Zakat Tabungan
DA’I INSPIRATIF
Ustaz Wahyu,
Ingin bermanfaat
di mana saja
KANTOR PUSAT
Jl. Barata Jaya XXII No. 20 Surabaya
Telepon : (031) 505 3883
Hotline : 0822 3000 0909
Jajaran Direksi
Presiden Direktur
Agung Wijayanto, S.E., M.M “Dan carilah pada apa yang telah
Wakil Presiden Distribusi dan Pemberdayaan dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
Dr. Ali Hamdan, S.Si., M.E.I.
Wakil Presiden Marketing dan Umum negeri akhirat, dan janganlah kamu
Eric Kurniawan, S.E., M.M melupakan bagianmu dari (kenikmatan)
Direktur Inovasi, Riset dan Pengembangan
Citra Widuri, S.T.
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang
Direktur Pemberdayaan dan Layanan lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
Guritno, S.Pd kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
Direktur Marketing dan Kemitraan
Ozi Riyanto, S.T. kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Direktur Keuangan dan Umum Allah tidak menyukai orang-orang yang
Muhammad Jusuf, S.T., M.T.
berbuat kerusakan.” (Qs. Al-Qasas : 77)
TIM REDAKSI
Pemimpin Umum: Citra Widuri
Islam mengajarkan gaya hidup yang
Pemimpin Redaksi: Novida D Airinda menghindarkan kerusakan. Masyarakat
Redaktur: Wahyu Syafi’ul Mubarok awam mungkin mengenalinya sebagai
Penata Letak: Endra Setyawan
Ilustrasi: Ismi Rosalina, Wildanul Mustofa, Nanda Achmad healthy lifestyle. Jika kita merunut sejarah
Reporter: Doris (Jawa Timur), perkembangan Islam dan apa yang
Cony (Sumatera Selatan), Koesyanto (Kep. Riau),
Khoirul (Kalimantan Selatan), Andres (Sulawesi & Maluku),
dicontohkan oleh Rasulullah SAW, tidak akan
Yudha (Jawa Tengah), M. Jamil (Bali & Nusa Tenggara), kita temukan sedikitpun gaya hidup yang
Dimas (Jabodetabek) tidak sehat. Baik secara lahiriah maupun
Distribusi: Munandir
Email: redaksi@lmizakat.org batiniah. Gaya hidup Islami ini yang kemudian
memberikan pencerahan pada banyak
peradaban. Kita sebut ia sebagai thaharah,
KANTOR PERWAKILAN LMI
kemudian diadaptasi sebagai kebiasaan
• Jawa Timur: Jl. Gayung Kebonsari Perum Graha Indah
Blok F no. 22 – Surabaya 0821 4028 0200 sterilisasi, mandi, gosok gigi, cuci muka, cuci
• DKI Jakarta: Jl. Komjen Pol M. Jasin (Akses UI) No. 12 tangan. Ketika umat Islam terbiasa menutup
Kelapa Dua – Depok 082 3377 06 554
• Sumatera Selatan: Jl. Musi 6 Blok M No. 40 Komplek
aurat, membatasi interaksi fisik, saat ini
Way Hitam, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat dirasakan sebagai physical distancing.
1, Palembang (0711) 571 6892
• Kepulauan Riau: Perum KDA Cluster Kepodang VI No. 08
Kelurahan Belian, Batam Centre Kota Batam-Kepulauan New normal? Gaya hidup Islami selalu
Riau 0821 4409 1088 menjadi gaya hidup new normal. Hikmah gaya
• Kalimantan Selatan: Jl. Sungai Miai Dalam, Komplek
Pondok Kelapa IV No. 52 RT 12 Kel. Sungai Miai
hidup yg diajarkan Islam sesungguhnya tetap
Banjarmasin 0822 5700 5752 kekinian sepanjang jaman. (Citra Widuri)
• Jawa Tengah & DIY: UTC Hotel Jl. Kelud Raya No. 2 Kota
Semarang 0858 5050 7879
• Bali & Nusa Tenggara: Jl. Tukad Musi V No. 3 Renon,
Denpasar 0821 3149 2241
• Maluku Utara: Jl. Mandaung No. 7 Desa Tomori, Bacan
Halmahera Selatan 0823 3004 1122
QURBANHOLIC:
Daging Qurban Dikalengkan 8
TEMA UTAMA:
WAKAF: Gaya Hidup Islami dan
Milenial Berwakaf 10 New Normal 4
MOTIVASI:
Sudut Pandang 14
MA’RIFATUL QUR’AN: DAI INSPIRATIF:
LAPORAN PROGRAM: Al Ukhuwah 12 Lentera Manfaat di Sungai
Cegah Tangkal Covid-19 & Putat 16
Ramadhan 1441 H 18
KABAR LMI:
Buka Puasa untuk
Palestina 19
MITRA BERBAGI:
Program Penggemukan Domba
bersama Perdaus 21
PARENTING: MUZAKKI
Cerita Lina dan Keluarganya Bangkit dari Corona 24
Menyiapkan Anak untuk
New Normal 26
IBNU BATUTAH:
Pembelajaran Daring dari Pesantren
ke Rumah 30
TIPS GIZI:
Gizi Daging Merah 34
DOA:
Doa Ketika Melewati Kuburan 36 MOZAIK ISLAM:
Jangan Takut Bermimpi, Ya! 28
Sementara itu menurut Wakil Sekjen MUI, Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
Amirsyah Tambunan, menyatakan bahwa new oleh Imam Tirmidzi dijelaskan, “Sesungguhnya
normal harus dimulai dari kehidupan normal. Di Allah Maha Baik, dan menyukai yang baik,
dalam Islam, kehidupan normal yang dimaksud Maha Bersih dan menyukai yang bersih, Maha
adalah segala perilaku yang terhindar dari Pemurah, dan menyukai kemurahan, Maha
situasi darurat. Apabila ditinjau dari kaidah Mulia dan menyukai kemuliaan, karena itu
fikih, dar’ul mafasid muqoddam ‘ala jalbil bersihkanlah diri kalian.” (HR. Tirmidzi).
