Anda di halaman 1dari 7

BAHAN BACAAN

Stoikiometri adalah dasar perhitungan kimia yang menyatakan relasi kuantitatif rumus kimia
dan persamaan kimia. Berikut ini materi yang perlu diketahui untuk memahaminya, mulai dari
konsep mol dan massa molar, rumus empiris dan rumus molekul, dan hukum gas ideal.

MASSA ATOM
1. Massa atom relatif (Ar)
Mengukur massa adalah membandingkan massa suatu benda terhadap benda yang lain, di
mana massa benda pembanding disebut sebagai massa standar. Didalam menentukan massa
atom, sebagai standar massa atom adalah massa 1 atom karbon-12 (atom karbon yang
massanya 12 sma). Jadi massa atom yang diperoleh dari pengukuran adalah massa atom
relatif terhadap atom karbon-12. Massa atom relatif tidak mempunyai satuan.
Massa rata−rata 1 atom X
Ar X =
1
x Massa 1 atomC−12
2

Keterangan :
Ar X = Massa atom relatif X
Massa 1 atom C-12 = 12 sma
Contoh
Jika massa rata-rata 1 atom N adalah 14 sma. Berapa massa atom relatif N?
Pembahasan :
Massa rata−rata 1atom N
Ar N =
1
x Massa 1 atomC−12
2

14 sma
¿
1 = 14
x 12 sma
2

2. Massa Molekulx Relatif


Mr AxBy=( Ar A+ ydan
Ar Massa
B) Rumus Relatif (Mr)

Massa molekul relatif suatu senyawa molekul merupakan jumlah massa atom relatif dari
seluruh atom penyusun molekul, sedangkan massa rumus relatif suatu senyawa ion
merupakan jumlah massa atom relatif dari seluruh atom penyusun satu satuan rumus kimia
senyawa tersebut.
Contoh
Hitunglah Mr (NH4)2SO4 jika diketahui:
Ar N= 14, H=1, S=32, dan O=16
Pembahasan :
Mr (NH4)2SO4 = 2 x Ar N + 8 x Ar H + 1 x Ar S + 4 x Ar O
= (2 x 14) + (8 x 1) + (1 x 32) + (4 x 16)
= 28+8+32+64 = 132

MOL
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang luar biasa kecilnya ini digunakan konsep
mol. Mol menyatakan satuan jumlah zat. Satuan jumlah zat ini sama halnya dengan
penyederhanaan jumlah suatu barang. Contoh,1 lusin digunakan untuk menyederhanakan 12
satuan barang pecah belah dan 1 rim untuk menyatakan 500 lembar kertas. Penyederhanaan ini
perlu dilakukan karena proses kimia yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari melibatkan
sekumpulan partikel sangat kecil yang jumlahnya sangat besar. Satuan partikel-partikel tersebut
terlampau sulit untuk diamati.
1 mol = L partikel
L =Bilangan Avogadro = 6,02 x 1023
Jadi, konsep mol adalah satuan jumlah zat yang menyatakan banyaknya partikel zat itu.
Dengan demikian, 1 mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel.

1. Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jumlah partikel
Jumlah mol ( n )=
L

Atau
Jumlah partikel=mol(n) × L

Bilangan Avogadro (L) ditemukan oleh Johann Loschmidt pada 1865. Nama Avogadro
dipilih sebagai penghormatan kepada Avogadro karena beliau orang pertama yang
mengusulkan perlunya satuan jumlah partikel. Adapun nama Loschmidt diabadikan sebagai
simbol bilangan tersebut, L. Bilangan Avogadro bersifat istimewa karena menguhungkan
satuan gram dengan sma. Contoh, sebanyak 6,02 x 1023 atom C-12 memiliki massa sebesar
12 gram. Anda perhatikan, angka 12 gram setara dengan massa atom realtif C-12 yakni 12
sma. Inilah inti dari konsep mol yang diusulkan oleh Avogadro.
Contoh Soal:
Berapa jumlah atom Na yang terdapat dalam 0,4 mol Na?
Pembahasan:
Diketahui :
n Na = 0,4 mol
L = 6,02 x 1023
Ditanya: p….?
Jawaban:
n = p/L
p=nxL
p = 0,4 x 6,02
p = 2,41 x 1023 atom
Jadi, jumlah atom Na dalam 0,4 mol Na sebanyak 2,41 x 1023 atom.

2. Hubungan antara mol dengan massa adalah sebagai berikut:

a (gram)
n=
Ar ( gram/mol)

atau

a(gram) Massa=n (mol)× Mr( gram/mol)


n=
M r (gram/mol) dan

Keterangan,
n = jumlah mol (mol)
a = massa zat (gr)
Ar = massa atom relatif (gr.mol-1)
Mr = massa molekul relatif (gr.mol-1)
Contoh Soal:
Hitung jumlah mol dari 12 gram NaOH! (Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
Pembahasan:
Diketahui:
massa NaOH = 12 gr
Mr NaOH = ∑Ar
= (1 x Ar Na) + (1 x Ar O) + (1 x Ar H)
=(1 x 23) + (1 x 16) + (1 x 1) = 40
Ditanya: n NaOH….?
Jawaban:
a( gram)
n=
Mr (gram/mol)

n = 12 / 40 = 0,3 mol
Jadi,  jumlah mol dari 12 gram NaOH adalah 0,3 mol.
3. Hubungan Mol dengan Volume Gas
Hubungan antara mol dengan volume gas dibagi menjadi dua, yaitu dalam keadaan
STP (Standar Temperature and Pressure) (00C.1atm) dan dalam keadaan selain STP.
Hubungan antara mol dengan volume gas dalam keadaan STP adalah sebagai berikut:

