Tujuan penelitian Mengetahui Peran genetik DNA mitokondria (mtDMA) pada motilitas
spermatozoa
Latar belakang Mitokondria sebagai power house dalam sel menyediakan energi untuk
fungsi motorik, transpor dan biosintesis. Gangguan proses konversi
energi pada organel ini membawa dampak patobiologi penyakit
poligenik. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mempelajari peran
mitokondria pada berbagai penyakit antara lain disfungsi mitokondria
pada jaringan somatik dapat menyebabkan beberapa gangguan, terutama
yang terkait dengan energi respirasi. Beberapa studi membuktikan DNA
mitokondria (mtDNA) berperan pada gangguan motilitas spermatozoa,
namun studi lainnya menyatakan tidak ada korelasi antara mtDNA dan
motilitas spermatozoa. Penjelasan mengenai peran mtDNA terhadap
motilitas spermatozoa sepertinya masih sedikit kontroversial. MtDNA
yang ditransmisikan secara maternal, merupakan molekul DNA rantai
ganda berbentuk sirkuler, berukuran 16569 pb yang menyandi 13
polipeptida untuk protein kompleks rantai respirasi, 22 tRNA dan 2
rRNA. MtDNA mempunyai daerah pengontrol D-loop yang juga dipakai
untuk studi populasi dan penyakit. MtDNA mempunyai peran yang
penting bagi motilitas spermatozoa. MtDNA bersama-sama dengan
genom inti bertanggung jawab menyandi kompleks enzim respirasi
yang sangat diperlukan untuk transfer elektron pada proses fosforilasi
oksidasi dalam menghasilkan energi ATP, yang digunakan untuk
menggerakkan mikrotubul flagela ekor. Mutasi genetik mtDNA
menyebabkan gangguan kompleks enzim yang berdampak menurunnya
produksi ATP dan timbulnya radikal bebas yang bersifat merusak
membran plasma. Penurunan ATP dan adanya radikal bebas diyakini
Tugas Review Journal Tugas Biologi