Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAHASA INDONESIA

HASIL LAPORAN OBSERVASI


“LALU LINTAS”
2016/2017

X.2

NAMA ANGGOTA :

1. I Wayan Mahardika Saputra (28)


2. Ni Luh Dinda Pradipta Prameswari (17)
3. Octafiola Hermawanty (31)
4. A.A Vivi Noviyanti (40)
5. Ni Nyoman Sasmita Triwidari (36)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini di sajikan sebagai laporan
hasil observasi struktur dan isi dalam laporan ini memberi gambaran pada pembaca mengenai
aturan aturan apa saja yang menyangkut lalu lintas .dalam laporan ini kami memaparkan hasil
observasi mengenai lalu lintas,terutama pada ketertiban berlalu lintas. Tertib berlalu lintas harus
kita terapkan sejak dini,dengan tertib berlalu lintas berarti kita sudah mencerminkan budaya
tertib berlalu lintas. Pada makalah ini kami akan menjelaskan berbagai berita-berita yang
menyangkut lalu lintas. Dan juga kami berusaha mengutip informasi yang terbaru dan terpercaya
dari berbagai media informasi.

Dengan adanya makalah ini saya berharap tidak hanya teman-teman yang disiplin akan
berlalulintas, begitu juga dengan masyarakat umum lainnya. 
   Dengan kita tertib berlalu lintas berarti kita telah menyayangi nyawa kita , karena saat
berkendara dijalan raya berarti kita membawa nyawa kita.

Saya menyadari makalah ini tidak lah luput dari segala kekurangan dan kesalahan. Untuk itu saya
berharap kritik dan saran agar dapat membangun makalah ini dengan baik.

Denpasar ,3 agustus 2016

Penulis

I Wayan Mahardika Saputra

ii
Daftar isi
Kata Pengantarii........................................................................................................... ii
Daftar isi ....................................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
1.1 latar belakang......................................................................................................... 1
1.2 rumusan masalah................................................................................................... 2
1.3 tujuan...................................................................................................................... 3
1.4 metode................................................................................................................... 4
1.5 jangkauan/ruang lingkup........................................................................................ 5
Bab II Pembahasan
2.1 isi............................................................................................................................. 6
Bab III Penutup
3.1 kesimpulan.............................................................................................................. 10
3.2 saran....................................................................................................................... 11
3.3 kesimpulan.............................................................................................................. 12

iii
BAB I
Pendahuluan

1.1LATAR BELAKANG

Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah
lalu lintas. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka-angka kecelakaan lalu lintas
yang selalu meningkat. Keadaan ini merupakan salah satu perwujudan dari
perkembangan teknologi modern. Perkembangan lalu-lintas itu sendiri dapat
memberi pengaruh, baik yang bersifat negative maupun yang bersifat positif bagi
masyarakat. Sebagaimana diketahui sejumlah kendaraan yang beredar dari tahun
ketahun semakin meningkat. Hal ini nampak juga membawa pengaruh terhadap
keamanan lalu lintas yang semakin sering terjadi, pelanggaran lalu lintas yang
menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan lalu lintas. Yang di sebabkan
oleh beberapa factor di sekitarnya. Lalu lintas dan pemakai jalan memiliki
peranan yang sangat penting dan strategis sehingga penyelenggaraannya dikuasai
oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk
mewujudkan lalu lintas dan pengguna jalan yang selamat, aman, cepat, lancar,
tertib, dan teratur.

1.
1.2 Rumusan Masalah

1. Keadaan lalu lintas dilingkungan masayarakat dan bentuk-bentuk


pelanggaranya.
2. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi pelanggaran lalu lintas?
3. Jumlah angka kecelakaan dan bagaimana kesadaran masyarakat terhadap lalu
lintasi itu sendiri ?

2.
1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah yang kami buat ini agar kita mengetahui proses didalam
berlalu lintas apakah ada yang masih melalakukan pelanggaran. Disamping itu
agar orang-orang sadar/mengerti akan pentingkan keselamatan berlalu lintas saat
mengemudi dijalan raya,dan juga masyarakat sekitar supaya mau mematuhi
peratutan-peraturan berlalu lintas yang telah ditetapkan sehingga kedepanya
tidak menimbulkan berbagai masalah seperti kecelakaan,kemacetan,dan lain
sebagainya yang bisa menimbulkan banyak korban jiwa.

3.
1.4 Metode

Metode yang kami gunakan dalam melakukan penelitian laporan hasil observasi, kami
menggunakan metode wawancara, dibantu dengan teknik pencatatan. Dan juga dibantu
dengan media yaitu kamera untuk mengambil gambar mengenai wawancara hasil observasi
tentang lalu lintas.

4.
1.5 Jangkauan /Ruang lingkup

Jangkauan/ruang lingkup kami melakukan observasi mengenai lalu


lintas ini yaitu kami hanya menjangkup dilingkungan disekitar
direktorat jendral polda bali.

5.
BAB II
Pembahasan

 Lalu Lintas di dalam Undang-undang no 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkurtan Jalan didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu
Lintas Jalan. Sedang Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan
bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas
pendukung.
 Keadaan lalu lintas yang kami amati pada saat itu berjalan dengan lancar,tertib,dan
aman. tidak ada kendala apapapun,tidak ada pelanggaran,dan lain sebagainya.

 Bentuk-bentuk Pelanggaran Lalu Lintas


Bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas diantaranya sebagai berikut:
1.      Menggunakan jalan dengan cara yang dapat merintangi membahayakan ketertiban atau
keamanan lalu lintas atau yang mungkin menimbulkan kerusakan pada jalan.
2.      Mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak dapat memperlihatkan surat ijin
mengemudi (SIM), STNK, Surat Tanda Uji Kendaraan (STUK) yang sah atau tanda bukti lainnya
sesuai peraturan yang berlaku atau dapat memperlihatkan tetapi masa berlakunya sudah
kadaluwarsa.
3.      Membiarkan atau memperkenakan kendaraan bermotor dikemudikan oleh orang lain yang
tidak memiliki SIM.
4.      Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lalu lintas jalan tentang
penomoran, penerangan, peralatan, perlengkapan, pemuatan kendaraan dan syarat
penggandengan dengan kendaraan lain.
5.      Membiarkan kendaraan bermotor yang ada di jalan tanpa dilengkapi plat tanda nomor
kendaraan yang syah, sesuai dengan surat tanda nomor kendaraan yang bersangkutan.
6.      Pelanggaran terhadap perintah yang diberikan oleh petugas pengatur lalu lintas jalan,
rambu-rambu atau tanda yang yang ada di permukaan jalan
7.      .Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tentang ukuran dan muatan yang diijinkan,
cara menaikkan dan menurunkan penumpang dan atau cara memuat dan membongkar barang.
6.
8.      Pelanggaran terhadap ijin trayek, jenis kendaraan yang diperbolehkan beroperasi di jalan
yang ditentukan. 

 Penyebab Terjadinya Pelanggaran


Hampir setiap hari di indonesi terjadi kecelakaan akibat kesalahan pengemudi, baik kecelakaan
tunggal hingga tabrakan beruntun. Hal ini bisa saja terjadi akibat kelalaian pengemudi
kendaraan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang sudah ada demi keamanan,
kelancaran, dan keselamatan lalu lintas. Oleh sebab itu, perlu diketahui mengapa di indonesia
tingkat kesadaran akan mamatuhi peraturan lalu lintas masih tergolong reandah. Barikut
beberapa hal yang mungkin menjawab penyebab rendahanya kesadaran akan mematuhi
peraturan lalu lintas:

1. Minimnya pengetahuan mengenai,peratutran,marka dan rambu lalu lintas


Tidak semua pengemudi kendaraan paham dan mengetahui peraturan-peraturan lalu lintas, arti
dari marka, dan rambu-rambu lalu lintas. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk
mencari tahu arti dari marka dan rambu-rambu lalu lintas ditambah pada saat ujian
memperoleh SIM, mereka lebih senang mendapatkan SIM dengan instan daripada mengikuti
seluruh prosedur.

2. Dari kecil sudah terbiasa melihat orang melanggar lalu lintas atau bahkan orang tuanya
sendiri.
Kondisi ini sangatlah ironi bila seorang anak kelak mencontoh orang tuanya, bila orang tuanya
sering melanggar peraturan, kemungkinan besar anak itu juga melanggar.    

3. Hanya patuh ketika ada polisi yang patroli atau melewati pos polisi
                Ini juga menjadi kebiasaan kebanyakan orang indonesia. Kita ambil contoh, seorang
pengemudi tidak akan melanggar lalu lintas ketika ada polisi yang sedang mengatur arus lalu
lintas di simpang jalan atau ada polisi yang sedang jaga di pos dekat simpang tersebut. Namun
bila tidak ada polisi, dia bisa langsung tancap gas.

7.
4. Memutar balikkan ungkapan
Sering kita dengar , "peraturan dibuat untuk dilanggar." Ini sangat menyesatkan. Akan tetapi
entah bagaimana ungkapan ini sangat melekat di hati orang indonesia, sehingga sangat ingin
menerapkannya. Semoga ungkapan ini tidak dipakai pada saat orang menjalankan ibadah sesuai
agamanya.

