Anda di halaman 1dari 11

Mol Larutan (n)

Mol adalah massa (gram) suatu zat dibagi dengan massa molekul relatif/berat molekul suatu zat.

Rumus Mol

Keterangan:
n = mol suatu zat (mol)
gr = massa suatu zat (gr)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gram/mol)

Mol ekivalen adalah jumlah mol dikali dengan jumlah ion H+ atau ion OH-, Jika mol zat terlarut
mengandung a ion H+ atau ion OH-, maka rumus mol ekivalen yaitu:

Mol ekivalen = n x a

Keterangan:
a = ekivalen suatu zat
n = mol suatu zat (mol)
untuk kimia asam, 1 mol ekivalen = 1 mol ion H+
untuk kimia basa, 1 mol ekivalen = 1 mol ion OH-

Contoh Soal Menghitung Mol (n)

1. Berapa jumlah mol dari 2 gram NaOH dengan Mr= 40 gr/mol?


Jawab:
n = gram/Mr
n = 2/40
= 0.05 mol

2. Berapa jumlah mol ekivalen dari 10 gram NaOH?


Jawab:
Mol ekivalen = n x a
Mol ekivalen = 10/40 x 1 = 0,25 mol ek

Molalitas Larutan (m)

Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

Rumus Molalitas

Keterangan:
m = molalitas suatu zat (molal)
n = mol suatu zat (mol)
p = massa pelarut (gr)

Contoh Soal Menghitung Molalitas

1. 60 gram NaOH dilarutkan dalam 3 kg air, Mr NaOH = 40 gr/mol. Berapa molalitas NaOH?

Diketahui:
n = 60 gram x 1000 = 60000 mol
p = 3 kg = 3000 gram
Mr = 40

Ditanya m…?

Jawab:
m = n/p
m = (gr x 1000)/(Mr x p)
m = (60 x 1000)/(40 x 3000)
m = 60000/120000
m = 0,5 molal

Molaritas Larutan (M)

Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau 1 mmol zat terlarut dalam 1 ml
larutan. Satuan molaritas adalah mol/L.

Rumus Molaritas

Keterangan:
M = molaritas suatu zat (mol/L)
gr = massa suatu zat (gram)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)
V = volume larutan (ml)

Contoh Soal Menghitung Molaritas

1. NaOH 1 M berarti bahwa untuk setiap 1 liter (1000 ml) larutan ini mengandung 1 mol NaOH ((atau 40
gram NaOH).

2. 120 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan aquadest hingga volume 400 ml. Berapa M NaCl?
M = (gr x 1000) / (Mr x V)
M = (120 x 1000) / (58.5 x 400)
M = 5,1 mol/L

Normalitas Larutan (N)

Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Satuan normalitas adalah mol
ek/L.
Rumus Normalitas

Keterangan:
N = normalitas ( mol ek/L)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
V = volume larutan (liter)

Contoh Soal Menghitung Normalitas

1. KOH sebanyak 112 gram dilarutkan dengan aquadest hingga volume 1000 ml (1 liter), Mr KOH = 56
gr/mol. Berapa normalitas KOH ?
N = (n x a) / V
N = (gr x a) / (Mr x V)
N = (112 x 1) / (56 x 1)
N = 2 mol ek/L

Part Per Million (ppm)

Part per million (ppm) atau bagian per juta (bpj) adalah satuan konsentrasi yang menyatakan
perbandingan bagian dalam 1 juta bagian yang lain. ppm dinyatakan dengan satuan mg/kg atau mg/L.

Contoh ppm
Suatu air minum mengandung besi sebesar 2 ppm artinya bahwa setiap 1 liter air minum tersebut
(massa jenis air = 1) mengandung 2 mg besi.

Persen Massa

Simbol satuan persen massa adalah % (b/b).Rumus persen massa yaitu:

Contoh Soal Menghitung Persen Massa

1. NaOH 60% (massa) diartikan bahwa dalam setiap 100 gram larutan ini mengandung 60 gram NaOH.

2. 20 ml H2SO4 95% (massa jenis = 1.834) terlarut dalam 100 ml air (massa jenis air = 1), maka besar
konsentrasi larutan asam sulfat dalam % ?
Persen Volum

Simbol satuan persen volum adalah % (v/v). Rumus persen volum yaitu:

Contoh Soal Menghitung Persen Volum

1. Alkohol 65% (volum) diartikan bahwa dalam setiap 100 ml larutan ini mengandung 65% alkohol dan
35% air.

2. 25 ml alkohol 96% dicampur dengan air 75 ml, maka konsentrasi larutan alkohol?

1. Mol Larutan (n)

Mol merupakan massa (gram) pada suatu zat dibagi dengan massa molekul relatif atau berat molekul
suatu zat.

Rumus Mol

n = gram/Mr
 

Keterangan:

n = mol suatu zat (mol)


gr = massa suatu zat (gr)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gram/mol)

Mol Ekivalen ialah jumlah mol yang dikali dengan jumlah senyawa ion H+ atau ion OH- dan jika mol pada
suatu zat terlarut mengandung dapat senyawa ion H+ atau ion OH-.

Rumus Mol Ekivalen

Mol ekivalen = n x a

Keterangan:

a = ekivalen suatu zat


n = mol suatu zat (mol)
untuk kimia asam, 1 mol ekivalen = 1 mol ion H+
untuk kimia basa, 1 mol ekivalen = 1 mol ion OH-

Contoh Mol (n)

1. Berapa jumlah mol dari 4 gram NaOH dengan Mr = 100 gr/mol ?


n = 4 / 100 = 0,01 mol

2. Berapa jumlah mol ekivalen dari 5 gram NaOH ?


mol ekivalen = n x a
= 5/100 x 1 = 0,05 mol ek

2. Molaritas Larutan (M)

 
Molaritas ialah sebuah besaran yang dapat menyatakan jumlah suatu mol zat terlarut dalam tiap satuan
volume larutan.

Satuan dari sebuah molaritas ialah molar ( M ) yang sama dengan mol/liter. Jika terdapat ( n ) mol
senyawa yang terlarut dalam ( V ) liter suatu larutan.

Rumus Molaritas Larutan

M = n/V = gr x 1000 / Mr x V ml

Keterangan:

M = molaritas suatu zat (mol/L)


V = volume larutan (ml)
gr = massa suatu zat (gram)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)

Molaritas umum digunakan untuk dapat menyatakan konsentasi larutan. Tetapi, dalam pembahasan
sifat yang koligatif pada larutan, satuan yang sering digunakan untuk dapat menyatakan konsentrasi
yakni molalitas.

Molalitas juga disimbolkan dengan huruf m, yaitu suatu besaran yang bisa menyatakan banyaknya suatu
mol pada zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg) pelarut.

Contoh Soal Molaritas

150 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan aquadest hingga volume 800 ml. Berapa M NaCl?

M = (gr x 1000) / (Mr x V)


M = (150 x 1000) / (58.5 x 800)
M = 3,2 mol/L

3. Molalitas Larutan ( m )
 

Molalitas ialah suatu besaran yang dapat menyatakan suatu jumlah mol pada zat terlarut dalam tiap
satuan berat pelarut. Satuan dari sebuah molalitas ialah molal ( m ) yang sama dengan mol/kilogram.

Molalitas ini juga berguna pada suatu keadaan lain, misalnya karena pada suatu pelarut merupakan
berbagai padatan pada suhu kamar dan hanya dapat diukur massanya, bukan volumenya sehingga tidak
mungkin bisa dinyatakan dalam suatu bentuk molaritas.

Rumus Molalitas

m = n/p = gr x 1000 / Mr x v ml

Keterangan:

m = molalitas suatu zat (molal)


n = mol suatu zat (mol)
p = massa pelarut (gr)

Contoh Soal Molalitas

40 gram NaOH yang dilarutkan dalam 8 kg air, Mr NaOH = 100 gr/mol. Berapa molalitas NaOH?

Diketahui:
n = 40 gram x 1000 = 40000 mol
p = 8 kg = 8000 gram
Mr = 100

Ditanya m…?

Jawab :

m = n/p
m = (gr x 1000)/(Mr x p)
m = (40 x 1000)/(100 x 8000)
m = 40000/800000
m = 0,05 molal

 
 

4. Normalitas Larutan (N)

Normalitas yaitu suatu besaran yang bisa menyatakan jumlah pada mol ekivalen zat terlarut pada tiap
satuan volume larutan. Satuan dari normalitas ialah normal (N) yang sama dengan mol ekivalen/liter.

Rumus Normalitas Larutan

N = ek/V

N = n x a /V

N=Mxa

Keterangan:

N = normalitas ( mol ek/L)


V = volume larutan (liter)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat

5. Fraksi Mol

Fraksi mol ialah sebuah ukuran konsentrasi larutan yang dapat menyatakan perbandingan jumlah mol
sebagian zat terhadap pada suatu jumlah mol total komponen larutan.

Rumus Fraksi Mol

 
xA = nA/nA+nB

xB = nB/nA+nB

xA+xB = 1

Fraksi mol ini terbagi atas 2 bagian yakni sebagai berikut :

1. Fraksi mol zat terlarut (Xt)

Xt = Nt/Nt+Np

Keterangan :

Xt = fraksi mol zat terlarut


Nt = jumlah mol zat terlarut
Np = jumlah mol zat pelarut

2. Fraksi mol zat pelarut (Xp)

Xp = Np/Nt+Np

Keterangan :

Xp = fraksi mol zat pelarut


Nt = jumlah mol zat terlarut
Np = jumlah mol zat pelarut

Jumlah fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut yaitu 1

Xt + Xp = 1

Contoh Fraksi Mol


 

Misalkan pada sebuah larutan yang terbuat dari 5,85 gram garam dapur ( Mr = 58,5 ) yang di larutkan ke
dalam 120 gram air ( Mr = 18 ). Maka suatu fraksi mol garam dapur dan fraksi mol air tersebut dapat
dihitung dengan cara berikut :

Mol garam dapur = n : G = 5,85 : 58,5 =0,1 mol


Mol air= n : A = 120 : 18 = 6,6 mol
Fraksi mol garam dapur = xG = nG : ( nG + nA ) = 0,1 : ( 0,1 + 6,6 ) = 0,0149
Fraksi mol air = xA = nA : ( nG + nA ) = 6,6 : ( 0,1 + 6,6 ) = 0,0149 = 0,9850

( Catatan: xA dapat di hitung juga dengan cara berikut = xA = 1 – xG = 1 – 0,0149 = 0,9850 )

6. Part Per Million (ppm)

Part per million (ppm) atau juga bagian per juta (bpj) yaitu satuan dari konsentrasi yang dapat
menyatakan sebuah perbandingan bagian dalam 1 juta bagian yang lain. ppm ini dinyatakan dengan
satuan mg/kg atau juga mg/L.

Contoh ppm

Suatu air minum yang mengandung besi sebesar 2 ppm artinya bahwa pada setiap 1 liter air minum
tersebut (massa jenis air = 1) ini mengandung 2 mg besi.

Keuntungan Menggunakan Molaritas

1. Mudah dan nyaman untuk digunakan karena suatu zat terlarut dapat diukur dalam gram, diubah
menjadi mol, dan juga dicampur dengan volume.

2. Bahwa jumlah pada konsentrasi molar yakni sebuah konsentrasi molar total. Ini dapat juga
memungkinkan perhitungan kepadatan dan kekuatan ionik.

 
Kerugian Menggunakan Molaritas

Kerugian yang sangat besar dari molaritas yaitu bahwa ia akan berubah sesuai dengan suhu. Ini karena
volume cairan dapat dipengaruhi oleh suhu.

Jika semua pengukuran dapat dilakukan pada suhu tunggal (misalnya pada suhu ruang), ini bukan
menjadi suatu masalah. Namun, itu praktik yang baik untuk dapat melaporkan suhu ketika bisa
mengutip nilai molaritas.

Ketika membuat suatu larutan, perlu diingat, molaritas ini akan sedikit berubah jika kita menggunakan
sebuah pelarut panas atau dingin, namun dapat menyimpan larutan akhir pada suhu yang berbeda.

Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per million, ppm (bagian persejuta = 10-6),
dan parts per billion, ppb (bagian per milliar = 10-9). 1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L ppm dan ppb Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk mengetahui kandungan cemaran logam berat Pb. Dari hasil
analisa contoh sampel mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?

Jawab: [Pb] = 5 g / 1 kg = 5000 mg / 1 kg = 5000 ppm

Anda mungkin juga menyukai