Anda di halaman 1dari 9

Nadia Nur Ramadhani

231081009
Pelanggaran Berlalu Lintas

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Masalah yang benar-benar diperhatikan di Kota besar adalah salah satunya masalah lalu
lintas yaitu pelanggaran lalu lintas yang dilakukan manusia sendiri. Hal tersebut bisa dilihat
dari angka kecelakaan lalu lintas selau meningkat tiap tahunnya. Perkembangan lalu lintas
bisa menyebabkan pengaruh positif maupun negatif bagi kehidupan dilingkungan
masyarakat apalagi didaerah yang sudah maju dan berkembang. Setiap tahunnya juga juga
jumlah kendaraan terus meningkat dan tidak sedikit masyarakat yang melanggar peraturan-
peraturan lalu lintas sehingga pemerintah maupun kepolisian harus semakin ketat dan tegas
untuk masalah lalu lintas,hal tersebut untuk mengurangi atau menekan tingkat kecelakaan
lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh banyak hal seperti :

1. Pengemudi kendaraan yan buruk


2. Bus besar atau kecil yang sembarangan parkir
3. Ketidakaturan antara transportasi yang besar atau yang kecil atau tidak sesuai
dengan luas jalan
4. Pejalan kaki yang kurang hati-hati

Pelanggaran lalu lintas termasuk masalah transportasi yang sangat berpengaruh terhadap
pelanggaran sosial,karenadapat merugikan beberapa pihak dan kalangan yang berkaitan.
PEMBAHASAN

Pengertian Pelanggaran Lalu Lintas

Pelanggaran lalu lintas yang sewring disebut juga tilang merupakan ruang lingkup hukum
pidana yang diatur dalm UU Nomor 14 Tahun 1992. Hukum pidanan mengatur perbuatan-
perbuatan yang dilarang Undang-Undang. Tujuan suatu hukum pidana adalah menghimbau
seseorang supaya tidak melakukan perbuatan yang tidak baik menjadi baik dan dapat
diterima oleh masyarakat.

Pelanggaran terhadap hukum pidana dapat diberi tindakan hukum langsung dari aparat jadi
tidak menunggu laporan atau pengaduan dari pihak yang dirugikan. Pelanggaran lalu lintas
tertentu atau tilang biasanya melanggar pasal 54 mengenai kelengkapan surat kendaraan
SIM dan STNK serta pasal 59 mengenai muatan lebih terhadap truk atau angkutan umum
serta pasal 61 mengenai salah memasuki jalur lintas kendaraan.

Namun di Indonesia banyak perkran pelanggaran lalu lintas yang tidak sesuai dengan aturan
atau ketentuan hukum yang berlaku. Banyak pelanggaran lalu lintas yang diselasikan di
tempat oleh oknum yang berwenang atau polantas sehingga pelanggar lalu lintas tidak
sampai proses hukum,hal ini yang banyak terjadi di Indonesia jadi banyak orang yang
menyepelekan peraturan lalu lintas karena apabila mereka melanggar peraturan lalu lintas
mereka tinggal menyuap aparat tersebut. Dan bagi aparat hal ini bisa disalah gunakan
dengan jabatan mereka sebagai aparat dapat menghasilakn uang lebih dengan hal tersebut.

Persidangan pelanggaran lalu lintas berlangsung cepat,dalam proses persidangan terdakwa


diempatkan disuatu ruangan. Lalu hakim membacakan nama para terdakwa untuk
membacakan denda,setelah denda selesai dibacakan hakim akan mengetuk palu sebagai
tanda telah ditetapkannya suatu keputusan. Dipasal 211 UU No.8 Tahun 1981 tentang
KUHAP dimaksudkan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan pelanggaran lalu
lintas.
Undang-Undang Mengenai Lalu Lintas

Pasal 15 ayat 1 jo pasal 18 ayat 1 UU No. 14 Tahun 1992 “Barang siapa mengemudikan
kendaraan bermotor dan tidak dapat menunjukkan SIM dipidana dengan kurungan pidana
paling lama 2 bulan atau denda setinggi-tingginya RP. 2.000.000 ( Dua Juta Rupiah ) ”

Pasal 61 ayat 1 jo pasal 23 ayat 1 huruf d UU No. 14 Tahun 1992 “ Apabila pengemudi
ternyata tidak memiliki SIM dipidana dengan kurungan paling lama 6 bulan atau denda
setinggi-tingginya RP. 6.000.000 ( Enam Juta Rupiah ) “

Pasal 60 ayat jo pasal 231 huruf b UU No. 14 Tahun 1992 “ Barang siapa mengemudikan
kendaraan bermotor dijalan dan tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000
( Satu Juta Rupiah ) “.

