Anda di halaman 1dari 3

Tugas Review Journal Tugas Biologi

Judul PERAN GENETIK DNA MIKONDRIA (mtDNA) PADA


MOTILITAS SPERMATOZOA
Jurnal Majalah Kesehatan PharmaMedika, 2010 Vol,2, No,2
Penulis T. Susmiarsih
Reviewer Moch. Rifcky Syaipur Rizal (181810101003)
Tanggal 30 Oktober 2018
Mata Kuliah Biologi
Link Journal

Tujuan penelitian Mengetahui Peran genetik DNA mitokondria (mtDMA) pada motilitas
spermatozoa
Latar belakang Mitokondria sebagai power house dalam sel menyediakan energi untuk
fungsi motorik, transpor dan biosintesis. Gangguan proses konversi
energi pada organel ini membawa dampak patobiologi penyakit
poligenik. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mempelajari peran
mitokondria pada berbagai penyakit antara lain disfungsi mitokondria
pada jaringan somatik dapat menyebabkan beberapa gangguan, terutama
yang terkait dengan energi respirasi. Beberapa studi membuktikan DNA
mitokondria (mtDNA) berperan pada gangguan motilitas spermatozoa,
namun studi lainnya menyatakan tidak ada korelasi antara mtDNA dan
motilitas spermatozoa. Penjelasan mengenai peran mtDNA terhadap
motilitas spermatozoa sepertinya masih sedikit kontroversial. MtDNA
yang ditransmisikan secara maternal, merupakan molekul DNA rantai
ganda berbentuk sirkuler, berukuran 16569 pb yang menyandi 13
polipeptida untuk protein kompleks rantai respirasi, 22 tRNA dan 2
rRNA. MtDNA mempunyai daerah pengontrol D-loop yang juga dipakai
untuk studi populasi dan penyakit. MtDNA mempunyai peran yang
penting bagi motilitas spermatozoa. MtDNA bersama-sama dengan
genom inti bertanggung jawab menyandi kompleks enzim respirasi
yang sangat diperlukan untuk transfer elektron pada proses fosforilasi
oksidasi dalam menghasilkan energi ATP, yang digunakan untuk
menggerakkan mikrotubul flagela ekor. Mutasi genetik mtDNA
menyebabkan gangguan kompleks enzim yang berdampak menurunnya
produksi ATP dan timbulnya radikal bebas yang bersifat merusak
membran plasma. Penurunan ATP dan adanya radikal bebas diyakini
Tugas Review Journal Tugas Biologi

sebagai penyebab menurunnya motilitas spermatozoa.


Proses studi -
kreatif
Hasil dan Struktur Mitokondria
pembahasan Mitokondria adalah organela yang terletak di
dalam sitoplasma sel eukariota. Struktur organela ini
berupa kantung yang selaputi oleh dua membran
yaitu membran luar dan membran dalam, selain itu
memiliki dua kompartemen yaitu matriks mitokondria
(yang diselimuti langsung oleh membran dalam) dan
ruang antar membran (Gambar 1).
Membran luar mengandung sejumlah protein
transpor (yang disebut porin) dan enzim-enzim yang
terlibat dalam biosintesis lipid dan metabolisme
mitokondria. Porin ini membentuk saluran berukuran
relative besar pada lapisan bilayer membran luar
yang memungkinkan lolosnya ion atau molekul kecil
berukuran 5 kDa atau kurang. Ion atau molekul
tersebut bebas memasuki ruang antar membran
namun sebagian besar tidak dapat melewati
membran dalam yang bersifat impermeabel (Lodish
et al., 2000; Artika, 2003).
Fungsi Fosforilasi Oksidatif Mitokondria
Fungsi mitokondria dalam sel adalah
menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine
triphosphate). Sebagian besar ATP dihasilkan melalui
proses fosforilasi oksidatif. Energi yang dihasilkan ini
digunakan sel untuk homeostatis, regulasi,
pembelahan, motilitas dan kematian (Wallace, 1999;
St. John et al., 2005; May Panloup et al., 2006).
Fosforilasi oksidatif merupakan reaksi
kondensasi molekul ADP dengan Pi (phosphate
inorganic, Pi) menjadi ATP menggunakan energi
yang dihasilkan dari rantai respirasi (Saraste, 1999;
Tugas Review Journal Tugas Biologi

Lehtonen, 2002). Fosforilasi oksidatif melibatkan


perpindahan elektron dari senyawa NADH dan
suksinat, keduanya merupakan substrat yang akan
melepaskan elektronnya untuk reaksi transduksi
energi ke molekul oksigen sebagai akseptor elektron
terakhir dan membentuk H2O (Gambar 3).
Kesimpulan MtDNA diturunkan secara maternal mempuyai peranan penting pada
motilitas spermatozoa melalui genom inti yang menyandi kompleks
enzim respirasi untuk transfer elektron pada proses fosforilasi oksidasi
dalam menghasilkan energi ATP untuk menggerakkan mikrotubul flagela
ekor spermatozoa. Mutasi genetik pada mtDNA spermatozoa akan
menyebabkan gangguan kompleks enzim respirasi, menurunkan produksi
ATP, menimbulkan radikal bebas yang merusak membran plasma
spermatozoa sehingga menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa.
Kelebihan jurnal Kelebihan dari jurnal ini data data yang di sertakan sudah lengkap.
Kelemahan jurnal Kekurangan dari jurnal ini penjelesannya masih susah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai