Anda di halaman 1dari 28

KONSENTRASI

L ARUTAN
LARUTAN
• campuran homogen antara dua atau lebih zat yang
terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang
komposisinya dapat bervariasi.
• Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan.
• zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 µm
• Jumlah pelarut > zat terlarut
• pelarut universal = air
KONSENTRASI
Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah
pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut
dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut.
KONSENTRASI LARUTAN
• konsentrasi larutan, yaitu cara untuk menyatakan hubungan
kuantitatif antara banyaknya zat terlarut yang ada dalam sejumlah
tertentu larutan.
• konsentrasi suatu larutan merujuk ke bobot atau volume zat
terlarut yang berada dalam pelarut ataupun larutan yang banyaknya
ditentukan.
SATUAN KONSENTRASI
1. PERSEN BERAT (B/B)
Bila menyatakan persen berat, persentase yang diberikan itu merujuk
ke zat terlarut. Pernyataan “5,00 g NaCL per 100,0 g larutan berair”
mempunyai pengertian : larutan yang dibuat dari 5,00 g NaCL dan
melarutkannya dalam 95,0 g H2O, yaitu massa air yang cukup untuk
menghasilkan 100,0 gr larutan.
Satuan konsentrasi ini, yang kuantitas terlarut dan larutannya diukur
berdasar massa, juga dinamakan persen massa/massa atau
%(massa/massa).
Persen berat dapat didefinisikan dengan persamaan :
gram zat terlarut
% Berat = × 100 %
gram zat terlarut + gram zat pelarut

gram zat terlarut


% Berat = × 100 %
gram total larutan
CONTOH SOAL
Hitung persen berat dari 45 gr NaOH yang terlarut dalam 95
gram Aquades.
Jawab :
45
% 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑁𝑎𝑂𝐻 = × 100%
45 + 95

= 32 %
2. PERSEN VOLUME (V/V)
Konsentrasi suatu larutan dari dua cairan seringkali
dinyatakan sebagai persentase volume. Apabila
digunakan zat terlarut cair, pembuatan larutannya
lebih mudah berdasar volume, misalnya melarutkan
5,00 ml etanol dalam volume air secukupnya untuk
menghasilkan 100,0 ml larutan.
Larutan etanol - air ini adalah 5,00 % etanol berdasar volume;
atau,karena kedua kuantitas dinyatakan dalam satuan volume, dapat
digunakan istilah persen volume/volume atau % (vol/vol).
Persen volume dapat didefinisikan dengan persamaan :

vol zat terlarut


% Vol = × 100 %
vol zat terlarut + vol zat pelarut

vol zat terlarut


% vol = × 100 %
vol total larutan
CONTOH SOAL
32 ml Alkohol ditambah dengan 90 ml aquades, maka hitunglah
persen volume larutan tersebut.
Jawab :
32
% vol = × 100%
(32 + 90)
32
% vol = × 100%
122
= 26,23%
3. PERSEN BERAT/VOLUME (B/V)
Masih ada kemungkinan lain yaitu campuran satuan massa dan
volume. Misalnya, jika zat terlarut diukur berdasar massa dan
kuantitas larutan berdasar volume, dapat digunakan istilah persen
massa/volume atau % massa/volume.
Persen berat/volume dapat didefinisikan dengan persamaan:

gram zat terlarut


% berat = × 100 %
ml larutan
CONTOH SOAL
Bila 5 gr NaOH dilarutkan dengan aquades hingga tepat 100
ml. tentukan persen berat/volumenya?
Jawab:
5
%Berat = × 100 %
100
= 5%
4. NORMALITAS (N)

Normalitas dari suatu larutan adalah banyaknya ekuivalen zat terlarut


per liter larutan. Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam
normalitas digunakan dalan reaksi oksidasi-reduksi dan dalam asam-
basa. Untuk menyatakan konsentrasi larutan dalam normalitas,
haruslah pertama-tama diterangkan apa yang dimaksud dengan
ekuivalen dan bobot ekuivalen. Bobot ekuivalen secara sederhana
adalah zat yang ekuivalen satu sama lain dalam reaksi-reaksi kimia.
Normalitas dapat didefinisikan dengan persamaan :

gram zat terlarut


Kenormalan = × 100 %
Massa ekivalen × lt larutan

Atau ,
Gram Zat Terlarut = Massa Ekivalen × Liter Larutan × Kenormalan
CONTOH SOAL
Hitung kenormalan dari larutan yang mengandung 36,75 gr Asam
Sulfat (H2SO4) Dalam 1,5 liter, diketahui BM atau Mr H2SO4 = 98
Jawab:
Massa ekivalen = 98/2 = 49
36,75
kenormalan =
49 × 1,5
= 0.5 N
5. MOLARITAS (M)
Molaritas suatu larutan ialah banyaknya mol zat terlarut per liter
larutan.
Rumus molaritas :
gram zat terlarut
Kemolaran =
Massa mol ×lt larutan

