KONSEP MOL
A. Tujuan Pembelajaran
Materi pada Kegiatan Pembelajaran 4 ini merupakan materi prasyarat untuk
Kegiatan Pembelajaran berikutnya. Jadi setelah membaca dan mengikuti langkahlangkah
atau arahan pada modul ini diharapkan Ananda dapat :
1. Memahami massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr).
2. Menghitung massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr).
3. Menerapkan massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr) untuk menuliskan
rumus kimia suatu senyawa dan menyelesaikan perhitungan kimia.
4. Menerapkan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
5. Menentukan Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM) suatu senyawa.
B. Uraian Materi
1. Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pada materi kimia sebelumnya tentang Struktur Atom, Ananda telah mengenal Ar
atau massa atom relatif. Nah, pada kegiatan pembelajaran kali ini kita Kembali membahas
tentang Ar ditambah tentang Mr (massa molekul relatif).
Massa Molekul Relatif (Mr) dan Massa Atom Relatif (Ar) menyatakan perbandingan
massa atom unsur dengan massa atom C-12 atau secara matematik ditulis:
Massa atom relatif suatu unsur diperlukan untuk menentukan massa molekul relatif
suatu senyawa baik yang berupa molekul unsur, molekul senyawa, dan senyawa ion.
Massa molekul relatif dinyatakan dengan Mr.
Massa molekul relatif (Mr) dapat dinyatakan dengan menjumlahkan massa atom
relatif (Ar) atom-atom unsur pembentuk senyawa.
Mr = 𝜮 𝑨𝒓
Contoh :
Diketahui Ar H = 1; O = 16; S = 32; C = 12; N = 14. Tentukan :
a. Mr H2SO4
b. Mr CO(NH2)2 Penyelesaian :
a. Mr H2SO4 = (2 x Ar H) + (1 x Ar S) + (4 x Ar O)
= (2 x 1) + (1 x 32) + (4 x 16)
= 2 + 32 + 64
= 98
b. Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= 60
2. Mol
Ananda, untuk menyatakan banyaknya suatu benda, sehari-hari dikenal satuan
lusin, kodi, gros, dan rim. 1 lusin banyaknya 12, 1 gros banyaknya 144, 1 kodi banyaknya
20, dan 1 rim banyaknya 500. Nah, tahukah Ananda apa satuan zat dalam kimia?
Agar tidak mengalami kesulitan, maka jumlah partikel yang banyak itu
diungkapkan dengan satuan jumlah. Para ahli kimia menyatakan satuan jumlah zat dalam
kimia adalah mol. Bagaimana menentukan mol suatu zat? Ananda dapat melihat pada
bagan Jembatan Mol berikut.
JEMBATAN MOL
Yang dituju anak
Pada STP (0℃, 1 atm) V panah ( →), yang
dicari nilainya
𝑉
n = 22,4 liter V = n x 22,4 liter
X = n x 6,02 x 10 23 g = n x Mr
X n g
𝑋 𝑔
n = 6,02 x 10 23 n = Mr
𝑛
M=V n=MxV
Keterangan :
M : Molaritas (M)
Volume gas bergantung pada suhu dan tekanan. Beberapa keadaan suhu dan
tekanan yang biasa dijadikan acuan penentuan volume gas sebagai berikut.
1. Keadaan Standar
Kondisi dengan suhu 0 °C dan tekanan 1 atm disebut keadaan standar dan dinyatakan
dengan STP (Standard Temperature and Pressure). Rumus yang digunakan untuk
mencari volume sama dengan yang tercantum pada Jembatan Mol.
2. Keadaan Kamar
Kondisi pengukuran gas pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm disebut keadaan kamar
dan dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure). Untuk mencari
volume menggunakan persamaan gas ideal.
𝒏𝑹𝑻
V= 𝑷
𝒏𝑹𝑻
V= 𝑷
Contoh Soal
1. Suatu sampel logam mengandung 5 mol emas murni (Au).
a. Apakah jenis partikel unsur emas?
b. Berapakah jumlah partikel dalam sampel tersebut?
