Anda di halaman 1dari 13

AURA SUFI SATRIA

F0I022118

STOIKIOMETRI
KIMIA DASAR
1 A. Konsep Mol

2 B. Penentuan Rumus Kimia

Materi
3 C. Koefisien Reaksi
pokok pembahasan :

4 D. Hukum-Hukum Gas
A. Konsep Mol
Pengertian konsep mol

Hubungan mol dengan jumlah


partikel lain

Hubungan mol dengan


massa (gram)

Hubungan mol dengan


volume gas
Pengertian Konsep mol &
Stoikiometri
Konsep mol :
• Mol = satuan jumlah Stoikiometri
• Contoh : Lusin untuk menyatakan • Perhitungan kimia yang
sekumpulan zat yang jumlahnya 12 berhubungan dengan jumlah
• Bilangan Avogadro : partikel lain
6,02 x 10’23
• Lambang : (L)
Hubungan mal dengan jumlah partikel :
• Satu mol zat = banyaknya zat tersebut
mengandung 6x10’23 butir partikel
• Partikel : atom, molekul, ion
• Jumlah partikel = mol x L
Hubungan mal dengan masa (gram)
• Massa molar adalah masa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram
Rumus massa adalah
Gram = mol x Ar atau Mr
Ar = massa atom
Mr = massa molekul / berat molekul (BM)
• Massa atom (Ar) Fe = 56
massa molar Fe = 56 gram
• Massa molekul (Mr) H2O = 18
massa molar air = 18 gram
Hubungan mol dengan volume gas
• Rumus : p . V = n . R .T
p = tekanan gas (atm)
V = volume gas (lt)
n = jumlah mol gas
R = tetapan 0,08205
T = suhu mutlak (*K)
• Keadaan standar (suhu 0^ C, tekanan 1 atm

• Liter = mol x 22,4


• Mol = liter : 22,4
B. Penentuan Rumus Kimia :
• konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu senyawa, baik rumus
empiris (perbandingan terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah
atom dalam senyawa)
•Rumus empiris dihitung Ar atau persen masing masing penyusun senyawa dan
angka tersebut dibagi dengan masing masing diperoleh perbandingan mol terkecil
dari unsur penyusun senyawa
• Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada kalanya sama, tetapi
kebanyakan tidak sama
• Rumus molekul merupakan tingkatan dari rumus empiris
• Senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka rumus molekul mungkin C2H4O2
dll.

C. Koefisien Reaksi
• Koefisien reaksi : perbandingan mol seluruh zat yang ada pada
persamaan reaksi, baik reaksi ruas kiri maupun hasil di ruas kanan.
• Jika salah satu zat sudah diketahui mol nya, maka zat lain pada
persamaan reaksi dapat dicari dengan cara membandingkan
koefisien.
• Mol A = koefisien A x mol B
koefisien B
yaitu :
1. Hukum Gay-Lussac (Hukum perbandingan
D. Hukum-hukum volume).
2. Hukum Avogadro (pada suhu dan tekanan yang

gas : sama, gas gas yang bervolume sama akan


memiliki mol yang sama).
3. Keadaan standar (setiap 1 mol gas apa saja
pada suhu 0 C dan tekanan 1 atm memiliki
volume 22,4 liter (22,4 dm3).
1. FREAKSI MOL contoh :
perbandingan antara jumiah mol suatu Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut
komponen dengan jumlah mol seluruh A den 7 mol zat terlarut B. maka :
XA = NA / (nA + ng) = 3/ (3 + 7) = 0.3
komponen yang terdapat dalam larutan. XB = ng /(n + ng) = 7 / (3+7)= 0.7
Fraksi mol dilambangkan dengan X. * XA + XB = 1

contoh :
2. PERSEN BERAT Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam
persen berat menyatakan gram berat 100 gram larutan terdapat :
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
zat terlarut dalam 100 gram larutan. - air = 100 - 5 = 95 gram

contoh :
3. MOLALITAS (m) Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40)
molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 500 gram air !
dalam 1000 gram pelarut. molalitas NaOH (4/40)/ 500 gram air (0.1
x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m
4. MOLARITAS (M) contoh :
Berapakah molaritas 9.8 gram H₂SO4 (Mr=
molaritas menyatakan jumlah mol zat 98) dalam 250 ml larutan ?
terlarut dalam 1 liter larutan. - molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter =
(0.1 x 4) mol/liter
= 0.4 M

5. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan : N = M x valensi
Terima kasih!
STOIKIOMETRI

Anda mungkin juga menyukai