5. Tidak memikirkan keselamatan diri atau orang lain


Pemerintah telah mewajibkan beberapa standar keselamatan pengemudi saat mengemudikan
kendaraannya seperti wajib memasang safety belt untuk pengemudi roda 4 dan wajib memakai
helm,kaca spion tetap terpasang, dan menyalakan lampu pada siang hari bagi roda 2. Masih
banyak contoh standar keselamatan lainnya, akan tetapi kenapa pengemudi malas
menerapkannya?

6. Melanggar dengan berbagai alasan


"esbentar saja kok parkir disini (di bawah rambu larangan parkir), ntar jalan lagi." "ah,sekali-
sekali boleh dong ngelanggar, ini butuh cepat". Masih banyak lagi berbagai alasan yang
dijadikan pembelaan. Orang indonesia memang jago untuk hal-hal seperti ini.

 Akibat bagi pelanggaran lalu lintas yaitu jika pelanggaran itu masih dibilang ringan ,maka
akan diberikan sanski yang ringan ,dan jika pelanggaran itu sudah melewati batas atau
dikatakan berat,maka akan diberika sanski yang berat sesuai apa yang dilakukanya.

 Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Pelanggaran Lalu Lintas

Berikut ini adalah pendapat kami yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi
pelanggaran lalu lintas di Indonesia yang setiap harinya sering terjadi dan tidak sedikit yang
merenggut korban jiwa
1. Pemerintah harus lebih bersosialisai kemasyarakat dalam peraturan-peraturan lalu
lintas. Jadi masyarakat bisa tahu apa saja peraturan-peraturan lalu lintas yang berlaku
atau yang baru diterapkan.
8.
2.   Pemerintah harus menindak lanjuti petugas-petugas yang tidak mendukungnya hukum
pidana atau petugas yang menyelesaikan masalah pelanggaran lalu lintas di tempat dalam kata
lain jalur “damai”.
3.   Pendidikan bagi pengemudi. Sekolah pengemudi merupakan suatu lembaga yang bertujuan
untuk mengahasilkan pengemudi pengendara bermotor cakap dan terampil dalam mencegah
kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas
4.   Menambah atau memperbaiki rambu2 lalu lintas yang ada dijalan.
 Jumlah kecelakaan di tahun lumayan meningkat karena kesadaran masayarakat akan
berlalu lintas sangatlah rendah,hal itulah yang mungkin menyebabkan angka /jumlah
kecelakaan meningkat disamping itu juga bisa disebabkan oleh factor lain seperti
kelalaian mengendarai sepeda motor,mengendarai motor/mobil saat mengantuk,dan
lain sebagainya.

9.
BAB III
Penutup
Kesimpulan

Masyarakat sekarang kurang adanya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya berlalu lintas
itu. Aturan yang sudah ditetapkan itu harus kita patuhi dan laksanakan dengan baik. Jika
masyarakat disekitar mematuhi aturan-aturan dalam berlalu lintas pastinya akan membuat
keadaan menjadi tertib dan tidak banyak menimbulkan banyak angka kecelakaan / kematian.
Disamping itu juga upaya dan peran pemerintah dalam ini sangatlah penting ,pemerintah harus
bisa bersikap adil dengan orang-orang/pengguna jalan yang melanggar aturan berlalu lintas
dengan cara memberi hukuman yang setegas-tegasnya agar tidak ada lagi orang yang
melanggar aturan didalam berlalu lintas.

10.
Saran
Sebaiknya Para pengguna jalan harus memiliki etika kesopanan di jalan serta harus mematuhi
dan melaksanakan lalu lintas dengan baik. Karena keselamatan didalam kita berkendara itu
sangatlah lah penting ,pentingnya bukan bagi diri sendiri tetapi bagi semua orang/masyarakat
sekitar yang menggunakan kendaraan/jalan. Maka dari itu mematuhi peraturan berlalu lintas
sangatlah penting,kita harus menyadari bahwa bukan hanya kita saja yang menggunakan jalan
tersebut, tetapi setiap orang berhak menggunakannya.

11.
Daftar Pustaka

http://umum.kompasiana.com/2010/03/04/masalah-pelanggaran-lalu-lintas
http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/17/penanaman-budaya-
%E2%80%9Crikuh%E2%80%9D-dalam-berlalu-lintas-di-indonesia-2/
http://www.anakunhas.com/2011/12/pengertian-pelanggaran-lalu-lintas.htm

12.

Anda mungkin juga menyukai