Anda di halaman 1dari 28

Perkerasan

Jalan
By
MULIAWAN
Bangunan Jalan
• Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan
• Pekerjaan utama :
– Pekerjaan tanah
– Pekerjaan struktur perkerasan jalan
• Perkerasan lentur
• Perkerasan kaku
– Pekerjaan bangunan pelengkap jalan
 PERKERASAN LENTUR
 PERKERASAN RIGID
 PERKERASAN KOMPOSIT
 BERSIFAT ELASTIS JIKA MENERIMA BEBAN, SEHINGGA
DAPAT MEMBERI KENYAMANAN BAGI PENGGUNA JALAN.
 SELURUH LAPISAN IKUT MENANGGUNG BEBAN.
 PENYEBARAN TEGANGAN KELAPISAN TANAH DASAR
SEDEMIKIAN SEHINGGA TIDAK MERUSAK LAPISAN
TANAH DASAR.
 PADA UMUMNYA MENGGUNAKAN BAGAN PENGIKAT
ASPAL.
 USIA RENCANA MAKSIMUM 20 TAHUN.
 BERSIFAT KAKU KARENA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PERKERASAN DARI BETON.
 DIGUNAKAN PADA JALAN YANG MEMPUNYAI LALU
LINTAS DAN BEBAN MUATAN TINGGI.
 KEKUATAN BETON SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN TEBAL
PERKERASAN.
 USIA RENCANA BISA LEBIH 20 TAHUN.
LAPISAN PERMUKAAN
(SURFACE COURSE)

LAPISAN PONDASI ATAS


(SUBBASE)

LAPISAN PONDASI
BAWAH (SUBBASE)

LAPISAN TANAH DASAR


LAPISAN PERMUKAAN
(SURFACE COURSE)
LAPISAN PONDASI
MAXADAM (SUBBASE)

TELFORD (SUBBASE)

LAPISAN TANAH DASAR


LAPISAN PERKERASAN
BETON (RIGID PAVEMENT)

LAPISAN PONDASI(BASE)

LAPISAN TANAH DASAR


 Kriteria Perkerasan Lentur
◦ Persyaratan Struktural
◦ Persyaratan Fungsional
 Ketebalan yang cukup sehingga mampu
menyebarkan beban / muatan lalu
lintas ketanah dasar
 Kedap terhadap air, sehingga air tidak
mudah meresap kelapisan dibawahnya.
 Permukaan mudah mengalirkan air,
sehingga air hujan yang jatuh diatasnya
dapat dengan cepat dialirkan.
 Konstruksi harus cukup kuat, mampu
memikul beban lalu lintas sehingga
tidak mudah hancur.
 Permukaan yang rata , tidak bergelombang,
dan tidak melendut.
 Permukaan tidak mengkilap, tidak silau jika
kena sinar matahari atau lampu
 Permukaan cukup kesat, memberikan
gesekan yang baik antara ban dan
permukaan, sehingga tidak mudah slip.
1. Perencanaan tebal masing-masing lapisan
perkerasan
◦ Dengan memperhatikan daya dukung tanah dasar, beban lalu
lintas yang dipikul, keadaan lingkungan, jenis lapisan yang
dipilih, dapatlah ditentukan tebal masing-masing lapisan
berdasarkan cara-cara perhitungan yang ada.
2. Analisa campuran bahan
◦ Dengan memperhatikan mutu dan jumlah bahan setempat yang
tersedia, direncanakan suatu susunan campuran tertentu
sehingga terpenuhi spesifikasi dari jenis lapisan yang dipilih.
3. Pengawasan pelaksanaaan pekerjaan
◦ Perencanaan tebal perkerasan yang baik, susunan campuran
yang memenuhi syarat belumlah dapat menjamin dihasilkannya
lapisan perkerasan yang memenuhi apa yang diinginkan.
 Tanah Dasar (Sub Grade) adalah permukaan tanah
asli/ permukaan galian atau permukaan tanah
timbunan yang dipadatkan dan merupakan bagian
lapisan paling bawah dari lapisan perkerasan.
 Rata-rata persyaratan CBR yang di kehendaki
dalam perencanaan perkerasan >3%.
 Bagian dari konstruksi perkerasan yang menerima
seluruh pembebanan yang terjadi diatasnya.
 Merupakan permukaan dasar untuk perletakan
eleman-elemen perkerasan.
 Merupakan bentuk dasar dari lapisan perkerasan.
 Perubahan bentuk tetap (deformasi
permanen) dari macam tanah tertentu akibat
beban lalu lintas.
 Sifat pengembangan dan penyusutan dari
tanah tertentu akibat perubahan kadar air.
 Daya dukung tanah yang tidak merata.
 Lendutan selama dan sesudah pembebanan
lalu lintas terjadi.
 Lapisan Pondasi Bawah (Sub Base Course)
adalah bagian lapisan perkerasan antara
lapisan pondasi atas dan tanah dasar
 Bagian dari konstruksi perkerasan yang
menyebarkan beban roda ketanah dasar.
 Effisiensi penggunaan material. Material
pondasi bawah relatif murah dibandingkan
dengan lapisan diatasnya.
 Mengurangi tebal lapisan diatasnya yang lebih
mahal.
 Lapis peresapan, agar air tanah tidak
berkumpul dipondasi.
 Lapis pertama, agar pekerjaan dapat berjalan
lancar.
 Material yang digunakan untuk lapisan
pondasi bawah umumnya harus nilai CBR
minimum 20% dan indeks Plastisitas (PI) 
10%.
 Pasir dan batu (Sirtu) kelas A, B atau kelas C.
 Tanah/ Lempung kepasiran.
 Lapis aspal beton (Laston).
 Stabilitas agregat dengan semen / kapur.
 Stabilitas tanah dengan semen / kapur.
 Lapisan pondasi atas (Base Course)
adalah bagian lapisan perkerasan jalan
yang terletak antara lapis permukaan
dan lapis pondasi bawah.
 Mutu bahan harus sebaik mungkin dimana
tidak mengandung kotoran lumpur, bersisi
tajam dan kaku.
 Susunan gradasi harus merupakan susunan
yang rapat, artinya butiran batuan harus
mempunyai susunan gradasi yang saling
mengisi antara butiran agregat kasar, agregat
sedang dan agregat halus sehingga rongga
semakin kecil.
 Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang
dari beban roda dalam menyebarkan beban
kelapisan bawahnya.
 Lapisan peresapan untuk lapisan pondasi
bawah.
 Bantalan terhadap lapisan permukaan.
 Material yang digunakan untuk lapisan
pondasi atas umumnya harus kuat dan awet,
mempunyai nilai CBR minimum 50% dan
indeks Plastisitas (PI)  4%.
• Batu pecah kelas A, B atau kelas C.
• Tanah / lempung kepasiran.
• Lapis aspal beton (AC / ATB).
 Stabilitas agregat dengan semen / kapur /
aspal.
 Penetrasi Macadam (Lapen).
 Lapisan permukaan (Surface Course)
adalah lapisan perkerasan yang terletak
paling atas yang langsung bersentuhan
dengan beban lalu lintas
 Sebagai bahan perkerasan yang berfungsi menahan
beban roda.
 Lapisan yang kedap air, sehingga air yang jatuh
diatasnya tidak meresap kelapisan dibawahnya dan
melemahkan lapisan-lapisan tersebut
 Lapisan aus yang langsung menderita gesekan akibat
rem kendaraan sehingga mudah menjadi aus.
 Lapisan yang menyebarkan beban kelapisan bawah ,
sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain.
 Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) atau Hot Roll Sheet (HRS).
 Merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran antara agregat bergradasi
timpang, mineral pengisi (filler) dan aspal keras dengan perbandingan tertentu,
yang dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.
 Lapis Aspal Beton (Laston)
 Laston (AC) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari
campuran aspal keras dan agregat yang mempunyai agregat yang mempunyai
gradasi menerus, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu.
 Asphalt Treated Base (ATB)
 Merupakan formulasi untuk meningkatkan keawetan dan ketahanan kelelehan.
Material lapisan ini hampir sama dengan campuran dari Laston.
 Penetrasi Macadam (Lapen)
 Merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pengunci bergradsi
terbuka dan seragam yang diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan
diatas dan dipadatkan lapis demi lapis.

Anda mungkin juga menyukai