesia. Avalaible from :
http://www.ptba.co.id/public/uploads/uu40-2007penjelasa
n.pdf
[29 Juli 2015]

Anda mungkin juga menyukai