I. PERDAGANGAN EFEK
Mekanisme perdagangan efek di pasar modal, selain dilakukan melalui bursa efek,
dapat pula dilakukan di luar bursa efek (Over The Counter/OTC). Sampai dengan saat
ini, sebagian besar instrumen efek yang diperdagangkan di pasar modal dunia pada
umumnya dilakukan melalui mekanisme perdagangan dibursa efek. Dalam
mekanisme ini, bursa efek bertindak sebagai penyelenggara perdagangan efek serta
penyedia sarana sistem perdagangan (trading system) yang mempertemukan antara
penjual dan pembeli efek, serta penyedia prasarana lainnya seperti perangkat
peraturan agar perdagangan efek di bursa dapat berjalan secara teratur, wajar dan
efisien.
Bagi para pemodal yang ingin melakukan perdagangan efek di bursa, dapat
melaksanakannya melalui Perantara Pedagang Efek (Brokerage Firm) dengan
memberikan pesanan jual ataupun beli efek, yang kemudian pesanan tersebut
diteruskan oleh Perantara Pedagang Efek dalam bentuk order jual ataupun order beli
efek ke dalam sistem perdagangan bursa.
2. Penjamin Emisi
Pihak yang paling banyak terlibat membantu emiten dalam rangka
penerbitan saham. Penjamin emisi adalah perusahaan efek yang
menjembatani calon emiten dengan pasar modal. Bersama dengan calon
emiten, perusahaan efek ini menunjuk pihak-pihak seperti akuntan publik,
perusahaan penilai (appraisal), konsultan hukum, dan notaris. Kegiatan
penjamin emisi antara lain adalah membantu menyiapkan prospektus dan
memberikan penjaminan atas penerbitan saham. Izin usaha sebagai
Penjamin Emisi Efek berlaku juga sebagai izin usaha Perantara Pedagang
Efek. Sedangkan izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek tidak dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek
3. Akuntan publik atau auditor independen
Pihak yang berperan dalam melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan
keuangan calon emiten.
4. Penilai
Pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan,
sehingga nantinya bersama dengan komponen-komponen lainnya (kinerja
keuangan dan operasional) dapat ditentukan harga saham yang layak saat
go public.
5. Konsultan hukum
Pihak yang bertugas untuk memberikan pendapat dari segi hukum yaitu
melakukan audit atas aspek hukum dari bisnis, aset, dan berbagai produk
hukum yang pernah dan akan dikeluarkan oleh perusahaan.
6. Notaris
Pihak yang bertugas untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar,
akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum, dan notulen-
notulen rapat.
II.5. Istilah-istilah dalam Proses Penawaran Umum
1. Afiliasi
a) Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat
kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b) Hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari
pihak tersebut;
c) Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih
anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;
d) Hubungan antara perusahaan dan pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut;
e) Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f) Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
g) Wali amanat dilarang mempunyai hubungan afiliasi dengan emiten,
kecuali hubungan afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau
penyertaan modal pemerintah.
3. Perusahaan Publik
Adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki oleh 300 (tigaratus)
pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp.
3.000.000.000, - (tiga milyar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham
dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
4. Penawaran Umum
Adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan untuk menjual efek kepada
masyarakat dengan menggunakan media massa atau ditawarkan kepada
lebih dari 100 (seratus) pihak atau telah dijual kepada lebih dari 50
(limapuluh) pihak dalam batas nilai dan waktu tertentu. Berdasarkan
peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2, untuk bisa melaksanakan Penawaran
Umum, calon emiten harus menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dan
dokumen pendukungnya kepada OJK sesuai ketentuan dan peraturan OJK.
Pernyataan Pendaftaran tersebut harus sudah menjadi efektif. Emiten
bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran informasi yang
diungkapkan dalam Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukungnya.
Hal ini juga berlaku bagi pihak-pihak yang memberikan pendapat,
keterangan, dan atau persetujuan terhadapnya yang dimuat di Pernyataan
Pendaftaran dan dokumen pendukungnya.
5. Prinsip Keterbukaan
Adalah pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik,
dan Pihak lain yang tunduk pada Undang-undang ini untuk
menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh
informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat
berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan
atau harga dari efek tersebut.
6. Prospektus
Adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum
dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Informasi yang sekurang-kurangnya harus diungkapkan adalah:
1) Uraian tentang penawaran umum
2) Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum
3) Analisis dan pembahasan oleh manajemen
4) Risiko usaha
5) Keterangan tentang emiten
6) Kegiatan dan prospek usaha dari emiten
7) Ikhtisar data keuangan penting
8) Anggaran dasar
9) Persyaratan pemesanan pembeliaN
Persiapan
• RUPS Pendaftaran Penawaran Pencatatan
• Menunjuk Penjamin • Prospektus Ringkas • Initial Public Offering • Papan Utama
Emisi dan Profesi • Dokumen • Tahap paling penting • Papan
Penunjang Pasar pendukung dalam pengumpulan Pengembangan
Modal modal perusahaan
• Pihak ketiga dari publik
mengolah data
perusahaan
A. Tahap Persiapan
Tahap awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
proses penawaran umum. Pada tahap yang paling awal, perusahaan yang akan
menerbitkan saham (calon emiten) terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham
dalam rangka penawaran umum saham.
Mereka sudah memahami tugas dan fungsinya bagi perusahaan. Oleh karena itu,
untuk kelancaran proses go public sebuah perusahaan, perusahaan tersebut
disarankan menggunakan profesi penunjang pasar modal yang sudah
memperoleh izin dari OJK.
Seluruh pernyataan diperiksa secara rinci oleh OJK, lengkap dengan dokumen
pendukungnya. Contohnya jika penjamin emisi memperkirakan harga jual tiap
lembar saham adalah Rp2000 maka dokumen pendukung hal tersebut harus
ada, jelas, dan transparan. Secara garis besar, pada tahap ini calon emiten
menyampaikan pendaftaran kepada OJK dilengkapi dengan dokumen-
dokumen pendukung hingga OJK menyatakan Pernyataan
Pendaftaran menjadi efektif.
Gambar 6
Untuk Surat utang, Sukuk dan EBA tidak memiliki papan pencatatan yang
terpisah sebagaimana pada Saham. Semua efek yang dicatatkan memiliki
persyaratan dan standar yang sama untuk masing-masing jenis instrumen.
Perusahaan Tercatat yang telah mendapatkan Pernyataan Efektif, wajib
menyampaikan permohonan pencatatan Surat utang / Sukuk / EBA selambat-
lambatnya 8 Hari Bursa dan membayar Biaya Pencatatan Awal selambat-
lambatnya 3 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan. Bursa akan
mengumumkan pencatatan 1 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan.
I. Pencatatan ETF