Anda di halaman 1dari 20

STOIKIOMETRI

Pengertian
Konsep mol & Stoikiometri
Konsep Mol Stoikiometri
 Mol = satuan jumlah  Perhitungan kimia yang
 Contoh : Lusin untuk berhubungan dengan
menyatakan jumlah partikel
sekumpulan zat yang
jumlahnya 12
 Bilangan Avogadro : 6,
02 x 1023
 Lambang : ( L )
Hubungan mol dengan jumlah partikel
Satu mol zat = banyaknya zat tersebut
mengandung 6x1023 butir partikel

Partikel : atom, molekul, ion

Jumlah partikel = mol x L


Hubungan mol dg massa (gram)
 Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan
dalam gram.
 Rumus massa adl
Gram = mol x Ar atau Mr
Ar = Massa atom
Mr = Massa molekul / Berat Molekul (BM)
 Massa atom (Ar) Fe = 56
Massa molar Fe = 56 gram
(satu mol Fe mpy massa 56 gram)
 Massa molekul (Mr) H2O = 18
Massa molar air = 18 gram
(satu mol H2O mpy massa 18 gram)
Hubungan mol dg volume gas
 Rumus : p. V = n. R. T
p = tekanan gas (atm)
V = volume gas (lt)
n = jumlah mol gas
R = tetapan 0,08205
T = suhu mutlak (oK)
 Keadaan standard (suhu 0oC, tekanan 1 atm)

 Liter = mol x 22,4


 Mol = liter : 22,4
RUMUS TENTANG MOL
xMr
x 6,02 x 1023
gram mol partikel
: Mr : 6,02 x 1023

x 22,4
: 22,4

volume

(STP)
B. Penentuan Rumus Kimia :
 Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus
kimia suatu senyawa, baik rumus empiris
(perbandingan terkecil atom dalam senyawa)
maupun rumus molekul (jumlah atom dalam
senyawa)
 Rumus empiris dihitung gram atau persen
masing-masing penyusun senyawa dan angka
tersebut dibagi dengan Ar masing-masing
diperoleh perbandingan mol terkecil dari unsur
penyusun senyawa.
Lanjutan penentuan rumus kimia :
 Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada
kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama.
 Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris.
 Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka
rumus molekul mungkin C2H4O2 dll.
 Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal yang
harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus empiris
senyawa dan Mr atau BM senyawa.
KONSEP MOL
Mol menyatakan satuan
Massa (m)
jumlah zat

Jumlah
Partikel JUMLAH Molaritas
(X) MOL (M)

Volume
Gas (V)
HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH
PARTIKEL

Jumlah partikel = n x L

1 mol = 6,02 x 1023 partikel = L (bilangan Avogadro)

Artinya : Dalam 1 mol zat, terdapat 6,02 x 1023 partikel


Partikel: Atom, molekul, ion
1 mol Cu = 6,02 x 1023 atom Cu
1 mol H2O = 6,02 x 1023 molekul H2O
1 mol Cl- = 6,02 x 1023 ion Cl-
Satuan-satuan Konsentrasi
Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.

Persen berdasar Massa


massa zat terlarut
% massa = x 100%
massa zat terlarut + massa pelarut
massa zat terlarut
= x 100%
massa larutan

Fraksi Mol(X)
mol zat A
XA=
jumlah mol seluruh komponen
13.3
 Bagian pecahan jumlah total mol yang bersangkutan dengan zat terlarut
adalah fraksi mol zat terlarut

Hitung fraksi mol etanol dan air dari larutan yang terbuat dengan melarutkan
13,8 g etanol ke dalam 27,0 g air
jawab:
Satuan-satuan Konsentrasi
Molaritas(M)

mol zat terlarut


M =
liter larutan

Molalitas(m)

mol zat terlarut


m =
massa pelarut (kg)

12.3
Molalitas (m)

 Banyaknya mol zat yang terlarut dalam satu kg pelarut

mol zat terlarut


m 
kilogram larutan

gram 1000
m  
mr pelarut (g)
Contoh soal molalitas

Hitung molalitas larutan yang dibuat dengan


melarutkan 262 g etilena glikol C H O dalam 8000 g air
2 6 2

jawab:
Molaritas (M)
 Banyaknya mol zat teralrut dalam satu liter larutan
mol zat terlarut
M 
Liter larutan

gram 1000
M  
mr pelarut (ml)
Contoh soal molaritas

Berapkah bobot soda kue natrium bikarbonat, NaHCO yang


3

diperlukan untuk membuat 150 mL larutan 0,35 M

jawab :
1. FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen
dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.
Fraksi mol dilambangkan dengan X.

Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
* XA + XB = 1

2. PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.

Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 - 5 = 95 gram
3. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !
- molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000
gram air = 0,2 m

4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ?
- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M

5. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :
N = M x valensi
• Tekanan Uap dari suatu cairan murni adalah 100 torr (mmHg) pada 20 o C. Jika 1 mol suatu zat tidak mengion dilarutkan dalam 4 mol cairan ini, maka tekanan uap lar

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai