Persen Massa
Persen Massa adalah massa zat terlarut dibagi dengan massa dari larutan (massa
zat terlarut ditambah massa pelarut ), dikalikan dengan 100
1. NaOH 60% (massa) diartikan bahwa dalam setiap 100 gram larutan ini
mengandung 60 gram NaOH.
2. 20 ml H2SO4 95% (massa jenis = 1.834) terlarut dalam 100 ml air (massa jenis
air = 1), maka besar konsentrasi larutan asam sulfat dalam % ?
Persen Volume
Simbol satuan persen volum adalah % (v/v). Rumus persen volum yaitu:
Contoh Soal Menghitung Persen Volum
1. Alkohol 65% (volum) diartikan bahwa dalam setiap 100 ml larutan ini
mengandung 65% alkohol dan 35% air.
2. 25 ml alkohol 96% dicampur dengan air 75 ml, maka konsentrasi larutan alkohol?
Fraksi mol juga sering disebut fraksi jumlah dan slalu identik dengan fraksi angka,
yang digambarkan sebagai jumlah molekul suatu konstituen dibangi dengan jumlah
total semua molekul. Konsep ini hanya merupakan salah satu cara menunjukkan
adanya komposisi campuran dengan satuan tak berdimensi. Fraksi mol kadang-
kadang dilambangkan dengan huruf Yunani daripada abjad Romawi.
Dalam perhitungan ilmu kimia banyaknya zat terlarut didalam pelarut disebut
dengan konsentrasi. Konsentrasi larutan sangat perlu dihitung secara tepat dengan
cara menentukan massa zat terlarut dan pelarut.
Konsentrasi larutan ini berupa molalitas, fraksi mol, molaritas dan persen massa.
Adapun hal-hal tersebut akan dijelaskan satu persatu dan dilengkapi dengan rumus
masing-masing. Berikut Rumusrumus.com akan menjelasannya.
Molalitas ialah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol, zat terlarut dalam
1 kilogram atau 1000 gram pelarut. rumus molalitas adalah sebagai berikut :
Fraksi mol zat terlarut (Xt) biasa dirumuskan dirumuskan dengan rumus seperti
berikut ini:
Fraksi mol zat palarut (Xp) biasa dirumuskan dengan rumus seperti berikut ini:
Contoh Soal Fraksi Mol
Agar lebih memahami tentang pengertian dan rumus fraksi mol, maka sebaiknya
berlatih soal adalah hal yang paling ampuh, dibawah ini contoh – contoh soal fraksi
mol lengkap dengan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Sebuah larutan terdiri dari 3 mol zat A, 3 mol zat B, dan 4 mol zat C. Hitung fraksi
mol dari masing – masing zat tersebut ?
Pembahasan :
Diketahui :
nA = 3
nB = 3
nC = 4
Penyelesaian :
XA = nA / (nA + nB +nC)
XA = 3 / (3 + 3 + 4)
XA = 0.3
XA = nA / (nA + nB +nC)
XA = 3 / (3 + 3 + 4)
XA = 0.3
XA = nA / (nA + nB +nC)
XA = 4 / (3 + 3 + 4)
XA = 0.4
Molaritas yaitu besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut pada tiap satuan
volume larutan.
Satuan molaritas ialah molar (M) yang sama dengan mol/liter. Jika terdapat n mol
senyawa terlarut dalam V liter larutan, maka rumus molaritas larutan yaitu :
M = n/V
Keterangan:
M = molaritas suatu zat (mol/L)
V = volume larutan (ml)
gr = massa suatu zat (gram)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)
Ada dua cara dalam menghitung soal molaritas diatas yaitu pertama menggunakan
rumus pertama dibagian atas yaitu M = n/V. Mari kita kerjakan soal molaritas
pertama ini dengan rumus pertama.
Cara kedua, sebenarnya sama saja, cuman lebih singkat dan anda tidak perlu konversi
Liter ke mL yaitu:
M=0,25×5=1,25M
13.4 Molalitas
Molalitas, disebut pula sebagai konsentrasi molal, adalah ukuran konsentrasi dari
suatu zat terlarut di dalam suatu larutan dalam hal jumlah zat dalam sejumlah massa
tertentu dari pelarut. Hal ini berbeda dengan definisi molaritas yang berdasarkan pada
volume tertentu larutan.
Satuan yang umum digunakan untuk molalitas dalam kimia adalah mol/kg. Suatu
larutan dengan konsentrasi 1 mol/kg juga terkadang dinyatakan sebagai 1 molal.
Contoh soal :
Pembahasan Soal
Diketahui :
Mr NaOH = 40
m = …. ?
Jawaban soal:
m=n/P
m=Molalitas (m)
Jadi kita cari dulu jumlah mol zat, jadi kita gunakan rumus
n= g / Mr
n=10/40
n=0,25mol
m=n/P
m=0,25/2=0,125m
Normalitas ialah sebuah besaran yang menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut
dalam tiap satuan volume larutan. Satuan dari normalitas ialah normal ( N ) yang
sama dengan mol ekivalen/liter. Rumus dari normalitas larutan ialah sebagai berikut :
ek ialah mol ekivalen yakni jumlah mol yang di kali dengan jumlah ion H+ atau ion
OH–
Jika ( n ) mol zat terlarut mengandung sebanyak ( a ) ion H+ atau OH–, maka rumus
mol ekivalen ( ek ) ialah sebagai berikut :
Ek = n x a
Contoh soal :
Misalkan 0,5 liter larutan NaOH di buat dengan cara melarutkan 5 gr NaOH ( Mr =
40 ) dalam air. Maka normalitas larutan dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
PPM atau nama kerennya “Part per Million” jika dibahasa Indonesiakan akan menjadi
“Bagian per Sejuta Bagian” adalah satuan konsentrasi yang sering dipergunakan
dalam di cabang Kimia Analisa. Satuan ini sering digunakan untuk menunjukkan
kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air
laut, kandungan polutan dalam sungai, atau biasanya kandungan yodium dalam
garam juga dinyatakan dalam ppm.
ppm = jumlah bagian spesies / satu juta bagian sistem dimana spesies itu berada
Atau lebih gampangnya ppm adalah satuan konsentrasi yang dinyatakan dalam satuan
mg/Kg, Kenapa? karena 1 Kg = 1.000.000 mg betul kan? Untuk satuan yang sering
dipergunakan dalam larutan adalah mg/L, dengan ketentuan pelarutnya adalah air
sebab dengan densitas air 1 g/mL maka 1 liter air memiliki masa 1 Kg betul kan? jadi
satuannya akan kembali ke mg/Kg.
Contoh, kandungan Pb dalam air sungai adalah 20 ppm artinya dalam setiap Kg air
sungai terdapat 20 mg Pb. Kandungan karbon dalam baja adalah 5 ppm artinya dalam
1 Kg baja terdapat 5 mg karbon. Air minum mengandung yodium sebesar 15 ppm,
bisa diartikan bahwa setiap liter minum tersebut terdapat 5 mg yodium.
https://www.pelajaran.co.id/2018/22/pengertian-rumus-dan-contoh-soal-mol-
molalitas-molaritas-dan-normalitas-larutan-lengkap.html
https://bisakimia.com/2015/02/10/memahami-normalitas-n-secara-lengkap/
https://id.wikipedia.org/wiki/Molalitas
https://bfl-definisi.blogspot.com/2017/11/contoh-soal-molaritas-beserta-
jawabannya.html
https://rumusrumus.com/rumus-molaritas/
https://konsep-kimia.blogspot.com/2016/09/persen-berat-massa-dan-persen-
volume.html