Anda di halaman 1dari 36

KIMIA LARUTAN: KESADAHAN AIR,

Eletrolit dan Nonelektrolit COD DAN BOD

Dr. DEDI FUTRA, M.Sc

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
Larutan
Definisi;
♠ Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih
♠ Larutan terdiri: zat terlarut dan zat pelarut
♠ Larutan dapat berbentuk cair, gas dan padat.
♠ Contoh larutan:
 Berbentuk cair : larutan gula
 Berbentuk gas : udara yang merupakan campuran dari berbagai
jenis gas terutama gas nitrogen dan oksigen
 Berbentuk padat : emas 22 karat yang merupakan campuran
homogen dari emas dengan perak
Sifat Larutan
 Tidak terdapat bidang batas antar komponen
penyusunnya
 Antara partikel pelarut dan zat terlarut tidak bisa
dibedakan
 Komponen yang paling banyak dianggap sebagai
pelarut. Jika larutan berbentuk cair, maka air yang
dianggap sebagai pelarut
 Komposisi di seluruh bagian adalah sama
Zat
terlarut
+ Pelarut Larutan

Komponen minor Komponen utama Sistem homogen

Contoh;
Gula dalam air
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

 Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan


listrik
 Contoh: larutan NaCl, CH3COOH, H2SO4, air laut, air sungai,
larutan kapur sirih, dll.
 Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik
 Contoh: larutan C6H12O6, larutan urea, dan larutan alkohol
Larutan Elektrolit Berdasarkan Daya Hantar Listrik

 Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan


konsentrasinya.
 Elektrolit kuat dan elektrolit lemah
 Elektrolit kuat; larutan yang mempunyai daya hantar yang baik
walaupun konsentrasinya relatif kecil. Contoh : larutan NaCl,
larutan H2SO4, dan larutan NaOH
 Elektrolit lemah; larutan yang mempunyai daya hantar buruk
meskipun konsentrasinya besar. Contoh: larutan CH3COOH,
larutan amonia
Kenapa, ada Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah?

 Zat terlarut elektrolit: zat elektrolit yang membentuk ion-ion


ketika dilarutkan dalam air menghasilkan larutan yang
menghantarkan arus listrik.
 Elektrolit kuat: terionisasi seluruhnya di dalam pelarut
 Semua senyawa ion larut dalam air merupakan elektrolit
kuat krn semua ion bergerak bebas dalm larut dan dapt
menghantarkan listrik
 Elektrolit lemah: terionisasi sebagian.
Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Elektrolit Kuat Elektrolit lemah


Derajat ionisasi = 1 (α = 1) Derajat ionisasi (0 < α < 1)
Asam kuat/asam anorganik: Asam lemah :
(HNO3, HClO4, H2SO4, HCl, HI, (H2CO3, H3BO3, H3PO4, H2S,
HBr, HClO3, HBrO3) CH3COOH, HCN)
Basa kuat : Basa lemah :
NaOH, KOH, Ca(OH)2 Mg(OH) NH4OH, Ni(OH)2
dll.
Garam dengan kelarutan tinggi: Garam sukar larut (halida, sianida
NaCl, KCl, KI dll. dan tiosianat); AgCl, HgCl, ZnCl dll.
CARA MEMBUAT LARUTAN
1. Tentukan konsentrasi dan volum yang ingin dibuat
2. Hitung mol larutan yg ingin dibuat
3. Cari massa zat terlarut
4. Timbang zat terlarut
5. Tuang dalam beaker glass dan tambahkan akuades secukupnya untuk
melarutkan zat terlarut
6. Pindah ke dalam labu takar yang sesuai dengan volum yg kita inginkan
7. Tambahkan akuades hingga tanda batas pada labu takar, dikocok sampai
homogen
Cara Menyiapkan Larutan

Diencerkan sampai
Kristal ditimbang, Dilarutkan, tanda tertera
Istilah-istilah dalam Konsentrasi Larutan

 % b/v
 % b/b
 % v/v
 BJ = berat / volume = gr / mL
 mol = gram / Mr
 Molar (M) = Molaritas = mol / Liter
 Molal (m) = molalitas = mol / kg
larutan
 Normal (N) = valensi x Molaritas
 ppm = bpj = mg/L = µg/mL
1. KOMPOSISI LARUTAN

 PERSEN
% bobot  5,0 gram NaCl dalam 100.0 gram larutan
= NaCl 5,0 % (b/b)

% volume  5,0 mL etanol dalam 100, 0 mL larutan


= etanol 5,0 % (v/v)

% bobot/volume  5,0 gram NaCl dalam 100,0 mL larutan


= NaCl 5,0 (b/v)
2. FRAKSI MOL
 Fraksi mol: perbandingan banyaknya mol dari suatu zat
terhadap jumlah keseluruhan komponen dalam larutan.

