Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faza Mailal Ghipari

Nim : 03051282227056

Kelas : Teknik Mesin B Indralaya

Rumus Kimia–Persen/Fraksi Berat dan Mol

Konsentrasi larutan adalah besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan melalui perbandingan
antara pelarut dan zat terlarut. Jika zat terlarutnya banyak, maka larutan yangdibentuk memiliki
konsentrasi tinggi (pekat). Sebaliknya, jika zat terlarutnya sedikit, larutan yang dibentuk memiliki
konsentrasi rendah(encer).

Konsentrasi larutan ini,diantaranya persen massa,persen volume,persen massa pervolume, molaritas,


molalitas, dan fraksi mol.

Tugas

1. Jelaskan apa itu persen massa, persen volume, persen massa per volume, molaritas,molalitas,dan
fraksi mol?

• Persen Massa

Persen massa adalah massa zat terlarut dalam 100 g larutan. Persen massa ditentukan dengan 100%
dikali massa terlarut dibagi dengan seluruh massa larutan.

Persen massa menyatakan banyaknya zat terlarut, sehingga laruran garam, NaCl(aq) 10% terdiri dari 10
g NaCl dalam 100 g larutan. Massa pelarut (air) dapat ditentukan dengan: 100 g massa larutan (total) –
10 g NaCl (terlarut) = 90 g H2O (pelarut).

• Persen volume (% V/V)

Persen volume adalah satuan yang menunjukkan volume suatu zat dalam 100 mL larutannya. Secara
matematis, persen volume dirumuskan sebagai berikut.

• Persen massa per volume (% m/V)


Persen massa per volume merupakan salah satu konsentrasi larutan yang menunjukkan massa zat dalam
100 mL larutannya. Secara matematis, persen per massa volume dirumuskan sebagai berikut.

• Molaritas (M)

Molaritas dinyatakan dengan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan, atau secara singkat disebut
“mol per liter”

Jika volume dalam mililiter (mL), besarnya konsentrasi dalam molaritas dapat juga ditentukan dengan:

Atau jika mol dijabarkan:

Molaritas merupakan rasio atau perbandingan, sehingga satuan M dapat juga dituliskan mol per liter
(mol/L) atau millimol per milliliter (mmol/mL). Sebagai contoh, 3,11 M dapat juga dituliskan dengan:

Penentuan molaritas (M) didasarkan pada volume larutan, sehingga larutan dengan volume yang sama
pada temperatur berbeda dapat memiliki konsentrasi yang berbeda. Ketika larutan dipanaskan volume
meningkat, sehingga molaritas akan lebih rendah meskipun komponen dalam larutan tidak berubah.

• Molalitas (m)

Konsentrasi larutan dalam Molaritas (M) dapat berubah pada temperatur yang berbeda, sehingga
diperlukan satuan konsentrasi lain yang tetap pada suhu yang berbeda. Konsentrasi tersebut dapat
dinyatakan dengan molalitas. Molalitas (m) adalah jumlah zat terlarut (mol terlarut) per 1 kg pelarut.
Pada molalitas (m) yang diukur adalah massa pelarut, bukan volume larutan. Jika massa pelarut dalam
gram (g), besarnya konsentrasi dalam molalitas dapat juga ditentukan dengan:

• Fraksi Mol

Fraksi mol merupakan jumlah mol satu komponen larutan dibandingkan dengan mol total dalam larutan.
Karena larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut, fraksi mol dapat berupa fraksi mol terlarut (Xt) atau
fraksi mol pelarut (Xp).

Jumlah fraksi mol terlarut dan fraksi mol pelarut adalah 1 (Xt + Xp = 1).

2. Bagaimana hubungan antara persen massa dan molaritas.

Jawab:

Persen massa adalah perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total larutan dikalikan 100%,
sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut:

%massa = (jumlah zat terlarut/jumlah total larutan) x 100%

Sedangkan molaritas adalah perbandingan jumlah mol dengan volume larutan dalam liter, dapat
dinyatakan sebagai berikut:

M=n/V

dengan:

M = molaritas (mol/L atau M)

n = jumlah mol (mol)

V = volume (L)

3. Terdapat 50 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,5 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan tersebut
sebesar 40%, tentukan massa HCl!
Dik : V = 50 mL

ρ = 1,5 g/mL

kadar = 40 %

Ditanya : massa HCL

Jawab :

ρ = massa/ V

massa = ρ x V

= 1,5 x 50

= 75 gram

Kadar = (massa HCl/ massa larutan) x 100 %

40% = (massa/ 75) x 100 %

0,4 = massa/ 75

massa = 30 gram

Jadi dapat disimpulkan massa HCl dalam larutan tersebut adalah 30 gram

4. Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,50 M. Tentukan volume larutan
setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan!

Jawab :

Dik ;

M1 = 2M

M2 = 0,50M

V1 = 100mL

V2 = ..... ?

Ditanya :

A. Volume larutan setelah di encerkan

mol sebelum = mol sesudah


M1 x V1 = M2 x V2

2 M x 100 mL= 0,25 x V2

200 = 0,50 x V2

400 mL = V2V2 = 400mL

B. Volume air yang harus ditambahkan

mengurangi Volume setelah pengenceran dengan volume awal/mula - mula

= V2-V1

= 800 mL - 100 mL

= 700 mL

Anda mungkin juga menyukai