V =n mol ×22,4 L/mol

Keterangan :
n = jumlah mol (mol)
V= volume gas (L)
Contoh Soal:
1. Hitung jumlah mol dari 44,8 L gas oksigen (O2) pada keadaan STP!
Pembahasan:
Diketahui:
V gas oksigen = 44,8 L
Ditanya: n O2 ….?
Jawaban:
V =n mol ×22 , 4 L/mol
n = v/22,4
n = 44,8 / 22,4 = 2 mol
Jadi, jumlah mol dari 44,8 L gas oksigen (O2) pada keadaan STP sebanyak 2 mol.
2. Volume 6,72 L gas X2 adalah 8,4 g pada STP . Tentukan massa atom relatif (Ar)X.
Penyelesaian :

Pada keadaan selain STP hubungan antara mol dengan volume gas adalah sebagai berikut:
PV = nRT

Keterangan :
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas (0,082 L.atm.mol-1.K-1)
T = suhu (K)
Contoh Soal
Hitung jumlah mol dari 4,92 L gas nitrogen (N2) pada suhu 270C dan tekan 1 atm!
Pembahasan:
Diketahui:
V = 4,92 L
T = 270C = 273 + 27 = 300 K
P = 1 atm
R = 0,082 L.atm.mol-1.K-1
Ditanya: n N2….?
Jawaban:
PV = nRT
1 atm x 4,92 L = n x  0,082 L.atm.mol-1.K-1 x 300 K
n = 4,92 L.atm /  24,6 L.atm.mol-1
n = 0,2 mol
Jadi, jumlah mol dari 4,92 L gas nitrogen (N 2) pada suhu 270C dan tekan 1 atm sebesar 0,2
mol.

PERHITUNGAN KIMIA
1. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan paling sederhana dari atom-atom
berbagai unsur dalam senyawa. Langkah-langkah menentukan rumus empiris suatu senyawa:
a. Menentukan massa setiap unsur dalam senyawa
b. Membagi massa setiap unsur dengan massa atom relatifnya sehingga diperoleh
perbandingan mol setiap unsur
c. Mengubah perbandingan mol menjadi bilangan sederhana
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom tiap unsur yang membentuk molekul
senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empirisnya. Apabila rumus
empiris dan massa molekul relatif diketahui, maka rumus molekul dapat ditentukan.

Contoh soal
Terdapat suatu Senyawa Organik yang tersusun dari 40 persen karbon, 6.6 persen Hidrogen
dan sisanya Oksigen. (Ar C=12, H=1, O=16). Jika mr sebesar 90, maka tentukan Rumus
Empiris dan Rumus Molekul Senyawa Organik tersebut ?
Pembahasan :
Diketahui :
Dimisalkan massa senyawa 100 gram maka
Massa C = 40 gram
Massa H = 6,6 gram
Massa O = 100-(40+6,6) gram = 53,4 gram
Mr = 90
Ditanya : Rumus empiris dan rumus molekul?
Jawab :
Perbandingan mol atom-atom :
C : H : O = massa C/Ar C : massa H /Ar H : massa O/Ar O
= 40/12 : 6,6/1 : 53,4/16
= 3,3 : 6,6 : 3,3
=1:2:1
Sehingga rumus empirisnya adalah CH2O
(CH2O)n = 90
( 1 x Ar C + 2 x Ar H + 1 x Ar O) n = 90
(1 x 12 + 2 x 1 + 1 x 16) n = 90
30 n = 90
n=3
Sehingga Rumus Molekul Senyawanya ialah C3H6O3.

2. Persentase unsur dalam senyawa


Rumus kimia menunjukkan jumlah atom-atom penyusun suatu zat. Oleh karena massa atom
suatu unsur sudah tertentu, maka dari rumus kimia tersebut dapat pula ditentukan persentase
atau komposisi masing-masing unsur dalam suatu zat.

m x Ar A
%A dalam AmBn= X 100 %
Mr AmBn

m x Ar B
%B dalam AmBn= X 100 %
Mr AmBn

Dari persamaan diatas dapat digunakan untuk mencari massa senyawa (unsur) dalam
senyawa massa zat sebagai berikut :

m x Ar A
Massa A dalam p gram AmBn= X p gram
Mr AmBn

Contoh
Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa Al2O3. (Ar Al =27 ; O = 16)
Pembahasan :
Dimisalkan Al2O3 sejumlah 1 mol, berarti massanya = 102 gram (Mr Al2O3 = 102)
Setiap 1 mol Al2O3 mengandung 2 mol Al = 2 x 27 gram
= 54 gram
54 gram
Maka persentase massa Al dalam Al2O3 = x 100 %
102 gram
= 52,94 %
Setiap 1 mol Al2O3 mengandung 3 mol atom O = 3 x 16 gram
= 48 gram
48 gram
Persentase massa O dalam Al2O3 = x 100 %
102 gram
= 47,06 %

Gambar hubungan mol dengan jumlah partikel, massa dan volume (STP)

Anda mungkin juga menyukai