 Jika nA zat A bercampur dengan nB zat B, fraksi mol zat A


(XA) dan fraksi mol zat B (XB), maka rumus sbb:

=1
Contoh Soal

1. Hitung masing-masing fraksi mol glukosa dan air, jika glukosa di


dalam larutan sebesar 36 %. (Mr glukosa = 180 dan Mr air = 18)

Jawab
Mol glukosa = 36 g / 180 g/mol = 0.2 mol
Mol H2O = 64 g / 18 g/mol = 3.56 mol

Maka, fraksi mol glukosa dan air adalah:


Xglukosa = 0.2 mol /(0.2 + 3.56) mol = 0.053
Xair = 3.56 mol / (0.2 + 3.56) mol = 0.947

Fraksi mol total= Xglukosa + Xair = 0.053 + 0.947=1


Soal;

1. Hitung fraksi mol larutan KOH dalam air yang kadarnya 28 %.


(Mr KOH = 58 dan Mr air = 18), tentukan juga fraksi mol air?
2. Hitung fraksi mol larutan 36 gram glukosa (Mr = 180) dalam 90
gram air (Mr = 18), tentukan farksi mola air.?
3. Tentukan fraksi mol larutan 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam
benzena (Mr = 78).?
4. Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A, 3 mol zat B, dan 5 mol zat
C. Hitung fraksi mol masing-masing zat tersebut.?
2. MOLARITAS (M)
 Adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan

Rumus molaritas (mol/L);


𝒈𝒓𝒂𝒎 𝟏𝟎𝟎𝟎𝒎𝑳
𝒎𝒐𝒍 𝑴= 𝒙
𝑴= atau 𝑴𝒓 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (𝒎𝑳)
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (𝒎𝑳)
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔 𝒙 𝟏𝟎 𝒙 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓 ( %)
𝑴=
𝑴𝒓
Contoh Soal;
1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 ml air. Hitunglah
molaritas larutan.
Jawab:
mol = 30 gr / 60 gr/mol = 0,5 mol
Volume = 100 ml = 0,1 L
M = mol / volume = 0,5 mol / 0,1 L = 5 M
2. Berapa molaritas larutan asam sulfat 25% (massa) dengan massa jenis
1,178 g/mL dan Mr adalah 98 ?
Jawab.
Kita misalkan massa larutan = 100 gr, maka :
massa (H2SO4) = 25% x 100 gr = 25 gram

Mol H2SO4 = massa/ Mr = 25 / 98 = 0.255 mol

Volume H2S04 adalah;


Volume = massa larutan /massa jenis = 100 gr/1.178 = 84.89 mL = 0.086 L

Molaritas:
M = mol / Volume = 0.255 mol / 0.086 L = 3.0 mol/L.
3. Berapa gram NaOH yang harus dilarutkan dalam 500 ml air untuk
menghasilkan larutan 0,15 M?

Jawab:
- Cari mol terlebih dahulu dengan memasukkan data dalam rumus
molaritas:
- mol NaOH = M x V = 0,15 mol/L x 0,5 L= 0,075 mol
- M NaOH = mol x Mr NaOH = 0,075 mol x 40 g/mol = 3,0 gram
Soal
1. NaOH ( Mr = 40 ) sebanyak 6 gram dilarutkan kedalam air sehingga
volumenya menjadi 150 mL. Hitunglah kemolaran larutan tersebut ?
2. Tentukan molaritas larutan etanol 43 % (massa) dalam air dengan massa
jenis 0,95 g/mL (Mr etanol 46 g/mol).
3. Kemolaran asam nitrat pekat 63 % dengan massa jenis 1,3 kg/L (Mr HNO 3
= 63) adalah.
4. Hitunglah massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus
dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M!
5. Diketahui NaOH ( Mr = 40 g/mol ) sebanyak 10 gram dilarutkan kedalam
air sehingga volumenya menjadi 200 mL. Hitunglah kemolaran larutan
NaOH tersebut ?
3. MOLALITAS (m)
 Molalitas yaitu menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000
gram (1 kg) pelarut. Simbol (m)

 Satuan molalitas adalah mol/Kg, yang dirumuskan oleh persamaan


berikut:
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕
𝑴𝒐𝒍𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔 (𝒎𝒐𝒍/ 𝑲𝒈)=
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒌𝒊𝒍𝒐𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂(𝒈𝒓𝒂𝒎) 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒈𝒓𝒂𝒎


𝒎= 𝒙
𝑴𝒓 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 ( 𝒈𝒓𝒂𝒎)
CONTOH
Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,45 gram
urea (Mr=46) dalam 250 gram air?
Diketahui;
Massa zat terlarut = 3,45 gram
Mr urea = 46 gr/mol
Massa pelarut = 250 gram
ditanyakan molalitas urea (m)
Jawab:
m = (3,45 gram /46 g/mol) x (1000 gram / 250 gram)
m = 0,3 molal  jadi, molalitas larutan urea adalah 0,3 molal.
Soal
1. Jika ke dalam 500 gram air ditambahkan 17,1 gram larutan gula tebu (Mr =
342).Tentukan berapa nilai molalitas larutan tersebut ?
2. Zat dengan massa 40 gram (1 molal) memiliki Mr = 40. Hitunglah pelarut
yang digunakan ?
3. Tentukan banyaknya (gram) NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (air
= 1,00 g/mL) agar diperoleh NaOH 0,25 m. (1L air = 1ooo mL = 1000 g
(massa jenis air = 1.0 g/mL)
4. Berapakah molalitas larutan yang mengandung 4 gr NaOH (Ar Na = 23
gr/mol, Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1 gr/mol) terlarut dalam 250 gr air?
5. Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% (massa)? (Ar H = 1 , Ar Cl = 35) ?
2. NORMALITAS (N)
Adalah Menunjukkan banyaknya gram atau berat ekivalen (BE) zat
yang terlarut dalam 1000 mL larutan.
1. Rumus hubungan antara Normalitas dan Molaritas

Dimana:
N = Normalitas
n = jumlah mol
M = Molaritas
a = valensi (banyaknya ion)
V = volume (mL)
2. Rumus Normalitas jika diketahui ekivalen zat terlarut dengan volume
Dimana:
N = Normalitas
N Ek = mol ekivalen dimana jumlah mol
dikali jumlah ion H+ atau ion OH-
V = volume (mL)
3. Rumus mencari bobor ekivalen (BE)
Dimana:
BE = bobok ekivalen
B Mr = massa molekul relarif
a = valensi (banyak ion)
4. Rumus mencari Normalitas, jika diketahui mol dan volume (mL)

N
Dalam reaksi netralisasi , setiap senyawa akan melepaskan atau
menerima atom hidrogen. Jadi berat ekivalen (BE) berdasarkan reaksi
netralisasi (asam basa) dapat ditentukan sebagai berikut :
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂𝒎𝒐𝒍𝒆𝒌𝒖 𝒓𝒆𝒂𝒍𝒕𝒊𝒇 ( 𝑴𝒓 )
𝑩𝑬=
𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝑯 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂

Berat ekivalen suatu senyawa dalam reaksi pengendapan dan


pengomplekan ditentukan oleh valensi dari senyawa tersebut.

𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂𝒎𝒐𝒍𝒆𝒌𝒖 𝒓𝒆𝒂𝒍𝒕𝒊𝒇 (𝑴𝒓 )


𝑩𝑬=
𝑽𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒂𝒘𝒂 𝒕𝒔𝒃
 Berat ekivalen (BE) dalam reaksi oksidasi reduksi
didasarkan pada banyaknya elektron yang dilepaskan atau
diikat dalam suatu reaksi oksidasi atau reduksi

𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂𝒎𝒐𝒍𝒆𝒌𝒖𝒍 𝒓𝒆𝒂𝒍𝒕𝒊𝒇 (𝑴𝒓 )


𝑩𝑬=
𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒆𝒍𝒆𝒌𝒕𝒓𝒐𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒊𝒊𝒌𝒂𝒕

Untuk asam, 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion H+


Untuk basa, 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion OH-
Contoh Perhitungan Berat Ekuivalen:

Reaksi asam basa : Reaksi pengendapan :


BE HCl = Mr HCl BE AgNO3 = Mr AgNO3
BE H2SO4 = ½ Mr H2SO4
BE NaCl = Mr NaCl
BE NaOH = Mr NaOH

Reaksi oksidasi (dalam suasana asam) :