masholih, menghindarkan kerusakan/kerugian
diutamakan atas persoalan yang membawakan Berkaca dari hadis tersebut, tidak
keuntungan. Artinya, konsep mencegah harus ada alasan bagi kita untuk lalai terhadap
menyeluruh dalam segala aspek. kebersihan. Apalagi Allah adalah Dzat yang
Maha bersih dan menyukai segala sesuatu
Mengenai hal ini, agama kita yang mulia yang bersih, begitu juga dengan seorang
menekankan pada pencegahan melalui hamba yang senantiasa menjaga kebersihan.
konsep bersuci (thaharah). Hal tersebut Pola hidup bersih dan sehat adalah kunci
bersifat wajib, karena bersuci merupakan untuk bisa beraktivitas aman dan terjaga
bagian dari syarat sahnya salat. Tidak hanya selama masa new normal.
suci dari hadas besar maupun kecil, tetapi
juga badan, pakaian, dan tempatnya yang kita Transformasi Gaya Hidup
pilih pun bersih dari najis. Allah Swt. berfirman
dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 222: Bila selama new normal masih banyak
� َّن �ٱ َّ َلل ُ ِي ُّب �ٱلتَّ َّ ٰوب َِني َو ُ ِي ُّب �ٱلۡ ُم َت َطهِّ ِر َين
masyarakat yang tidak mematuhi protokol
... kesehatan yang ditetapkan, maka ancaman
إ gelombang kedua Covid-19 kemungkinan
Artinya: “ .... Sesungguhnya Allah menyukai akan menjadi kenyataan. Mari menengok fakta
orang-orang yang bertaubat dan menyukai sejarah. Flu Spanyol yang meluluh-lantahkan
orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al- dunia di tahun 1918, memakan korban
Baqarah: 222). terbanyak di gelombang serangan kedua.
Pandemi influenza tersebut menginfeksi
Bagi umat Islam, tradisi bersuci, bersih lahir 500 juta orang di seluruh dunia dan telah
dan batin merupakan awal seseorang menuju memusnahkan 50 juta manusia.
kehidupan yang normal. Tentu, hal ini selaras
dengan protokol utama untuk menjalankan Guna menghindari mimpi buruk tersebut,
new normal yang belakangan sering kita metode pencegahan yang paling manjur
dengar. adalah disiplin mencuci tangan dengan sabun.
Kegiatan yang terkesan sepele namun dapat
Satu contoh dari kebiasaan menjaga diri menyelamatkan jutaan warga dari infeksi virus
agar tetap bersih adalah dengan berwudu. corona. Hal ini diperkuat oleh pendapat dari
Rasulullah menganjurkan umatnya untuk guru Biokimia FMIPA ITB (Institut Teknologi
senantiasa menjaga wudu. Bila hal tersebut Bandung), Prof. Zeily Nurachman, menyatakan
dilakukan dengan benar dan sempurna, maka bahwa sekali virus itu dicelup dalam air sabun,
tubuh kita akan senantiasa terbebas dari najis cangkang SARS-CoV-2 sudah ambyar bahkan
dan mencegah penularan penyakit seperti RNA sebagai intinya pun hancur berkeping-
halnya corona. Tidak hanya itu, hikmah lain keping. Untuk melanjutkan hidup di era baru
dari menjaga wudu adalah para malaikat akan ini, transformasi gaya hidup praktis dibutuhkan.
senantiasa mendoakannya. Mulai dari menjaga jarak, menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, menggunakan masker
Allah telah memerintahkan hamba-Nya dari titik marjinal perkotaan hingga ke pelosok
untuk berqurban yang dapat kita temukan di nusantara. Ibadah qurban pun memberi solusi,
dalam surat Al Kautsar Ayat 2 yang berbunyi agar distribusinya dapat menyelamatkan
banyak orang.
َ ْ فَ َص ِ ّل ِل َ ِرب ّ َك َو
ان ْر
Hingga kemudian daging ini diolah oleh
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan Laznas LMI dengan penyimpanan dalam
berqurbanlah.” kaleng, agar usianya simpannya lebih lama
dan aman didistribusikan ke titik terjauh.
Sedangkan daging dari hewan qurban Selain tidak mengundang kerumunan yang
tidak untuk disimpan sendiri, melainkan agar memungkinan risiko penularan virus, distribusi
dibagikan kepada kerabat dan orang-orang daging dalam bentuk kaleng juga bertujuan
yang membutuhkan. untuk turut menjaga daerah terpencil
yang diidentifikasi merupakan zona hijau
Rasulullah bersabda, “Wahai penduduk (tidak ditemukan kasus Covid-19), dengan
Madinah, janganlah kamu memakan daging meminimalisasi datangnya orang dari luar.
qurban di atas tiga hari.” Lalu orang-orang
mengadu kepada Nabi, bahwa mereka Laznas LMI mengemas daging qurban
mempunyai keluarga, kerabat, dan pembantu. dalam dua jenis olahan: kornet dan rendang.
Maka Nabi bersabda, ”[Kalau begitu] makanlah, Masing-masing relatif lebih mudah dikonsumsi
berikanlah, tahanlah, dan simpanlah!” (HR. dan dapat disimpan hingga 2 tahun.
Muslim).
Qurban bukan hanya sekadar menunaikan
Hadis tersebut sekaligus memberikan syariat Islam, tetapi juga ada misi kemanusiaan
isyarat kepada kita, bagaimana daging qurban yang kita jalankan. Potongan-potongan daging
juga mampu membawa kebermanfaatan sapi, domba, dan kambing dari kita sangat
yang tidak terbatas lokasinya. Terdapat ditunggu oleh mereka yang membutuhkan.
anjuran bahwa daging qurban bisa disimpan Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum
lebih lama, tidak menumpuk di satu tempat, hujan.
dan dapat didistribusikan secara merata.
Sayangnya, hingga saat ini kebanyakan daging Sebelum krisis pangan benar-benar
qurban menumpuk di perkotaan. datang, mari sama-sama ambil bagian dalam
mempersiapkan. Semoga Allah Subhanahu
Terlebih akibat pandemi Covid-19 yang saat wata’ala meridhoi niat mulai kita untuk
ini kita alami, daerah rawan pangan tersebar berqurban hanya untuk-Nya. Aamiin.
Oleh:
Dr. Ali Hamdan, S.Si, M.E.I
Doktor Ekonomi Syariah UINSA Suarabaya
Vice President of Distribution and Services Laznas LMI
Milenial Berwakaf
(Yang Muda Yang Berwakaf)
Laporan hasil survey Indeks Literasi Wakaf ILW keseluruhan terendah diikuti Kalimantan
(ILW) tahun 2020 dirilis oleh Badan Wakaf Tengah dan DKI Jakarta. Berdasarkan jumlah
Indonesia (BWI) secara nasional mendapatkan responden yang diwawancarai, 79% di
skor 50,48 yang masuk dalam kategori antaranya berusia 17 hingga 45 tahun. Hasil
rendah. Aspek tersebut terdiri dari Nilai Literasi laporan tersebut menjadi penanda perlu
Pemahaman Wakaf Dasar sebesar 57,67 dan “usaha ekstra” agar literasi dan pemahaman
Nilai Literasi Pemahaman Wakaf Lanjutan wakaf di Indonesia bisa terus ditingkatkan.
sebesar 37,97. Propinsi Riau mendapatkan skor Potensi ini dapat dikembangkan dengan
Oleh:
Dr. Amir Faishol Fath, MA.
Ahli Tafsir Al Qur’an
Al Ukhuwah
Persaudaraan karena Ikatan Iman Kepada Allah
Maka ketika Allah berfirman: “inamal Puncak dari kualitas ketakwaan tersebut
mu’minuuna ikhwatun” itu maksudnya bahwa adalah diturunkanya rahmat Allah. Maka
tabiat iman identik dengan persaudaraan. sungguh rahmat Allah tidak pernah turun
Seakan Allah mengatakan, bahwa seorang kepada umat yang terpecah belah. Saling
mukmin wajib bersaudara antara sesamanya. menjatuhkan dan sok benar sendiri, padahal
Jika tidak bersaudara diragukan keimanannya. jika dicari titik temunya anatara dua kelompok
Karena tidak mungkin iman yang jujur ahlussunnah yang ada nampak bahwa
terlepas dari persaudaraan. Persaudaraan perbedaanya hanya sebatas cara dakwah atau
adalah sebuah keniscayaan tidak saja sebatas khilafiyah. Saudaraku, kita bersatu
secara kemanusiaan tetapi juga secara dalam persaudaraan, karena hanya ini jalan
keimanan. Karena itu dalam ayat di atas Allah kemuliaan dan kemenangan.
mengidentikkan iman dengan persaudaraan.
Sudut Pandang
“Memiliki harta banyak itu tidak baik,” ucap mulai sedikit demi sedikit meluntur, hingga
Muhammad bin Idris tersebab beliau memiliki ketika Muhammad bin Idris di berangkatkan
argument, “halaluhu hisab wa haramuhu oleh Imam Malik ke Iraq untuk bertemu dan
adzab.” Iya, harta itu semakin banyak akan menimba ilmu kepada Muhammad bin Hasan
semakin panjang juga proses hisabnya, pun As Syaibani; sosok imam dengan keilmuan
jika harta itu berstatus haram, maka adzabnya yang tinggi dan juga kaya raya.
pun begitu besarnya, pikir Imam Asy Syafi’i.
Oleh karenanya Imam Asy Syafi’i memilih Sehingga suatu saat terjadi perbincangan
tidak menjadi orang kaya dan memandang Imam Asy Syafi’i dengan gurunya Muhammad
kekayaan itu tidak memberi banyak bin Hasan terkait kepemilikan harta. “ata’jabu
kemaslahatan. min hadza; apakah kamu takjub dengan ini?”
tanya Muhammad bin Hasan tentang emas dan
Mengapa pendapat Imam Syafi’i hartanya yang diperlihatkannya ke Imam Asy
menyatakan demikian? Di antara jawabannya, Syafi’i. Komentar Imam Syafi’i pun agak kurang
tersebab lingkungannya, yaitu guru-guru baik akan harta. Lalu Muhammad bin Hasan
beliau yang gaya hidupnya sungguh sangat berucap, “kalau begitu harta ini aku berikan
sederhana sekali. Sebut saja Sufyan Ats saja ke orang fasiq.” Dan kemudian sudut
Tsauri, dan Sufyan bin Uyainah. Namun, sudut pandang Imam Syafi’i mengatakan, “Jangan.
pandang Imam Syafi’i tentang harta mulai Lebih baik harta itu di tangan orang shaleh,
sedikit berubah saat berguru dengan Imam lebih bernilai manfaatnya.” Saat itulah sudut
Malik yang notabenenya adalah seorang pandang Imam Syafi’i berubah terkait status
saudagar kaya. Paradigma apriori tentang harta kepemilikan harta yang melimpah.
14 | |
14 | | Edisi
EdisiJuli
Juli2020
2020
Oleh:
Ustaz Heru Kusumahadi M.PdI
Pembina Surabaya Hijrah (KAHF)
Muncul pertanyaan, jadi sudut pandang itu hidup, meskipun dalam kacamata logika
tersebab lingkungan ya? Jawabannya tidak itu musibah. Kan, segala sesuatu meskipun
selalu. buruk masih ada kesempatan untuk dinikmati.
Nikmatnya sambal di pedasnya, nikmatnya
Kisah kedua ini punya sudut pandang kopi di pahitnya, dan nikmatnya refleksi di rasa
kebaikan, meskipun dalam lingkungan yang sakitnya. Jadi, ingin hidup terasa nikmat dan
tidak baik atau tidak nyaman. Kisah ibunda bernilai manfaat, mari ubah sudut pandang
Hajar dan Nabi Ismail. Setelah ditinggalkan kita.
oleh suaminya Nabi Ibrahim. Hajar yang
sebelumnya memiliki pikiran buruk, prasangka 1. Gunakan sudut pandang Allah; keimanan.
jelek, dan purbasangka negatif mengubah Dimana perspektif Allah adalah tidak
sudut pandang kebaikan. Hajar pun berucap, menzalimi hamba-Nya (QS.4:40). Sehingga
“idzan laa yudhayyi’una; jika Allah yang apapun yang kita lihat adalah kebaikan dari
memerintahkan, Allah tidak akan pernah Allah
menelantarkan kami.” Cukup? tidak!
2. Tulis daftar sisi positif diri yang memiliki
Ibunda Hajar pun dengan melihat nilai pengaruh terbesar dan memuara pada
kondisi gurun pasir, tandus, panas, dan tak sebuah keberhasilan dalam hidup
berpenghuni ini termotivasi oleh kondisi
bayinya yang menangis, lalu melakukanlah 3. Biasakan saat melihat sesuatu langsung
ikhtiar terbaik. Meskipun tujuan ikhtiarnya mencari insight dari sebuah kejadian
mencari air tidak berhasil, karena yang
mendapatkan bayinya, namun Allah menilai 4. Biasakan mengolah logika berpikir untuk
usahanya. Hingga dari tempat yang sunyi kebaikan, karena hal ini akan memberikan
itu, sekarang mejadi lokasi terfavorit untuk kelapangan jiwa. Sebagaimana kisah Nabi
didatangi oleh kaum muslimin. Iya, Mekah bisa Ibrahim (Kekasih Allah) saat hendak diambil
dikata terawali dari sudut pandang. ruhnya.
So, shalihin dan shalihat. Sudut pandang Sudut pandang Nabi Ibrahim dengan
menjadi hal yang harus selalu diarahkan logis berkata, “Wahai Izrail, apakah kamu
kepada nilai-nilai positif. Karena jika tidak pernah melihat seorang kekasih mencabut
dibiasakan, maka prasangka dan purbasangka nyawa kekasihnya?” Bingunglah Malaikat
ini akan lebih cenderung pemakaiannya pada Maut, karena benar logikanya. Namun, Allah
keburukan yang memuarakan dosa. “Jauhilah memerintahkan Malaikat Maut untuk menjawab
kebanyak dari purbasangka”, titah dari Allah dengan logika kalimat yang tak kalah indah,
pada QS. Al Hujurat ayat 12. Tersebutkan “Wahai Ibrahim, apakah kamu pernah melihat
alasannya karena “sebagian dari purba sangka ada seorang kekasih yang benci untuk
itu adalah dosa.” bertemu dengan kekasihnya?” Dan akhir logika
sudut pandang positif inipun menghasilkan
Nah, sobat taat, sebelum bertanya, “how kalimat dari lisan Nabi Ibrahim, “Iqbidh ruha as
to do”-nya, lebih baik sebelum melakukan sa’ah; ambillah nyawaku.”
sesuatu kita harus bisa mendapatkan jawaban
dari “why”-nya. Karena inilah salah satu dari Shalihin dan shaliha, indah bukan sebuah
tips membuat sudut pandang positif. Tentunya sudut pandang yang positif. Yuk, biasakan.
jawaban dari “why” sudut pandang postif Bitaufiqillah sobat. (Allahu A’lam)
adalah agar kita mendapatkan kenikmatan
“Berhubung lewat sungai dan naik perahu, Bila ditanya mengapa Umi Perni
bila tiba-tiba hujan disertai angin kencang, menghibahkan sebagian hidupnya untuk
maka kami kehujanan,” cerita Umi Perni. terjun di jalan dakwah, ia menjawab mantap.
“Dakwah itu mengajak seseorang untuk
Kehadiran Umi Perni di daerah Sungai berbuat baik. Mengubah seseorang yang
Putat benar-benar menjadi lentera manfaat awalnya tidak mengerti menjadi paham, serta
dan mendapatkan sambutan positif dari warga menjadi bagian atas pembangunan masyarakat
setempat. Bila semula yang ikut hanya sekitar yang lebih madani,” paparnya. Tidak hanya itu,
20 orang, kini hampir 50 peserta. Perempuan berdakwah juga bentuk pengamalan dari salah
kelahiran Jakarta tersebut berjasa besar dalam satu hadis nabi, ‘sampaikanlah walau hanya
membina ibu-ibu yang belum bisa mengaji satu ayat’. Baginya, berdakwah adalah salah
hingga paham ilmu tajwid. Tidak hanya itu, satu cara untuk bersilaturrahim dengan banyak
ia juga mengajarkan ilmu-ilmu lainnya yang orang dari berbagai kalangan, serta membantu
membuat para peserta menjadi semangat masyarakat yang buta alquran untuk bisa
untuk terus belajar. Seperti tausyiah, kisah membaca hingga menghafalkan kalam-Nya.
hidup nabi, ilmu pengetahuan kesehatan/gizi
keluarga, hingga cara mendidik anak dalam Bahkan, ibu yang telah dianugerahi satu
perspektif islam. cucu ini pun turut terinspirasi dari pesan Umar
bin Khattab, “Jadilah sebagai pendakwah
“Kedepannya, saya merencanakan kepada Allah walaupun dalam keadaan kamu
terwujudnya ketahanan ekonomi keluarga diam. Seperti apakah itu? Dengan akhlaq
masyarakat Sungai Putat. Dengan memberikan kamu.” Tidak bisa dipungkiri betapa kemuliaan
pengetahuan dan pengayaan wawasan untuk Islam itu tercermin dari keagungan akhlaknya
mengetahui permasalahan ekonomi serta yang tak jarang menarik orang-orang non
meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti muslim untuk tertarik mendalami atau bahkan
pelatihan, pendampingan, pembuatan modal memutuskan masuk Islam.
