KONSENTRASI LARUTAN
KONSENTRASI LARUTAN
banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam suatu pelarut atau larutan. Konsentrasi larutan dapat
dibedakan secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif, larutan dapat dibedakan menjadi:
1. larutan pekat dan
2. larutan encer.
Dalam larutan encer, massa larutan sama dengan massa pelarutnya karena massa jenis larutan sama
dengan massa jenis pelarutnya.
Secara kuantitatif, larutan dibedakan berdasarkan satuan konsentrasinya.
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan.
Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam
larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut.
Konsentrasi larutan merupakan suatu label larutan, agar larutan tersebut bisa memberikan gambaran
atau informasi tentang perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarutnya.
Konsentrasi larutan yang sering dipergunakan di laboratorium diantaranya adalah :
persen (%),
molaritas (M),
normalitas (N)
bagian per juta (bpj) atau part per million (ppm).
A. KONSENTRASI LARUTAN SECARA KUALITATIF
1. Persen (%)
Menyatakan banyaknya jumlah gram atau mL zat
terlarut dalam 100 bagian larutan.
Persen massa dan volum adalah cara paling
sederhana untuk menyatakan konsentrasi suatu
larutan dengan membandingkan massa atau
volume masingmasing bagian.
Satuan % yang umum digunakan adalah % berat, %
volume dan % berat/volume.
a. % massa Konsentrasi persen berat larutan
jumlah bagian berat zat terlarut yang
terdapat dalam 100 bagian berat larutan.
Rumus yang digunakan adalah :
% berat larutan = berat zat
terlarut X 100 %
berat larutan
Contoh :
Hitung berapa % NaCl dalam suatu larutan yang
dibuat dengan cara melarutkan 20 gram NaCl
dalam 55 gram air.
% NaCl = 20 X 100 % = 26,67 %
20 + 55
b. % volume
Konsentrasi persen volume larutan adalah jumlah
bagian volume zat terlarut yang terdapat dalam 100
bagian volume larutan.
Rumus yang digunakan adalah :
% volume larutan = volume zat terlarut X 100
volume larutan
Contoh :
50 mL alkohol dicampur dengan 100 mL air
menghasilkan 150 mL larutan. Hitung % volume
alkohol.
% volume = 50 X 100 % = 33,33 %
150
c. % berat/volume
Menyatakan banyaknya gram zat terlarut dalam
100 mL larutan.
Rumus yang digunakan adalah :
% berat/volume = Berat zat terlarut
volume pelarut X 100 %
Contoh :
0,9 gram NaCl dilarutkan dalam 100 mL air.
Hitung % NaCl.
Jawab
0,9
100 X 100 % = 0,9 %
2. Molaritas (M)
Molaritas larutan didefinisikan sebagai jumlah mol suatu
solut (terlarut) dalam larutan dibagi dengan volume
larutan yang ditentukan dalam liter atau dengan kata lain
jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.
Rumus yang digunakan adalah:
Molaritas = M = mol zat terlarut
= liter larutan
Gram zat terlarut
BM x liter larutan
Contoh :
Berapa kemolaran suatu larutan yang
mengandung 40 g NaOH dalam 1 L larutan. BM
NaOH = 40.
Jawab :
40 = 1
40 x 1
3.Normalitas (N)
Normalitas larutan didefinisikan sebagai jumlah grek suatu solut
(terlarut) dalam larutan dibagi dengan volume larutan yang ditentukan
dalam liter atau dengan kata lain jumlah grek zat terlarut dalam satu
liter larutan.
Rumus yang digunakan adalah:
Normalitas= M = grek zat terlarut =
liter larutan
Gram zat terlarut
BE x liter larutan