Anda di halaman 1dari 39

4.

PERSAMAAN KIMIA
(STOIKIOMETRI)
BUCHORI MUSLIM

PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
12,01
Massa Atom 6C

• Berdasarkan perjanjian internasional, satu atom dari isotop


karbon (disebut karbon-12) yang mempunyai 6 proton dan
6 neutron memiliki massa tepat 12 satuan massa atom
(sma).  Atom karbon-12 ini dipakai standar.
• Satu satuan massa atom = suatu massa yang besarnya
tepat sama dengan seperduabelas massa dari satu atom
karbon-12.
• Satu satuan massa atom disebut juga satu dalton.
• Massa satu atom karbon-12 = 12 sma
1 sma = massa satu atom karbon-12
12
Massa Atom Rata-rata
Contoh:
Kelimpahan alami dari karbon-12 dan karbon-13
masing-masing adalah 98,90% dan 1,10%. Massa atom
karbon-13 telah ditetapkan sebesar 13,00335 sma. Jadi,
massa atom rata-rata dari karbon dapat dihitung
sebagai berikut:
Massa atom rata-rata dari karbon alam
= (0,9890)(12,00000 sma) + (0,0110)(13,00335 sma)
= 12,0 sma
Contoh 2:
Ada dua isotop stabil dari tembaga, yaitu Cu-63
(69,09%) dan Cu-65 (30,91%), mempunyai massa atom
masing-masing 62,93 sma dan 64,9278 sma.
Berapa massa atom rata-rata dari tembaga?
Jawab:
Massa atom rata-rata tembaga
= (0,6909)(62,93 sma) + (0,3091)(64,9278)
= 63,55 sma
Bilangan Avogadro
• Mol (mole) adalah jumlah partikel yang relatif
terhadap 12 g (0,012 kg) isotop karbon-12.
• Jumlah atom sebenarnya di dalam 12 g karbon-12
ditentukan melalui percobaan. Jumlah ini disebut
bilangan Avogadro (Avogadro’s number) (NA).
NA = 6,0221367 x 1023
= 6, 022 x 1023

 jadi, 1 mol atom karbon-12 mengandung 6,022 x


1023 atom karbon.
Massa Molar Unsur
• Massa dari karbon-12 adalah massa molar.
• Massa molar unsur (Ar) adalah massa dari 1 mol zat.
• Contoh: massa atom Na = 22,99 sma; Ar Na = 22,99 g/mol
massa atom P = 30,97 sma; Ar P = 30,97 g/mol

• Hubungan bilangan Avogadro dan massa molar:

X = unsur
Contoh
Berapa gram seng (Zn) dalam 0,356 mol Zn? (Massa
molar Zn = 65,39 g/mol)
Jawab:

Massa Zn dalam 0,356 mol adalah:


0,356 mol Zn x 65,39 g Zn = 23,3 g Zn
1 mol Zn
Jadi, terdapat 23,3 g Zn dalam 0,356 mol Zn
Hubungan Massa Unsur dengan Jumlah
Mol Unsur

Massa unsur m/Ar


Jumlah mol n.NA Jumlah
(m) unsur (n) N/NA
atom
n.Ar
unsur (N)

Contoh:
Berapa jumlah atom yang ada di dalam 16,3 g sulfur? (Ar S = 32,07
g/mol)
Jawab:
N = (m/Ar) x NA
= 16,3 g x 6,022 x 1023 atom/mol = 3,06 x 1023 atom S
32,07 g/mol
Massa Molekul (Molecular Mass)
• Massa molekul = jumlah dari massa-massa atom
dalam suatu molekul.
• Contoh 1: massa molekul H2O adalah
Mr H2O = 2(massa atom H) + massa atom O
2(1,008 sma) + 16,00 sma = 18,02 sma

•Contoh 2: massa molekul SO2 adalah


Mr SO2 = massa atom S + 2(massa atom O)
= 32,07 sma + 2(16,00 sma) = 64,07 sma
Massa Molar Senyawa (Mr)
• Massa molar senyawa (dalam gram/mol) = massa
molekul (dalam sma).

