KOTA DENPASAR
( SISTEM TRANSPORTASI I )
OLEH :
KELOMPOK 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Tujuan penulisan laporan surevei ini dibuat untuk mendapatkan nilai tugas pada mata
kuliah Sistem Transportasi I. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil dari beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini
Penulis menyadari bahwa tanpa dorongan dari semua pihak, maka penulisan laporan
ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Ir A.A RAI ASMANI K, M.T. Selaku dosen mata kuliah Sistem Transportasi I
2. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
3. Rekan-rekan mahasiswa/teman c3 Reguler angkatan 2017
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya
penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan ini masih jauh sekali dari sempurna,
untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
yang berminat pada umumya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
3
1.2.Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan survey ini yaitu :
1. Mencari pelanggaran parkir pada ruas Jalan Kenyeri, Jalan Sumatra, Jalan Hasanudin
2. Menambah wawasan mahasiswa tentang Pelanggaran Lalu lintas.
3. Mengaplikasikan setelah mendapatkan teori dari dosen.
1.3 Ruang Lingkup
Survey berikut dibatasi variabel dan level sebagai berikut
1. Ruang lingkup dari survey yang kami lakukan meliputi ruas Pelanggaran Parkir di Jalan
Kenyeri, Jalan Sumatra, Jalan Hasanudin.
2. Survey ini bersumber dari survey langsung ke lapangan.
3. Survey ini hanya membahas mengenai survey Pelanggaran Parkir di Jalan Kenyeri, Jalan
Sumatra, Jalan Hasanudin,
1.4 Waktu dan Pelaksanaan Survei
1. Waktu
a. Survei pelanggaran lalu lintas“parkir liar” di sekitar jalan Kota Denpasar
dilakukan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 27 Desember 2018
Pukul : 15.00 Wita – selesai
2. Tempat
a. Jl. Kenyeri 134-132 ,Tonja, Denpasar Utara, Kota Denpasar
b. Jl. Sumatra. Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
c. Jl. Hasanudin. Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Macam – Macam Pelanggaran Lalu Lintas
1. Pengemudi tidak punya SIM (Surat Izin Mengemudi) masih sering terjadi. Betapa
herannya seseorang yang tak memiliki izin resmi berani menyetir kendaraan.
2. Parkir Sembarangan tidak memperhatikan rambu – rambu lalu lintas/parkir liar.
3. Tidak membawa SIM jadi hal remeh, padahal ini penting sebagai bukti pengemudi
memiliki izin membawa kendaraan.
8. Menyalip di jalan tol melewati bahu jalan. Selain melanggar, tak jarang hal ini
menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Masih banyak pelanggaran lalu lintas yang terjadi tapi diatas adalah hal yang paling
sering dilakukan oleh para pengemudi
2. Dari kecil sudah terbiasa melihat orang melanggar lalu lintas atau bahkan orang
tuanya sendiri.
6
Kondisi ini sangatlah ironi bila seorang anak kelak mencontoh orang tuanya, bila
orang tuanya sering melanggar peraturan, kemungkinan besar anak itu juga
melanggar.
3. Hanya patuh ketika ada polisi yang patroli atau melewati pos polisi
Ini juga menjadi kebiasaan kebanyakan orang indonesia. Kita ambil contoh, seorang
pengemudi tidak akan melanggar lalu lintas ketika ada polisi yang sedang mengatur
arus lalu lintas di simpang jalan atau ada polisi yang sedang jaga di pos dekat simpang
tersebut. Namun bila tidak ada polisi, dia bisa langsung tancap gas.
7
2.4 Hasil Survei.
1. Pelanggaran Parkir di Jl. Kenyeri 134-132 ,Tonja, Denpasar Utara, Kota Denpasar
Di dalam kasus ini kelompok kami akan mengambil jenis pelanggaran yaitu Parkir
Liar padahal kondisinya ada di depannya ada rambu – rambu lalu lintas.
Lokasi Pengamatan :
8
Gambar 1.2. Pelanggaran Lalu Lintas di Lokasi
Kami melakukan pengamatan kami bertanya pada warga sekitar lokasi, tentang
apakah banyak orang yang melanggar Parkir tersebut jawaban yang kami dapat adalah
rata – rata menjawab, iya pelanggaran itu sangat sering dilakukan bahkan setiap hari, dan
lebih parahnya lagi bahkan sampai 5 sampai 10 hari mobil tersebut parkir di jalan tersebut
tanpa mempedulikan rambu – rambu lalu lintas.