Atau,

Gram zat terlarut = Massa molekul × liter larutan × Kemolaran


CONTOH SOAL
80 gram NaOH dilarutkan dan diencerkan dengan aquades menjadi 1
liter. Hitung kemolaran dari larutan tersebut.diketahui Mr NaOH =
40.
Jawab :
80 gr
Mol NaOH =
40 gr/mol
= 2 mol
kemolaran = 2 mol / 1 𝑙𝑡
=2M
6. MOLALITAS (M)
Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Rumus molalitas :

gram zat terlarut


Kemolalan =
massa molekul × 1 kg pelarut
CONTOH SOAL
Keadaan 500 ml air ( massa jenis air d = 1 gr/ml) dilarutkan 34,2 gr
gula ( C12H22O11 Mr = 342) hitung kemolalan larutan tersebut.
Jawab :
34,2
kemolalan =
342 × 0,5
= 0,2 m
7. FRAKSI MOL
Satuan konsentrasi molaritas dan molalitas menyatakan
jumlah terlarut dalam mol, tetapi kuantitas pelarut atau
larutan dalam massa atau volume. Untuk menghubungkan
sifat-sifat fisik larutan dengan konsentrasi larutan, kadang-
kadang perlu digunakan satuan konsentrasi yang semua
komponen larutannya dinyatakan berdasarkan mol. Hal ini
dapat dilakukan melalui fraksi mol.
Fraksi mol dapat didefinisikan dalam rumus :

jumlah mol terlarut


fraksi mol zat terlarut =
jumlah mol terlarut + jumlah mol pelarut
CONTOH SOAL
2 gr NaOH terlarut dalam 200 gr, hitung fraksi mol zat terlarut dan pelarut.
Jawab:
Mol NaOH = 2/40 = 0,5 ( Mr NaOH = 40)
Mol air = 200/18 = 11,11
0,5
fraksi mol zat terlarut = = 0,043
0,5 + 11,11
0,05
fraksi mol pelarut = = 0,0043
0,05 + 11,11
8. PART PERMILLION (PPM)
ppm = massa komponen larutan (g) per 1 juta g larutan. Untuk pelarut air : 1
ppm setara dengan 1 mg/liter.
Rumus part permilion :
1 bagian / 1.000.000 atau
1 mg zat / 1 kg larutan
Atau
1 ml zat / 1 liter larutan
1 mg zat / liter larutan
CONTOH SOAL
Dalam 2 liter contoh air terdapat 4 mgr Fe, BJ air = 1 gr/ml hitunglah
banyaknya Fe yang terlarut di air ( dalam ppm).
Jawab:
Berat 2 liter air = 2000 ml x 1 gr/ml = 2000 gr
Fe = 4 mgr/2 kg
= 2 ppm
PENGENCERAN LARUTAN

Larutan pekat sering disimpan di laboratorium dalam ruang


penyimpanan stok bahan kimia untuk digunakan sesuai
keperluan. Seringkali larutan “stok” ini diencerkan sebelum
bekerja dengan larutan tersebut. Prosedur untuk penyiapan
larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat
disebut pengenceran.
RUMUS PENGENCERAN

𝑀1𝑉1 = 𝑀2𝑉2

Mol zat terlarut Mol zat terlarut


sebelum pengenceran sesudah pengenceran
CONTOH SOAL
Tunjukkan bagaimana cara anda menyiapkan 5,00 x 102 ml Larutan 𝐻2 𝑆𝑂4 1,75
M, dimulai dengan larutan stok 𝐻2 𝑆𝑂4 8,61 M.
𝑀𝑎𝑤𝑎𝑙 = 8,61𝑀 𝑀𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 1,75 M
𝑉𝑎𝑤𝑎𝑙 = ? 𝑉𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 5,00 𝑥 102 ml
(8,61 M) (𝑉𝑎𝑤𝑎𝑙 ) = (1,75 M)(5,00 x 102 ml)
1,75 𝑀 (5,00 𝑥102 𝑚𝑙)
𝑉𝑎𝑤𝑎𝑙 =
8,61 𝑀
= 102 ml
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai