Anda di halaman 1dari 22

STOKIOMETRI

( bhs. Yunani : stoicheion = unsur, metron = mengukur )


Adalah perhitungan kimia yang menyangkut
hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi
A. Massa
Atom
1. Massa atom rata-
rata

Atom atom unsur yang sama tidak selalu mempunyai massa yang
sama. Hal ini disebut isotop
Karena harga massa atom hidrogen yang sangat kecil, maka di
tetapkan:

1,67 x 10-27 kg = 1 sma (satuan massa atom)

Rumus mencari massa rata-rata atom:

Massa rata-rata atom =


Σ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 % +Σ(𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 %)
100%
2. Massa Atom Relatif
(Ar)
Massa atom relatif adalah perbandingan massa rata-rata 1
1
atom terhadap massa 1 atom C-12, atau secara matematis
12
dirumuskan sebagai:

Diketahui massa rata rata atom


unsur dan 1 atom unsur , sedangkan
1 atom massa
relatif unsur x dan unsur y tersebut! . Tentukan massa atom
3. Massa molekul relatif
(Mr)

Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur

atau senyawa terhadap x massa satu atom karbon-12.

Rumus mencari Mr:

Contoh soal:
Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut
Ca = 40 H=1 O = 16 C = 12
Hitunglah massa molekul relatif (Mr)
B. Mol
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang sangat kecil ini

digunakan istilah Mol.

Mol menyatakan satuan jumlah zat.

Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel adalah :

ket: X = jumlah partikel

n = mol (gr/mr)

L = kostanta avogrado (6,02 x 1023)

Contoh soal

Berapa jumlah mol amonia (NH3) yang terdapat dalam 3,01 x 1026 molekul
NH3?
1. Massa molar

Massa molar adalah massa zat itu yang sama dengan massa atom atau
massa rumus zat tersebut dinyatakan dalam gram.

a
Massa molar (M) = Ar = Mr (gram)
n=M (gram)
mol
Contoh soal

di buku cetak hal 229 latihan 6.3 nomor 2


2. Volume Molar

Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu.

Rumus Volume Molar dalam kondisi STP ( Standard Temperature and


Pressure) 0oC, 1 atm :

V= n mol x 22,4 l/mol

Rumus Volume Molar dalam kondisi RTP (25oC, 1 atm)

V= n mol x 24 l/mol

Contoh soal:

1. Tentukan jumlah mol 2,24 liter gas HCL pada kondisi STP.

2. Dibuku cetak halaman 231 latihan 6.4 no. 1 & 2


1. Hipotesis Avogadro Gas
Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang
sama, sejumlah volume yang sama suatu gas(sembarang gas)
mengandung jumlah molekul yang sama.
Dengan demikian, berlaku bahwa perbandingan volume gas akan
sama dengan perbandingan mol gas :

Contoh soal :

Bila 1 liter gas no massanya 1 Gram, berapa gram massa 2 liter


gas o2 jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama ? (ada di buku cetak
halaman 235 no 4)
2. Hukum Gas Ideal

Hukum Gas ideal adalah persamaan keadaan untuk gas, dimana kondisi
gas pada waktu tertentu dideskripsikan oleh persamaan matematis.
Hukum gas ideal ini merupakan persamaan empiris yang telah diuji
untuk beberapa gas.
Beberapa hukum tentang gas yang berlaku pada gas ideal adalah :
Hukum boyle
Hukum Charles
Hukum Avogadro
Hubungan yang menunjukkan bagaimana volume gas bergantung pada
tekanan, temperatur dan jumlah mol gas dapat ditunjukkan oleh
persamaan matematis

Contoh soal:
1. Hitunglah volume dari gas-gas berikut.
a) 3,2 gram gas o2 diukur pada 27 derajat c, 1 atm
b) 4 gram gas so3 diukur pada 27 derajat c dan tekanan 380 mmhg ( Ar
s=32 o=16)
(ada di buku cetak halaman 234 no 1)
D. Interkonversi Mol – Gram
- Volume
E. Perhitungan
1.
Kimia
Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

 Rumus empiris : jenis dan perbandingan paling sederhana dari


atom-atom penyusun suatu zat
 Rumus molekul: jenis dan jumlah sesungguhnya dari atom-atom yang
menyusun suatu molekul, yang dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya.
 Cara menentukan rumus empiris dan molekul:
1. Cari perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa.
2. Cari perbandingan mol dengan membagi massa unsur dengan massa
atom relatifnya (Ar).
3. Dari perbandingan mol yang paling sederhana didapatkan Rumus
Empiris.
4. Tentukan Rumus Molekul dengan mencari faktor pengali n. Rumus yang
digunakan adalah (Mr RE)n = Mr.
 Contoh soal:

1. Suatu senyawa mengandung 64,8 g natrium, 45,2 g belerang


dan 90 g oksigen. Jika diketahui Ar. N = 23, Ar.S = 32, dan Ar.O
= 16. Maka tentukan rumus empiris senyawa tersebut?

2. 200 g senyawa organik mempunyai massa Mr= 180, senyawa ini


terdiri dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah
oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1, dan Ar.O = 16.
Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?
2. Persentase Unsur dalam Senyawa

 Rumusnya :

𝑚 𝑥 𝐴𝑟
% A dalam AmBn 𝐴𝑟 x 100%
𝑀
= 𝐴𝑚𝐵𝑛

𝑚 𝑥 𝐴𝑟
Massa A dalam p gram AmBn 𝐴𝑟 xp
𝑀
= 𝐴𝑚𝐵𝑛
gram
 Contoh soal:
Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa
Al2O3. (Ar Al=27; O=16)
F. Kadar Zat Dalam
Campuran
1. Persen (%)

a. Persen massa
Persen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram) yang
terdapat dalam setiap 100 gram campuran.

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚


% massa = 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

Contoh soal :
Berapa gram perusi yang harus dilarutkan dalam 500 cm3 air agar
diperoleh larutan perusi 2% ? (tidak terjadi perubahan volume)
b. Persen volume
Persen volume menyatakan volume zat yang terdapat dalam setiap
100 bagian volume campuran.

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚


% volume = 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 x 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

Contoh soal
1. Berapa mL alkohol yang terlarut di dalam 500 mL. Larutan alkohol
yangkadarnya 30%?
2. Berapa cm3 iodium yang terdapat di dalam 100 cm3 larutan iodium yang
kadarnya 2,5 % ?
2. Bagian Per juta (bpj) atau Part Per Million (ppm)
Kadar zat yang menyatakan banyaknya bagian zat yang terdapat
dalam setiap 1 juta bagian campuran.

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛


ppm = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ
x 106
𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑟 𝑎𝑛

Contoh soal:

Di dalam udara bersih terdapat gas CO2 0,003%. Berapa kadar CO2
tersebut jika dihitung dalam bpj ?
a. Molaritas (M)

suatu larutan menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang


terlarut di dalam 1 liter larutan.


M= �


contoh:
Pada botol reagen yan berisi larutan NaOH tertulislabel “NaOH 0.1
M” bila di dalam botol tersebut ternyata larutan yang ada hanya
250 mL , berapa mol NaOH yang terlarut di dalamnya?
b. Molalitas (m)

besaran yang menyatakan banyaknya mol yang terlarut


terhadap setiap1000 gram pelarut. Jika pelarutnya air, maka massa
pelarut bisa dinyatakan dalam volume pelarut.
Hal ini disebabkan karena massa jenis air sama dengan 1
gram/mL. Berikut rumus molalitas :

Contoh soal:
12 gram MgSO4 ( Mr = 120 ) dilarutkan kedalam 400 gram
air,hitunglah molalitas larutan yang terjadi?
c. Fraksi mol (X)

perbandingan antara jumlah mol suatu komponen larutan dengan


komponen larutan lainnya.
Fraksi mol ini tidak memiliki satuan karena merupakan suatu
perbandingan.

Jika dijumlahkan fraksi mol Xa dan Xb maka secara


keseluruhan nilainya adalah 1.

contoh soal:
Di dalam larutan terdapat glukosa sebanyak 45 %, hitunglah
fraksi molnya? ( Mr Glukosa = 180 dan Air = 18 ).
3. Pengenceran Larutan
adalah penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan.

V1 x M1 = V2 x M2

4. Pencampuran larutan dengan konsentrasi berbeda


bila dua larutan yang berbeda konsentrasinya dicampurkan maka
konsentrasi larutan yang terjadi akan berubah

(M1 x V1) + (M2 x V2) = (M x V) campuran

5. Membuat Larutan dengan Konsesntrasi Tertentu

a. Membuat larutan dari zat padat (kristal)


Cara-caranya:
1. menimbang dengan teliti zat
padat
2. mempersiapkan peralatan
3. untuk pengukuran yang kurang
teliti bisa menggunakan gelas
kimia dan silinder ukur

b. Membuat larutan dari larutan pekat


tidak semua zat dalam wujud kristal, terdapat beberapa zat yang
umumnya ditemukan dalam bentuk larutan pekatnya

Anda mungkin juga menyukai