”METABOLISME PROTEIN”
OLEH
KELOMPOK 2
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembahasan ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Secara kelompok penulis telah menyelesaikan makalah yang berjudul
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai pemenuh tugas mata kuliah Biomedik
Biokimia. Penulis amat sangat menyadari tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, akan
tetapi melalui tulisan ini penulis berharap bisa bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini, kami
Wassalamualaikkum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer Asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul Protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N)
dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P). Protein berfungsi sebagai zat utama pembentuk
dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama pembentuk maksudnya Protein merupakan zat
utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi jika berkurang
karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Kebanyakan Protein merupakan enzim atau subunit
enzim.
Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan melalui ikatan
peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-
kadang P dan S. Dari keseluruhan Asam amino yang terdapat di alam hanya 20 Asam amino
yang yang biasa dijumpai pada protein. Tidak semua Asam amino terdapat di dalam molekul
Protein, karena memiliki tugas lain. Sama halnya dengan proses metabolisme pada komponen
lain, pada metabolisme Protein dan Asam amino juga terjadi anabolisme dan katabolisme
yang juga membutuhkan peranan enzim. Sehingga kita harus tahu bagaimana proses
metabolisme dari Protein dan Asam amino. Maka dari itu kami menyusun makalah ini yang
di dalamnya kami berusaha memaparkan dan menjelaskan secara rinci, bagaimana proses
Semua organisme membutuhkan penyediaan materi dan energi yang tetap dari
lingkungannya agar tetap hidup. Bagi sejumlah besar organisme, penyediaan utama materi
dan satu-satunya penyediaan energi berasal dari molekul organik yang dimakannya (Kimball:
2003: 143). Dengan bantuan enzim, sel secara sistematik merombak molekul organik
kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih
rendah. Sebagian energi yang diambil dari simpanan kimiawi dapat dilakukan untuk
melakukan kerja dan sisanya dilepas sebagai panas. Jalur metabolisme yang melepaskan
energi simpanan dengan cara memecah molekul kompleks disebut jalur katabolik (Campbell,
2003: 159).
Jalur katabolik dapat terjadi secara aerob (dengan menggunakan oksigen) dan anaerob
(tanpa menggunakan oksigen). Terdapat tiga tahap utama di dalam katabolisme aerobik, yaitu
makromolekul sel dipecahkan menjadi unit-unit pembangun utamanya (tahap I), produk yang
telah terbentuk pada tahap I selanjutnya diubah menjadi molekul yang lebih sederhana (tahap
II), produk akhir dari tahap II yang berupa asetil KoA selanjutnya memasuki lintas akhir
(tahap III). Pada tahap akhir ini, terjadi oksidasi nutrien, menghasilkan karbon dioksida, air
dan amonia sebagai produk akhirnya. Penguraian enzimatik dari masing-masing nutrien
penghasil utama energi utama pada sel (karbohidrat, lipid, dan protein) berlangsung secara
bertahap melalui sejumlah reaksi enzimatik yang berurutan dan berbeda antara satu nutrien
4. Apa yang akan terjadi apabila ada gangguan dari metabolisme protein?
1.3 Tujuan
2.1.1 Protein
Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala
sulfur serta fosfor. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Sumber Protein;
makanan yang mengandung protein atau merupakan sumber protein antara lain sebagai
Keuntungan Protein; protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia
1. Sumber energi
Protein menyusun ¾ zat padat tubuh yaitu otot, enzim, protein plasma, antibodi,
hormon. Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide.Rantai polipeptida
melipat sedemikian rupa membentuk suatu struktur yang khas (konformasi) di dalam protein.
Konformasi tersebut merupakan bentuk tiga dimensi suatu protein yang membentuk struktur
protein. Terdapat empat struktur pada protein: struktur pri-mer, sekunder, tersier, dan ada
Struktur protein primer adalah suatu urutan linier asam amino yang bergabung
melalui ikatan peptida. Struktur sekunder dari suatu protein meliputi suatu pelipatan pada
rantai polipeptida. Secara umum ada dua bentuk umum dari struktur sekunder yaitu α-helix
dan β-pleated sheet (konformasi β). Bentuk α-helix adalah silindris, terjadi karena adanya
ikatan hidrogen yang parallel sepanjang sumbu helixnya. Pada tipe konformasi β, ikatan
hidrogen terbentuk diantara rantai polipeptida yang berdekatan atau berdampingan secara
Struktur tersier protein adalah bentuk atau susunan tiga dimensi dari semua asam
amino di dalam polipeptida. Bentuk protein secara alamiah atau bentuk protein aktif berada
dalam bentuk struktur tersier yang ditentukan oleh banyak ikatan non kovalen. Jika suatu
protein terdiri dari dua atau lebih polipeptida dinamakan struktur quarterner. Hemoglobin
pada sel darah merah manusia terdiri atas 4 rantai polipeptida maka dinamakan sebagai
kovalen (misalnya ikatan disulfide) atau ikatan non kovalen (interaksi elektro-statik, ikatan
Suatu protein merupakan untaian dari asam amino yang saling berikatan melalui
suatu ikatan peptida. Ikatan peptida merupakan suatu ikatan kovalen antara gugus α-amino
dari suatu asam amino dengan gugus α-karboksilat dari asam amino lainnya. Ketika dua asam
amino bergabung dengan satu ikatan peptida maka dinamakan dipeptida. Penambahan
sejumlah asam amino menghasilkan rantai yang panjang dari gabungan asam-asam amino
yang dinamakan oligopeptida (mengandung sampai 25 residu asam amino) dan polipeptida
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Berdasarkan
Triftofan, Valin.