Bentuk Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi

Bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas :

1. Pengendara motor tidak memakai helm yang berstandar SNI


2. Pengendara mobil tidak memakai safety belt
3. Mengendarai dalam keadaan mabuk atau terburu-buru
4. Melanggar rambu-rambu lalu lintas
5. Tidak membawa SIM dan STNK
6. Tidak mematuhi perintah petugas pengatur lalu lintas

Dampak Dari Pelanggaran Lalu Lintas

Pelanggaran terhadap lalu lintas terdapat beberapa dampak :

1. Tingginya angka kecelakaan dipersimpangan atau perempatan maupun dijalan raya.


2. Keselamatan penggendara yang menggunakan jalan menjadi terancam bahkan
pejalan kaki yang menyebrang jalan maupun berjalan di trotoar.
3. Kemacatan lalu lintas yang semakin parah dikarenakan parab pengendara tidak
mematuhi peraturan maupun rambu-rambu lalu lintas.

Penyebab Terjadinya Pelanggaran Lalu Lintas

Penyebab terjadinya terjadinya pelanggaran lalu lintas yang sering kali terjadi di Indonesia
salah satunya adalah :

1. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku


Indonesia,disebabkan karena tidak ada sekolah atu sosialisasi masyarakat oleh
pemerintas setempat.
2. Kurang kesadaan masyarakat untuk mencari tahu peraturan rambu lalu lintas.
3. Anak dibawah umur banyak yang sudah diperbolehkan membawa kendaraan
bermotor.
4. Hanya patuh ketika ada razia saja.
5. Tidak memikirkan keselamatan pengendara lain.

Upaya yang Dilakukan Pemerintah Dalam Mengatasi Pelanggaran Lalu Lintas

1. Pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang peraturan-peraturan lalu


lintas secara detail dan dimengerti oleh masyarakat.
2. Lebih diperhatikan kelayakan pengemudi.
3. Menambah atau memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan dan
dimengerti oleh masayarakat.
4. Menghimbau mayarakat untuk menggunakan transporatasi umum.
5. Menambah dan mengatyr jalan yang lebih efektif.

Pelanggaran Rambu-Rambu Lalu Lintas

Pelanggaran terhadap rambu lalu lintas seringkali terjadi. Parkir dibawah rambu dilarang
parkir serta berhenti didepan tanda larangan stop sudah menjadi aktivitas yang sering
dilakukan. Padahal menurut ketentuan pasal 287 ayat ( 1 ) UU No. 22 Tahun 2009,jenis
pelanggaran tersebut bisa terancam hukuman pidana kurungan paling lama 2 bulan atau
denda paling banyak Rp. 500.000.

Namun nyatanya aturan ini seperti tanpa taring. Mengatasi hal tersebut, Pemrov DKI juga
tengah gencar melakukan penertuban dengan meberi sanksi kepada pelanggar,seperti :

1. Melakukan gembok roda.


2. Pengembosan ban.
3. Melakukan Penderekan.
PENUTUP

Kesimpulan

Penegak peraturan lalu lintas harus menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat yang
berkendara. Seorang penegak hukum harus mempunyai sifat yang tegas,menjadi penegak
hukum dijalan raya bukanlah hal yang mudah melainkan hal yang rumit,penegak hukum
harus menjaga kewibaannya untuk kepentingan profesinya,di lain pihak harus juga percaya
diri karena penegak hukum harus mengambil keputusan yang bijaksana untuk menhasilkan
keadilan.

Masyarakat Indonesia masih banyak yang melanggar lalu lintas dengan sengaja maupun
yang tidak sengaja. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
peraturan lalu lintas maupun tata tertib,sehingga masyarakat menyepelehkan
keselamatannya sendiri maupun orang lain,karena itu tingkat kecelakaan terus meningkat.

Penyebab pelanggaran lalu lintas kebanyakan dikarenakan masyrakat terlalu berburu-buru


dalam berkendara,mungkin kemcetan penyebab dari pengendara yang berburu-buru dalam
berkendara karena waktu mereka tersita terkena macet dijalan.

Pemerintah telah bersusah payah dan berusaha semaksimal untuk mencari jalan keluar
dan membuat peraturan lalu lintas yang mudah diterima dan mudah dimengerti oleh
masyarakat. Maka dari itu,perlu kerjasama antara pemerintah dan mayarakat untuk
meningkatkan keselamatan berlalu lintas.

Saran

Pengendara bermotor harus memiliki etika kesopanan di jalan dan harus mematuhi atau
melaksakan tata tertib berlalu lintas,terutama tata tertib keamanan berlalu lintas supaya
tidak merenggut korban jiwa dan bisa merugikan orang lain,hal ini harus disadari oleh stiap
pengendara bermotor dijalan agar tidak aad yang dirugikan.
Penegak peraturan lalu lintas harus tegas dalam menangani para pelanggar lalu lintas dan
memprosesnya secara hukum. Penegak hukum peraturan lalu lintas harus lebih rajin merazia
pengendara bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas tidak disiang hari saja tetapi
amalm hari juga karena banyak pengendara bermotor yang ugal-ugalan atau memacu
kendaraanya terlalu cepat sehingga mengancam keselamatan dirinya maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://masalahtrasnportasi.blogspot.com/2017/02/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html

Anda mungkin juga menyukai