PENDAHULUAN
dapat dilihat dari adanya indikasi angka kecelakaan yang terus terjadi, bahkan
ditekan atau bahkan dihilangkan apabila ada kesadaran dari masyarakat, khususnya
pengemudi jalan raya. Kesadaran akan keselamatan seharusnya tidak hanya untuk
dirinya sendiri, melainkan juga untuk melindungi keselamatan bagi orang lain.
sebagai kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedangkan yang
dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan
bagi gerak pindah Kendaraan. orang dan barang yang berupa Jalan atau fasilitas
lebih ringan dari pada kejahatan. Pelanggaran dalam pengertian yang lain dapat
dengan hukum, yang berarti tidak lain dari pada perbuatan melawan hukum.
Penjelasan tersebut dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa pelanggaran lalu lintas
merupakan pengabaian seseorang terhadap tata tertib lalu lintas yang dilakukan
menimbulkan kecelakaan lalu lintas bagi pengguna jalan lainnya, baik hilangnya
1
Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas adalah
memperhatikan dan menaati peraturan lalu lintas yang sudah ada, tidak
lalu lintas yang telah diuraikan di atas, terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan
raya juga dipengaruhi oleh faktor usia pengemudi itu sendiri. Kenyataan yang
sering ditemui sehari-hari adalah masih banyak pengemudi yang belum siap
keselamatan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Kecelakaan lalu
lintas yang terjadi pada dasarnya dapat dihindari apabila pengguna jalan
berkendara.
suatu aturan hukum yang tegas, serta mampu mencakup seluruh penegakan
pelanggaran yang terjadi, agar pelanggaran tersebut dapat ditindak secara tegas
adalah manusia sebagai aktor utama yang memakai jalan, jumlah kendaraan,
2
keadaan kendaraan, dan juga kondisi rambu-rambu lalu lintas, merupakan
hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak, baik pihak pengemudi kendaraan
efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya, serta lebih berhati-hati dalam
berkendaraa lalu lintas. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan
Upaya Penanggulangannya”.
B. Rumusan Masalah
yang akan diteliti, serta untuk mencapai tujuan penelitian yang lebih mendalam
2. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab masyarakat tidak taat pada aturan
3
C. Tujuan Penelitian
Suatu kegiatan penelitian harus memiliki tujuan yang jelas yang hendak
penelitian tersebut. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
4
BAB II
PEMBAHASAN
dan terikat sebagai aturan yang semestinya untuk dipatuhi dan ditaati.
Dalam hal demikian jika peraturan tersebut tidak dipatuhi maka dapat
Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam pelanggaran lalu lintas yang
lintas, marka dan lain-lain (Pasal 275 Undang-Undang Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan);
5
6. Mengemudikan kendaraan bermotor tidak dipasangi tanda nomor yang
8. Pengguna jalan tidak patuh perintah yang diberikan petugas POLRI (Pasal
kaki atau pesepeda (Pasal 284 Undang-Undang Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan);
6
B. Faktor-Faktor Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas
1. Faktor Manusia
lintas jalan antara lain adanya jalan-jalan yang telah rusak dan
3. Faktor Kendaraan
kemacetan lalu lintas. Arus lalu lintas yang padat dapat menyebabkan
lain sebagainya. Pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi dari faktor
kendaraan antara lain ban motor yang sudah gundul, lampu weser yang tidak
Pelanggaran lalu lintas yang disebabkan karena faktor keadaan alam atau
hujan turun, maka pada umumnya semua kendaraan akan menambah laju
Misalnya seseorang pengendara motor yang tskut terkena air hujan sehingga
tidak segan-segan memilih jalan pitas baik dengan melanggar rambu lalu
netral, sehingga dampak positif atau negatifnya terletak pada isi faktorfaktor
tersebut. Seseorang yang melanggar peraturan lalu lintas, bukanlah selalu seorang
penjahat. Seorang pengemudi yang melanggar lalu lintas adalah seseorang yang
bagi pengemudi juga merupakan salah satu cara dalam menangani para pelanggar
8
lalu lintas. Sekarang ini masyarakat sudah mulai sadar dengan adanya sekolah
terampil di dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kalau tidak maka
menindak dengan mengkaji ulang suatu peristiwa yang terjadi sesuai dengan
ketentuan yang diatur oleh undang-undang. Selain itu kepolisian juga harus
mengadakan patroli-patroli rutin dan operasi rutin. Apabila operasi dan patroli rutin
kurang maksimal maka pihak menggelar operasi khusus lalu lintas. Operasi khusus
ini dengan melakukan razia kendaraan bermotor baik razia kelengkapan kendaraan
1. Upaya Preventif
pemakai jalan, bagaimana dan dimana mereka dapat atau tidak bergerak
Dalam arti luas pengaturan lalu lintas meliputi semua aktifitas dari
9
b) Penjagaan lalu lintas adalah suatu kegiatan pengawasan lalu lintas pada
Bhayangkara.34
lintas.
10
pelanggar supaya dikemudian hari masyarakat akan berpikir untuk
2. Upaya Represif
a) Tilang
b) Penyitaan
c) Teguran
rasa damai dalam masyarakat, walaupun dalam hal demikian ini pada
11
Kegiatan ini juga merupakan proses perwujudan pihak Satlantas
mendukung. Dengan adanya upaya diatas diharapkan apa yang ditujukkan akan
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa:
diantaranya:
a) Faktor Manusia.
c) Faktor Kendaraan.
menindak dengan mengkaji ulang suatu peristiwa yang terjadi sesuai dengan
B. Saran
kesadaran hukum lalu lintas masyarakat, tindakan tegas terhadap Polisi Lalu
Lintas (Polantas) supaya tegas dalam penegakan hukum dan adil dalam
penerapan sanksi pidana denda tanpa pandang bulu. Selain itu juga,
mudah.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/pelanggaran-
lalu-lintas-pengertian-jenis-pasal-dan-dendanya/
https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/364/undang-undang-nomor-22-tahun-
2009-tentang-lalu-lintas-dan-angkutan-
jalan#:~:text=Oleh%20karena%20itu%20pemerintah%20mengeluarkan,di%20R
uang%20Lalu%20Lintas%20Jalan.
https://brainly.co.id/tugas/44965760#:~:text=Berikut%203%20upaya%20prevent
if%20untuk,Selalu%20berhati%2Dhati%20saat%20berkendara.
https://www.pn-pariaman.go.id/berita/artikel/585-faktor-pelanggaran-lalu-lintas-
di-tengah-kehidupan-
masyarakat.html#:~:text=Faktor%20utama%20penyebab%20pelanggaran%20lal
u,pelanggaran%20terus%20terjadi%20berulang%2Dulang.
15