Anda di halaman 1dari 43

Larutan dan Konsentrasi

Dr. Haryoto, M.Sc.


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa memahami konsep larutan


• Mahasiswa memahami konsep perhitungankonsentrasi
• Pentingnya perhitungan konsentrasi
• Pentingnya memahami sifat larutan dan kelarutan
O u t l i n e

DefinisidanKonsep DasarLarutan
Jenis–jenisLarutan Sifat

Larutan

Konsentrasi
Definisi Larutan

Larutan merupakan
campuran yang homogen,
yaitu campuran yang memiliki
komposisi merata atau serba
sama di seluruh bagian
volumenya.
Sifat Larutan
Sifat Fisik
tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan
Warna, bau, rasa, pH, titik didih, titik beku

Sifat Koligatif
Sifat larutan yang tergantung pada konsentrasi zat terlarut
Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku,
dan tekanan osmosis
Hubungan kelarutan

Gula + H2O larutan gula


Bila kedua proses berada dalam kesetimbangan => larutan jenuh
Larutan jenuh :
Larutan yg mengandung zat terlarut dalam jumlah yg diperlukan
untuk adanya kesetimbangan antara zat terlarut yg larut dan yang tak
larut di dalam pelarut.
Kelarutan :
Banyaknya zat terlarut yang melarut dalam g/ 100 mL pelarut pada
temperatur tertentu.

Larutan tak jenuh (encer) & lewat jenuh


Efek temperatur pada kelarutan

Azas Le Chatelier :
“Bila dilakukan suatu paksaan pada suatu sistem
kesetimbangan, sistem itu cenderung berubah sedemikian
untuk mengurangi akibat paksaan itu.”

KNO3 (s) + H2O (l) <==> KNO3 (aq) – a kkal (endoterm)


Jika sistem diberi pemanasan, maka pembentukan KNO3
(aq) lebih disukai.

Ce2(SO4)3 (s) + H2O (l) <==> Ce2(SO4)3 (aq) + a kkal


Bila temperatur dinaikkan dalam sistem ini, maka
pembentukan kristal (s) zat terlarut lebih disukai.
Efek tekanan pada kelarutan

Hukum Henry :
“Bobot suatu gas yang melarut dalam sejumlah
tertentu cairan berbanding lurus dengan tekanan yang
dilakukan oleh gas itu, yang berada dalam kesetimbangan.”

H2CO3 (g) <==> H2O + CO2 (g)


Jika tekanan CO2 bertambah, maka lebih banyak gas CO2
melarut ke dalam darah untuk menghasilkan H2CO3.

Jika karena suatu sebab, banyak H2CO3 berkurang, maka


CO2, dari cadangan besar dalam paru-paru akan melarut ke dalam
darah untuk memulihkan persediaan.
Jenis Larutan Biner dan Contohnya
Zat terlarut Pelarut Contoh
Gas Gas Udara, semua campurangas

Gas Cair Karbondioksida dalam air


(minuman soda)
Gas Padat Hidrogen dalam platina

Cair Cair Alkohol dalamair


Cair Padat Raksa dalam tembaga

Padat Padat Perak dalam platina

Padat Cair Gula dalam air, garamdalam


air
Larutan Pekat
Larutan Encer
• Konsentrasi
• Konsentrasi tinggi
rendah • Jumlah zat
• Jumlah zat Konsentrasi larutan terlarut banyak
terlarut sedikit

Sifat Koligatif
Larutan
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut
dalam setiap satuan larutan atau pelarut.
Lambang Nama Definisi
Satuan Fisika
%W/W Persen berat gram zat terlarut x 100
gramlarutan
%V/V Persen volume ml zat terlarut x 100
ml larutan
%W/V Persen gram zat terlarut x 100
berat-volume ml larutan
%mg persen miligram mgzat terlarut x 100
100 ml larutan
ppm parts per million 1 mgzat terlarut
1 L larutan
ppb parts per billion 1 µ g zat terlarut
1 Llarutan
Satuan Kimia
X fraksi mol mol zat terlarut
mol zat terlarut + mol pelarut
F Formal massa rumus zat terlarut
liter larutan
M Molar mol zat terlarut
liter larutan
m molal mol zat terlarut
kg pelarut
N Normal ekivalen zat terlarut
liter larutan
mEq miliekival seperseribu mol muatan
Osm en osmols
osmolar liter larutan
Persen Konsentrasi

• Contoh:
Larutan gula 5% (b/b) dalam air
 dalam 100 gram larutan terdapat
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 - 5 = 95 gram
ppm dan ppb
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per
million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb
(bagian per milliar =10-9).

1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L

Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk Jawab:
mengetahui kandungan cemaran logam [Pb] = 5 g / 1 kg
berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel = 5000 mg / 1 kg
mengandung 5,0 g Pb. = 5000 ppm
Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?
MOLARITAS (M)

 menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan

M = molaritas (mol/l)
n =mol
v = volum larutan (L)
G= massa padatan (gram)
Mr = massa molekul relatif(g/mol)
Hitunglah:

1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke


dalam 100 ml air. Hitunglah molaritaslarutan!
2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 ml
air untuk menghasilkan larutan 0,15 M. (Mr NaCl =
58,5 g/mol) ?
Jawaban:
1.Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 ml
air. Hitunglah molaritas larutan.
Jawab:
n = 30 / 60 = 0,5mol
v = 100 ml = 0,1L
M = n / v = 0,5 / 0,1 = 5 M
Jawaban:

2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 ml air untuk
menghasilkan larutan 0,15M?
Jawab:
- Cari mol terlebih dahulu dengan memasukkan data dalam rumus
molaritas:
- n NaCl= M x V = 0,15 mol/L x 0,5 L= 0,075 mol
- m NaCl = n x Mr NaCl = 0,075 mol x 58,5 g/mol
= 4,39 g
MOLALITAS (m)

 suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg)
pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang ditumuskan oleh persamaan berikut:

Keterangan:
m = molalitas (mol/kg)
Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)
massa = massa zat terlarut (g)
p = massa zat pelarut (g)
Contoh Soal

Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan


melarutkan 3,45 gram urea (Mr=46) dalam 250 gram
air?
Jawaban
Diketahui:
Massa zat terlarut = 3,45 gram
Mr urea =46
Massa pelarut = 250gram
Ditanyakan
molalitas urea (m)
Jawab:
m =(3,45/46)(1000/p)
m = 0,3 molal
jadi, molalitas larutan urea adalah 0,3 molal
Perbedaan MOLARITAS (M) dan MOLALITAS(m)
NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah ekuivalen zat terlarut dalam 1liter
larutan.

N = Normalitas larutan
ek = ekuivalen zat
terlarut V =
volume larutan
M = molaritas
a = valensi (banyaknya
ion) m = massa
zat terlarut
Berapa gr larutan 0,25 N asam sulfat (Mr = 98) dalam 500
liter larutan?

Jawab:
Reaksi: H2SO4  2H+ + SO4-2
Normalitas = 0,25 N dan a = 2
(terdapat 2 ion H+)
Perbandingan antara jumlah mol suatu
FRAKSI MOL (X) komponen dengan jumlah mol seluruh
komponen yang terdapat dalam larutan.
Contoh
• Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarutA dan 7mol zat
terlarut B.maka:
XA = nA /(nA + nB)
= 3 / (3 + 7) =0.3

XB = nB /(nA +nB)
= 7/ (3 + 7) =0.7
XA+ XB =1
CARAMEMBUATLARUTAN

1. Tentukan konsentrasi dan volum yang ingin dibuat


2. Hitung mol larutan yg ingin dibuat
3. Cari massa solut
4. Timbang solut
5. Tuang dalam beaker glass dan tambahkanakuades secukupnya untuk
melarutkan solut
6. Pindah ke dalam labu takar yang sesuai dengan volum yg kita inginkan
7. Tambahkan akuades hingga tanda batas pada labu takar, dikocok
sampai homogen
Penggunaan Satuan Konsentrasi
Pernyataan Konsentrasi Penggunaan
% berat Kelarutan danlainnya
% volume dan % volumeberat Beberapa penggunaannya praktis
Kemolaran, keformalan Analisis kuantitatif, analisis kualitatif
Kenormalan Analisis volumetri, daya hantar ekivalen
Kemolalan Sifat koligatif, elektrokimia, termodinamika,
larutan elektrolit
Fraksi mol Sifat koligatif, hukum Dalton, hukum Raoult,
termodinamika
Tekananparsial Sistem gas
Ppm Larutan yang sangat encer, biasanya digunakan
untuk pengukuran ekstrak, reagen, dll.
Keosmolaran
Pengkuran makananparenteral
Kelarutan (s)
 Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat
yang dapat larutdalam suatu pelarut.

 Satuan kelarutan umumnya dinyatakan


dalam gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M)

Contoh :
Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3  10ˉ²M.
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah1,710ˉ¹º M
Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml
larutan maksimal terdapat 20 mg(Ca(OH)2
Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
1.Jenis Pelarut

Like Dissolved Like


Polar Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan senyawa
polar, yang bisa terlarut dalam pelarut polar  air.
Non polar  Misalnya lemak mudah larutdalam minyak.
Semi polar  alkohol, berubah kecenderungannya sesuai dengankonsentrasi
 Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar, begitu juga
sebaliknya. misalnya NaCl tidak larut dalam minyaktanah.
2. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikel  luas permukaan kontak dengan pelarut semakin
luas  semakin cepat larut
Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
3. Suhu
Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan.
Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara
molekul zat padat  kekuatan gaya antar molekul menjadi lemah
sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air

4. Pengadukan
• Tumbukan antarpartikel gula dengan pelarut akan semakin cepat,
sehingga gula mudah larut dalamair.
PENGENCERAN LARUTAN
V1 x M1 = V2 x M2
V 1 x N1 = V 2 x N2

Dimana:
V1= Volume larutan awal
V2= Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1= Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhi
Latihan

1. Bagaimana cara membuat 500 mL larutan KHCO3 (kalium


hidrogen karbonat) 0,1 M. (Mr KHCO3 = 100,12 g/mol)
2. Bagaimana cara mengencerkan larutan larutan KHCO3 pada
nomer 1menjadi larutan KHCO3 dengan konsentrasi 0,04 M.

Anda mungkin juga menyukai