Memang Benar kata orang – orang bahwa pelanggaran terjadi bukan karena niat tapi
karena ada kesempatan/bisa saja tidak punya garase karena di lokasi tidak adanya aparat
yang berpatroli yang memantau .sehingga pemilik kendaraan tersebut berani melanggar
rambu lalu lintas.
9
2. Pelanggaran Parkir Jl. Sumatra. Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Di dalam kasus ini kelompok kami akan mengambil jenis pelanggaran yaitu
Parkir Liar padahal kondisinya ada di depannya ada rambu – rambu lalu lintas.
Lokasi Pengamatan :
Jl. Sumatra. Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
LOKASI
PELANGGARAN
10
Gambar 1.4. Pelanggaran Lalu Lintas di Lokasi
Padahal Jl. Sumatra tersebut merupakan jalan satu arah saja ,Pelanggaran tersebut
pasti terjadi tiap hari di karenakan penjual/toko sate kambing disana tidak mempunyai
tempat parkir untuk memarkir pelanggannya.
Seharusnya Pengemudi motor tersebut bisa parkir di sebelah kiri gambar di atas
tepatnya di Jl.Beliton. Jalan tersebut merupakan jalan satu arah dari arah Lapangan
Puputan Badung jalan disana sudah tidak ada larangan parkir.
11
3. Pelanggaran Parkir Jl. Hasanudin. Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Di dalam kasus ini kelompok kami akan mengambil jenis pelanggaran yaitu Parkir
yang ada Larangannya.
Lokasi Pengamatan :
LOKASI
PELANGGARAN
12
Gambar 1.6. Pelanggaran Lalu Lintas di Lokasi
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pengolahan data dalam survei ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Banyak masyarakat yang tidak tertib berlalu lintas khusus nya parkir sehingga terjadi
berbagai pelanggaran lalu lintas yang kerap mengakibatkan kemacetan maupun
kecelakaan lalu lintas kebanyakan terjadi pelanggaran parkir kendaraan roda dua yaitu
motor dari pada roda empat yaitu mobil.
2. Untuk melaksanakan penertiban bagi pelanggar lalu lintas yang tidak mematuhi ketentuan
dalam UU No. 22 Tahun 2009, dimana pelaksanaannya dilaksanakan dua model
penindakan terhadap pelanggar lalu lintas. Pertama adalah pendekatan edukatif dengan
memberikan teguran atau peringatan simpatik kepada pelaku pelanggaran dan tentunya
tindakan ini ditujukan untuk jenis pelanggaran ringan. Kedua adalah tindakan yuridis,
yakni tindakan hukum yang diberikan kepada pelaku pelanggaran lalu lintas dan tindakan
yuridis mempunyai konsekuensi hukuman terhadap pelakunya baik merupakan hukuman
pidana, denda dan sebagainya.
2. Sarana dan prasarana masih kurang memadai belum mendukung 100% dalam
menjalankan undang-undang tersebut. Keterbatasan sarana dan prasarana di kota
Denpasar, berupa kurangnya rambu-rambu lalu lintas yang benar/pemasangannya tidak
sesuai tempat.
3. Bencana alam seperti banjir juga termasuk kendala yang dihadapi dalam menjalankan
UU No. 22 Tahun 2009. Kalau misalnya terjadi banjir otomatis jalan raya tergenang air
yang kerap mengakibatkan parkir sembarangan tidak memikirkan rambu lalu lintas.
14
4. Cuaca kadang-kadang juga menjadi kendala yang dihadapi Polantas dalam menjalankan
UU No. 22 Tahun 2009. Cuaca yang tidak bersahabat saat melaksanakan tugas
misalnya hujan turun dengan tiba-tiba sehingga tugas tidak dapat dijalankan secara
maksimal. Hal ini juga tentu berhubungan dengan keterbatasan sarana dan prasarana di
kota Denpasar.
3.2. Saran.
Demi terwujudnya suasana lalu lintas yang tertib, aman, nyaman, teratur dan lancar maka
penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Masyarakat hendaknya sadar akan pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam hal
berlalu lintas. Berkendara sesuai dengan ketentuan UU No. 22 Tahun 2009 tentunya
akan menunjang kelancaran lalu lintas khususnya di kota Denpasar.
4. Selain itu diharapkan agar semua baik itu masyarakat, polisi dan pemerintah saling
peduli dan bekerjasama dalam mewujudkan lalu lintas yang tertib, aman dan nyaman
di kota Denpasar.
1. penetapan hukum yang lebih tegas, bukan permainan salam tempel di jalan.
15
4. ketertertiban lalulintas dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/345029732/LAPORAN-PARKI
http://digilib.unimed.ac.id/18154/10/NIM.%203103111038-BAB%20V.pdf
17