Penyelesaian:
a. Emas adalah unsur logam, sehingga jenis partikelnya adalah atom emas.
b. Jumlah partikel dalam 5 mol emas murni adalah:
X = n × 6,02 × 1023 partikel/mol
Penyelesaian:
a. massa besi = g = n × Ar Fe
= 5 mol × 56 mol/gram
= 80 gram
b. massa urea = g = n × Mr CO(NH2 )2
Penyelesaian:
a. n = 𝑔 = 2,3 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝟎, 𝟏 𝒎𝒐𝒍 Ar 23 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
b. Mr C6H12O6 = (6 x Ar C) + (12 x Ar H) + (6 x Ar O)
= (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16)
= 72 + 12 + 96
= 180
𝑔 45 𝑔𝑟𝑎𝑚
n= = = 𝟎,𝟐𝟓 𝒎𝒐𝒍
Mr 180 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
Penyelesaian:
a. Pada keadaan standar (STP)
V = n × 22,4 liter
= 44,8 liter
b. Pada keadaan kamar (RTP)
L.atm
d. Pada suhu dan tekanan yang sama di mana 0,5 mol gas oksigen mempunyai
volume 15 liter
𝑉1 𝑛1
=
𝑉2 𝑛2
𝑉𝑂2 𝑛𝑂2
=
𝑉𝑁2 𝑛𝑁2
15 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 0,5 𝑚𝑜𝑙
= 𝑉 𝑁2
2 𝑚𝑜𝑙
2 𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑁 2 = 0 ,5 𝑚𝑜𝑙 𝑥 15 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑉𝑁2 = 4 𝑥 15 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑉𝑁2 = 𝟔𝟎 𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓
5. Hitunglah jumlah molekul O2 yang terkandung dalam 2 liter gas oksigen pada suhu 0 °C
dan tekanan 1 atm. (L = 6,02 × 10 23)
Penyelesaian:
𝑉
n = 22,4 liter 1
X = n x 6,02 x 10 23
X n
Karena yang diketahui volume gas oksigen pada STP dan yang ditanyakan adalah
jumlah molekul O2, maka rumus yang digunakan ada dua. Pada jembatan mol start
dari V dan finish di X.
1
𝑉
=
22,4 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 0,089 𝑚𝑜𝑙
2 X = n x 6,02 x 1023
Jadi, jumlah molekul O2 yang terkandung dalam 2 liter gas O2 adalah 0,536 × 1023
molekul
Dalam menentukan rumus empiris zat, perbandingan mol unsur-unsur dalam zat
haruslah merupakan perbandingan paling sederhana.
Berdasarkan Ar, Mr, dan persentase unsur-unsur pembentuk senyawa, Ananda
dapat menentukan rumus kimia senyawa dengan langkah-langkah sebagai berikut. a.
Tuliskan lambang unsur.
Contoh Soal
Tentukan rumus empiris dari senyawa yang mengandung 59% natrium dan 41% belerang!
(Ar Na = 23, S = 32).
Penyelesaian:
Perbandingan % massa Na dan S = 59% : 41% Perbandingan jumlah
unsur Na dan S = :
= 2,56 : 1,28
2,56 1,28
=1,28 :1,28
atau
RM = (RE)n
Contoh soal
Suatu senyawa organik dengan Mr = 90 tersusun dari 40% karbon; 6,6% hidrogen; dan
sisanya oksigen (Ar C=12; H = 1; O = 16). Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
Penyelesaian:
C = 40%; H= 6,6% ; O= 53,4%
= 1 : 2 : 1
Rumus Empirisnya adalah : CH2O
RM = (RE)n
90 = (CH2O)n
90 = (30)n n =
n=3
C. Rangkuman
1. Massa atom relatif
𝑴𝒂𝒔𝒔𝒂 𝟏 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝒖𝒏𝒔𝒖𝒓
Ar = 𝟏
𝒙 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝟏 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝑪−𝟏𝟐
𝟏𝟐
2. Massa molekul relatif (Mr) merupakan jumlah massa atom relatif unsur-unsur
pembentuk satu molekul suatu senyawa.
3. Satuan jumlah zat dalam kimia adalah mol.
4. Hubungan mol dengan besaran lainnya digambarkan dalam suatu Jembatan Mol.
JEMBATAN MOL
Yang dituju anak
Pada STP (0℃, 1 atm) V panah ( →), yang
dicari nilainya
𝑉
n = 22,4 liter V = n x 22,4 liter
X = n x 6,02 x 10 23 g = n x Mr
X n g
𝑋 𝑔
n = 6,02 x 10 23 n = Mr
𝑛
M=V n=MxV
D. Penugasan Mandiri
Agar Ananda semakin memahami tentang materi di Kegiatan Pembelajaran ini, lakukanlah
kegiatan berikut ini secara mandiri !
Carilah 10 senyawa yang Ananda sering jumpai dalam kehidupan sehari-hari (di rumah
atau lingkungan sekitar), kemudian tuliskan rumus molekul, rumus empiris dan carilah
massa molekul relatifnya! Buatlah laporannya!
E. Latihan Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!
= 63,5 + 32 + 64 + 10 + 80
= 249,5
(Skor = 10)
2.
a. Gas O2 adalah unsur diatomik dengan partikel berupa molekul unsur.
b. Banyaknya mol O2 yang mengandung 1,505 × 1023 partikel adalah:
N n
𝑁
n= 6,02 x 10 23
1,505 𝑥 10 23
n = 6,02 𝑥 10 23
= 0,25 mol (Skor = 10)
3. Mr C6H12O6 = 180
(Skor = 10)
4.
V = n × 22,4 liter
= 13,44 liter
Jadi, volume dari 0,6 mol gas hidrogen yang diukur pada keadaan standar (STP)
adalah 13,44 liter
d. Pada suhu dan tekanan yang sama pada saat 2 mol gas karbon monoksida
volumenya 25 liter
𝑉1 𝑛1
=
𝑉2 𝑛2
𝑉𝐶𝑂 𝑛𝐶𝑂
=
𝑉𝐻2 𝑛𝐻2
25 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 2 𝑚𝑜𝑙
=
𝑉𝐻 2 0,6 𝑚𝑜𝑙
0,6 𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑁2 = 2 𝑚𝑜𝑙 𝑥 25 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑉𝑁2 = 0,3 𝑥 25 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑉𝑁2 = 𝟕, 𝟓 𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓
Jadi, volume dari 0,6 mol gas hidrogen yang diukur pada suhu dan tekanan yang
sama pada saat 2 mol gas karbon monoksida volumenya 25 liter adalah
𝟕, 𝟓 𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓
(Skor = 10)
(Skor = 10)
6.
g = n x Mr
n g
2
1 n=MxV
2
n = M x V = 0,05 M x 2 liter = 0,1 mol
g = n x Mr C6H12O6
JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
1 Saya dapat memahami massa atom relatif (Ar) dan massa
molekul relatif (Mr).
2 Saya dapat menghitung massa atom relatif (Ar) dan massa
molekul relatif (Mr).
3 Saya dapat menerapkan massa atom relatif (Ar) dan massa
molekul relatif (Mr) untuk menuliskan rumus kimia suatu
senyawa dan menyelesaikan perhitungan kimia.
4 Saya dapat menerapkan konsep mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.
5 Saya dapat menentukan Rumus Empiris (RE) dan Rumus
Molekul (RM) suatu senyawa.
Catatan :
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5
KOMPOSISI ZAT DAN PEREAKSI PEMBATAS
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mengikuti langkah-langkah atau arahan pada modul ini
diharapkan Ananda dapat:
1. Menentukan komposisi zat dalam senyawa.
2. Menuliskan rumus senyawa hidrat.
3. Menyelesaikan perhitungan kimia pada suatu persamaan reaksi kimia.
4. Menentukan pereaksi pembatas pada reaksi kimia.
B. Uraian Materi
1. Komposisi Zat
Ananda yang hebat, salah satu kegiatan penting dalam ilmu kimia adalah
melakukan percobaan untuk mengidentifikasi zat. Ada dua kegiatan dalam identifikasi zat,
yakni analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
menentukan jenis komponen penyusun zat. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan
untuk menentukan massa dari setiap komponen penyusun zat. Dengan mengetahui jenis
dan massa dari setiap komponen penyusun zat, kita dapat mengetahui komposisi zat
tersebut.
a. Komposisi Zat dalam persen massa
Komposisi zat dinyatakan dalam persen massa (% massa). Perhitungan persen
massa untuk setiap komponen dapat menggunakan persamaan berikut.
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒐𝒏𝒆𝒏
Persen massa komponen penyusun zat =
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒛𝒂𝒕
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Contoh Soal
a. Seorang ahli kimia melakukan analisis terhadap sejumlah sampel zat. Ia menemukan
bahwa sampel seberat 65 gram tersebut mengandung 48 gram karbon, 9 gram
hidrogen, dan 8 gram oksigen. Nyatakan komposisi zat tersebut dalam persen massa!
Penyelesaian
Massa zat (sampel) = 65 gram
Komponen Massa
Persen Massa
Penyusun (gram)
Karbon (C) 48 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶
Persen Massa C = x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
48 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 100%
65 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 73,85%
Hidrogen (H) 9 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻
Persen Massa H = x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
9 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 100%
65 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 13,85%
Oksigen (O) 8 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂
Persen Massa O = x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
8 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 100%
65 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 12,30%
b. Analisis sampel menunjukkan terdapat 40% kalsium, 12% karbon, dan 48% oksigen. Jika
diketahui massa sampel tersebut adalah 25 gram, tentukan massa dari masingmasing
unsur dalam sampel!
Penyelesaian
Massa zat (sampel) = 25 gram
Komponen Persen
Massa Komponen
Penyusun Massa (%)
Kalsium (Ca) 40 Massa Ca = Persen massa Ca x massa zat
= 40% 𝑥 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 10 gram
Karbon (C) 12 Massa Ca = Persen massa C x massa zat
= 12% 𝑥 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 3 gram
Oksigen (O) 48 Massa Ca = Persen massa Ca x massa zat
= 48% 𝑥 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 12 gram
Contoh Soal
Tentukan persen massa unsur C, H, dan O dalam senyawa glukosa (C 6H12O6)! (Ar C = 12,
H = 1, dan O = 16)!
Penyelesaian
Mr C6H12O6 = 180
Unsur Penyusun
Persen Massa Unsur dalam C6H12O6
C6H12O6
Karbon (C) Persen massa unsur C (%)
6 𝑥 𝐴𝑟 𝐶 6 𝑥 12
= = 𝑥 100% = 𝟒𝟎%
Mr 𝐶6𝐻12𝑂6 180
Contoh :
Jumlah kristal air dalam suatu kristal dapat kita tentukan dengan beberapa cara,
diantaranya:
a. Dengan memanaskan suatu kristal hingga air kristalnya terlepas setelah dipanaskan.
Kristal tersebut ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui selisih beratnya dengan
kristal yang sudah mengalami pemanasan. Dari selisih berat tersebut kita dapat
menentukan jumlah air kristal.
b. Dengan menganalisis melalui reaksi kimia
Contoh Soal
Suatu hidrat tembaga(II) sulfat dipanaskan, ternyata
beratnya berkurang sebanyak 36%. Tentukan rumus CuSO 4 . xH 2O bisa ditulis
molekul hidrat tersebut! (Ar Cu=63,5; S=32; O=16; H=1) 1CuSO 4 . xH 2O, artinya
perbandingan mol
CuSO4 : H2O = 1 : x
Penyelesaian
CuSO4.xH2O → CuSO4 + x H2 O
100% (100-36)% 36%
100% 64% 36%
Mr CuSO4 = (1 x Ar Cu) + ( 1 x Ar S) + (4 x Ar O) = (1 x 63,5) + (1 x 32) + (4 x
16) = 159,5 Mr H2O = (2 x Ar H) + (1 x Ar O) = (2 x 1) + (1
x 16) = 18
Perbandingan jumlah mol CuSO4 dengan H2O = mol CuSO4 : mol H2O
= 1 : x
= :
= 0,4 mol : 2 mol
0,4 mol 2 mol
= :
0,4 mol 0,4 𝑚𝑜𝑙
= 1 : 5
Jadi, rumus senyawa hidrat tersebut adalah CuSO4 . 5H2O
2. Menggunakan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia
Ananda yang hebat, untuk menyelesaikan perhitungan kimia pada suatu persamaan
reaksi kimia membutuhkan penerapan hukum-hukum dasar kimia dan konsep mol.
Langkah umum perhitungan zat dalam reaksi adalah buat persamaan reaksi setara
--> ubah jumlah zat menjadi mol --> gunakan perbandingan koefisien = perbandingan mol
untuk menghitung jumlah zat yang ditanyakan --> ubah mol zat ditanya menjadi besaran
jumlah zat yang ditanyakan.
Padatan silikon bereaksi habis dengan gas klorin membentuk lelehan silikon
tetraklorida menurut persamaan reaksi: Si (s) + 2Cl 2 (g) → SiCl4 (l)
a. Berapa mol gas klorin yang diperlukan untuk bereaksi habis dengan 30 gr silikon?
b. Berapa mol silikon tetraklorida yang dihasilkan? (Ar Si = 28, Cl= 35,5)
3. Pereaksi Pembatas
Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang ditambahkan
tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Apabila zatzat yang
direaksikan tidak ekivalen, maka salah satu pereaksi akan habis lebih dahulu sedangkan
pereaksi yang lain bersisa.
Cara menentukan pereaksi pembatas adalah mol masing-masing zat pereaksi dibagi
koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas.
Contoh Soal
Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat
(H2SO4) sesuai reaksi:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
Penyelesaian
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
_________________________________________________________________________
_________________________
C. Rangkuman
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑥 𝐴𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
1. Persen massa unsur dalam senyawa (%) = 𝑥
100%
𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
2. Air kristal merupakan molekul air yang terjebak di dalam suatu kristal. Kristal
merupakan zat padat yang memiliki bentuk teratur.
3. Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari
struktur kristalnya.
4. Dalam suatu reaksi kimia, pereaksi yang terlebih dulu habis bereaksi disebut sebagai
pereaksi pembatas.
5. Langkah umum perhitungan zat dalam reaksi adalah buat persamaan reaksi setara -->
ubah jumlah zat menjadi mol --> gunakan perbandingan koefisien = perbandingan mol
untuk menghitung jumlah zat yang ditanyakan --> ubah mol zat ditanya menjadi
besaran jumlah zat yang ditanyakan.
6. Cara menentukan pereaksi pembatas adalah mol masing-masing zat pereaksi dibagi
koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas.
D. Penugasan Mandiri
Di bidang pertanian pupuk merupakan keperluan penting bagi keberhasilan panen.
Misalnya tanaman kentang memerlukan pupuk yang mengandung nitrogen yang bisa
didapat dari Urea (CO(NH2)2) dan ZA (NH4)2SO4. Carilah harga masing-masing pupuk di
toko pupuk. Hitung kadar nitrogen pada masing-masing pupuk, berdasarkan kadar
nitrogen dan harga pupuk tersebut pilih pupuk mana menurutmu yang paling efektif dan
efisien bagi para petani. Buat laporan perhitungannya dalam sebuat tabel seperti berikut.
