Anda di halaman 1dari 19

KONSEP LARUTAN (1)

• Solut : Zat terlarut


• Solven : Pelarut
• Larutan: Campuran homogen antara solven dan solut
yang komposisinya dapat berbeda.
• Komponen larutan:
pelarut: jumlah lebih banyak
zat terlarut: lebih sedikit
• Jika kita ingin merubah jumlah relatif solut & solven
dalam suatu larutan, maka menggunakan istilah
konsentrasi.
• Larutan pekat = solut yang relatif konsentrasinya tinggi
larutan encer = solut yang konsentrasinya kecil.
• Sifat suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi.
ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN

Komponen minor Komponen utama Sistem homogen

PELARUTAN GULA DALAM AIR


CARA MENYIAPKAN LARUTAN
KRISTAL DITIMBANG, DILARUTKAN, DAN DIENCERKAN SAMPAI
TANDA TERA
• MOLARITAS
jumlah mol zat terlarut per liter larutan

• MOLALITAS
jumlah mol zat terlarut per kg pelarut

• ppm
banyaknya bagian zat terlarut dalam 106 bagian pelarut

• ppb
banyaknya bagian zat terlarut dalam 109 bagian pelarut

• FRAKSI MOL
nisbah jumlah mol zat terhadap jumlah keseluruhan mol
Cara Menyatakan Konsentrasi
• Konsentrasi larutan merujuk pada bobot/ volume
solut yang berada dalam pelarut. Ada beberapa cara
yang lazim digunakan untuk menuliskan kuantitas2
ini, antara lain :

1. Persen bobot : menyatakan jum. Bobot solut per


bobot larutan
w : jum. gram solut
wo : jum. Gram solven
2. Persen Volume, menyatakan jumlah volume solut
terhadap jumlah volume total (volume solut &
volume solven = volume total)
Contoh Soal
• Volume alkohol dalam air adalah 25 mL. Jika volume
total larutan adalah 200 mL. Berapa persen alkohol
dalam larutan ?
3. Fraksi Mol (x) , menyatakan fraksi mol komponen-komponen
dalam larutan. Fraksi mol dari komponen i dalam larutan di
definisikan sebagai :

Jumlah fraksi mol dari semua komponen adalah 1.


Jika dalam larutan hanya mengandung komponen solut & solven
maka di dalam suatu larutan tersebut terdapat fraksi mol solut &
fraksi mol solven.

Jumlah fraksi mol solut dan solven sama dengan 1,


Contoh Soal
• Hitung fraksi mol H2SO4 dan fraksi mol H2O dalam
larutan campuran antara 150 gr H2SO4 dan 2 kg air
4. Molaritas (M), menyatakan jumlah mol solut per liter
larutan.

gr 1000
M 
Mr V
Contoh Soal
1. Hitunglah molaritas urea (CO(NH2)2 jika 0,5 mol
urea dilarutkan dalam 1,000 L larutan dengan
pelarut air.
2. Dua gram NaOH, dilarutkan dalam air dan
membentuk larutan dengan volume 200 mL. Berapa
molaritas NaOH dalam larutan.
3. 30 gr Na2SO4 dilarutkan dalam air kemudian
diencerkan menjadi 800 mL larutan. Hitung
molaritas larutan
5. Molalitas (m), menyatakan jumlah mol solut per
kilogram (1000 g) pelarut.

gr 1000
m 
Mr P
Contoh Soal
1. Hitung molalitas larutan metil alkohol (Mr = 32),
dengan melarutkan 20 g alkohol dalam 1200 g air.

2. Larutan NaCl dibuat dengan melarutkan 1,0 mol


NaCl dalam 1 kg air. Hitunglah molalitas larutan
NaCl.
6. Normalitas (N), menyatakan banyaknya ekivalen solut per liter
larutan. Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam normalitas
digunakan dalam reaksi oksidasi-reduksi dan reaksi asam-basa.

gr 1000
N   g .ekivalen
Mr V

g/ekivalen adalah bobot ekivalen (dalam gram)


Contoh Soal
• Hitung normalitas larutan yang mengandung 25 g
H2SO₄ dalam 1.25 L larutan!
7. Part Per Million (ppm), artinya kadar zat dinyatakan
dalam satu bagian per juta dalam volume atau
massa. Satuan ini sering dipakai untuk menyatakan
konsentrasi zat yang sangat kecil. Misalnya kadar
karbon monoksida pada kabut yang tebal mencapai
40 ppm dalam volume.
Contoh soal
• Suatu sampel udara sebanyak 500 g ternyata
mengandung 2,4 x 10-3 g SO2 sebagai pencemar.
Berapakah konsentrasi SO2 dalam udara dinyatakan
dalam ppm massa ?

Anda mungkin juga menyukai