BE KMnO4 = 1/5 Mr KMnO4


BE K2Cr2O7 = 1/6 Mr K2Cr2O7
Contoh Perhitungan Normalitas

Jika 0.5 Liter larutan NaOH dibuat dengan melarutkan 5 g NaOH (Mr =40)
dalam air, hitunglah normalitas larutan tersebut?
Jawab
Mol NaOH  M

NaOH  Na+ + OH-  1 ion OH- dilepaskan


Jumlah ion OH-, a = 1
Ek = n x a
Ek = 0.125 x 1 = 0.125

Normalitas = N = Ek / V = 0.125 / 0.5 L = 0.25 N


Contoh Soal;
Berapa gr larutan 0,25 N asam sulfat (Mr = 98) dalam 500 mL larutan ?

Jawaban
Reaksi: H2SO4  2H+ + SO4-2
Banyaknya ion H+ = 2, jadi a = 2
N= Mxa
M = N / a = 0.25 / 2 = 0.125 M

Massa larutan asam sulfa adalah:

N = (massa / Mr) x (1000 / V) x a


M = (massa / Mr) x (1000 / V)
0.125 = (massa /98) x (1000 / 500)
massa = (0.125 x 98 x 500) / 1000 = 6.125 gram
Mg(OH)2  Mg2+ + 2OH-  a=2
HCl  H+ + Cl- a = 1

NH4OH
H2CO3  2H+ + CO3-2 a=2
Soal;

1. Diketahui 98 gr H2SO4 dilarutkan dalam 500 ml larutan, berat jenis

larutan 1,1 gr/ml (Mr =98). Hitunglah :


a. Bobot Ekivalennya
b. Normalitas larutan tersebut
2. Jika 0,5 liter larutan NaOH dibentuk dengan melarutkan 5 gram NaOH
(Mr = 40) dalam air. Hitunglah Normalitas larutan tersebut ?
3. Berapa gr larutan 0,25 N H2SO4 (Mr = 98) dalam 500 mL larutan ?
Pengenceran

 Pengenceran adalah teknik untuk menyiapkan larutan yang kurang


pekat dari larutan yang lebih pekat.

 Rumus perhitungan pengenceran:


Mol zat terlarut sebelum pengenceran = mol zat terlarut setelah pengenceran

Mol zat terlarut = [mol zat terlarut/ liter larutan] x volume larutan (dlm Liter)
Mol zat terlarut = M x V.
Maka; rumus pengenceran;

Mawal Vawal = Makhir Vakhir

Pastikan bahwa  Mawal > Makhir dan Vakhir > Vawal


Contoh Soal:

1. Tunjukkan bagaimana cara Anda menyiapkan 500 mL larutan


H2SO4 1.75 M dimulai dengan larutan stok H2SO4 8.61 M.

Jawab
Ingat; konsentrasi akhir lebih kecil daripada konsentrasi awal.
Mawal = 8.61 M Makhir = 1.75 M
V awal = ? Vakhir = 500 mL
Maka:
Mawal x Vawal = Makhir x Vakhir
8.61 M x Vawal = 1.75 M . 500 mL
Vawal = (1.75 M . 500 mL) / 8.61 M
Vawal = 102 mL
2. 150 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100
mL CH3COOH 0,3 M, berapakah konsentrasi larutan setelah
dicampur…?

Penyelesaian;
M campuran = mol zat A1 + mol zat A2
volum A1 + Vol A2

M campuran  =  (150. 0,2)  +  (100. 0,30)


150 + 100

M campuran = 60 / 250 = 0.24 M


Soal: PR kerja dirumah
1. Uraikan bagaimana menyiapkan 1 L larutan HCl 0.646 M, dimulai
dengan larutan HCl 2.0 M
2. Sebanyak 25 mL larutan KNO3 0.866 M dituangkan ke dalam labu
volumetrik dan ditambahkan air sehingga volume 500 mL. berapa
konsentrasi larutan akhir
3. Bagaimana anda menyiapkan 60 mL larutan HNO3 0.2 M dari larutan
stok HNO3 4.0 M?
4. Anda memiliki 505 mL larutan HCl 0.125 M, dan anda ingin
mengencerkan menjadi 0.1 M HCl, apa yang ada lakukan.
5. Jika 7 liter HCl 0,3 M dicampurkan dengan 500 ml HCl 0,2 M.
Berapa konsentrasi Molaritas HCl yang diperoleh ? 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai