Anda di halaman 1dari 1

Siklus Belerang, Sumber dan Keberadaannya

Seperti pada gambar. Siklus belerang relatif kompleks dimana melibatkan bebgagai macam
gas, mineral-mineral yang sukar larut dan beberapa spesi lainnya dalam larutan. Siklus ini berkaitan
dengan siklus oksigen dimana belerang bergabung dengan oksigen membentuk gas secara signifikan
terlihat dalam siklus belerang adalah gas hidrogen sulfida, H₂S ; mineral-mineral sulfida seperti Pbs ;
asam sulfat, H₂SO₄ ; belerang oksida, SO₂ komponen utama dari hujan asam ;dan belerang yang
terikat dalam protein.

Yang merupakan bagian dari siklus belerang yang sangat penting adalah adanya gas SO₂
sebagi bahan pencemar dan H₂SO₄ dalam atmosfer. Gas SO₂ dikeluarkan dari pembakaran bahan
bakar fosil yang mengandung belerang. Efek utama dari belerang dioksida dalam atmosfer adalah
kecenderungan untuk teroksidasi menghasilakan asam sulfat. Asam ini dapat menyebabkan terjadinya
hujan asam.

Di atmosfer sulfur berada dalam bentuk sulfur dioksida (SO₂)dan hodrogen sulfida (H₂S).
Bentuk belerang yaitu zat padat kristal yang berwarna kuning. Daur sulfur dimulai dari adanya
aktivitas vulkanik (misalnya gunung berapi), pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor,
dan asap pabrik. Terjadinya proses pembakaran sulfur ini kemudian membuat gas sulfur naik ke
atmosfer bersatu dengan uap air dan membentuk awan. Apabila kandungan gas sulfat di udara terlalu
tinggi, maka presipitasi yang dihasilkan akan sangat asam. Sulfur akan ikut turun. Bersama air hujan
dan kondisi inilah yang disebut dengan hujan asam. Belerang didalam tanah terdapat dalam bentuk
sulfat, sulfida dan belerang anorganik. Akan tetapi tumbuhan menyerap belerang dalam bentuk anion
sulfat (SO₄²⁻) dari dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai