Stoikiometri
Konsep Mol
Mol: jumlah suatu zat yang mengandung sejumlah bagian sebagaimana jumlah atom
yang terdapat pada 12 gram atom karbon-12.
Satu mol zat mengandung sejumlah bagian tertentu dan memiliki massa yang tertentu
pula.
Berat satu mol atom suatu unsur tidak sama dengan berat satu mol atom unsur yang
lain.
Massa atom suatu unsur dinyatakan dalam amu (atomic mass unit).
Massa satu atom suatu unsur dalam amu secara numeris sama dengan massa satu mol
atom unsur tersebut dalam gram.
Contoh:
1 atom Fe memiliki massa 55,85 amu dan 1 mol atom Fe memiliki massa 55,85 g.
Massa satu molekul suatu senyawa dalam amu secara numeris sama dengan massa
satu mol molekul senyawa tersebut dalam gram.
1 molekul H2O memiliki massa 18.02 amu dan 1 mol H2O (6,022x1023 molekul) memiliki
massa 18,02 g.
• Unsur
o Unsur mono-atom sesuai dengan nomor massa pada tabel periodik
o Unsur molekuler sesuai dengan rumus molekulnya
• Senyawa
Massa molar suatu senyawa sama dengan jumlah massa molar atom-atom
unsur di dalam rumus molekul.
jumlah gram
Massa ( g ) = jumlah mol ×
1 mol
1 mol
Jumlah mol = massa ( g ) ×
jumlah gram
6,022 × 10 23 bagian
Jumlah bagian = jumlah mol ×
1 mol
1 mol
Jumlah mol = jumlah bagian ×
6,022 × 10 23 bagian
Contoh:
Analisis terhadap suatu senyawa yang tidak diketahui menunjukkan bahwa sampel
mengandung 0,21 mol zinc; 0,14 mol fosfor; dan 0,56 mol oksigen. Tentukan rumus
empiris senyawa tersebut.
Rumus Molekul
Rumus molekul dapat diperoleh dari rumus empiris dan massa molar senyawa.
Rumus molekul sama dengan rumus empiris dikalikan dengan bilangan bulat.
Suatu persamaan reaksi dapat menyatakan jumlah zat-zat yang terlibat secara akurat
jika persamaan tersebut seimbang, di mana jumlah dari masing-masing jenis atom
harus sama di kedua sisi persamaan.
1. Menerjemahkan pernyataan
_Mg + _O2 _MgO
2. Menyeimbangkan atom-atom
• Mulai dari senyawa yang paling kompleks, jumlah dan jenis atom terbanyak
• Akhiri dengan senyawa yang paling sederhana
_Mg + _O2 1MgO
3. Menyesuaikan koefisien
• Bilangan bulat lebih disukai
2Mg + 1O2 2MgO
2Mg + O2 2MgO
4. Periksa ulang
Reaktan (2 Mg, 2 O) Produk (2 Mg, 2 O)
Pada persamaan reaksi seimbang, jumlah mol dari suatu zat secara stoikiometris
ekivalen dengan jumlah mol dari zat-zat yang lain.
Contoh:
C 3 H 8 ( g ) + 5O2 ( g ) → 3CO2 ( g ) + 4 H 2 O( g )
dan
yield sesungguhnya
% yield = × 100%
yield teoritis
Molaritas
Menyiapkan Larutan
1. Timbang padatan yang dibutuhkan
2. Pindahkan padatan ke dalam labu ukur yang berisi kurang lebih separuh volume
akhir pelarut
3. Larutkan padatan seluruhnya dengan cara mengguncang labu
4. Tambahkan pelarut hingga mencapai volume akhir
Pelarutan:
M 1V1 = jumlah mol zat = M 2V2
Pustaka
Silberbeg, M.S., 2006, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change,
McGraw-Hill, New York