Anda di halaman 1dari 1

Aplikasi Koloid pada Industri Kosmetik

Industri kosmetika

Bahan kosmetika seperti foundation, finishing cream dan deodorant berbentuk koloid dan umumnya
sebagai emulsi.

Emulsi adalah suatu system koloid di mana zat terdispersi dan medium pendispersi sama-sama
merupakan cairan. Agar terjadi suatu campuran koloid, harus ditambahkan zat pengemulsi (emulgator).
Susu merupakan emulsi lemak dalam air, dengan kasein sebagai emulgatornya. Obat-obatan yang tidak
larut dalam air banyak yang dibuat dan dipanaskan dalam bentuk emulsi. Contohnya emulsi minyak ikan.
Emulsi yang dalam bentuk semipadat disebut krim.

Bahan – bahan kosmetika sangat banyak jenisnya, akan tetapi pada prinsipnya hampir 90% dari
bahan itu dibuat dalam keadaan koloid. Hal itu disebabkan sifat koloid yang mudah menyerap pewangi
dan pewarna, lembut, mudah dibersihkan, tidak merusak kulit dan rambutm dan sekaligus mengandung
dua macam bahan yang tidak dapat saling larut. Macam – macam bentuk bahan kosmetik sebagai
berikut :

1. Bahan kosmetika yang berbentuk aerosol, misalnya parfum dan deodorant spray, hair spray, dan
penghilang bau mulut yang disemprotkan.

2. Bahan kosmetika yang berbentuk sol, misalnya susu pembersih muka dan kulit, cairan untuk masker,
dan cat kuku.

3. Bahan kosmetika yang berbentuk emulsi, misalnya susu pembersih muka dan kulit.

4. Bahan kosmetika yang berbentuk gel, misalnya deodorant stick dan minyak rambut (jelly).

5. Bahan kosmetika yang berbentuk buih, misalnya sabun cukur dan sabun kecantikan.

6. Bahan kosmetika yang berbentuk sol padat misalnya pemerah bibir, pensil alis dan maskara

Anda mungkin juga menyukai