usaha, pemanfaatan limbah dapur seperti
limbah minyak goreng untuk sabun dan “Berbuat baiklah di mana saja kita berada.
semacamnya. Bagi saya itu penting, apalagi di Sampaikanlah kebaikan itu walaupun banyak
tengah pandemi Corona seperti sekarang, jadi orang yang tidak melakukan atau bahkan
mohon doanya ya,” terangnya. melihatnya. Karena tidak ada kebaikan yang
sia-sia,” pesannya. (Wahyu)
Cerita bermula di hari ketiga Ramadan, dinyatakan negatif corona. Praktis, kehidupan
ketika sang suami mulai merasakan tidak enak keluarga Lina pun berubah.
badan, menggigil, hingga demam. Segala
obat yang direkomendasikan oleh teman- “Setiap anak-anak mendekat, saya
teman dokter belum mampu menurunkan langsung mengatakan; Maaf ya Dek, bunda
suhu badannya. Hingga hari ke-8, kondisi banyak virusnya,” ucap perempuan berusia
tidak berubah. Lina pun memaksa sang suami 36 tahun tersebut. Di saat sulit seperti itu,
periksa ke rumah sakit, walau di tengah seorang ibu harus kuat lahir batin. Tidak hanya
bayangan status PDP (Pasien dalam Pantauan). untuk dirinya tetapi juga untuk keluarganya.
Tes Rapid menunjukkan hasil negatif. Namun Begitu gumanya pada diri sendiri yang harus
dokter meminta tes swab setelah melihat foto menjalani isolasi mandiri.
thorax sang suami yang mengindikasikan flek
putih. Lina tidak berjuang sendirian. Banyak
pertolongan datang dari berbagai kalangan.
Status sang suami pun berganti menjadi Bahkan persediaan makanan di kulkas pun
ODP (Orang dalam Pantuan), hingga ia harus melimpah dan sebagian disedekahkan. “Bila
tinggal di ruang isolasi. Lina berpikir, pihak kita bersedekah, Allah akan melindungi kita
sumah sakit nampak berlebihan, karena dari musibah. Saya yakin itu. Jikalau musibah
mereka sekeluarga sangat ketat melakukan masih menyapa kita, insyaallah, kita akan
protokol Covid-19 selama tiga bulan terakhir. diberikan kemudahan dalam menjalaninya,”
Mulai dari disiplin cuci tangan, menjaga pola jelasnya mengenang masa-masa sulit saat ia
hidup bersih dan sehat, hingga tetap tinggal di berjuang dengan empat anaknya di rumah dan
rumah. Namun, hasil tes swab mengabarkan suaminya di ruang isolasi rumah sakit.
sang suami positif corona. “Kok bisa, pikir saya
saat itu,” tuturnya. Setelah melakukan ikhtiar maksimal, Lina
dan keluarga akhirnya dinyatakan negatif.
Mendapati hal tersebut, Lina dan empat Suaminya, Eric Kurniawan pun dapat kembali
anaknya pun melakukan serangkaian tes. ke rumah. Kini tidak hanya menjaga imun,
Hasilnya, mompreneur dan tiga anak laki iman pun harus senantiasa ditingkatkan. Agar
lakinya tersebut dinyatakan positif. Hanya anak pertolongan Allah datang dan meruntuhkan
bungsu perempuannya yang berusia 3 tahun kemustahilan. (Wahyu)
Edisi
Edisi Juli
Juli 2020
2020 || || 25
25
PARENTING
Menyiapkan
Anak untuk
New Normal
Sepertinya tidak. Sejatinya, hidup kita tak Kenapa ada kejadian mengerikan yang
pernah sama dari waktu ke waktu. Ada atau membuat orang terkunci di rumah masing-
tidak ada pandemik, tetap akan berubah dari masing?
satu periode ke periode yang lain. Namun, era
Covid-19 ini memaksa orang tua untuk lebih Kenapa ada penyakit seperti virus Sars-
cepat mendewasakan anak-anak. Cov-2 yang menyebabkan ratusan ribu orang
di seluruh dunia meninggal dan jutaan orang
Kita senantiasa berharap kepada Allah Swt terjangkit?
agar selalu dilindungi dari segala penyakit dan
bencana. Sebagai manusia, ranah ikhtiar dan Kenapa banyak orang kehilangan
tawakkal menjadi sebuah keharusan. pekerjaan? Kenapa banyak orang menderita?
Kenapa banyak anak-anak kehilangan orang
Berapapun usia anak-anak kita, terutama tua?
bila mereka sudah mulai baligh dan mampu
diajak berdiskusi, ada baiknya orang tua Allah, Tuhan Pengatur Segala. Mungkin,
berbicara dari hati ke hati terhadap masalah- keluarga kita termasuk yang religius. Tak ada
masalah di bawah ini. salahnya hari-hari ini, di sepanjang waktu yang
memungkinkan kita duduk bersama anak-
Masa New Normal pasca pandemik anak, pembahasan tentang Kemahakuasaan
bukanlah masa yang benar-benar bebas dari Allah SWT kembali dikuak. Dia Yang Maha
masalah. Justru, kita harus belajar bagaimana Menentukan, Yang Mahabaik. Dia Yang Maha
bisa menyesuaikan diri dengan masalah. Memberikan Jalan Keluar.
Ada banyak hal yang bisa diajarkan terkait Memakai masker dan mencuci tangan
finansial, bukan melulu terkait uang. Misal, bukan hanya melindungi satu nyawa, tapi bisa
sistem barter. Anak-anak bisa diajarkan untuk jadi ratusan nyawa. Tanamkan kedisiplinan
memproduksi sesuatu, membuat kue donat saat mereka keluar rumah untuk memakai
contohnya, lalu ditukar dengan produk teman masker, walau hanya ke warung terdekat.
mereka yang berjualan sinom. Orang tua pun harus mencontohkan demikian.
Metode pembelajaran. Anak-anak Bila ingin tahu beberapa aktivitas yang bisa
terkejut, jenuh dan bingung dengan sistem dilakukan di rumah, bisa klik tautan di bawah
pembelajaran yang mengandalkan jaringan ini. Saya membuat beberapa konten YouTube,
online. Sebagian anak-anak mengeluh karena semoga dapat menjadi panduan orang tua di
mereka bosan tak bisa keluar rumah. rumah. Selamat belajar!
Tanggal 27 September 2014 adalah hari empat tahun itu, perjalanan studi saya lebih
dimana saya mendaratkan kaki di Glasgow, santai dibanding mahasiswa yang lain. Ke
Skotlandia untuk mengawali peran baru kampus itu paling sebulan sekali untuk
saya sebagai mahasiswa S-3 di University bertemu dengan pembimbing.
of Glasgow. Saya tak sendiri saat mendarat.
Ada bayi mungil berusia lima bulan dalam Tampaknya gampang, ya. Tapi, kita
gendongan yang menemani. Di gerbang manusia seringkali dibuat lalai oleh keadaan
kedatangan, kami disambut oleh suami yang sepertinya terlihat gampang. Banyak
yang sudah tiba di Glasgow dua minggu saya dengar, studi S-3 dengan status single
sebelumnya. saja susah, apalagi jika sudah berkeluarga.
Terlebih di luar negeri yang segalanya harus
Di awal-awal menjalani peran sebagai serba sendiri. Saya sendiri seorang istri yang
mahasiswa, sebenarnya saya tidak menemui suaminya juga sedang studi, ibu yang kini
kendala yang berarti. Kegiatan perkuliahan punya dua anak, sekaligus mahasiswa doktoral
yang fleksibel membuat saya lebih banyak yang mendapat perpanjangan masa kuliah.
menghabiskan waktu di rumah dibanding di
kampus. Saya tidak perlu datang ke kampus Di akhir masa studi saya, semua terasa
setiap hari karena saya bisa mengerjakan sangat menantang. Saya harus bekerja mulai
tugas di rumah. Yang saya rasakan, selama pukul 9 pagi hingga pukul 1 siang. Lalu,
malam dilanjut lagi dari jam 9 hingga tengah Alhamdulillah, tesis saya berhasil
malam. Waktu sore yang sempit harus saya dikumpulkan tepat pada akhir Maret 2019.
maksimalkan untuk memasak, cuci piring, Supervisor pertama sudah memberitahu siapa
setrika, dan lain sebagainya. Banyak hal yang akan menjadi penguji saya dan viva akan
akhirnya yang saya ‘korbankan’. Misalnya, dilakukan tanggal 28 Juni 2019. Alhamdulillah,
aturan menonton TV. Tadinya anak saya yang supervisor menyiapkan tiga kali simulasi viva
pertama hanya dibolehkan menonton TV sore untuk memperkenalkan saya viva itu seperti
hari setelah ia tidur siang. Pada saat itu, kami apa, bagaimana, dan pertanyaan apa yang
akhirnya membolehkan ia nonton di pagi hari kemungkinan diajukan oleh penguji.
karena suami saya harus menjaga anak saya
yang kedua. Biidznillah, momen itu datang juga. Ada
perbaikan dan saya diberi waktu enam
Empat bulan terakhir saya benar-benar bulan untuk menyelesaikannya. Setelah
merasa jungkir balik mengerjakan tesis. Di mengumpulkan di bulan Desember, beberapa
samping harus menganalisis ulang data, saya bulan kemudian saya diminta mengkoreksi
juga diminta supervisor untuk mengubah bab- kembali sebanyak dua kali. Dan, lagi-lagi saya
bab yang sebelumnya saya sudah anggap terpuruk. Saya merasa telah memaksakan diri
selesai. Mulai dari permintaan menambah untuk menjadi mahasiswa S-3 sementara saya
teori, berbagai poin hingga penambahan tidak mampu. Tapi saya tahu bahwa saya harus
bab baru. Semuanya dirombak ulang. Di saat menuntaskan apa yang saya mulai. Tinggal
itulah, saya sangat merasa terpuruk. Ditambah selangkah lagi. Supervisor pertama kembali
anak pertama yang beberapa kali merengek meminta koleganya untuk membantu saya.
agar saya bisa bermain dengannya. Hati saya
hancur. Bahkan sempat berpikir untuk mundur. Sekitar lima tahun delapan bulan menjalani
peran sebagai mahasiswa, saya akhirnya
dinyatakan lulus dan berhak menyandang
gelar baru. Alhamdulillah. Mungkin saya telat
Kemudian, saya mengingat dua lulus dibanding teman-teman seangkatan saya
ayat dalam surat Al Insyirah dan yang lain. Tapi saya harus bersyukur bahwa
bisa menyelesaikannya, dengan limpahan
ayat terakhir surat Al Baqarah.
kebaikan dan pertolongan yang Allah kirimkan.
“Maka sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan” dan Waktu kecil, saya tidak pernah bermimpi
bisa menjalani hidup seperti ini. Dimampukan
“Allah tidak membebani seseorang Allah untuk kuliah sampai S-3 melalui
di luar kemampuannya”. beasiswa, apalagi di luar negeri. Dulu saya
sekolah SMK, hanya karena ingin segera
bekerja untuk membantu keuangan keluarga.
Di saat saya merasa down karena Tapi, setelah beberapa waktu menunda kuliah,
menemui kesulitan demi kesulitan, Allah saya akhirnya mengikuti kata hati yang masih
limpahkan banyak kemudahan. Mulai dari ingin terus sekolah. Hingga akhirnya kampus
supervisor yang akhirnya ‘turun langsung’ tempat saya belajar dan mengajar memberi
mengarahkan apa yang harus saya tulis, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.
sampai bala bantuan yang diberikan supervisor
untuk memeriksa tesis saya. Tak tanggung- Jangan takut bermimpi. Walau perjalanan
tanggung, dua koleganya ia tugaskan untuk saya tidak mulus, tapi saya yakin bahwa
menjadi proofreader saya. Gratis. bagaimanapun kondisi kita saat ini, ada Allah
yang akan selalu setia menemani. Insyaallah.
Pembelajaran Daring
dari Pesantren ke Rumah
Oeh: Juli Susanti
Ketua Pengurus YPMI (Yayasan Peradaban Mulia Indonesia)
Ustazah Devi,
Oleh:
Agus Sri Wardoyo
Ilustrasi: Ismi
AYO
menggambar & mewarnai
Apakah kalian tahu Indonesia telah merakit kapal selamnya sendiri? Namanya KRI Alugoro-405.
Nama ini diambil dari senjata berbentuk gada dengan ujung yang runcing milik tokoh Prabu
Baladewa dalam kisah pewayangan. Cobalah mewarnai kapal selam dan lengkapi suasana di
sekitarnya sesuai dengan kreativitasmu. Selamat mencoba! :)
Men g g a m b a r
a r n a i
Assalamualaikum
Sobat Zakato,
d a n M e w
Ingin gambar kalian dimuat
juga? Kirimkan karya
terbaik ke alamat email:
redaksi@lmizakat.org
maksimal tanggal 13 setiap
bulannya. Jangan lupa
cantumkan nama, kelas,
sekolah, alamat rumah,
dan foto terbaru, ya!
Bunga Harum
Kelas 2 MI Al iman Sekaran,
Gunungpati, Semarang - Jateng
Labib Aflah K
Kelas V SD Islam Cendana Belian
Batam Kota, - Kep. Riau
Rp 4.405.008.309
EdisiEdisi
Januari
Juli 2020 | | 39
40 | | Edisi Juli 2020
Edisi Juli 2020 | | 41
42 | | Edisi Juli 2020