2. Nonessential : Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat, Cysteine, Asam
Hydroxyproline.
Asam amino essential adalah asam amino yang tidak dapat di sintesis oleh tubuh
dan berasal dari makanan yang kita makan. Sedangkan asam amino non essential adalah asam
amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang berasal dari tubuh.
2. Membentuk glukosa
4. Menghasilkan energy
hidup. Proses metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme.
Anabolisme adalah proses sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang mebutuhkan
energi (ATP). Katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil
Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakanproses
anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam jaringan diluar hati. Asam amino yang terdapat
dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian
protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam
darah tergantung keseimbangan antara pembentukan asam amino dan penggunaannya. Hati
kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam darah, hati dan organ tubuh lain
mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per
kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. Ada tiga kemungkinan mekanisme
dan dibentuk sel – sel baru. Protein dalam makanan diperlukan untuk
nitrogen yang lain, untuk mengganti protein dalam jaringan yang mengalami
proses penguraian dan untuk mengganti nitrogen yang telah dikeluarkan dari
baru, tanpa ada sel yang mati. Protein dari makanan diuraikan lagi dengan proses
dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus, dilanjutkan dengan
proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat makanan yang
c) Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
Protein dalam
amino yang
diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino
→ masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Asam
amino dalam darah di bawa ke hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian
asam amino tersebut ada yang di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh
darah ke jaringan-jaringan tubuh. Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah
yang diterima dan jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah
menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim – enzim yang bersangkutan.
Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain ialah pepsin, tripsin,
Bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan
sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak
kembali menjadi asam amino. Dan asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N
lain yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan
bagian utama dari semu protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila N masuk tubuh > N yang
keluar dari tubuh berarti sintesis protein lebih besar dari pada katabolismenya, terjadi
misalnya pada masa penyembuhan, masa pertumbuhan, masa hamil. Keseimbangan nitrogen
yang negatif berarti katabolisme protein > sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan,
sakit keseimbangan nitrogen yag setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat.
Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein
tubuh, khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses tersebut
sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-25% sisanya
akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi
asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Proses metabolisme
protein meliputi degradasi protein (makanan dan protein intraseluler) menjadi asam amino.
amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino.Pemecahan
protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi.
1. Deaminasi adalah proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam
bentuk urea. Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat.
Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses
Pemecahan protein dalam tubuh yaitu sebagai berikut : Diaminasi: asam amino +
NAD+ → asam keto + NH3, Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+.
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+
glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh
karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat
dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan
D-asam oksidase.
2. Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi asam keto.
Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi
transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga
senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini
diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada
dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang
dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim
substrak .
koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada
Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak
sehingga menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah dahulu
jadi urea (di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka
proses perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH 3
dalam darah yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH 3 dari dalam
tubuh.
Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam amino
diubah menjadi asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau
diubah mejadi urea. Berikut proses perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus
sitrat. Asam amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein
dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. Proses anabolisme dan
katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal
otot skelet, kreatin mengalami posforilasi menjadi posfokreatin yang merupakan sumber
energi penting di otot skelet. ATP yang berasal dari proses glikolisis dan posforilasi oksidatif.
ATP bereaksi dengan kreatin membentuk ADP dan sejumlah besar posfokreatin. Kreatinin
dalam urin berasal dari pemecahan posfo kreatin. Kreatinuria secara normal dapat terjadi
pada anak-anak, wanita selama mengandung dan setelah melahirkan. Pada laki-laki sangat
jarang terjadi kecuali pada kondisi kerja yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki biasanya
terjadi akibat kelaparan, tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan kerusakan otot
(myopati).
2) Asam Urat
Asam urat berasal dari basa nitrogen penyusun asam nukleat (RNA dan
DNA) yaitu purin dan pirimidin. Asam nukleat dalam makanan setelah di pencernaan,
kemudian diabsorpsi dan sebagian besar purin dan pirimidin dimetabolisme oleh hati. Purin
sebagian kecil dikeluarkan lewat urin terutama setelah diubah menjadi asam urat. Asam urat
ini merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin. Sebagian asam urat ini dioksidasi
Kadar asam urat normal dalam darah adalah 4 mg/dL (0,24 mmol/L). Di
ginjal asam urat difiltrasi, kemudian 98% direabsorpsi dan sisanya 2% diekskresikan.
Penimbunan asam urat di persendian, ginjal, dan atau jaringan lainnya akan menimbulkan
nyeri sendi atau disebut gout. Persendian yang biasanya terkena adalah metatarsophalangeal
1) Gout primer terjadi karena abnormalitas enzim yang menyebabkan produksi asam urat
meningkat.
2) Gout sekunder karena penurunan ekskresi asam urat atau kenaikan produksi asam urat
karena meningkatnya penghancuran sel darah putih yang banyak mengandung asam
protein adalah:
Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah
terlalu tinggi.
Maple syrup urine disease (MSUD)
Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam amino.
Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan
fenilalanin dengan baik, sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara.
Ataksia Friedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang dan
memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan dan kerja
jantung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
karbon pada molekul asam amino. Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di
4. Akibat dari ganguan metabolisme protein terbagi menjadi dua yaitu Kreatin dan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat
memahami dan menerapkan apa yang disampaikan dalam makalah ini. Sehingga
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA