Anda di halaman 1dari 11

Kuliah 2

Stoikiometri
Konsep Mol
Mol: jumlah suatu zat yang mengandung sejumlah bagian sebagaimana jumlah atom
yang terdapat pada 12 gram atom karbon-12.

Satu mol zat mengandung sejumlah bagian tertentu dan memiliki massa yang tertentu
pula.

Berat satu mol atom suatu unsur tidak sama dengan berat satu mol atom unsur yang
lain.
Massa atom suatu unsur dinyatakan dalam amu (atomic mass unit).

Massa satu atom suatu unsur dalam amu secara numeris sama dengan massa satu mol
atom unsur tersebut dalam gram.

Contoh:
1 atom Fe memiliki massa 55,85 amu dan 1 mol atom Fe memiliki massa 55,85 g.

Massa satu molekul suatu senyawa dalam amu secara numeris sama dengan massa
satu mol molekul senyawa tersebut dalam gram.

1 molekul H2O memiliki massa 18.02 amu dan 1 mol H2O (6,022x1023 molekul) memiliki
massa 18,02 g.

Satu mol zat adalah jumlah yang mengandung 6,022x1023 atom/molekul/unit.


Massa Molar
Massa molar: massa per mol bagian (atom, molekul, unit).
Satuan massa molar: g/mol

• Unsur
o Unsur mono-atom  sesuai dengan nomor massa pada tabel periodik
o Unsur molekuler  sesuai dengan rumus molekulnya
• Senyawa
Massa molar suatu senyawa sama dengan jumlah massa molar atom-atom
unsur di dalam rumus molekul.

jumlah gram
Massa ( g ) = jumlah mol ×
1 mol
1 mol
Jumlah mol = massa ( g ) ×
jumlah gram
6,022 × 10 23 bagian
Jumlah bagian = jumlah mol ×
1 mol
1 mol
Jumlah mol = jumlah bagian ×
6,022 × 10 23 bagian

Persen Massa dari Rumus Kimia

atom X dalam rumus kimia × massa atom X (amu )


% massa unsur X =
massa molekuler senyawa (amu )
mol X dalam rumus kimia × massa molar X ( g / mol )
% massa unsur X =
massa ( g ) 1 mol senyawa
Menentukan Rumus Senyawa yang Tidak Diketahui
Rumus Empiris

Menunjukkan rasio bilangan bulat yang paling sederhana.

Contoh:
Analisis terhadap suatu senyawa yang tidak diketahui menunjukkan bahwa sampel
mengandung 0,21 mol zinc; 0,14 mol fosfor; dan 0,56 mol oksigen. Tentukan rumus
empiris senyawa tersebut.

1. Tuliskan rumus senyawa dalam fraksi:


Zn0, 21 P0,14 O0,56
2. Bagi tiap-tiap fraksi dengan fraksi terkecil
Zn 0, 21 P0,14 O 0,56 → Zn1,5 P1,0 O4,0
0 ,14 0 ,14 0 ,14
3. Jika masih terdapat fraksi dalam bentuk pecahan, kalikan dengan penyebut
terkecil.
Zn(1, 5×2) P(1, 0×2 ) O( 4, 0×2) → Zn3, 0 P2, 0 O8, 0 → Zn3 P2 O8

Rumus Molekul

Rumus molekul dapat diperoleh dari rumus empiris dan massa molar senyawa.
Rumus molekul sama dengan rumus empiris dikalikan dengan bilangan bulat.

Rumus Kimia dan Struktur Molekul

1. Senyawa berbeda dengan rumus empiris yang sama.


2. Isomer: senyawa berbeda dengan rumus molekul sama.
Menuliskan dan Menyeimbangkan Persamaan Reaksi
Mol: menjelaskan jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Persamaan reaksi: pernyataan dalam persamaan yang menggambarkan identitas dan
kuantitas zat-zat yang terlibat dalam perubahan kimia mapun perubahan fisika.

Persamaan reaksi: kaIimat


Rumus kimia: kata-kata
Lambang atom: huruf

Suatu persamaan reaksi dapat menyatakan jumlah zat-zat yang terlibat secara akurat
jika persamaan tersebut seimbang, di mana jumlah dari masing-masing jenis atom
harus sama di kedua sisi persamaan.

Hukum massa dan teori atom:


• Dalam proses kimia, atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, atau diubah,
hanya disusun kembali ke dalam kombinasi yang berbeda.
• Rumus kimia menyatakan rasio tertentu dari unsur-unsur dalam senyawa,
sehingga rasio yang berbeda mewakili senyawa yang berbeda.
Contoh:
Reaksi pada lampu kilat kamera generasi lama.
Kawat magnesium dan gas oksigen bereaksi menghasilkan
serbuk magnesium oksida.

1. Menerjemahkan pernyataan
_Mg + _O2  _MgO

2. Menyeimbangkan atom-atom
• Mulai dari senyawa yang paling kompleks, jumlah dan jenis atom terbanyak
• Akhiri dengan senyawa yang paling sederhana
_Mg + _O2  1MgO

1Mg + _O2  1MgO

1Mg + ½O2  1MgO

3. Menyesuaikan koefisien
• Bilangan bulat lebih disukai
2Mg + 1O2  2MgO

2Mg + O2  2MgO

4. Periksa ulang
Reaktan (2 Mg, 2 O)  Produk (2 Mg, 2 O)

5. Menentukan keadaan zat-zat


2Mg(s) + O2(g)  2MgO(s)
Keseimbangan:
• Koefisien mempengaruhi semua atom dalam rumus kimia
• Dalam menyeimbangkan persamaan reaksi, rumus kimia tidak dapat diubah
• Reaktan lain tidak boleh ditambahkan untuk menyeimbangkan reaksi
• Persamaan yang sudah seimabang akan tetap seimbang jika semua koefisien
dikalikan dengan angka yang sama

Menghitung Jumlah Reaktan dan Produk


Rasio Molar Ekivalen Stoikiometris dari Persamaan yang Seimbang

Pada persamaan reaksi seimbang, jumlah mol dari suatu zat secara stoikiometris
ekivalen dengan jumlah mol dari zat-zat yang lain.

Contoh:
C 3 H 8 ( g ) + 5O2 ( g ) → 3CO2 ( g ) + 4 H 2 O( g )

1 mol C3H8 bereaksi dengan 5 mol O2


1 mol C3H8 menghasilkan 3 mol CO2
1 mol C3H8 menghasilkan 8 mol H2O
sehingga

1 mol C3H8 ekivalen secara stoikiometris dengan 5 mol O2


1 mol C3H8 ekivalen secara stoikiometris dengan 3 mol CO2
1 mol C3H8 ekivalen secara stoikiometris dengan 8 mol H2O

dan

3 mol CO2 ekivalen secara stoikiometris dengan 4 mol H2O


5 mol O2 ekivalen secara stoikiometris dengan 3 mol CO2

Menyelesaikan persamaan stoikiometris:


1. Tuliskan persamaan reaksi seimbang
2. Konversikan massa atau jumlah dari zat pertama ke dalam mol
3. Gunakan rasio molar yang tepat dari persamaan reaksi seimbang untuk
menghitung mol dari zat yang kedua
4. konversikan mol zat yang kedua ke dalam massa atau jumlah

Reaksi Kimia Seri

1. Tuliskan urut-urutan persamaan reaksi seimbang


2. Sesuaikan persamaan-persamaan tersebut secara aritmatis untuk dapat
mengeliminasi senyawa-senyawa yang sama
3. Tambahkan persamaan yang telah disesuaikan bersama-sama untuk
mendapatkan persamaan reaksi seimbang secara keseluruhan

Reaksi Kimia dengan Pereaksi Pembatas

Pereaksi pembatas: reaktan yang menghasilkan jumlah produk terkecil


Persen Yield

yield sesungguhnya
% yield = × 100%
yield teoritis

Dasar-dasar Stoikiometri Larutan


Molaritas

jumlah mol zat terlarut


Molaritas =
liter laru tan
mol zat terlarut
M =
L laru tan

Molaritas

Menyiapkan Larutan
1. Timbang padatan yang dibutuhkan
2. Pindahkan padatan ke dalam labu ukur yang berisi kurang lebih separuh volume
akhir pelarut
3. Larutkan padatan seluruhnya dengan cara mengguncang labu
4. Tambahkan pelarut hingga mencapai volume akhir
Pelarutan:
M 1V1 = jumlah mol zat = M 2V2

Stoikiometri Reaksi dalam Larutan


1. Seimbangkan persamaan reaksi
2. Temukan jumlah mol untuk salah satu zat
3. Hubungkan dengan jumlah mol ekivalen untuk zat lain
4. Konversikan ke dalam satuan yang diinginkan
Ringkasan Stoikiometri

Pustaka
Silberbeg, M.S., 2006, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change,
McGraw-Hill, New York

Anda mungkin juga menyukai