Nabi Muhammad adalah nabi akhir zaman yang selalu menjadi panutan yang tak
akan pernah ada yang mengingkari kebenarannya. Beliaulah yang menuntun seluruh umat
manusia menuju jalan yang terang benderang yang selalu disinari dengan cahaya islam.
Dengan perjuangan beliau umat manusia bangkit dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
terang dengan cahaya islam. Karena beliau jugalah seluruh manusia yang ada di bumi ini
selamat dari kehancuran serta dengan kelahiran nabi akhir zaman ini terciptalah aturan-
aturan islam yang penuh dengan keharmonisan, persaudaraan, dan keseimbangan dengan
terhapusnya perselisihan, pertikaian, dan peperangan.
Betapa luar biasa jasa Nabi Muhammad saw kepada seluruh umat manusia yang ada
di dunia ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk selalu mengenangnya dan
berusaha sekuat tenaga untuk mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh beliau. Karena
apa yang telah dikatakan, dilakukan, dan ditetapkan oleh beliau telah menjadi sumber dasar
segala hukum islam setelah Al Qur’an yang sudah tidak diragukan kebenarannya. Karena
dengan selalu mengikuti apa yang telah diajarkan kepada kita maka kita akan diakui sebagai
umat beliau kelak di Hari Kiamat.
Salah satu cara untuk menunjukkan kecintaaan kita kepada Nabi Besar Muhammad
saw adalah dengan selalu mengenang hari kelahiran beliau. Maulid Nabi Muhammad
merupakan bentuk penghargaan yang sangat besar kepada beliau dan kita harus bangga
memiliki hari besar ini. Maulid Nabi yang diadakan setiap tanggal 12 Rabi’ul Awwal tidak
hanya dirayakan dengan hura-hura saja, tetapi momen ini harus dijadikan sebagai media
untuk meningkatkan kecintaan muslim kepada Nabi Muhammad saw. Serta juga sebagai
ajang untuk meningkatkan prestasi dan potensi umat islam yang akhirnya dapat menjadi
umat yang kuat. Kuat yang tidak hanya berarti fisik saja, tetapi kuat dalam artian yang
sangat luas yaitu kuat pengetahuannya, wawasan keilmuannya, ekomoninya, dan semua
aspek dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga akhirnya tercipta sebuah generasi yang selalu mengikuti ajaran Nabi
Muhammad saw dan senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi muslim yang sesuai dengan
harapan beliau. Dan akhirnya semoga kita semua dijadikan sebagai umat yang mendapat
syafa’at dari beliau kelak di hari yang tidak akan ada syafa’at kecuali dari beliau.
Termasuk kalangan santri yang ikut serta menumpas tentara sekutu dalam berbagai
pertempuran, khususnya saat pertempuran 10 November.
Tujuannya tidak lain adalah untuk melindungi kemerdekaan bangsa Indonesia dari
tentara Sekutu yang kembali menjajah melalui agresi militer setelah deklarasi kemerdekaan.
Tentara Sekutu adalah Inggris sebagai negara pemenang Perang Dunia Ke-2 yang ingin
mengambil kembali bekas jajahan Jepang.
Seperti kita tahu, pada akhir Oktober 1945 tentara Inggris datang ke Indonesia untuk
melucuti senjata bekas tentara Jepang yang telah dikuasai oleh Indonesia. Menanggapi hal
ini, tentunya rakyat Indonesia memberikan perlawanan kepada tentara Inggris.
Setelah usia pertempuran melawan Inggris, Belanda pun tak tinggal diam untuk
kembali menguasai Indonesia dengan melakukan agresi militer. Kesuksesan perlawanan
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tersebut tak lepas dari peran santri
yang ikut serta berjihad.
Maka dari itu tanggal 22 Oktober ditetapkan oleh pemerintah untuk memberikan
pengakuan resmi terhadap peran besar umat Islam dalam menjaga kemerdekaan. Penetapan
ini sekaligus merevisi catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru,
yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan santri. Fatwa atau resolusi jihad yang
diserukan oleh Hasyim Asy’ari berisi:
Hukumnya memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan kita sekarang ini
adalah fardhu ain bagi tiap-tiap orang Islam, Hukumnya orang meninggal dalam peperangan
melawan NICA serta komplotannya adalah mati syahid, Hukumnya orang yang memecah
persatuan kita sekarang ini adalah wajib dibunuh.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW & Peringatan Hari Santri Nasional"
"Nabi Muhammad SAW Sebagai teladan Ummat & Santri harus terdepan"
Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Waka kesiswaan, Pembina OSIS, Panitia & OSIS
VI. PELAKSANA
Panitia pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H adalah segenap panitia, OSIS
Hari : Selasa/Rabu
Khataman Al Qur'an, Muidhoh Hasanah & Pandangan Umum tentang Hari Santri Nasional
X. KEPANITIAAN
Bintang Reyhan
Seksi Konsumsi : Nisa Desta
Sera Sejan
Rendy
XI. ANGGARAN/DANA
Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan Maulid Nabi ini adalah 500.000,00,-
dengan rincian :
Dana yang akan digunakan bersumber dari : MTs. Darul Ulum Poncol.
XIII. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Maulid Nabi ini kami buat. Harapan kami agar kegiatan
ini mampu menjadi motivasi dan inspirasi. Motivasi agar generasi mendatang menjadi
lebih baik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk mendalami ilmu islam. Inpirasi
bagi seluruh umat islam umumnya dan khususnya bagi generasi muda untuk selalu
berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk selalu mencontoh pribadi Rasulullah
saw.
Semoga segala apa yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan serta
dengan harapan agar kegiatan ini dicatat di sisi Allah sebagai amal ibadah yang
senantiasa diridhoi-Nya. Amin
Ketua Sekretasris