E. Latihan Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Hitung massa masing-masing unsur dalam 20 gram Fe 2(SO4)3! (Ar Fe = 56, S = 32, O =
16 ; Mr Fe2(SO4)3 = 400)
2. 24,0 gram magnesium sulfat anhidrat bergabung dengan 25,2 gram air membentuk
senyawa magnesium sulfat hidrat. Tentukan rumus senyawa hidrat tersebut! (Mr
MgSO4 = 120, H2O = 18)
3. Diketahui 4 gram kalsium karbonat direaksikan dengan larutan hidrogen klorida.
a. Tulis persamaan reaksi yang terjadi.
b. Hitung massa garam yang terbentuk.
c. Hitung volume gas yang terbentuk (STP). (Ar Ca = 40; C = 12; O = 16; H = 1; Cl =
35,5)
4. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai
reaksi: Ca(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl2(aq) + 2 H2O(l). Tentukan pereaksi pembatas!
20 𝑔𝑟𝑎𝑚
Penyelesaian 1. Jumlah mol Fe2(SO4)3 =
= 0,05 mol
400 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
Pada 0,05 mol Fe2(SO4)3 mengandung Fe, S, dan O sebagai berikut.
MgSO4 H2O
Mr 120 18
Jumlah Mol 24,0 𝑔𝑟𝑎𝑚 25,2 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0,2 𝑚𝑜𝑙 = 1,4 𝑚𝑜𝑙
120 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 18 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
Perbandingan Mol 0,2 𝑚𝑜𝑙 1,4 𝑚𝑜𝑙
(Skor = 25)
3.
a. P
er
b
sa
m
CaCO 3 +a 2HCl → CaCl 2 + H 2O a
Gr = 4 gram Gr = ?
n 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑑𝑖𝑡
n= n = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡 𝑥𝑛𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡
= 0,04 mol 1
= 1 𝑥 0,04 𝑚𝑜𝑙
= 0,04 mol
Gr = n x Mr CaCl 2
= 0,04 molx 111
= 4,44 gram
+ CO2
V = ? (STP)
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑑𝑖𝑡
= 0,04 mol
V (STP) = n x 22,4 L
= 0,04x22,4
= 0,896 L
(Skor = 25)
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
1 Saya dapat menentukan komposisi zat dalam senyawa.
2 Saya dapat menuliskan rumus senyawa hidrat.
3 Saya dapat menyelesaikan perhitungan kimia pada suatu
persamaan reaksi kimia.
4 Saya dapat menentukan pereaksi pembatas pada reaksi kimia.
Catatan :
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.
EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
1. Rumus kimia senyawa yang terbentuk dari ion K + , Fe3+, Cu2+, SO42–, dan PO43– yang benar
adalah … .
A. Fe2(SO4)3 dan Cu3(PO4)2 D. K2SO4 dan Fe3PO4
B. KSO4 dan Fe(SO4 )3 E. Fe3(PO4)2 dan CuSO4
C. K2SO4 dan Fe2(SO4)2
2. Soda abu mempunyai rumus kimia K2CO3. Senyawa itu mempunyai nama … .
A. kalium karbonat D. kalium karbon oksida
B. kalsium karbonat E. kalium bikarbonat
C. dikalium karbonat
4. Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat, dan asam fosfat berturut-turut adalah
….
A. HClO, H2S, dan H3PO3 D. HCl, H2SO4, dan H3PO4
B. HCl, H2SO3, dan H3PO4 E. HCl, HNO3, dan H2PO3
C. HClO3, H2SO4, dan H2PO4
5. Diketahui reaksi NaOH + HCl ⎯⎯→ NaCl + H2O. Yang merupakan pereaksi adalah ….
A. NaOH dan H2 D. NaOH dan H2O
B. NaCl dan H2O E. NaOH dan HCl
C. HCl dan H2O
7. Jika 24 gram karbon dibakar dengan gas oksigen dalam wadah tertutup rapat, maka hasil
reaksi adalah . . . .
A. sama dengan 24 gram D. lebih besar atau lebih kecil dari 24 gram
B. lebih besar dari 24 gram E. tidak dapat diramalkan
C. lebih kecil dari 24 gram
Perbandingan Fe : S adalah … .
