Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mesy

NIM : 20190102264

UTS Hukum Bisnis (tgl 24 Mei 20219)

Jawaban

1. a. Subyek hukum (rechtssubjeck) adalah sesuatu yang menurut hukum berhak/berwenang untuk
melakukan perbuatan hukum, atau segala sesuatu yang dapat menyandang hak dan kewajiban
menurut hukum. Sedangkan Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek
hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum. Obyek hukum dapat berupa benda
atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki serta bernilai ekonomis.
b. Subjek hukum kasus di atas : Asian Trails Holding, Ltd; Travis Circle International Ltd; Fairfax
Financial Holding Ltd.; PT Asuransi Multi Artha Guna,Tbk; Thomas Cook; PT Asian Trails Indonesia;
Objek hukum : Seluruh saham PT Asian Trails Holding, Ltd yang sudah diambil-alih oleh Travis Circle
International Ltd
c. Asian Trails Holding Ltd. merupakan perusahaan yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2007 di
Mauritius. Berdasarkan dokumen Constitution of Asian Trails Holding Ltd. tangal 5 April 2007, Asian
Trails Holding Ltd. beroperasi sebagai perusahaan induk (holding). Travis Circle International Ltd
yang kemudian menjadi perusahaan pengambilalihan Asian trails Holding Ltd, yang diketahui ingin
memperluas usaha. Perusahaan Travel Circle Internasional bergerak dalam bidang holding company
beralamat di Ebene, Mauritius. Travel Circle International (Mauritius) Ltd. merupakan anak
perusahaan dari Thomas Cook yang memiliki kegiatan usaha di bidang travel dan tergabung dalam
kelompok usaha Fairfax Financial Holding Ltd, Anak perusahaan di Indonesia bernama PT Asian
Trails.
2. a. Unsur adanya perbuatan melawan hukum
Menurut PUTUSAN PERKARA NO 22/KPPU-M/2020, pasal 29 UU No 5/1999, Penggabungan atau
peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang
berakibat nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukan
kepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan
atua pengambilalihan tersebut. Asian Trails Holding Ltd jelas jelas melakukan perbuatan
bertentangan dengan UU yang ada, yakni melaporkan kasus pengambilalihkan perusahaan 520 hari
setelah praktik terjadi.
b. unsur adanya kesalahan
kesalahan dapat disebabkan olrh 2 alasan; kesengajaan dan kealpaan. Kesengajaan maksudnya ada
kesadaran yang oleh orang normal pasti tahu konsekuensi dari perbuatannya itu akan merugikan
orang lain. Sedangkan Kealpaan berarti ada perbuatan mengabaikan sesuatu yang mestinya
dilakukan, atau tidak berhati-hati atau teliti sehingga menimbulkan kerugian bagi orang lain. Kasus
pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd adalah merupakan unsur kesengajaan karena
formulirnya sudah dibuatkan, namun tidak sesuai dengan tanggal praktik sebenarnya.
c. Unsur adanya hubungan sebab akibat antara kerugian dan perbuatan (Hubungan Kausalitas)
Maksudnya, ada hubungan sebab akibat antara perbuatan yang dilakukan dengan akibat yang
muncul. pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd. oleh Travel Circle International
(Mauritius) Ltd. adalah tanggal 29 Juni 2017 telah mengakibatkan terjadi perubahan pengendali
Asian Trails Holding Ltd. sehingga wajib diberitahukan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal closing dated.
d. Unsur adanya kerugian
Akibat perbuatan pelaku menimbulkan kerugian, kerugian yang ditimbulkan yakni terjadi
perubahan komposisi kepemilikan saham pada saat melakukan akuisisi dan perubahan nilai aset
dan nilai penjualan.
3. Tanggal berlaku efektif secara yuridis sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) adalah:

Untuk Badan Usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“selanjutnya disebut UU No.
40 Tahun 2007”) pada bagian penjelasan adalah tanggal: Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia atas perubahan Anggaran Dasar dalam terjadi Penggabungan,
Pemberitahuan diterima Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia baik dalam hal
terjadi perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No. 40 Tahun
2007 maupun yang tidak disertai perubahan Anggaran Dasar; dan Pengesahan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas Akta Pendirian perseroan dalam hal terjadi Peleburan.

Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa Closing Memorandum tanggal 29 Juni 2017 yang
ditandatangani oleh Kuoni Travel Investments Ltd., SOTC Travel Ltd., Travel Corporation (India) Ltd.,
Terlapor dan Asian Trails Holding Ltd; 3 Dengan demikian tanggal efektif secara yuridis
pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd. oleh Travel Circle International (Mauritius) Ltd.
adalah tanggal 29 Juni 2017.

4. 1. Keterlambatan Pemberitahuan (Notifikasi) Akuisisi


Tanggal efektif secara yuridis pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd. oleh Travel Circle
International (Mauritius) Ltd. adalah tanggal 29 Juni 2017. Namun dilaporkan 520hari setelah
tanggal pengambilaihan praktik yang seharunya dilaporkan selambat lambatnya 30 hari yang
menunjukan adanya kterlambatan pemberitahuan akuisisi.
2. Bahwa pada tanggal 29 Juni 2017, Travel Circle International (Mauritius) Ltd. telah melakukan
pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd. Seperti Kronologi Pengambilalihan Saham Asian
Trails Holding Ltd, sehingga secara mutatis mutandis menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan
penjelasan pemenuhan unsur ini. Bahwa pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd. tersebut
telah mengakibatkan terjadinya perubahan pengendali perusahaan. Bahwa pengambilalihan saham
pada tanggal 29 Juni 2017 tersebut telah mengakibatkan Travel Circle International (Mauritius) Ltd.,
. menjadi pengendali Asian Trails Holding Ltd.
3. Atas dasar nilai aset gabungan antara Terlapor (dari kelompok usaha yang ada di Indonesia yaitu
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.) dengan Asian Trails Holding Ltd. (dari kelompok usaha yang ada
di Indonesia yaitu PT Asian Trails Indonesia) tersebut maka telah memenuhi persyaratan bahwa
pengambilalihan tersebut wajib diberitahukan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
5. a. Bahwa dengan mengingat denda administratif sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
untuk setiap hari keterlambatan setelah tanggal 10 Agustus 2017 sampai dengan tanggal
Pemberitahuan yang dilakukan oleh Terlapor ke Komisi pada tanggal 10 Desember 2019 adalah
lebih dari 25 (dua puluh lima) hari, maka Terlapor dapat dikenakan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); jadi
seharusnya Asian Trails Holding Ltd dikenakan denda sebesar 25 Miliar rupiah, namun karena ada
beberapa pertimbangan sehingga dilakukannya peringanan sanksi denda administratif.
b. ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan peringanan sanksi denda administratif yaitu
sbb :
- Terlapor tidak memiliki niat ataupun menutupnutupi transaksi pemberitahuan atas
pengambilalihan (akuisisi) saham Asian Trails Holding Ltd. kepada KPPU. Hal ini dikarenakan
Terlapor tidak mendapat informasi dari penasihat hukum di luar negeri terkait adanya
kewajiban Pemberitahuan kepada KPPU terkait dengan transaksi Pengambilalihan Saham Asian
Trails Holding Ltd. oleh Terlapor.
- ketika Terlapor mengetahui adanya kewajiban Pemberitahuan transaksi ini kepada KPPU pada
pertengahan tahun 2019, Terlapor langsung memberitahukan secara sukarela kepada KPPU
walaupun Terlapor mengetahui terlambat dan dapat dikenakan sanksi berupa denda
administratif;
- Terlapor beritikad baik dan responsif setelah mengetahui adanya kewajiban untuk melakukan
Pemberitahuan kepada KPPU yang dibuktikan dari tindakan Terlapor yang segera melakukan
pemberitahuan secara tertulis ke KPPU pada tanggal 10 Desember 2019
- Terlapor mengakui keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham kepada KPPU yang
dibuktikan dengan sikap Terlapor di persidangan yang mengakui keterlambatan dan menerima
dalil-dalil dalam Laporan Keterlambatan Pemberitahuan;
- Terlapor kooperatif dalam persidangan yang dibuktikan dengan Terlapor selalu hadir dalam
persidangan dan menyerahkan dokumen yang diminta selama Sidang Majelis Komisi
berlangsung
- setelah transaksi pengambilalihan saham Asian Trails Holding Ltd., Majelis Komisi menilai
kondisi keuangan Terlapor selama 2 (dua) tahun terakhir (2019 dan 2020) mengalami kerugian

Anda mungkin juga menyukai