Anda di halaman 1dari 26

STOIKIOMETRI

Hubungan Mol – Massa – Jumlah


dalam Sistem Kimia
Konsep Mol
• Konsep mol diperkenalkan sebagai jembatan bagi
kimiawan untuk menghitung entitas kimia dengan
menimbangnya
• Mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang
mengandung sejumlah entitas yang sama dengan
jumlah atom dalam 12 gram karbon-12
• Jumlah ini dinamakan Avogadro (ilmuwan Italia
abad 19) dengan nilai numeris 6,022 x 1023
Definisi Mol
• 1 mol karbon-12 mengandung 6,022 x 1023 atom
• 1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul
• 1 mol NaCl mengandung 6,022 x 1023 unit rumus
• Mol tidak hanya menghitung unit tetapi 1 mol zat
merepresentasikan sejumlah tertentu entitas kimia yang
memiliki massa yang tertentu
• Atom-atom memiliki massa tertentu dan konsep mol
memungkinkan kita menentukan jumlah atom, molekul
dan unit rumus hanya dengan menimbangnya.
• Massa atom suatu unsur yang tercantum pada tabel
periodik adalah berat rata-rata massanya dari isotop yang
ada dialam
Definisi Mol
• 1 atom Fe memiliki 1 mol atom Fe memiliki
massa 55,85 amu massa 55,85 g
• 1 atom S memiliki 1 mol atom S memiliki
massa 32,07 amu massa 32,07 g
• 1 atom O memiliki 1 mol atom O memiliki
massa 16,00 amu massa 16,00 g
• 1 molekul O2 memiliki 1 mol molekul O2
massa 32,00 amu memiliki massa 32,00 g
Massa Molar
• Massa molar suatu zat adalah massa per mol
dari entitasnya (atom, molekul atau unit
rumus)
• Massa molar memiliki satuan gram per mol
(g/mol)
• Rujukan utama massa molar adalah tabel
periodik dalam menentukan massa molar
suatu zat (unsur atau senyawa)
Massa Molar Unsur dan Senyawa
• Massa molar unsur dihitung dengan melihat nilai
yang tertera pada tabel periodik, kecuali untuk
unsur molekular yang terbentuk dialam. Misal O2
dan S8
• Massa molar senyawa dihitung dari jumlah massa
molar unsur yang ada menurut rumus. Misal SO2
(1 x S dan 2 x O)
• Subskrip dalam rumus merujuk ke atom-atom
individual (atau ion) atau mol atom-atom
Interkonversi Mol, Massa dan
Jumlah
• Massa molar yang juga mengekspresikan hubungan
ekivalen antara 1 mol zat dengan massanya dalam gram
dapat digunakan sebagai faktor konversi
Massa (g) = jumlah mol x jumlah gram/1 mol
Atau
Jumlah Mol = Massa (g) x 1 mol/jumlah gram
• Demikian juga dengan bilangan Avogadro yang
menghubungkan 1 mol zat dengan jumlah entitas
Jumlah entitas = jumlah mol x 6,022 x 1023/1 mol
Atau
Jumlah Mol = jumlah entitas x 1 mol/6,022 x 1023
Hubungan Massa – Mol - Jumlah
Massa (g) Massa (g)
suatu unsur suatu senyawa

Gram/mol Gram/mol

Jumlah (Mol) Jumlah (Mol) Rumus Jumlah (Mol)


unsur dalam
unsur senyawa senyawa
Bil. Avogadro Bil. Avogadro
(Atom/mol) (Atom/mol)

