Anda di halaman 1dari 13

LARUTAN DAN

KONSENTRASI LARUTAN
Kimia terapan
LARUTAN

• Larutan terdiri atas solven (pelarut) dan solut (zat


yang terlarut).
• Dalam larutan digunakan istilah konsentrasi
larutan, yaitu Jumlah zat terlarut dalam setiap
satuan larutan atau pelarut.
• Konsentrasi larutan merupakan suatu label larutan
agar larutan tersebut bisa memberikan gambaran
atau informasi tentang perbandingan jumlah zat
terlarut dan jumlah pelarutnya
• Konsentrasi larutan yang sering dipergunakan
adalah molaritas (M), Normalitas (N), Fraksi
mol (X), Molalitas (m), dan Part per milion
(ppm)
MOLARITAS (M)

• Contoh soal:
• Molaritas
  dinyatakan sebagai jumlah mol suatu • 2 gram natrium hidroksida (senyawa yang banyak
solut dalam larutan dibagi dengan volume
ditemukan dalam pembersih Drano) dilarutkan dalam
larutan yang ditentukan dalam Liter
air dan membentuk larutan dengan volume 200 mL.
Berapakah molaritas NaOH dalam larutan?
• Jawab: Massa molekul relatif NaOH 40 g/mol

Jika kita mengetahui molaritas


suastu larutan, maka kita dapat
menentukan jumlah solut yang
diinginkan dengan cara mengukur
volumenya dengan tepat
MENENTUKAN MOLARITAS LARUTAN PEKAT

• Konsentrasi pekat yang tersedia umumnya diberikan •  Sehingga dapat ditulis


dalam bentuk % (persen). Bila kita menginginkan
konsentrasi larutan dalam bentuk molaritas, maka
perlu diperhatikan keterangan lain yang terdapat pada • Contoh: Asam sulfat pekat yang diproduksi dari pabrik
label dari laruta tersebut seperti massa jenis dan yang dan sering digunakan dilaboratorium mempunyai
lainnya. konsnetrasi antara 95%-97%. Berat jenis larutan asam
tersebut adalah 1,84 kg/L (Mr = 98,08). Jika larutan
tersebut diubah konsentrasinya menjadi molaritas,
berapakah konsentrasinya?
MOLALITAS (m)

• Molalitas
  merupakan suatu konsentrasi larutan yang • Berapa molalitas larutan metil alkohol (Mr =
menyatakan banyaknya mol senyawa atau zat setiap 32), dengan melarutkan 37 g metil alkohol
kilogram pelarut (solvent) (CH3OH) dalam 1750 g air.
MOLALITAS LARUTAN PEKAT

• Jika
  suatu larutan yang konsentrasinya • Hitunglah konsentrasi larutan H2SO4 pekat 96%
dinyatakan dalam % dan berat jenisnya dengan berat jenisnya 1,84 kg/L
diketahui, maka massa zat dapat dihitung:
N O R M A L I TA S ( N )

• Normalitas
  didefinisikan sebagai jumlah mol • Hitung
  kenormalan larutan yang mengandung
ekivalen dari suatu zat per liter larutan 36,75 g H2SO4 dalam 1,5 liter larutan. Mr
H2SO4 = 98 g/mol
• Massa ekivalen = 49
• N=
FRAKSI MOL

• Menyatakan
  mol suatu zat per jumlah
mol keseluruhan;

PARTS PER MILLION (PPM)


• Menyatakan
  banyaknya gram suatu zat dalam 106 gram larutan

• Suatu larutan aseton dalam air emngandung 8,60 mg aseton dalam


21,4 L larutan. Jika kerapatan larutan 0,997 g/cm 3, hitunglah
konsentrasi aseton dalam ppm.
• Berat aseton 8,60 mg = 8,6 x 10-3 g
• Berat air = 21,4 L x 1000 mL/L x 0,997 g/mL
= 21,4 x 104 g
Ppm aseton = = 0,402 ppm
KONSENTRASI DALAM PERSEN

•a)   Persen berat (%W/W)

b) Persen voluma (%V/V)

c) Persen berat/volume (%W/V)


KONSENTRASI
PENGENCERAN

• Proses pengenceran adalah mencampurkan


larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan
cara menambahkan pelarut agar diperoleh
volume akhir yang lebih besar atau
konsentrasi yang lebih kecil.
• Maka, berlaku hubungan
• n1=n2
• M1 x V1 = M2 x V2
SOAL
1. Berapa mL H2SO4 pekat (18,0 M) yang 3. Bila 0,585 g padatan NaCl dilarutkan dalam
dibutuhkan untuk membuat 750 mL larutan 500 mL air (berat jenis air = 1kg/L). Hitung
H2SO4 3,00 M? konsentrasi larutan ini dalam molalitas.

2. Hitung fraksi mol H2SO4 dalam larutan yang 4. Hitunglah normalitas dan molaritas dari
mengandung 0,56 mol dalam 1 kg H2O jika larutan HCl pekat 32% yang mempunyai berat
jenis 1,16 kg/L
diketahui Mr H2O = 18 g/mol

Anda mungkin juga menyukai