METABOLISME PROTEIN
Dosen Pengampu :
Ibu Desy Dwi Cahyani, SST., M.Keb
Disusun oleh :
Aisha Dienayah Alfiandi Putri (P17321233053)
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos yang berati “yang paling utama”.
Protein adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimerdar imonomer - monomer Asam amino yang di hubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul Protein mengandung karbon (C), hydrogen (H), oksigen
(O), nitrogen (N) dan kadangkala sulfur (S) serta fosfor (P).Protein berfungsi sebagai
zat utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama pembentuk
maksudnya Protein merupakan zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan di gunakan
sebagai sumber energi jika berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh.
Kebanyakan Protein merupakan enzim atau sub-unit enzim. Asam amino merupakan
unit pembangun Protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida pada setiap
ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O,dan N, serta kadang - kadang P dan S.
Dari keseluruhan Asam amino yang terdapat di alam hanya 20 Asam amino yang yang
biasa dijumpai pada protein. Tidak semua Asam amino terdapat di dalam molekul
Protein, karena memiliki tugas lain sama halnya dengan proses metabolisme pada
komponen lain, pada metabolisme Protein dan Asam amino juga terjadi anabolisme dan
katabolisme yang juga membutuhkan peranan enzim. Sehingga kita harus tahu
bagaimana proses metabolisme dari Protein dan Asam amino. Maka dari itu kami
Menyusun makalah ini yang di dalamnya kami berusaha memaparkan dan menjelaskan
secara rinci, bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino. Sehingga para
pembaca dapat memahami secara jelas proses metabolisme Protein dan Asamamino.
Metabolisme protein menghubungkan kedua proses ini sehingga tubuh dapat
menghasilkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kamu dapat terkena
berbagai gangguan metabolisme protein ketika salah satu atau kedua proses ini
terhambat. Proses metabolisme protein mulai saat makanan masuk ke dalam
perut. Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan-perubahan tertentu dengan
kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam darah, hati dan organ tubuh
lain mempunyai waktu paruh (half-life) antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang terdapat
pada jaringan otot mempunyai waktu paruh = 120 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram
protein per kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain.
PEMBAHASAN
B. ASAM AMINO
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.
Berdasarkan biosintesis Asam amino tebagi dua jenis Asam amino yaitu :
Essential : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin,
Fenilalanin,Treonin,Triftofan, Valin.
Nonessential : Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat,Cysteine, Asam
glutamat, Glutamine, Glycine, Proline, Serine,Tyrosine,Hydroxylysine,
Hydroxyproline.
Asam amino essential adalah asam amino yang tidak dapat di sintesis oleh
tubuh dan berasal dari makanan yang kita makan. Sedangkan asam amino non
essential adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang berasal
dari tubuh.
C. PENGERTIAN METABOLISME
Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup. Proses metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme.
Anabolisme adalah proses sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang mebutuhkan
energi (ATP), katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul
kecil yang melepaskan energi(ATP).
Enzim pepsin bersama HCl mengubah protein asli menjadi proteosa dan
pepton yang masih merupakan derivat proteinyang agak besar.
-Karboksipeptidase
Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian
asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau
menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke
jaringan- jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam
amino dalam sel).
Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel) sebagai cadangan
protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini
diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino
dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino. Dan
asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk
pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari
semu protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi.
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n
yg keluar dari tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya
pada masa penyembuhan, masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan
nitrogen yg negatif berarti katabolisme protein > sintesisnya, terjadi misalnya
pada waktu kelaparan, sakit keseimbangan nitrogen yg setimbang terdapat
pada orang dewasa normal dan sehat.
Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam
amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam
siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi urea. Berikut proses perubahan asam
amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat.
Asam amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk
digunakan. Proses anabolisme dan katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan.
Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu:
Absorbsi melalui dinding usus
Hasil katabolisme protein dalam sel
Hasil anabolisme asam amino dalam sel
A. Kesimpulan
Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia.
Protein adalahsenyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomerasam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Fungsi dari protein adalah sebagai zat utama pembentuk dan
pertumbuhan tubuh, sedangkan asam amino sebagai komponen protein. Proses
metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus
halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk
protein (dengan menggunakan enzim). Semua proses tersebut dibantu oleh enzim.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yang
terbagi menjadi dua proses; deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses
pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea. Transaminasi;
proses perubahan asam amino menjadi asam keto. Banyaknya atau keadaan asam
amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara pembentukan asam
amino dan pengunaannya. Jika asam amino yang dibentuk banyak maka asam
amino yang terdapat dalam darah juga banyak.
B. Saran
Protein dalam jumlah yang berlebihan dapat diubah menjadi lemak tubuh dan
menyebabkan kegemukkan. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam mengatur
asupan zat gizi agar seimbang. Untuk mengeluarkan ureum memerlukan air agar dapat
berada dalam keadaan larut dalam air. Oleh karena itu, seorang yang banyak makan
protein harus minum lebih banyak. Mengingat pentingnya protein bagi tubuh hendaknya
kita selalu berusaha memenuhi kebutuhan protein untuk tubuh agar asupannya
terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Fairuz, Adea Zulfa, dkk. (2022). Metabolisme Protein dalam Tubuh Manusia.
https://www.academia.edu/82345509/METABOLISME_PROTEIN_DALAM_TUBUH_M
ANUSIA
Fitri Khotimah, Dwi, dkk. (2021). Protein sebagai Zat Penyusun dalam Tubuh
Manusia: Tinjauan Sumber Protein Menuju Sel. Jurnal Sains. 1(1): 127-133.