A. 1 : 2 D. 5 : 8
B. 2 : 3 E. 7 : 8
C. 4 : 3
9. Sebanyak 6 liter campuran gas metana (CH 4) dan gas etana (C2H6) dapat dibakar sempurna
dengan 19 liter gas oksigen pada suhu dan tekanan yang sama. Persamaan reaksinya:
CH4 + 3 O2 ⎯⎯→ CO2 + 2 H2O
A. 1 dan 5 D. 2 dan 4
B. 5 dan 1 E. 2 dan 3
C. 4 dan 2
10. Pada suhu dan tekanan tertentu, 10 liter gas NO bereaksi dengan 5 liter gas O 2, sehingga
menghasilkan 10 liter gas NxOy pada suhu dan tekanan yang sama. Rumus molekul
senyawa NxOy adalah … .
A. NO2 D. N2O5
B. N2O4 E. N2O
C. N2O3
11. Logam aluminium yang dapat dihasilkan dari 10.000 kg bauksit murni menurut reaksi:
2 Al2O3 (s) ⎯⎯→ 4 Al(s) + 3 O2(g) (Ar Al = 27 dan O = 16) adalah … .
A. 8 000 kg D. 4.700 kg
B. 6.600 kg E. 1.900 kg
C. 5.300 kg
12. Jika diketahui massa atom relatif (Ar) H = 1, S = 32, O = 16 dan massa molekul relatif
(NH4)2SO4 = 132, maka massa atom relatif (Ar) N adalah … .
A. 7 D. 20
B. 12 E. 28
C. 14
13. Jika diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 dan bilangan Avogadro = 6,02×10 23, maka 50 gram
CaCO3 mempunyai jumlah molekul … .
A. 3,01 × 1021 D. 3,01 × 1023
22
B. 3,01 × 10 E. 1,204 × 1023
C. 6,02 × 1022
14. Massa dari 4,48 liter gas X 2 pada keadaan standar (STP) adalah 14,2 gram. Massa atom
relatif unsur X tersebut adalah ... .
A. 35,5 D. 142
B. 71 E. 213
C. 105,5
15. Massa glukosa (C6H12O6) yang harus dilarutkan dalam 500 mL air untuk membuat larutan
glukosa (C6H12O6) 0,2 M (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16) adalah ... .
A. 9 gram D. 54 gram
B. 18 gram E. 90 gram
C. 36 gram
16. Dalam 100 gram senyawa terdapat 40% kalsium, 12% karbon, dan 48% oksigen. Jika Ar Ca
= 40, C = 12, dan O = 16, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah ... .
A. CaCO D. Ca2CO3
B. CaCO2 E. CaC2O
C. CaCO3
17. Dalam 100 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 22,4 gram nitrogen (Ar C = 12, O = 16, N
= 14, H = 1). Kadar nitrogen dalam pupuk urea tersebut adalah … .
A. 96% D. 23,3%
B. 48% E. 22,4%
C. 44,8%
18. Apabila kristal BaCl2 .x H2O (Ar Ba = 137, Cl = 35,5, H = 1, dan O = 16) mengandung 14,75%
air kristal, maka rumus yang tepat untuk kristal tersebut adalah … .
A. BaCl2 .H2O D. BaCl2 .4 H2O
B. BaCl2 .2 H2O E. BaCl2 .5 H2O
C. BaCl2 .3 H2O
19. Penguraian 24,5 gram KClO3 (Ar K = 39, Cl = 35,5, dan O = 16) menurut reaksi:
2 KClO3 ⎯⎯→ 2 KCl + 3 O2.
Pada keadaan standar dihasilkan gas oksigen sebanyak … .
A. 2,24 liter D. 8,96 liter
B. 4,48 liter E. 11,2 liter
C. 6,72 liter
20. Sejumlah 3,2 gram gas CH4 dibakar dengan 16 gram O2 sesuai reaksi:
CH4 (g) + 2 O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) + 2 H2O(l)
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1990. General Chemistry, Principles & Structure, fifth edition. New York: John
Wiley & Son.
Devi, K. Poppy, dkk. 2009. KIMIA 1 Kelas X SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, Irvan. 2009. Memahami KIMIA SMA/MA Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, Budi, dkk. 2009. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.