Atom-atom Atom-atom
Unsur senyawa
UNSUR SENYAWA
Soal Latihan
• Perak (Ag) sering dipakai pada perhiasan dan alat makan,
berapa gram Ag dalam 0,0342 mol Ag?
• Besi adalah komponen utama dalam baja dan merupakan
logam terpenting dalam struktur bangunan, berapa banyak
atom Fe dalam 95,8 g Fe?
 Salah satu bentuk kristal karbon bernama grafit sering
digunakan sebagai bahan pensil. Didalam 315 mg grafit
terdapat berapa mol karbon?
 Tetraphosporus dekaoksida (P4O10) bereaksi dengan air
membentuk asam phospat, dalam skala lab asam ini
digunakan sebagai drying agent
– Berapa massa (dalam g) 4,65 x 1022 molekul tetraphosporus
dekaoksida?
– Berapa atom P yang ada dalam sampel diatas?
Persen Massa Berdasarkan Rumus
Kimia
• Masing-masing unsur dalam yang
membentuk senyawa memiliki porsi
tertentu yang merupakan bagian dari massa
senyawa tsb
• Jika ada unsur X dalam suatu senyawa;
% Massa X = Mol X rumus x Massa molar X x 100
Massa 1 mol senyawa
Contoh Soal
• Glukosa (C6H12O6) adalah nutrien penting
dalam sel makhluk hidup sebagai sumber
energi.
– Berapa persen massa masing-masing unsur
penyusun glukosa tsb?
– C = (6xAr.C/ Mr. C6H12O6) x 100%
– = (6x12/ (6x12+12x1+6x16))x100%
= (72/ 180)x100%
= 45%
– Berapa gram karbon yang terdapat pada 16,55
Rumus Empiris
C6H12O6 = CH2O
• Analis kimia mengetahui suatu senyawa kimia dengan
mendekomposisinya menjadi zat sederhana, menentukan
massa unsur penyusun, merubah massa menjadi mol
kemudian secara matematis merubah mol menjadi bilangan
bulat
• Prosedur ini akan menghasilkan rumus empiris suatu
senyawa
• Contoh: suatu senyawa tak dikenal diteliti mengandung
0,21 mol seng, 0,14 mol phospor dan 0,56 mol oksigen.
Karena mol mewakili proporsi unsur dalam senyawa kita
dapat menulis
• Zn : P : O = 0,21 : 0,14 : 0,56
– = 3 : 2: 8
– Zn3 P2O8
– Zn3 (PO4)2
Soal Latihan
• Analisis unsur suatu sampel menunjukkan
kandungan 2,82 g Na; 4,35 g Cl dan 7,83 g
O. Apa rumus empiris senyawa ini?
• Na : Cl : O = 2,82gr : 4,35g : 7,83 g
» = 2,82/23 : 4,35/35,5 : 7,83/16
» = 0,12 :0,12 : 0,48
»= 1: 1: 4
»NaClO4
Rumus Molekul
• Jika kita mengetahui massa molar senyawa maka kita
dapat menggunakan rumus empiris untuk menentukan
rumus molekul (jumlah aktual mol unsur yang menyusun
senyawa)
• Beberapa senyawa memiliki rumus empiris dan rumus
molekul identik namun sebagian besar senyawa memiliki
rumus molekul yang kelipatan bilangan bulat dari rumus
emipris
• Misal H2O2 memiliki massa 34,02 g/mol dengan rumus
empiris HO (massa 17,01 g/mol) maka kelipatan bilangan
bulatnya adalah 34,02/17,01 = 2

• Rumus senyawa = (rumus Empiris)n


Penentuan Rumus Molekul
• Laboratorium analitis komersil biasanya
menyediakan data senyawa dalam bentuk persen
massa unsur penyusun. Berdasarkan ini kita
dapat menentukan rumus molekul dengan cara:
1. Asumsi 100 g senyawa menjadikan persen massa
langsung sebagai massa unsur
2. Konversi massa menjadi jumlah mol
3. Menyusun rumus empiris dan jika massa molar
senyawa tersedia maka kita dapat menentukan rumus
molekulnya
Soal Latihan
• Selama aktifitas fisik, asam laktat (Mr = 90,08 g/mol)
terbentuk dijaringan otot dan menyebabkan pegal-pegal.
Analisis unsur menunjukkan asam ini mengandung 40,0%
massa C, 6,71% massa H dan 53,3% massa O
1. Tentukan rumus empiris asam laktat
C : H : O = 40 : 6,71 : 53,3
= 40/12 : 6,71/1 : 53,3/16
= 3,33 : 6,71 : 3,33
=1:2:1
Rumus empiris CH2O
Rumus Molekul = (RE)n
90 = (12+2(1)+16)n
N = 90/30 = 3
Rumus Molekul Asam laktat C3H6O3
1. Tentukan juga rumus molekul asam ini
Menyeimbangkan Persamaan Reaksi
• Magnesium bereaksi dengan oksigen membentuk
magnesium oksida
• Oktana (C8H18) bereaksi dengan oksigen didalam
mesin kendaraan menghasilkan karbon dioksida
dan uap air
• Reaksi khas logam alkali diantaranya adalah
natrium bereaksi cepat dengan air membentuk gas
hidrogen dan larutan natrium hidroksida
Larutan asam nitrat dapat merusak patung melalui
reaksi dengan kalsium karbonat membentuk
karbon dioksida, air dan larutan kalsium nitrat
Rules for Assigning an Oxidation Number
Aturan Umum
• Atom dalam bentuk unsur ON = 1
• Ion monoatomik; ON = muatan ion
• Jumlah ON atom-atom dalam senyawa = 0 dan jumlah ON atom-atom
dalam ion poliatomik = muatan ion
Aturan Spesifik
• Gol 1A ON = +1 dalam semua senyawa
• Gol 2A ON = +2 dalam semua senyawa
• Hidrogen ON = +1 kombinasi dg non logam
-1 kombinasi dg logam dan Boron
• Fluorin ON = -1 dalam semua senyawa
• Okisgen ON = -1 dalam peroksida
-2 dalam semua senyawa lainnya kecuali dg F
• Gol 7A ON = -1 dalam kombinasi dg logam, non logam (kecuali
O) dan halogen lainnya yg lebih rendah dalam \
golongan
Rasio Molar Ekivalen Stoikiometris
dalam Persamaan Reaksi Seimbang
• Dalam persamaan seimbang, jumlah mol suatu zat ekivalen
stoikiometris dengan jumlah mol zat yang lain
C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(g)
• 1 mol C3H8 bereaksi dengan 5 mol O2
• 1 mol C3H8 menghasilkan 3 mol CO2
• 1 mol C3H8 menghasilkan 4 mol H2O atau
• 1 mol C3H8 ekivalen stoikimetris dengan 5 mol O2
• 1 mol C3H8 ekivalen stoikimetris dengan 3 mol CO2
• 1 mol C3H8 ekivalen stoikimetris dengan 4 mol H2O
Contoh Soal
• Tembaga banyak diperoleh melalui proses
bertahap tembaga(I) sulfida dengan pembakaran
(dengan gas oksigen) untuk membentuk serbuk
tembaga(I) oksida dan gas sulfur dioksida
1. Berapa mol oksigen dibutuhkan untuk membakar
10 mol tembaga(I) sulfida?
2. Berapa gram sulfur dioksida terbentuk saat 10
mol tembaga(I) sulfida dibakar?
3. Berapa kilogram oksigen dibutuhkan untuk
membentuk 2,86 kg tembaga(I) oksida?
Reaksi Kimia yang terjadi secara
Berurutan/sekuensial
• Tembaga(I) sulfida dibakar dengan gas O2 menghasilkan
tembaga(I) oksida:
Cu2S(s) + 3O2(g)  2Cu2O(s) + 2SO2(g)
• Cu2O produk kemudian direaksikan lebih lanjut dengan
karbon untuk mendapatkan logam Cu dengan reaksi
Cu2O(s) + C(s)  2Cu(s) + CO(g)
• Kedua reaksi ini terjadi secara berurutan dengan reaksi
overall :
2Cu2S(s) + 3O2(g) + 2C(s)  2SO2(g) + 4Cu(s) + 2CO(g)
Soal Latihan
SO2 yang dihasilkan dalam pengolahan
tembaga, diudara bereaksi dengan oksigen
membentuk gas sulfur trioksida. Gas ini jika
terkena hujan akan bereaksi dengan air
membentuk larutan asam sulfat yang
kemudian jatuh kebumi sebagai hujan asam.
Tuliskan reaksi individual dan overall dari
peristiwa diatas!
Reaksi Kimia yang Melibatkan
Pereaksi Pembatas
• Pereaksi pembatas adalah salah satu reaktan
didalam reaksi yang habis duluan sebelum
pereaksi yang lain bereaksi semua
• Suatu campuran bahan bakar terdiri dari hidrazin
(N2H4) dan dinitrogen tetraoksida (N2O4) yang
jika dibakar akan menghasilkan gas nitrogen dan
uap air. Berapa gram gas N2 terbentuk saat 1,00 x
102 g N2H4 dicampur dengan 2,00 x 102 g N2O4 ?
Persen Teoritis, Aktual dan Hasil

A+B C
Produk Utama
Reaktan

D
Produk Samping

• % Hasil = Hasil Aktual x 100


Hasil Teoritis
Soal Latihan
Marbel (kalsium karbonat) bereaksi dengan
asam klorida membentuk larutan kalsium
klorida, air dan karbon dioksida. Berapa
persen hasil karbon dioksida jika 3,65 g gas
ini berhasil dikumpulkan dari 10,0 g marbel
yang direaksikan?

Anda mungkin juga menyukai