• Misal, massa molekul air = 18,02 sma sama dengan


massa molarnya = 18,02 g/mol.
• Jadi, 1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul
H2O.
Contoh 1:
• Berapa mol metana (CH4) yang ada dalam 6,07 g CH4?
Jawab:
Mr CH4 = 12,01 g/mol + 4(1,008 g/mol)
= 16,04 g/mol
n = m/Mr
= 6,07 g = 0,378 mol CH4
16,04 g/mol
Contoh 2:
• Berapa banyak atom hidrogen yang terdapat di dalam 25,6 g urea
[(NH2)2CO], yang digunakan sebagai pupuk, makanan hewan, dan
dalam pembuatan polimer? Mr urea = 60,06 g/mol.
Jawab:
n = 25,6 g = 0,43 mol urea
60,06 g/mol
N = n . NA = 0,43 mol x 6,022 x 1023 molekul urea
1 mol
= 2,59 x 1023 molekul urea
Karena atom H di dalam urea ada 4, maka banyaknya atom hidrogen
dalam urea adalah:
4 atom H x 2,59 x 1023 molekul urea = 1,03 x 1024 atom H
Molekul urea
Latihan
1. Hitunglah jumlah gram dari timbal (Pb) dalam 12,4
mol timbal!
2. Hitung jumlah atom dalam 0,551 g kalium (K)!
3. Berapakah massa (dalam gram) satu atom iod (I)?
4. Berapakah massa molekul dari metanol (CH4O)?
5. Berapakah jumlah atom H dalam 72,5 g isopropanol
(C3H8O)?
Persen Komposisi Senyawa
• Persen komposisi (percent composition) adalah
persentase massa dari tiap unsur yang terkandung
dalam suatu senyawa.

Persen komposisi suatu unsur = n x Ar unsur x 100%


Mr senyawa

Dimana n = jumlah mol unsur dalam 1 mol senyawa.


Contoh 1
• Dalam 1 mol hidrogen peroksida (H2O2) terdapat 2
mol atom H dan 2 mol atom O. Massa molar dari
H2O2, H, dan O berturut-turut adalah 34,02 g, 1,008
g, dan 16,00 g. Jadi persen komposisi H2O2 dapat
dihitung sebagai berikut:
% H = 2 x 1,008 g x 100% = 5,926%
34,02 g
% O = 2 x 16,00 g x 100% = 94,06%
34,02 g
Contoh 2
• Kalkopirit (CuFeS2) adalah bijih tembaga yang utama.
Hitunglah berapa kg Cu yang ada dalam 3,71 x 103 kg
kalkopirit! (Ar Cu = 63,55 g/mol; Mr CuFeS2 = 183,5
g/mol)
Jawab:
% Cu = 63,55 g/mol x 100% = 34,63%
183,5 g/mol
= 0,3463
Massa Cu dalam CuFeS2 = 0,3463 x 3,71 x 103 kg
= 1,28 x 103 kg
Penentuan Rumus Empiris

