Anda di halaman 1dari 26

KONSEP LARUTAN

Pokok bahasan
• Definisi Larutan
• Sifat larutan
• Jenis larutan: elektrolit dan non elektrolit
• Elektrolit dan ikatan kimia
• Perhitungan yang terkait dengan konsentrasi larutan:
- molaritas
- molalitas
- normalitas dan berat ekuivalen
• Sifat Kologatif larutan
• pH
Definisi larutan

• Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau


lebih
• Larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut
(solven)
• Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi juga berbentuk
gas dan padat.
• Contoh larutan:
- berbentuk cair : larutan gula
- berbentuk gas : udara yang merupakan campuran dari
berbagai jenis gas terutama gas nitrogen dan oksigen
- berbentuk padat : emas 22 karat yang merupakan
campuran homogen dari emas dengan perak
Contoh Larutan

ZAT PELARUT CONTOH


TERLARUT

GAS GAS UDARA


GAS CAIR KARBONDIOKSIDA DLM AIR
GAS PADAT HIDROGEN DALAM PLATINA
CAIR CAIR ALKOHOL DALAM AIR
CAIR PADAT RAKSA DALAM TEMBAGA
PADAT PADAT PERAK DALAM PLATINA
PADAT CAIR GARAM DALAM AIR
Sifat larutan

 tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya

 antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan

 komponen yang paling banyak dianggap sebagai pelarut. Jika


larutan berbentuk cair, maka air yang dianggap sebagai pelarut

 komposisi di seluruh bagian adalah sama


ELEKTROLIT LARUTAN

 Definisi : zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan


terurai menjadi ion-ion (terionisasi), sehingga dapat
menghantarkan listrik.
 Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan terurai
seluruhnya menjadi ion-ion (terionisasi sempurna)
 Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak seluruhnya
terurai menjadi ion-ion (terionisasi sebagian)
ELEKTROLIT LARUTAN

ELEKTROLIT KUAT ELEKTROLIT LEMAH

1. Asam-asam kuat ( asam 1. Asam –asam lainnya


halogen, HNO3, H2SO4 ) adalah asam-asam lemah.
2. Basa-basa kuat ( Basa 2. Basa-basa lainnya adalah
alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 ) basa-basa lemah.
3. Garam yang tergolong
3. Hampir semua garam elektrolit lemah adalah
adalah elektrolit kuat garam merkuri (II)
4. Reaksinya berkesudahan 4. Reaksinya kesetimbangan
(berlangsung sempurna ke (elektrolit hanya
terionisasi sebagian).
arah kanan)
DERAJAD IONISASI (α )

α = mol zat yang terionisasi dibagi mol zat


yang dilarutkan.

Elektrolit kuat : α = 1
Elektrolit lemah : 0 < α < 1
Non Elektrolit : α = 0
Jenis larutan

• Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan


listrik
• Contoh: larutan garam dapur, larutan asam asetat, larutan
asam sulfat, air laut, air sungai, larutan kapur sirih, dan
larutan tawas
• Larutan non elektrolit dalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik
• Contoh: larutan gula, larutan urea, dan larutan alkohol
Larutan elektrolit dan non
elektrolit
• Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan
konsentrasinya.
• Larutan yang mempunyai daya hantar relatif baik walaupun
konsentrasinya relatif kecil  elektrolit kuat. Contoh : larutan
garam dapur, larutan asam sulfat, dan larutan natrium hidroksida
• Larutan yang mempunyai daya hantar buruk meskipun
konsentrasinya besar  elektrolit lemah. Contoh: larutan asam
asetat, larutan amonia
• Pada konsentrasi yg sama, larutan elektrolit kuat menghantarkan
listrik lebih baik daripada elektrolit lemah
Jenis larutan : elektrolit dan non
elektrolit
• Hantaran listrik dalam suatu larutan dapat
diukur dengan alat konduktometer atau
konduktivitimeter
• Satuan daya hantar = ohm-1
• Atau dalam SI = Siemens disingkat S
KOSENTRASI LARUTAN

SIFAT SUATU LARUTAN


JUMLAH ZAT TERLARUT
DITENTUKAN OLEH DLM SATUAN VOLUME/
BOBOT PELARUT
KONSENTRASI MAUPUN LARUTAN

DPT DINYATAKAN
DENGAN :

%W/W,%W/V,%V/V, MOLARITAS, NORMALITAS,


MOLALITAS, FRAKSI MOL,FORMALITAS,
ppm/ppb.
KONSENTRASI LARUTAN
UNTUK MENYATAKAN KONSENTRASI
DLM SETIAP SISTEM
HARUS SELALU DITETAPKAN

 Satuan yg digunakan utk menyatakan banyaknya


zat terlarut
 Apakah zat terlarut itu dibandingkan dgn pelarut
saja atau dgn keseluruhan larutan;
 Satuan yg digunakan untuk menyatakan banyaknya
pembanding.
KONSENTRASI DALAM PERSEN
(%)

a. Persen Berat (%W/W)


gram zat terlarut X 100
gram zat terlarut + gram pelarut

gram zat terlarut X 100


gram larutan
CONTOH SOAL

Hitung berapa % berat NaCl yang dibuat


dengan melarutkan 20 g NaCl dalam 55 g air ?
Jawab :
% berat NaCl : 20 X 100
20 + 55
= 26,67%
b. Persen Volome ( %v/V)

mL zat terlarut X 100


mL larutan

Contoh Soal :
50 mL alkohol dicampur dengan 50 mL air mengha-
silkan 96,54 mL larutan. Hitung % volume masing-
masing komponen !
Jawab :
% Volume alkohol : (50/96,54) x 100 = 51,79%
% Volume air : (50/96,54) x 100 = 51,79%
c. Persen berat /Volume ( %W/V)

gram zat terlarut X 100


mL larutan
Konsentrasi Dalam ppb dan ppm

a. KONSENTRASI ppm (part per million)

1 ppm : 1 mg zat terlarut


1 L larutan

1 ppm : berat zat terlarut x 106


berat larutan
Ppb (part per billiom)

1 ppb : 1 µg zat terlarut


1 L larutan

1 ppb : berat zat terlarut x 109


berat larutan
Contoh soal

Suatu larutan dalam air mengandung 8,6 mg aseton


dalam 21,4 L larutan. Jika kerapatan larutan 0,997
g/cm3, hitung konsentrasi aseton dalam ppm!

Jawab :
ppm aseton : (berat aseton/berat air) x 106
Berat air = 21,4 L x 1000mL/L x 0,997 g/mL = 21,4.104g
Ppm aseton = (8,60 g/21,4.104 g air) x 106
= 0,402 ppm
FRAKSI MOL (x)

Fraksi mol A = Xa = Jumlah mol A


Jml mol semua komponen

Fraksi mol zat terlarut =


Jumlah mol zat terlarut
Jumlah mol zat terlarut + jumlah mol pelarut

Fraksi mol zat pelarut =


Jumlah mol pelarut
Jumlah mol zat terlarut + jumlah mol pelarut
CONTOH SOAL

Hitung fraksi mol NaCl dan fraksi mol H2O dalam


larutan 117 NaCl dalam 3 Kg H2O !

Jawab :
117 g NaCl = 117/58,5 = 2 mol
3 Kg air = 3000/18 = 166,6 mol
Maka :
Fraksi mol NaCl = 2/168,6 = 0,012
Fraksi mol air = 166,6/168,6 = 0,988
KEFORMALAN (F)

Keformalan = jumlah massa rumus zat terlarut


liter larutan
Contoh Soal :
Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 1,9 g
Na2SO4 dalam 0,085 liter larutan. Hitung keformalannya!
Jawab :
Massa rumus Na2SO4 = 142
1,9 g Na2SO4 = 1,90/142 = 0,0134 berat rumus
Keformalan = 0,0134/0,085 = 0,16 F
KEMOLARAN (M)

Kemolaran = mol zat terlarut


liter larutan

Contoh Soal :
80 g NaOH dilarutkan dalam air kemudian diencer-
kan menjadi 1 L larutan. Hitung kemolaran larutan
Mr NaOH = 40
Jawab :
Jumlah mol NaOH = 80 g/40 g.mol-1 = 2 mol
Kemolaran = mol/L = 2 mol/1 L = 2 M
KEMOLALAN (m)

Kemolalan = mol zat terlarut


kg pelarut

Contoh Soal :
Hitung kemolalan larutan metil alkohol (Mr = 32)
dengan melarutkan 37 g metil alkohol (CH3OH)
Dalam 1750 g air
Jawab :
Mol zat terlarut = 37 g/32 g.mol-1 = 1,156 mol
Kemolalan = 1,156 mol/1,1750 kg = 0,680 m
NORMALITAS (N)

Kenormalan = ekivalen zat terlarut


(Normalitas) liter larutan

Contoh Soal :
Hitung kenormalan larutan yg mengandung 36,75 g
H2SO4 dalam 1,5 liter larutan. Massa molekul
H2SO4 = 98
Jawab :
Massa ekivalen : 49
Kenormalan = 36,75 / (49 x 1,5) = 0,50 N
SIFAT KOLOGATIF LARUTAN

Anda mungkin juga menyukai