Perbandin
Persen Mol setiap gan mol Rumus
massa unsur dari unsur- empiris
unsur

Prosedur untuk menghitung rumus empiris suatu senyawa dari persen komposisi
Contoh
• Asam askorbat (vitamin C) menyembuhkan sariawan dan mencegah flu. Persen
komposisi massa dari senyawa ini adalah 40,92 % karbon (C), 4,58% hidrogen
(H), dan 54,50% oksigen (O). Tentukan rumus empiris dari asam askorbat!
Jawab:
nC = 40,92 g C = 3,407 mol C
12,01 g C/mol C
nH = 4,58 g H = 4,54 mol H
1,008 g H/mol H
nO = 54,50 g O = 3,406 mol O
16,00 g O/mol O
C : H : O = 3,407 : 4,54 : 3,406
3,406 3,406 3,406
= 1 : 1,33 : 1 = 3 : 4 : 3
Rumus empiris asam askorbat adalah C 3H4O3.
Rumus molekul asam askorbat adalah C6H8O6.
Penentuan Rumus Molekul
• Rumus empiris dihitung dari data persen komposisi
massa. Koefisien-koefisien rumus tersebut
disederhanakan menjadi bilangan bulat.
• Untuk menghitung rumus sebenarnya (rumus
molekul), selain menghitung rumus empiris juga
harus mengetahui massa molar dari senyawa
tersebut.
Contoh
• Suatu sampel senyawa yang terdiri dari nitrogen dan oksigen mengandung 1,52 g N dan 3,47 g O.
Massa molar dari senyawa ini diketahui 90 g/mol dan 95 g/mol. Tentukan rumus molekul dan massa
molar yang tepat dari senyawa ini!
Jawab:
nN = 1,52 g N = 0,108 mol N
14,01 g N/mol N
nO = 3,47 g O = 0,217 mol O
16,00 g N/mol N
N : O = 0,108 : 0,217 = 1 : 2
Rumus empirisnya adalah NO2.

Massa molar empiris = 14,01 g/mol + 2(16,00 g/mol) = 46,02 g/mol

Kemudian, tentukan jumlah satuan NO2 yang ada dalam rumus molekul:
massa molar = 95 g/mol = 2,1 ≈ 2
massa molar empiris 46,02 g/mol

Jadi, ada dua satuan NO2 dalam tiap molekul senyawa, sehingga rumus molekulnya adalah (NO2)2
atau N2O4. Massa molar senyawa tersebut = 2(46,02 g/mol) = 92,04 g/mol  antara 90 dan 95
g/mol.
Latihan
1. Hitung persen komposisi tiap unsur dalam asam sulfat!
2. Hitung persen komposisi tiap unsur dalam NaF dan NaCl!
3. Tentukan rumus empiris senyawa yang mempunyai persen
komposisi massa sebagai berikut: K = 24,75%; Mn = 34,77%; O=
40,51%!
4. Hitung berapa g Al yang ada dalam 371 g Al2O3!
5. Massa molar kafein adalah 194,19 g/mol. Rumus manakah yang
merupakan rumus kafein: C4H5N2O atau C8H10N4O2?

Ar unsur :
H = 1 g/mol; S = 32 g/mol; O = 16 g/mol; Na = 23 g/mol; F = 19
g/mol; Cl = 35,5 g/mol; K = 39,10 g/mol; Mn = 55 g/mol; Al = 27
g/mol; N = 14 g/mol; C = 12 g/mol
REAKSI KIMIA DAN PERSAMAAN KIMIA
Definisi
• Reaksi kimia (chemical reaction), yaitu suatu proses
di mana zat (senyawa) diubah menjadi satu atau
lebih senyawa baru.

• Persamaan kimia (chemical equation) 


menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan
apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung.
Contoh: gas hidrogen (H2) terbakar di udara (yang mengandung
oksigen, O2) untuk membentuk air (H2O).
Reaksi: H2(g) + O2(g) H2O(l)
reaktan produk
Agar memenuhi hukum kekekalan massa, banyaknya tiap-tiap jenis
atom di kedua sisi harus sama.

Reaksi di atas belum setara, jadi harus disetarakan dengan


menempatkan koefisien yang sesuai:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

Bentuk fisik reaktan dengan produk:


 gas = g
 liquid /cairan = l
 solid / padatan = s
 aqueous solution / larutan berair = aq
Menyetarakan Persamaan Reaksi
• Identifikasikan semua reaktan dan produk kemudian tulis rumus
molekul yang benar masing-masing pada sisi kiri dan kanan dari
persamaan.

• Setarakan persamaan tersebut bila jumlah atom dari unsur yang


sama berbeda pada kedua sisi persamaan.

• Carilah unsur yang muncul hanya sekali pada tiap sisi persamaan.
Gunakan angka bulat yang paling sederhana sebagai koefisien.

• Periksa persamaan yang telah disetarakan untuk memastikan bahwa


jumlah total tiap jenis atom pada kedua sisi persamaan adalah sama.
• Contoh 1.
• Sejumlah kecil gas oksigen dapat dihasilkan dengan
memanaskan kalium klorat (KClO3).
KClO3 KCl + O2

Kita setarakan, misal koefisien KClO3 adalah 2:


2KClO3 2KCl + 3O2
• Contoh 2.
• Pembakaran komponen gas alam, yaitu etana (C2H6) dalam
oksigen atau udara, yang menghasilkan karbon dioksida (CO2)
dan air.
C2H6 + O2 CO2 + H2O

Atom C di sisi kiri ada 2 dan atom H ada 6, setarakan atom C dan H
di sisi kanan:
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O
C2H6 + 7/2O2 2CO2 + 3H2O

Akan tetapi, kita biasanya lebih memilih menuliskan koefisien


bilangan bulat daripada bilangan pecahan.
2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O
Jumlah Reaktan dan Produk
• Stoikiometri (stoichiometry) adalah ilmu yang
mempelajari kuantitas dari reaktan dan produk
dalam reaksi kimia.
• Satuan mol digunakan untuk menghitung jumlah
produk yang terbentuk dalam reaksi kimia.
• Pendekatan ini disebut metode mol, yang berarti
bahwa koefisien stoikiometri dalam persamaan kimia
dapat diartikan sebagai jumlah mol dari suatu zat.
Metode Mol

Massa Mol Mol Massa


reaktan reaktan produk produk
Menggunakan Menggunakan Menggunakan
massa molar perbandingan mol massa molar

Contoh:
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)

Berarti “2 mol gas karbon monoksida bergabung dengan 1 mol


gas oksigen membentuk 2 mol gas karbon dioksida.”

Jadi, 2 mol CO = 2 mol CO2 1 mol O2 = 2 mol CO2


Contoh 1
• Semua logam alkali bereaksi dengan air menghasilkan gas
hidrogen dan hidroksida logam alkali yang bersesuaian.
Reaksinya adalah:
2Li(s) + 2H2O(l) 2LiOH(aq) + H2(g)
Berapa mol H2 akan terbentuk dari reaksi sempurna antara
6,23 mol Li dengan air?
Jawab:
2 mol Li = 1 mol H2
Mol H2 yang terbentuk = 6,23 mol Li x 1 mol H2 = 3,12 mol H2

2 mol Li
Contoh 2
2Li(s) + 2H2O(l) 2LiOH(aq) + H2(g)
Berapa mol H2 akan terbentuk dari reaksi sempurna antara 80,57 g
Li dengan air? (Ar Li = 7 g/mol, Ar H = 1,008 g/mol)
Jawab:
n Li = m = 80,57 g = 11,51 mol Li
Ar 7 g/mol
Karena 2 mol Li menghasilkan 1 mol H2, maka
n H2 yang terbentuk = 11,51 mol Li x 1 mol H2 = 5,76 mol H2
2 mol Li
Massa H2 yang terbentuk = n. Mr H2
= 5,76 mol H2 x 2,016 g/mol H2
= 11,61 g
Pereaksi Pembatas
• Seorang kimiawan dalam melakukan reaksi seringkali
memasukkan reaktan dalam jumlah berlebih untuk
menjamin bahwa reaktan dapat seluruhnya diubah menjadi
produk yang diinginkan. Konsekuensinya, beberapa reaktan
akan tersisa pada akhir reaksi.

• Reaktan yang pertama kali habis digunakan pada reaksi


kimia disebut pereaksi pembatas (limiting reagent).
• Pereaksi berlebih (excess reagent) adalah pereaksi yang
terdapat dalam jumlah yang lebih besar daripada yang
diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah tertentu
pereaksi pembatas.
Contoh 1
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Jika awalnya ada 8 mol NO dan 7 mol O2, manakah yang
merupakah pereaksi pembatas?

Jawab:
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Nitrogen oksida
Awal : 8 mol 7 mol -
Reaksi: 8 mol 4 mol 8 mol
Sisa : 0 3 mol 8 mol Nitrogen dioksida
Contoh 2
• Urea [(NH2)2CO] dibuat dengan mereaksikan amonia
dan karbon dioksida:
2NH3(g) + CO2(g) (NH2)2CO(aq) + H2O(l)
Pada suatu proses, 637,2 g NH3 bereaksi dengan
1142 g CO2.
a. Reaktan manakah yang merupakan pereaksi
pembatas?
b. Hitung massa urea yang terbentuk!
c. Berapa banyak pereaksi berlebih (dalam gram)
yang tersisa pada akhir reaksi?
a. Manakah pereaksi pembatas
Mol NH3 = m/Mr = 637,2 g / (17,03 g/mol) = 37,42 mol
Mol CO2 = m/Mr = 1142 g / (44,01 g/mol) =25,95 mol

2NH3(g) + CO2(g) (NH2)2CO(aq) + H2O(l)


A 37,42 mol 25,95 mol -
R 37,42 mol 18,71 mol 18,71 mol
S 0 7,24 mol 18,71 mol

Pereaksi pembatas adalah NH3.

b. massa (NH2)2CO yang terbentuk


= n . Mr urea = 18,71 mol x 60,06 g/mol
= 1124 g

c. Pereaksi berlebih adalah CO2, tersisa 7,24 mol.


Massa CO2 tersisa = 7,24 mol x 44,01 g/mol = 318,63 g
Hasil Reaksi
• Jumlah pereaksi pembatas yang ada pada awal reaksi
menentukan hasil teoretis dari hasil tersebut.

• Hasil teoretis = jumlah produk yang akan terbentuk jika


seluruh pereaksi pembatas terpakai pada reaksi.

• Kenyataannya jumlah produk yang didapatkan hampir


selalu lebih kecil daripada hasil teoretis.
• Oleh karena itu, para kimiawan mendefinisikan hasil
sebenarnya sebagai jumlah produk sebenarnya yang
dihasilkan dari suatu reaksi.
• Untuk menentukan efisiensi dari suatu reaksi,
kimiawan seringkali menggunakan persen hasil:

% hasil = hasil sebenarnya x 100%


hasil teoretis
Contoh
• 300 g titanium klorida direaksikan dengan 100 g logam
magnesium membentuk logam titanium dan magnesium
klorida. (Mr TiCl4 = 189,7 g/mol, Ar Mg = 24,31 g/mol, Ar
Ti = 47,88 g/mol)
a. Tulislah reaksi tersebut dengan sempurna!
b. Hitunglah hasil teoretis Ti dalam gram!
c. Hitunglah persen hasil jika ternyata didapatkan 70,45 g Ti!
Jawab:
d. Reaksi :
TiCl4(g) + 2Mg(l) Ti(s) + 2MgCl2(l)
b. n TiCl4 = 300 g / (189,7 g/mol) = 1,58 mol
n Mg = 100 g / (24,31 g) = 4,11 mol

TiCl4(g) + 2Mg(l) Ti(s) + 2MgCl2(l)


A 1,58 mol 4,11 mol - -
R 1,58 mol 3,16 mol 1,58 mol 3,16 mol
S 0 0,95 mol 1,58 mol 3,16 mol

Hasil teoretis Ti (m) = 1,58 mol x 47,88 g/mol =75,65 g

c. % hasil = hasil sebenarnya x 100%


hasil teoretis
= 70,45 g x 100% = 93,13%
75,65 g

Anda mungkin juga menyukai